183 research outputs found
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK NEGERI 2 KLATEN
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib ditempuh oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan gelar
sebagai sarjana pendidikan selain tugas akhir skripsi di Universitas Negeri Yogyakarta.
Tujuan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan adalah memberikan
pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial di sekolah
atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau
kependidikan.
Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 2 Klaten Jawa Tengah dilaksanakan
mulai 1 Juli – 17 September 2014, penyusun diberikan tugas oleh guru pembimbing
untuk mengampu mata pelajaran “ Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektronik”.
Kegiatan yang dilakukan selama PPL antara lain: Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Menyusun materi ajar, Praktik mengajar terbimbing dan mandiri,
menyusun dan mengembangkan alat evaluasi, menerapkan inovasi pembelajaran,
mempelajari dan melaksanakan administrasi guru, serta berpartisipasi dalam kegiatan
sekolah.
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa mendapat banyak
pengalaman dan pengetahuan dalam hal kependidikan. Seperti bagaimana menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik, penyusunan materi ajar,
pengembangan media dan alat evaluasi, melaksanakan administrasi guru, menerapkan
inovasi pembelajaran dan masih banyak pengalaman yang berguna dikemudian hari.
Kualitas bimbingan dari guru pembimbing juga mempengaruhi mahasiswa PPL,
sehinngga setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa dapat
benar-benar siap menjadi tenaga pendidik
The Contestation of the Family Law Discourse in the Digital Age: Islam, State, and Gender
This study examines the contestation of gender discourse in family law on social media and its relationship to religion and state law. This study seeks to answer three questions: how gender relations in the family are constructed on social media, how the struggle for the meaning of gender equality in family law occurs on social media, and why some digital activists in Indonesia have a dualistic understanding of religious law and state law in the context of family law. This is a qualitative study employing approaches from discourse analysis. Utilizing Bourdieu's theory, the researcher examines the contestation of gender relations discourse on social media. There are two groups with opposing viewpoints: those who oppose equality and those who support it. This study demonstrates that each gender narrative agent develops the discourse about the relationships between men and women using a variety of media, including YouTube, Instagram, Facebook, and an official website. Each has a large number of social media followers. There are numerous ways to disseminate discourse, including lectures, short videos, quotations, images, and scholarly articles. In the context of its relationship to state law, the first group tends to place the state in an overbearing role. This is understood due to the attitude of the state, which governs a number of matters not covered by the Shari'a. In contrast, the second group views religion and state law as mutually beneficial and therefore inseparable. There are a number of conclusions based on a variety of evidence, one of which is that religious authority in the media is fractured based on religious group affiliation, particularly in the family law debate. The problem of authority in the media is no longer defined by a character's scientific aptitude but by who has the most control over the media and the largest number of followers. In addition, sources of religious discourse, particularly family law, have shifted to a variety of media. In order to determine an authority's perspective in the media, it is vital to consider the fundamental values of Islam and perspectives that do not conflict with religion and the state
MODEL PEMBELAJARAN LITERASI KEUANGAN UNTUK PRODUKTIVITAS EKONOMI PEDESAAN : PENDEKATAN TEORI KRITIS
Literaci keuangan membantu pengambilan keputusan efektif untuk produktivitas ekonomi termasuk bagi para petani pedesaan. Namun akses para petani untuk memperoleh pengetahuan literaci keuangan masih sulit diperoleh. Pendekatan yang sesuai dengan karakteristik dan lingkungan sosial para petani diperlukan agar para petani memiliki literaci keuangan. Tujuan penelitian: menganalisis learning financial literacy through communicative from farmer in rural for productivity. Metode penelitian menggunakan pendekatan deep fenomenologi untuk mendorong emansipatoris financial literacy dan produktivitas dalam situasi pandemic. penelitian pendekatan berorientasi pada kepentingan emancipatory dengan partisipan adalah para petani dan peternak di pedesaan Pandeglang Indonesia. Komunikasi Intersubjektivitas tentang financial literacy di kalangan sumber data yang dipilih berdasarkan teknik purposive. Analisis data menggunakan metode dialektik ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses untuk memperoleh literaci keuangan adalah proses sosial yang didasarkan pada ide tentang kerja dan komunikasi. Interaksi di antara para petani maupun dengan sumber belajar diperlukan agar para petani dapat memahami fungsi literaci keuangan serta menjadikannya praktik sehari-hari. Pengalaman tersebut mendorong berkembangnya kemampuan literaci keuangan dan mengarahkan pada emansipatoris meskipun masih perlu arahan dan penguatan terutama berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi termasuk pada sistem keuangan yang ada. Komunikasi sebagai pendekatan penting untuk meningkatkan financial literacy. Komunikasi diantara para petani dan sumber belajar literaci keuangan didukung oleh praktik yang langsung aktivitas produktif ekonomi yang berkelanjutan
Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Kekerasan Seksual pada Anak
Children are often victims of sexual violence. Children who become victims of this crime continue to increase, as if the perpetrators never feel the concern that the law will ensnare with severe sanctions. In providing protection for child victims of sexual violence and providing legal assistance for child victims of sexual violence, there are still many obstacles encountered. these obstacles are both obstacles from internal factors and obstacles from external factors. The implementation of legal protection for child victims of sexual violence in reality still cannot be implemented optimally in accordance with the policies of existing laws and regulations in Indonesia. In enforcing the law in the crime of sexual violence against children, it can fulfill a sense of justice for the victim, the victim's family and the community. Based on Law Number 35 of 2014 concerning the legal protection of children in article 64 (special protection of children in conflict with the law as referred to in article 59 paragraph (2) letter b) is carried out through: humane treatment by paying attention to needs in general, separation from adults, effective provision of legal aid and other assistance, or other cruel, inhuman and degrading treatment, avoidance of the imposition of the death penalty and/or life imprisonment, avoidance of arrest, detention or imprisonment, except as a last resort and within the shortest time. provision of justice before the court. Keywords: Legal Protection, Prevention, sexua
Perlindungan Hak Dasar Anak pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Medan
Anak sebagai generasi penerus diharapkan menjadi tumpuan bangsa di masa yang akan mendatang. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban untuk memenuhi hak dasar anak bagi seluruh elemen bangsa. Akan tetapi di masa pandemi sekarang ini, Peraturan Walikota Medan Nomor 11 Tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Kota Medan, masihlah belum mengakomodir pemenuhan hak dasar anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hak dasar anak pada masa pandemic covid 19 di kota medan. Penelitian ini merupakan penelitian normatif, yaitu penelitian yang membahas aspek hukum dengan melakukan penelusuran bahan kepustakaan (library research) yang berorientasi kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.Pemerintah Kota Medan Beserta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan haruslah segera menerbitkan produk hukum daerah setingkat Peraturan Daerah (Perda) untuk menjamin perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar anak di masa pandemi Covid-19
Proses Permintaan Sparepart Kebutuhan Kapal Di PT. Tirta Permai Bahari Cabang Dumai
This research has been carried out with the aim of knowing how the process
of requesting ship goods and what are the obstacles faced during the process of
requesting and shipping goods for ships, this final project research was carried out at
PT. Tirta Permai Bahari Dumai Branch starting from February to July 2022. The
method used by the author in finding the problem is the method of observation,
interviews and documentation with employees and directly observing the process in
the company, the results of this study indicate that delays in the delivery process of
necessities ships can be overcome by using time efficiency methods and those who
handle the delivery of goods must be more responsive so that obstacles that occur
such as the fulfillment time of goods are too long, responsive agents and purcashing
performance can be overcome during the request process and delivery of ship needs
PENGARUH MODEL FLIPPED CLASSROOM DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMAN 98 JAKARTA
Model pembelajaran flipped classroom berguna untuk meningkatkan
kemandirian siswa dalam mempelajari materi di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran di kelas berlangsung melalui video pembelajaran yang dibuat
oleh guru sehingga siswa dapat belajar secara aktif melalui diskusi saat
pembelajaran di kelas dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model flipped classroom dalam
pembelajaran kimia pada materi larutan penyangga terhadap hasil belajar
siswa SMA kelas XI. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi
experiment dengan desain non-equivalent control group pretest-posttest
design. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik simple
random sampling sehingga didapatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen
dengan menerapkan model pembelajaran flipped classroom sedangkan
kelas kontrol tidak menerapkan model pembelajaran flipped classroom.
Instrumen penelitian berupa tes untuk mengukur hasil belajar dan instrumen
pendukung berupa lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hasil belajar pada kelas eksperimen (rata-rata = 80,55) lebih besar daripada
kelas kontrol (rata-rata = 74,86). Hasil uji t diperoleh nilai thitung> ttabel.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran flipped classroom berpengaruh positif terhadap hasil belajar
siswa pada materi larutan penyangga.
This study aims to determine the effect of Flipped Classroom Model Against Student Results In
Buffer materials can improve student learning outcomes in acid-base material . The method used
is the method Quasi Experimental Research pretest - posttest Control Group Design. Samples
were selected through sampling techniques and specify XI purvosive MIA I was treated as an
experimental class models XI MIA flipped classroom and 5 as the control class lectures and
discussions . Based on t test obtained thitung 2,944 and ttable value of 2.00 with df = 56. Values
greater than the value thitung ttable ( thitung > t table ) so that H0 is rejected at the 5%
significance level . In this study, the experimental class learning outcomes is greater than the
control class learning outcomes . This shows that there is a positive effect of Flipped Classroom
Model Against Student Results Highlights In Buffer Solution
UPAYA PEMERINTAH MELALUI UPT PK (Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja) DALAM MENCETAK TENAGA KERJA TERAMPIL DI KABUPATEN PONOROGO
Dalam penulisan ini, Peneliti meneliti tentang Upaya Pemerintah Melalui UPT PK Dalam Mencetak Tenaga Kerja Terampil Di Kabupaten Ponorogo, Terkait pelaksanaan program pelati hankerja yang bertujuan memberikan keterampilan dan juga keahlian terutama dalam dunia kerja yang memang menuntut keterampilan menjadi sebuah keharusan dalam dunia kerja. Dan sekaligus menjadi bentuk upaya pemerintah khususnya di Kabupaten Ponorogo. Sedang jika dilihat dari hasil monitoringnya lulusan pelatihan kerja dari dinas UPT PK (Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja) rata-rata lulusannya dengan prosentase 30-40 % dapat berkerja baik mandiri maupun swasta. Dengan demikian pengangguran di Kabupaten Ponorogo dapat terurai. Meskipun pada kenyataanya memang tidak seluruhnya mendapatkan pekerjaan sesuai dengan pelatihan kerja di Dinas UPT PK Kabupaten Ponorogo, hal tersebut dikarenakan Maksud danTujuan seseorang mengikuti pelatihan adalah untuk mendapatkan penegtahuan dan keterampilan yang natinya akan digunakan sebagai bekal untuk bekerja. Sikap peserta mengenei kemampuan setelah mengikuti pelatihan dan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya hampir sama
Kata Kunci :Upaya Pemerintah, Pelatihan Kerj
- …