54 research outputs found

    KAJI KARAKTERISTIK PENGERINGAN CENGKEH DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI BAHAN BAKAR GAS

    Get PDF
    Cengkeh merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peranan penting dalam bidang pangan maupun non pangan. Lahan produktif tanaman cengkeh di Provinsi Aceh sekitar 21.724 hektare. Hasil panen cengkeh di Aceh mencapai 4.058-4.060 ton dari tahun 2015-2016. Namun cengkeh memiliki hambatan yaitu mudah busuk apabila masih dalam keadaan fresh atau belum mengalami proses pengeringan. Proses pengeringan suhu tidak optimal dengan menggunakan energi matahari membutuhkan waktu 5-6 hari dalam pengeringannya. Penelitian ini mengkaji pengeringan cengkeh dengan alat yang menggunakan energi bahan bakar gas dan divariasikan temperaturnya yaitu 50?C, 60?C dan 70?C bertujuan untuk melihat penurunan kadar air yang terjadi pada setiap temperatur pengeringan. Penelitian ini dilakukan dilokasi Laboratorium Rekayasa Termal, Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala. Peralatan pengeringan yang digunakan adalah jenis pengering bertingkat yang terdiri dari ruang bakar, ruang pengeringan dan cerobong asap. Hasil pengeringan cengkeh didapat selama 12 jam pengeringan yaitu pengurangan kadar air yang terjadi pada cengkeh dari setiap variasi temperatur pada temperatur 50?C pengurangan kadar air sebesar (51.%) dan dengan sisa kadar air yang terkandung pada cengkeh (22%) , selanjutnya pada temeperatur 60?C pengurangan kadar air sebesar (60.%) dan dengan sisa kadar air yang terkandung pada cengkeh (18%) dan pada temperatur 70?C pengurangan kadar air sebesar (68.%) dengan sisa kadar air yang terkandung pada cengkeh (16%). Dapat disimpulkan bahwa pengeringan yang paling baik pada variasi temperatur 70?C dengan sisa kadar air yang terkandung yaitu 16% dan dari cengkeh tidak mengalami kerusakan saat pengeringan sehingga kualitas dari cengkeh bagus dan aroma lebih wangi dilakukannya batas pengeringan pada 70?C dikarenakan batas temperatur pengeringan baik untuk cengkeh pada temperatur 77?C

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbantuan multimedia. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman antara siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Advance Organizer dengan berbantuan multimedia 2) Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbantuan multimedia. Model penelitian yang digunakan yaitu model Quasi Experiment dengan desain penelitian yaitu non equivalent control group design. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X-B SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal pretest dan posttest dan instrumen non-tes berupa angket dan lembar observasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata gain yang didapat dari data hasil pretest dan posttest yang dilakukan adalah 0,29 untuk kelas kontrol dengan kriteria rendah, dan 0,46 untuk kelas eksperimen dengan kriteria sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran Advance Organizer berbantuan multimedia dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa. Dari uji lanjut yang dilakukan, diketahui bahwa peningkatan kemampuan pemahaman kelas eksperimen lebih signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol. Sedangkan dari hasil angket siswa, diketahui bahwa sebagian besar siswa (80,56%) memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbantuan multimedia. This study was conducted to determine the improvement of the students' comprehension by using multimedia assisted Advance Organizer Learning Model. This study aims to 1) Know the difference of students' comprehension between experiment class and control class after using multimedia assisted Advance Organizer Learning Model 2) To study the response of students towards the use of multimedia assisted Advance Organizer Learning Model. The research method used in this study is Quasi Experiment with Non Equivalent Control Group Design. This research was conducted in class X-B SMK Daarut Tauhiid Boarding School Bandung. The instrument used is test instrument such as pretest and posttest and non-test instruments such as questionnaires and observation sheets. The results revealed that the average gain obtained from the pretest and posttest data was 0,29 for the control class with low criteria, and 0,46 for the experiment class with medium criteria. It shows that the multimedia assisted Advance Organizer Learning Model can enhance the comprehension ability of those two class. Hypothesis testing that was conducted also showed that the significance of the increase between the three groups of students is different. After further testing is conducted, it is known that the experiment class have the most significant increase of comprehension than the control class. While the results of the student questionnaires shows that the majority of students (80,56%) responded positively to the learning process of multimedia assisted Advance Organizer Learning Model

    Pengembangan Komponen Alat Pemadat Roller Slab (APRS)

    Get PDF
    Pada kenyataanya proses pemadatan di laboratorim dengan cara penumbukan secara vertikal, pemadatan tersebut berbeda dengan proses pemadatan yang dikerjakan di lapangan. Alat Pemadat Roller Slab (APRS) dibuat untuk menyesuaikan proses pemadatan yang ada di lapangan, karena cara kerja alat ini bersesuaian dengan cara kerja tandem roller. APRS ini dirancang oleh Teknik Sipil UMS. Karena alat tersebut baru pertama dirancang, maka alat tersebut perlu diuji coba kualitas produknya, tingkat kemudahan pengoprasiannya, tingkat keamanan, dan keselamatan bagi operatornya. Dari analisis desain awal menghasilkan bahwa alat APRS ini kurang mewakili pemadatan di lapangan karena hanya menggunakan roda baja, pemakaian dimensi untuk kerangka kurang tepat, kecepatan tidak bisa bervariasi, dan desain awal yang terlalu sederhana. APRS dan komponen-komponen yang telah ada saat ini belum selesai total proses perakitanya, karena masih perlu pertimbangan-pertimbangan agar alat tersebur bisa bekerja secara maksimal. Prinsip dasar pengembangan komponen APRS adalah : (a) aman pada waktu menaikkan beban roller dan beban dengan pemberat, (b) aman saat menuangkan benda uji pada loyang/meja kerja, (c) aman pada waktu menurunkan beban roller dan beban dengan pemberat, (hati-hati agar tidak merusak tebaran benda uji yang masih lepas dan sudah dirapikan), (d) aman waktu menjalankan APRS supaya tidak ada kecelakaan, (e) membuat alat pendukung yang berfungsi untuk memudahkan pengambilan benda uji dan aman pada waktu memindahkan benda uji untuk di core atau dipotong-potong. Dari uji coba APRS ada beberapa kekurangan : Kesulitan pada saat pencampuran material dan wajan kurang besar, Kesulitan mengangkat roda dan batang tekan (terlalu berat), Kesulitan saat mengeluarkan sampel dari loyang, pencampuran aspal tidak praktis dan sulit dikerjakan, Tambahan beban belum ada, Pada sampel ada retakan karena gilasan yang belum tuntas. Permasalahan di atas diperlukan pengembangan komponen APRS, supaya dapat berfungsi seperti yang dikehendaki. Adapun komponen yang sebagian sudah dirakit dan untuk sempurnanya alat tersebut bisa berfungsi sesuai yang diharapkan. Komponen tambah APRS diantaranya : (1) wajan penggoreng, (2) trolli, (3) penggantian gear, (4) extruder, (5) dudukan core drill, (6)mixer, (7) barrier, (8) beban tambah, dan (9) penambahan roda karet. Sebagian komponen tersebut sudah diraki

    STRATEGI PEMASARAN BISNIS BATIK KAYU PADA PERUSAHAAN PSYCHO ART WOODEN BATIK OF HANDICRAFT AND FURNITURE SURAKARTA

    Get PDF
    Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus mampu mengidentifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang dihadapi perusahaan sehingga dapat menentukan strategi yang tepat. Dengan latar belakang tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman produk dari Psyco Art Wooden Batik of Handicraft and Furniture Surakarta, dengan memperhatikan variabel produk, harga, promosi dan saluran distribusi. Penelitian ini dilakukan di Psyco Art Wooden Batik of Handicraft and Furniture Surakarta dengan hipotesis yang diajukan adalah Posisi bisnis unit usaha handicraft dapat diketahui dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh produk tersebut. Data yang digunakan adalah data sekunder, dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, metode studi pustaka dan metode dokumentasi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT yang digunakan untuk mengidentifikasi lingkungan intern dan ekstern perusahaan. untuk menentukan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dalam perusahaan. Analisis lain yang digunakan adalah Matrik Daya Tarik Industri (MDTI), untuk menggambarkan posisi bisnis unit usaha strategis yang dihasilkan perusahaan. Hasil analisis posisi bisnis unit usaha strategis perusahaan Psycho Art Wooden Batik of Handicraft and Furniture Surakarta diperoleh total nilai tertimbang sebesar 4,05 (tinggi) dari penilaian variabel internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) yang berarti masuk dalam kategori pada sumbu vertikal, dan mendapatkan total nilai tertimbang sebesar 3,55 (medium) dari penilaian variabel eksternal perusahaan (peluang dan ancaman) yang berarti masuk ke dalam kategori medium pada sumbu horizontal, maka dapat diketahui posisi unit usaha strategis terletak pada sel pertumbuhan selektif. Kata kunci: Analisis SWOT dan Matrik Daya Tarik Industr

    Aplikasi Penjualan Alat Musik Berbasis Web (Studi Kasus : Sumber Makmur Musik)

    Get PDF
    E-Commerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau jaringan Komputer lainnya. Pada toko Sumber Makmur Musik belum menggunakan fasilitas e-commerce tersebut sehingga pada pemasaran produk tidak bisa melakukan transaksi dengan pembeli di luar daerah. Selain itu juga, bisa berdampak kepada proses penjualan produk yaitu ketidaktahuan konsumen yang berada di luar kota akan keberadaan Toko Sumber Makmur Musik. Proses penjualan Toko Sumber Makmur Musik akan hanya dilakukan apabila terdapat konsumen yang datang ke Toko tersebut, sedangkan banyak konsumen dari luar kota yang ingin datang ke Toko Sumber Makmur Musik. Untuk membangun sistem E-commerce ini, dibutuhkan data-data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain: wawancara dan observasi Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan digambarkan dengan menggunakan metode UML (Unified Modeling Language), serta dalam perancangan basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan bahasa pemrograman PHP dengan framework CodeIgniter. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa Aplikasi Penjualan Alat Musik Berbasis Web yang dapat membantu dalam memfasilitasi Pelanggan dalam pembelian yang dapat diakses secara Online. Kata Kunci: Situs Web, E-Commerce, PHP, CodeIgnite

    EXISTENCE OF MORAL CHARACTER IN THE PLAY JENAR BABAD TANAH PENGGING (Used Review of Content Analysis)

    Get PDF
    AbstractThis study aims to reveal the types of moral existence of the main character Syekh Siti Jenar, the disclosure and description of the moral of Sheikh Siti Jenar, and the moral of Sheikh Siti Jenar with the reality of life in the Laker Babad Tanah Pengging by Saini K.M. The study was conducted form October 2016 to August 2017. This research uses descriptive qualitative method with content analysis technique starting focus of research, data collection, verification of data validity, analyze, interpret, find, verify, and conclude. The results show that this play contains a positive moral existence that can be used as a reference to study literature. The content of the play is closely related to the life of the community so the result of the research is suggested that the play "Syekh Siti Jenar in Babad Tanah Pengging," by Saini K.M. can serve as a medium for teaching individual, social, and moral religious which concerned about the moral issues of the students that occur in the process of literary learning.Keywords: The play, Main Figures, and existence of Mora

    Pengaruh Latihan Pliometrik dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Power Tungkai Atlet Gulat Pesisir Selatan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara latihan pliometrik side to side box shuffle dan box jump terhadap peningkatan power tungkai; (b) perbedaan pengaruh pemain yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan rendah terhadap peningkatan power tungkai; dan (c) interaksi antara latihan pliometrik side to side box shuffle dan box jump dan kekuatan otot tungkai terhadap peningkatan power tungkai pada atlet gulat. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet gulat Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 38 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling, kemudian dilakukan ordinal pairing untuk membagi tiap kelompoknya. Instrumen yang digunakan yaitu untuk mengukur kekuatan otot tungkai yaitu leg and back dynamometer, sedangkan power tungkai menggunakan vertical jump. Teknik analisis data yang digunakan yaitu ANOVA two way. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan pliometrik side to side box shuffle dan box jump terhadap peningkatan power tungkai pada atlet gulat, dengan nilai F 4,865 dan nilai signifikansi p 0,045 < 0,05. Kelompok latihan side to side box shuffle lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan kelompok latihan box jump dengan selisih rata-rata posttest sebesar 8,41. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara atlet yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi dan rendah terhadap peningkatan power tungkai pada atlet gulat, terbukti nilai F 20,74 dan nilai signifikansi p 0,000 < 0,05. Atlet yang memiliki kekuatan otot tungkai tinggi lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan pemain yang memiliki kekuatan otot tungkai rendah, dengan selisih rata-rata posttest sebesar 17,38. (3) Ada interaksi yang signifikan antara latihan pliometrik (side to side box shuffle dan box jump) dan kekuatan otot tungkai (tinggi dan rendah) terhadap peningkatan power tungkai pada atlet gulat, dengan nilai F 41,819 dan nilai signifikansi p 0,000 < 0,05

    Pemodelan User Experience Aplikasi Media Interaktif Pengenalan Menggambar untuk Pendidikan Anak Usia Dini Menggunakan Metode Hierarchical Task Analysis

    Get PDF
    Pembelajaran menggambar pada anak usia dini adalah suatu pembelajaran yang penting karena aktivitas menggambar penuh dengan perangsangan terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan anak yang dapat melatih kemampuan motorik halus, kreativitas, imajinasi, konsentrasi, daya ingat, kesabaran, ketelitian, dan menumbuhkan minat belajar. Saat ini sudah banyak media yang dapat digunakan dalam melakukan pembelajaran, antara lain aplikasi pembelajaran interaktif. Mengacu pada observasi dan wawancara yang telah dilakukan terlihat bahwa experience yang diberikan pada media aplikasi pembelajaran interaktif yang ada saat ini sangat beragam modelnya dan belum dapat mewakili karakteristik pembelajaran anak usia dini (4-6 tahun). Berdasarkan hasil penelitian dan implementasi, metode Hierarchical Task Analysis menghasilkan daftar task yang harus dilakukan dan dibutuhkan dalam merancang suatu User Experience. Lalu dengan menggunakan metode Heuristic Evaluation tingkat Usability dari model User Experience yang dibuat telah memenuhi tingkat pemahaman yang sangat baik (diatas 80%) yaitu rata-rata dari masing-masing kategori persona high 98%, mid 97% dan low 89%, dan juga dengan menggunakan metode ini model User Experience yang dibuat dapat disempurnakan, sehingga menghasilkan sebuah model yang lebih baik dan dapat menjadi panduan atau landasan dalam merancang sebuah User Interface. Kata Kunci : User Experience, User Interface, Menggambar, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Hierarchical Task Analysis, Heuristic Evaluation
    • …
    corecore