81 research outputs found

    Eksperimen Model PBL Melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi Materi Suhu dan Kalor Kelas X MIA SMAN 4 Surakarta Ditinjau Dari Kemampuan Analisis Siswa

    Get PDF
    Eksperimen Model PBL Melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi Materi Suhu dan Kalor Kelas X MIA SMAN 4 Surakarta Ditinjau Dari Kemampuan Analisis Siswa Muhammad Taufik Akbar, Sukarmin, Ahmad Fauzi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) ada atau tidaknya perbedaan pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi suhu dan kalor; 2) ada atau tidaknya perbedaan pengaruh kemampuan analisis siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi suhu dan kalor; 3) ada atau tidaknya interaksi pengaruh antara penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan kemampuan analisis siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi suhu dan kalor. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA di SMAN 4 Surakarta. Sampel yang terpilih adalah kelas X MIA 3 berjumlah 30 siswa dan X MIA 4 berjumlah 30 siswa dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x3. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik tes untuk data kemampuan kognitif dan kemampuan analisis siswa. Analisis data menggunakan uji ANAVA dua jalan dengan frekuensi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe’ dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) ada perbedaan pengaruh model PBL melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa (Fa=4,104 > F0,05;1;54= 4,024). siswa yang diterapkan dengan model PBL melalui metode ekperimen memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik daripada siswa yang diterapkan dengan model PBL melalui metode demonstrasi. 2) ada perbedaan pengaruh kemampuan analisis siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa (Fb=9,952>F0,05;2;54=3,174). Kemampuan analisis siswa kategori tinggi memberikan pengaruh terhadap kemampuan kognitif hampir sama dengan kemampuan analisis siswa kategori sedang. Kemampuan analisis siswa kategori tinggi dan sedang memberikan pengaruh terhadap kemampuan kognitif lebih baik daripada kemampuan analisis siswa kategori rendah; dan 3) tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan model pembelajaran PBL dengan kemampuan analisis siswa terhadap kemampuan kognitif siswa (Fab=3,07

    Bank Liquidity-stress Testing and Basel III Implementation in Indonesia

    Full text link
    This study analyzes the possibility of the implementation of the Basel III, namely the rules of banking sector. The population analyzed in this study comprises the 120 banks in Indonesia. The result shows that Indonesian banking sector has tremendous value if the Basel III standards is applied in Indonesia. Bank BCA has the lowest values with a score of 8.89 while Bank BRI has the highest value with a score of 9.68. This study concludes that the standard rules of Basel III would be able to be implemented in Indonesia

    The Influence Profitability, Financial Leverage, and Firm Size on Income Smoothing Empirical Studies on Banking Companies Listed on Stock Exchanges in Indonesia 2009-2012

    Full text link
    The purpose of this study is to examine profitability, financial leverage, and firm size, on income smoothing in banking companies listed in Indonesia Stock Exchange 2009-2012. This study uses income smoothing as the dependent variable, the independent variable we use profitability, financial leverage, and firm size. Purposive sampling method we used to get the sample, and from 32 firms that we observed, we got 19 firms as the samples. To analize the data Multiple Linier Regression, F-test and t-test analysis are used SPSS 20. The results shows that the information profitability, financial leverage, and firm size variables simultaneously have significant effect on income smoothing. Meanwhile partially, Profitability has negative significant effect on income smoothing, financial leverage has positive significant on income smoothing and firm size has positive significant effect on income soothing.Keywords: Profitability, Financial Leverage, Firm Size and Income Smoothin

    Repertoar Bahasa Aceh Pada Siswa SMP di Kota Langsa untuk Revitalisasi Bahasa Aceh

    Get PDF
    Tujuan utama penelitian ini secara khusus dilakukan untuk melihat repertoar atau pembendaharaan Bahasa Aceh pada siswa. Selain itu juga untuk kegiatan revitalisasi Bahasa Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan postpositivisme. Sumber data dan subjek penelitian adalah siswa SMP Kota Langsa yaitu SMP Negeri 4 Langsa, SMP Negeri 5 Langsa, dan SMP Negeri 7 Langsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan bahasa Aceh siswa SMP Kota Langsa sudah berada pada taraf yang baik secara keseluruhan. Siswa 80,8% mampu menguasai bahasa Indonesia secara baik dan 60,6% diantara menggunakan bahasa Aceh dalam kehidupan sehari-hari. Dari 99 responden didapatkan bahwa empat kompetensi berbahasa yang diteliti, hanya ada satu aspek yang masih berada pada taraf sedang. Pada kompetensi mendengar, siswa SMP Kota Langsa mendapatkan nilai rata-rata pada taraf baik. Pada kompetensi berbicara, mengalami penurunan. Hanya terdapat 26 siswa atau 26,3% yang snagat baik dalam berbicara menggunakan bahasa Aceh. Kompetensi membaca siswa mendapatkan grade rata-rata sedang. Terakhir, pada kompetensi menulis taraf penguasaan bahasa Aceh siswa SMP Kota Langsa berada pada taraf baik. Namun, jumlah siswa yang menguasai kemampuan menulis dengan sangat baik hanya 10,1%

    Ketidakpatuhan pendepositan perakuan siap dan pematuhan bagi rumah sesebuah milik individu

    Get PDF
    The implementation of non-deposit of the certificate of completion and compliance for sole possession of the residential lots. Starting in 2007 Certificate of Occupancy has been replaced with a Certificate of Completion and Compliance or known as the CCC. With the abolition of SK.M, CCC became effective for all applications beginning of the year. CCC was created to facilitate the application and provide power for permatuhan PSP PSP where feasible to certify the CCC. Prior to CCC deposited some stage needs to be fulfilled, namely G1 staggered form so that G 21. The forms needs to be fulfilled by qualifications and their respective consultants. In the form of the PSP have gradually through the components for a registered contractor is entitled to the certificate. During the preparation of the form of noncompliance when appointment of contractors who do not enroll in and PSP is no form validation certificates. In due form and rated the failed fulfilled then the PSP will not be able to deposit rating of CCC to the local authorities. This problem occurs is caused cooperation between the PSP, the contractor and the owner also did not reach consensus among themselves. Each chose his own path in the construction are on the run. With the occurrence of such case, the non-compliance occurs when the uniformity of the building plans approved for construction on site. Because of the various parties, including industry players affected by the impact when the residence is not up to the criteria of PBT and instructions KPKT as was gazetted in 2007

    KAJIAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN NOMOR: 39/PID.SUS/2019/PN MET PERKARA PROSTITUSI PADA MEDIA SOSIAL DI KOTA METRO

    Get PDF
    Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yang begitu pesat mampuh merubah kehidupan manusia, sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung bagi pengunaan internet, internet sendiri mempunyai dampak positif dan negative sebagai media komunikasi digital tanpa mengenal batas wilayah, bahkan negara yang menguasainya dipastikan menjadi negara maju jika mampu memanfaatkan media internet tersebut secara bijak dan bertanggung jawab. Da mpak negatifnya yaitu timbulnya perbuatan yang melawan hukum pada dunia maya (cybercrime). Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya antara lain adalah Salah satu perbuatan melawan hukum seperti penyalahgunaan media sosial sebagai penyalur prostitusi online yang kerap kali dipergunakan sebagai sarana suatu tindakan kejahatan. Pelaksana secara yuridis terhadap penyalahgunaan media sosial yang dilakukan baik yang bersifat preventif maupun refresif sudah dilakukan para penegak hukum seperti upaya preventif, para penegak hukum melakukan pencegahan, pengendalian prilaku masyarakat dan mendekatkan diri kepada kerohanian, melakukan patroli keliling. Untuk upaya penanggulangan yang bersifat refresif para penegak hukum sudah mengikuti prosedur yang ditetapkan didalam suatu peraturan hukum untuk menindak lanjuti suatu tindak pidana prostitusi pada media sosial.Faktor penghambat penegak hukum dalammenyelidiki prostitusi dalam hal ini sulitnya mencari identitas para pelaku yang sebenarnya, kurangnya kesadaran masyarakat untuk langsung melapor kepada pihak kepolisian, sumber daya manusia dalam bidang teknologi informasi yang amat terbatas, kurangnya kesadaran dari diri masyarakat itu sendiri apakah mau mendengar atau tidak

    The Construction of Islamic State Law in the 5.0 Era from the Perspective of Maqasid al-Shariah

    Get PDF
    The discourse on Islamic constitutional law is consistently captivating and remains relevant for discussion. Islam, as a religion of mercy for all creation, takes the Quran and Hadith as its primary guidance without providing a specific qath’i (definite) pattern for formulating a state. Nonetheless, Islam has presented several general principles that can serve as the foundation and align with the objectives of Sharia in shaping a system of governance. This includes principles of justice (al-adalah), equality before the law (musawah), democratic consultation (as-syura), and the upholding of human rights and freedoms (al-hurriyah). This research aims to describe the principles of Islamic constitutional law while examining the characteristics of laws that can be implemented for Islamic societies as per the developments toward the era 5.0. Utilizing a qualitative research approach based on both digital and classical literature sources rooted in Islamic teachings (turats), this study formulates that the ideal Islamic constitutional law in the era 5.0, after adhering to its principles, should be dynamic, humanistic, and substantial. This assertion is substantiated by several laws that have been implemented, particularly in Indonesia, significantly contributing to the creation of harmony and tranquillity among its diverse population. Keywords: era 5.0, Islamic constitutional law, Maqasid Shari

    PERBANDINGAN PENGARUH EM4 DENGAN RAGI (SACCAROMYCES CEREVISIAE) TERHADAP KADAR BIOETANOL DARI MOLASES

    Get PDF
    Kebutuhan energi dunia saat ini dapat disubstitusi dengan etanol sebagai bahan bakar alternatif. Bahan baku produksi etanol dapat menggunakan molases yang merupakan sisa pembuatan gula tebu namun masih mengandung glukosa dan nutrisi tinggi. Penelitian ini memanfaatkan limbah pabrik gula/molasess sebagai bahan dasar pembuatan etanol. Tetes tebu berupa cairan kental dan diperoleh dari tahap pemisahan kristal gula. Molases masih mengandung gula dengan kadar 50-60%, asam amino dan mineral. Tingginya kandungan gula dalam molases sangat potensial dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol. Dalam penelitian konversi molases menjadi bioetanol pada bioreaktor menggunakan variabel konsentrasi berat Saccaromyces cerevisiae sebagai variabel bebas. Variabel tetap yang digunakan adalah pH 5, temperatur ruangan, kecepatan pengadukan sebesar 50 rpm, komposisi nutrisi ragi, dan bahan utama (molases) yang digunakan. Dari hasil penelitian didapatkan nilai densitas yang paling mendekati fuel grade densitas bioetanol yaitu sebesar 0,808 gr/mL pada saat menggunakan EM4 sebanyak 17 mL. Namun jika dilihat dari kadar bioetanol yang dihasilkan, hasil yang paling optimum justru terjadi pada saat penambahan ragi sebanyak 13 gram dengan kadar bioetanol sebesar 80 %. Sedangkan untuk nilai kalor yang dihasilkan, hasil yang paling optimum tejadi pada saat menggunakan EM4 sebanyak 17 mL dengan nilai kalor sebesar 8584,364 cal/gr
    corecore