59 research outputs found

    PENYULUHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DESA DI DESA NIFUBOKE KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

    Get PDF
    Pelayanan Publik Desa adalah hal yang mendasar yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah desa. Pelayanan publik desa telah tertuang dalam dalam peraturan Permendagri No. 2 tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Minimal Desa. Oleh karena itu sangat penting bagi pemerintah desa mengacu pada peraturan Undang-undang Desa dan Permendagri No. 1 tahun 2017 tentang Standar Minimal Pelayanan (SPM) Desa dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat desa sehingga kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat desa dalam hal pelayanan publik dapat terpenuhi dengan baik. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan observasi dan dilanjutkan dengan mengadakan sosialisasi peraturan Permendagri No. 2 Tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Minimal Desa sampai pada pendampingan adanya pemahaman akan prosedur dan standar dalam pelaksanaan Pelayanan Desa di Desa Nifuboke Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara. Hasil dari kegiatan ini yakni: 1). Adanya peningkatan kapasitas akan pemahaman oleh Pemerintah Desa terkait Standar Pelayanan Desa 2). Percepatan optimalisasi peningkatan kualitas pelayanan publik desa. 3). Adanya papan iformasi yang sesuai standar pelayanan publik desa di Desa Nifboke, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara

    Comparative Study of Hisbah Institutions and Consumer Protection Institutions In Indonesia In A Review of Islamic Business Ethics

    Get PDF
    Islam does not teach people to be concerned with the world or the events of the afterlife, but both must be in harmony. Islam not only gives its followers the freedom to do business, but it also provides some basic principles for doing business: unity, balance, free will, responsibility, and truth, including virtue and honesty. The Hisba is a government-controlled religious organization that oversees the proper fulfillment of its obligations by the community when society begins to neglect its obligations, and when people become accustomed to this error, society does wrong. Its general purpose is to protect the communal environment from harm, preserve its existing destiny, and ensure the well-being of the community, both in terms of religion and daily conduct, according to divine la

    PENGENDALIAN HAZARD DI PB MAJU KRANGGAN JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP)

    Get PDF
    Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu rencana yang dapat digunakan pengusaha dan pekerja yang bertujuan mencegah adanya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja juga dapat disebabkan oleh bahaya beserta risiko yang dibawanya. Karena hadirnya bahaya dan risiko tersebut, diperlukan upaya pengendalian agar meminimalisasi akibat yang dapat merugikan. Untuk meminimalisasi hal tersebut, diperlukan adanya aktivitas manajemen risiko, salah satunya adalah mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya. Dalam proses tersebut dapat menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). HAZOP merupakan teknik standar untuk menganalisis atau memodifikasi potensi bahaya dalam persiapan untuk menentukan masalah keamanan sistem atau pengoperasian. Kali ini, kami melakukan analisis terhadap potensi bahaya yang terdapat pada PB Maju Kranggan Jaya dikarenakan kegiatan proses produksi yang dilakukan oleh pekerjanya masih belum menerapkan K3 dengan baik. Data yang kami kumpulkan menggunakan metode observasi dan wawancara serta didukung adanya kajian pustaka. Selanjutnya, data diolah dengan menggunakan HAZOP Worksheet. Dari hasil pengolahan data, didapatkan 16 potensi Hazard dengan risiko rendah, sedang, dan tinggi yang umum terjadi di lokasi kerja diantaranya adalah salah posisi, kelelahan, kelilipan, tergelincir, tangan terjepit, beban yang terlalu berat, terjepit mesin, kepala terbentur, dan tangan tergelincir. Selain itu, tingkat pengendalian risiko pada PB Maju Kranggan Jaya dapat dikatakan masih berisiko karena terdapat risiko bahaya dengan level sedang maupun tinggi. Langkah umum yang dapat diterapkan untuk mengurangi potensi hazard dan risiko tersebut adalah menyediakan dan mewajibkan seluruh pekerja untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sehingga dapat mengurangii adanya kecelakaan kerj

    PENGENDALIAN HAZARD DI PB MAJU KRANGGAN JAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP)

    Get PDF
    Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu rencana yang dapat digunakan pengusaha dan pekerja yang bertujuan mencegah adanya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja juga dapat disebabkan oleh bahaya beserta risiko yang dibawanya. Karena hadirnya bahaya dan risiko tersebut, diperlukan upaya pengendalian agar meminimalisasi akibat yang dapat merugikan. Untuk meminimalisasi hal tersebut, diperlukan adanya aktivitas manajemen risiko, salah satunya adalah mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya. Dalam proses tersebut dapat menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). HAZOP merupakan teknik standar untuk menganalisis atau memodifikasi potensi bahaya dalam persiapan untuk menentukan masalah keamanan sistem atau pengoperasian. Kali ini, kami melakukan analisis terhadap potensi bahaya yang terdapat pada PB Maju Kranggan Jaya dikarenakan kegiatan proses produksi yang dilakukan oleh pekerjanya masih belum menerapkan K3 dengan baik. Data yang kami kumpulkan menggunakan metode observasi dan wawancara serta didukung adanya kajian pustaka. Selanjutnya, data diolah dengan menggunakan HAZOP Worksheet. Dari hasil pengolahan data, didapatkan 16 potensi Hazard dengan risiko rendah, sedang, dan tinggi yang umum terjadi di lokasi kerja diantaranya adalah salah posisi, kelelahan, kelilipan, tergelincir, tangan terjepit, beban yang terlalu berat, terjepit mesin, kepala terbentur, dan tangan tergelincir. Selain itu, tingkat pengendalian risiko pada PB Maju Kranggan Jaya dapat dikatakan masih berisiko karena terdapat risiko bahaya dengan level sedang maupun tinggi. Langkah umum yang dapat diterapkan untuk mengurangi potensi hazard dan risiko tersebut adalah menyediakan dan mewajibkan seluruh pekerja untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sehingga dapat mengurangii adanya kecelakaan kerj

    STUDI LITERATUR EFISIENSI MODEL RAPID APPLICATION DEVELOPMENT DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK : (2014-2022)

    Get PDF
    Abstract Software Development Life Cycle (SDLC) or software development cycle is defined as systematic stages in order to produce good and quality software that can meet customer desires and can be used to meet needs and be used by users. SDLC itself has several general stages, namely 1) Requirements Analysis Phase, 2) Design Phase, 3) Implementation and coding phase, 4) Validation and testing phase, 6) Maintenance phase. Rapid Application Development or RAD is one of the SDLC methodologies that is widely used for development teams that prioritize time efficiency in software development. Because this methodology is considered a methodology that has the shortest processing time. This study aims to analyze the efficiency level of the RAD model in the world of software development. The author uses the narrative review method, which will be applied to the previously collected literature. In this study, it will be concluded the things that make the RAD methodology the most efficient model, supporting and inhibiting the RAD model, as well as comparing the RAD methodology with other development models.Software Development Life Cycle (SDLC) atau siklus pengembangan perangkat lunak didefinisikan sebagai tahapan-tahapan sistematis guna menghasilkan perangkat lunak yang baik dan berkualitas serta dapat memenuhi keinginan customer dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan digunakan oleh user. SDLC sendiri memiliki beberapa tahapan umum, yaitu 1) Fase Analisis Kebutuhan, 2) Fase Desain, 3) Fase implementasi dan pengkodean, 4) Fase validasi dan pengujian, 6) Fase Pemeliharaan. Rapid Application Development atau RAD merupakan salah satu metodologi SDLC yang marak digunakan untuk tim pengembang yang mengutamakan efisiensi waktu dalam pengembangan perangkat lunak. Karena metodologi ini dinilai merupakan metodologi yang memiliki waktu pengerjaan paling singkat. Penelitian ini memiliki tujuan guna menganalisis tingkat efisiensi dari model RAD dalam dunia pengembangan perangkat lunak.Penulis menggunakan metode narrative review, yang akan diterapkan terhadap literatur-literatur yang telah dikumpulkan sebelumnya. Dalam penelitian ini akan disimpulkan hal-hal yang membuat metodologi RAD dinilai sebagai model yang paling efisien, penunjang dan penghambat model RAD, juga perbandingan metodologi RAD dengan model pengembangan lainnya

    STUDI LITERATUR EFISIENSI MODEL RAPID APPLICATION DEVELOPMENT DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK : (2014-2022)

    Get PDF
    Abstract Software Development Life Cycle (SDLC) or software development cycle is defined as systematic stages in order to produce good and quality software that can meet customer desires and can be used to meet needs and be used by users. SDLC itself has several general stages, namely 1) Requirements Analysis Phase, 2) Design Phase, 3) Implementation and coding phase, 4) Validation and testing phase, 6) Maintenance phase. Rapid Application Development or RAD is one of the SDLC methodologies that is widely used for development teams that prioritize time efficiency in software development. Because this methodology is considered a methodology that has the shortest processing time. This study aims to analyze the efficiency level of the RAD model in the world of software development. The author uses the narrative review method, which will be applied to the previously collected literature. In this study, it will be concluded the things that make the RAD methodology the most efficient model, supporting and inhibiting the RAD model, as well as comparing the RAD methodology with other development models.Software Development Life Cycle (SDLC) atau siklus pengembangan perangkat lunak didefinisikan sebagai tahapan-tahapan sistematis guna menghasilkan perangkat lunak yang baik dan berkualitas serta dapat memenuhi keinginan customer dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan digunakan oleh user. SDLC sendiri memiliki beberapa tahapan umum, yaitu 1) Fase Analisis Kebutuhan, 2) Fase Desain, 3) Fase implementasi dan pengkodean, 4) Fase validasi dan pengujian, 6) Fase Pemeliharaan. Rapid Application Development atau RAD merupakan salah satu metodologi SDLC yang marak digunakan untuk tim pengembang yang mengutamakan efisiensi waktu dalam pengembangan perangkat lunak. Karena metodologi ini dinilai merupakan metodologi yang memiliki waktu pengerjaan paling singkat. Penelitian ini memiliki tujuan guna menganalisis tingkat efisiensi dari model RAD dalam dunia pengembangan perangkat lunak.Penulis menggunakan metode narrative review, yang akan diterapkan terhadap literatur-literatur yang telah dikumpulkan sebelumnya. Dalam penelitian ini akan disimpulkan hal-hal yang membuat metodologi RAD dinilai sebagai model yang paling efisien, penunjang dan penghambat model RAD, juga perbandingan metodologi RAD dengan model pengembangan lainnya

    PELATIHAN PENGGUNAAN SOFTWARE R UNTUK MENGUJI PERBANDINGAN BERGANDA DAN ASUMSI RESIDUAL PADA RANCANGAN PERCOBAAN

    Get PDF
    Sebagai perwujudan bakti negri, Program Studi S1 Statistika Unipa mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan uji perbandingan berganda dan asumsi residual menggunakan software R. Pemilihan topik didasarkan atas hasil observasi yang menunjukkan masih banyak mahasiswa, peneliti muda maupun masyarakat yang berkecimpung dalam bidang sains data belum mengenal metode tersebut, sedangkan uji perbandingan ganda aspek penting yang perlu dilakukan terutama saat hasil analisis variansi hanya menentukan adanya perbedaan antar populasi tetapi tidak bisa mengetahui populasi mana saja yang berbeda, sedangkan Uji Asumsi Residual diperlukan sebagai bukti kevalidan dai model yang sedang diteliti, karena hasil dari uji tersebut dapat membuktikan bahwa estimasi dari parameternya tidak bias. Kesuksesan kegiatan pelatihan ini dibuktikan dari dua aspek, yaitu hasil umpan balik positif dari peserta tentang terselenggaranya pelatihan ini, serta dari hasil evaluasi pre-test dan post test yang menunjukkan peningkatan presentasi hasil evaluasi dari 61,60% pada saat pre-test menjadi 71,33% pada saat post tes

    Aplikasi Seedballs untuk Pertumbuhan Benih Nangka (Artocarpus heterophyllus), Bisbul (Diospyros blancoi), dan Merbau (Intsia bijuga)

    Get PDF
    The area of ​​critical land in Indonesia is increasing. Critical land rehabilitation has been carried out by one of the methods used is direct planting. However, direct planting has drawbacks, namely the seeds are very prone to be eaten by insects and birds, and the seeds are easily damaged due to environmental factors. One method that can be tested is the application of seedballs using adaptive plants, such as jackfruit (Artocarpus heterophyllus), bisbul (Diospyros blancoi), and merbau (Intsia bijuga). The purpose of this study was to formulate seedballs and their application for the growth of jackfruit (A. heterophyllus), bisbul (D. blancoi), and merbau (I. bijuga) plants. This study used a quantitative descriptive analysis method with 3 types of seedballs’ formulas. The results showed the fastest germination rate was produced by formula 1 (clay) on bisbul, formula 2 (clay: topsoil) on jackfruit, and formula 3 (clay: topsoil: husk charcoal: palm waste) on merbau. The highest seed germination capacities were formulas 1 and 3 for jackfruit species, formulas 2 and 3 for bisbul species, as well as formulas 1 and 2 for merbau species. Formula 3 is generally able to increase the height, diameter, and number of leaves of plants. Keywords: acceleration of rehabilitation, adaptive plant, oil palm wasteLuasan lahan kritis di Indonesia semakin meningkat. Rehabilitasi lahan kritis telah dilakukan dengan salah satu metode yang digunakan adalah penanaman langsung. Akan tetapi, penanaman langsung memiliki kelemahan yaitu benih sangat rawan dimakan oleh serangga dan burung, serta benih mudah rusak karena faktor lingkungan. Salah satu metode yang dapat diujicobakan adalah aplikasi seedballs dengan menggunakan tanaman adaptif, seperti Nangka (Artocarpus heterophyllus), bisbul (Diospyros blancoi), dan merbau (Intsia bijuga). Tujuan penelitian ini adalah membuat formula seedballs dan aplikasinya untuk pertumbuhan tanaman nangka (A. heterophyllus), bisbul (D. blancoi), dan merbau (I. bijuga). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan 3 jenis formula seedballs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbedaan komposisi formula seedballs menyebabkan perbedaan pertumbuhan tanaman. Laju perkecambahan tercepat dihasilkan oleh formula 1 (tanah liat) pada jenis bisbul, formula 2 (tanah liat : topsoil) pada jenis nangka, dan formula 3 (tanah liat : topsoil : arang sekam : limbah kelapa sawit) pada jenis merbau. Daya kecambah benih tertinggi adalah formula 1 dan 3 pada jenis nangka, formula 2 dan 3 pada jenis bisbul, serta formula 1 dan 2 pada jenis merbau. Formula 3 secara umum mampu meningkatkan tinggi, diameter dan jumlah daun tanaman. Kata kunci: limbah kelapa sawit, percepatan rehabilitasi, tanaman adapti

    Socialization and education on utilization of UAV (Unmanned Aerial Vehicles) and Village Community Economic Empowerment Through Silvofishery in Kedai Damar Village, Serdang Bedagai, North Sumatra

    Get PDF
    The service team carried out was entitled "Utilization of UAV (Unmanned Aerial Vehicle) for Village Mapping and Economic Empowerment of Village Communities Through Silvofishery in Kedai Damar Village, " Serdang Bedagai, North Sumatra.PKM activities with this partnership scheme focus on the field of information technology with geospatial information systems through drones for mapping village administrative centers. Some people in Kedai Damar Village have a livelihood as casual daily laborers, farmers, and entrepreneurs. Partner problems that become priority are: (1) There is no mapping of the central area of ​​the village administration, and (2) Lack of community knowledge of land use through silvofishery. Therefore, the solution offered is using drone technology (Unmanned Aeriel Vechiel) for mapping village administration and increasing the skills and insight of the village community by training on land use based on the silvofishery system as a solution to improving the economy of the Kedai Damar Village community. The main objective of this service is to map Kedai Damar Village's administrative center. Immigrant communities can utilize this map as a public service. Another goal is to train the community by increasing community skills through silvofishery-based land use for catfish and eel cultivation and reforestation with guava, jengkol, and petai seeds

    Penyusunan Jadwal Asisten Praktikum Menggunakan Algoritma Genetika

    Get PDF
    Penjadwalan asisten praktikum merupakan proses untuk merancang jadwal mengajar praktikum yang setiap semester dilakukan oleh beberapa asisten. Adanya aturan-aturan yang harus dipatuhi dalam penyusunan jadwal menyebabkan proses penjadwalan ini menjadi cukup sulit. Pada penelitian ini, algoritma genetika digunakan untuk melakukan optimasi penyusunan jadwal asisten praktikum. Data yang digunakan terdiri dari data jadwal praktikum di laboratorium dan jadwal kuliah asisten. Berdasarkan hasil pengujian parameter yang telah dilakukan, parameter optimal algoritma genetika terdiri dari ukuran populasi sebesar 10, banyaknya generasi sebesar 50, nilai crossover rate sebesar 0.7 dan nilai mutation rate sebesar 0.3. Dengan menggunakan parameter optimal tersebut, algoritma genetika mampu menyusun jadwal asisten praktikum tanpa melanggar aturan-aturan yang telah ditentukan, yaitu dengan menghasilkan solusi yang mempunyai nilai fitness sama dengan 1
    • …
    corecore