123 research outputs found

    Aktivitas Insektisida Ekstrak Daun Dan Biji Tephrosia Vogelii J. D. Hooker (Leguminosae) Dan Ekstrak Buah Piper Cubeba L. (Piperaceae) Terhadap Larva Crocidolomia Pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae)

    Full text link
    Insecticidal activity of leaf and seed extracts of Tephrosia vogelii J. D. Hooker (Leguminosae) and fruit extract of Piper cubeba L. (Piperaceae) on the cabbage head caterpillar, Crocidolomia pavonana (L.) (Lepidoptera: Crambidae). Ethyl acetate leaf and seed extracts of Tephrosia vogelii and a solid fraction of ethyl acetate fruit extract of Piper cubeba were evaluated for their insecticidal activity on second-instar larvae Crocidolomia pavonana by a leaf-residue feeding method in the laboratory. Leaf extracts of purple and white-flowered T. vogelii showed the same pattern of component separation on silica gel TLC plate (Rf between 0.21 and 0.94), and likewise the separation of components of seed extracts of purple and white-flowered T. vogelii (Rf between 0.31 and 0.96). All four kinds of T. vogelii extracts showed intense UV-absorbing nonpolar spots (Rf > 0.8). Based on LC50 ratio at day 4, leaf extract of purple-flowered T. vogelii (LC50 0.075%) was 4.30, 2.70, 2.21, and 1.64 times more toxic than fruit extract of P. cubeba, seed extract of white-flowered T. vogelii, seed extract of purple-flowered T. vogelii, and leaf extract of white-flowered T. vogelii, respectively. All T. vogelii extracts were more toxic to C. pavonana larvae than P. cubeba fruit extract. At LC95 level, a mixture of leaf extract of purple-flowered T. vogelii and fruit extract of P. cubeba (5:9, w/w) was more toxic to C. pavonana larvae than each extract tested separately. This extract mixture had synergistic joint action against C. pavonana larvae both at LC50 and LC95 level. Thus, leaf extract of purple-flowered T. vogelii and its mixture with P. cubeba fruit extract are promising to be used for controlling C. pavonana

    ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF BAHASA INDONESIA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 CIDADAP KABUPATEN SUKABUMI

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi penggunaan kalimat yang menunjukan kesantunan imperatif ajakan, permintaan, dan suruhan dalam teks pidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 Cidadap. Jenis penelitian ini adalah jenis kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah wujud atau bentuk kalimat kesantunan imperatif yang terdapat dalam teks pidato yang di tulis siswa kelas IX SMP Negeri 1 Cidadap. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan beberapa teknik, pertama yaitu teknik simak bebas cakap dan yang kedua adalah teknik catat. Hasil dari penelitian ini dan analisis yang dilakukan, terhadap  teks pidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 Cidadap Tahun Pelajaran 2019/2020  yang berjumlah 10 naskah pidato dan 21 data yaitu:  Sebanyak 13(tiga belas) data menunjukan kesantunan imperatif ajakan, sebanyak 7 (tujuh) data menunjukan kesantunan imperatif permintaan, dan sebanyak 1 (satu) data menunjukan kesantunan imperatif suruhan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IX SMP Negeri 1 Cidadap Tahun Pelajaran 2019/2020 lebih banyak menggunakan kalimat kesantunan imperatif ajakan dibandingkan dengan kalimat kesantunan permintaan maupun kalimat kesantunan suruhan.Kata kunci : Kesantunan, imperatif,  teks pidatoAbstract. This research aims  to identify and use the term to identify and use the term to identify and use the sentence to identify the use and identification of the sentence  imperative invitation in speech text, politeness of the request, politeness of the messengers  of class IX students of SMP Negeri 1 Cidadap.  The data source in this study was the speech text of grade IX students of SMP Negeri 1 Cidadap. The method used in this study is the method of listening with several techniques, the first is the technique of free speech and the second is the note-taking technique.  Which amounted to 10 speech scripts and 21 data, namely: A total of 13 (thirteen) data shows the courtesy of the invitation imperative, as many as 7 (seven) data indicate the imperative politeness of the request, and as much as 1 (one) data indicates the imperative politeness of the order.  Based on these results it can be concluded that grade IX students of SMP Negeri 1 Cidadap in the 2019/2020 Academic Year use more sentences of invitation imperative politeness than those of request politeness sentences or sent politeness sentences.   Keywords:Politeness, imperative, speechtex

    Pengembangan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Mengenalkan Bentuk Geometri Anak Usia 4-5 Tahun.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan model pembelajaran discovery learning yang layak untuk mengenalkan bentuk geometri kepada anak usia 4-5 tahun, (2) menghasilkan model pembelajaran discovery learning yang layak untuk anak usia 4-5 tahun, dan (3) mengungkapkan keefektifan model yang dikembangkan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang mengadaptasi model pengembangan dari Borg & Gall yang disederhanakan dari 10 langkah menjadi sembilan langkah pengembangan dan dikelompokkan menjadi tiga produr pengembangan yaitu: (1) studi pendahuluan, (2) tahap pengembangan produk, dan (3) tahap validasi produk. Validasi produk dilakukan oleh dua ahli materi, sedangkan uji coba dilakukan melalui tiga tahap yaitu uji coba lapangan awal pada 4 guru dan 52 anak, uji coba lapangan pada 6 guru dan 77 anak, serta uji efektivitas pada 7 guru dan 108 anak. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, lembar observasi, lembar validasi. Teknik analisis data uji efektivitas yang digunakan adalah uji Paired Sample t-Test dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini adalah model pembelajaran discovery learning yang dapat digunakan guru sebagai salah satu alternatif untuk mengenalkan bentuk geometri. Penilaian kelayakan materi menghasilkan skor 110 dan 105 yang berada pada kategori “sangat layak” dan “layak”. Pada hasil uji coba lapangan awal, hasil respon guru terhadap model pembelajaran discovery learning adalah skor 105,25 yang berada pada kategori “layak”, sedangkan uji coba lapangan mendapatkan skor 116,5 yang berada pada kategori “sangat layak”. Pengembangan model pembelajaran discovery learning dinyatakan efektif dalam meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 4-5 tahun karena hasil uji-t diperoleh nilai sig (p) < 0,05 yang berarti terjadi perubahan yang signifikan antara kemampuan anak sebelum dan sesudah diberi perlakuan

    IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA APOTEK CEMERLANG PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

    Get PDF
    Penelitian ini tentang Implementasi Prinsip-prinsip Good Corpotate Governance Pada Apotek Cemerlang Perspektif Syariah. Adapun tujuannya untuk mengetahui Implementasi GCG pada Apotek Cemerlang perspektif Syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan  observasi, wawancara berjumlah sembilan orang dan dokumentasi. Kesimpulan di peroleh  bahwa pada Apotek Cemerlang mengilplementasikan   GCG ( Good Corporate Governance ) dalam menjalankan usahanya dengan menerapkan kan prinsip-prinsip kinerja tata kelola Apotek Cemerlang yaitu siddiq, tablight, amanah, dan fathanah. Penerapan GCG yang merupakan salah satu komponen sistem syariah dan dilakukan secara benar dan profesional didukung oleh empat prinsip Islam tersebut

    ANALISIS MOTIVASI REMAJA MUSLIM DALAM MENGIKUTI KESENIAN HADRAH (STUDI KASUS REMAJA MUSLIM JALAN BANGKA RAYA)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa motivasi remaja muslim di jalan Bangka Raya untuk mengikuti kesenianhadrah.Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaranangket, wawancara yang mendalam serta observasi secara virtual .Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori atau pandangan dari beberapa ahli tentang motivasi.Hasil penelitian ini menampilkan motivasi remaja muslim dalam mengikuti kesenian hadrah adalah motivasi yang timbul dari dalam diri sendiri, tujuan remaja mengikuti kesenian hadrah adalah untuk lebih mengenal Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Serta harapan dan motivasi remaja mengikuti kesenian hadrahuntuk mencari Rida dan Cinta Allah SWT serta Mengharapkan untuk mendapat Syafaat nabi Muhammad SAW. Karena didalam hadrah sendiri berisi syair-syair tentang keagungan Allah SWT dan tentang pujian-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW. This research aims to know what the motivation of the Muslim youth on the road Bangka Raya to follow the art of Hadroh. The method used is a qualitatively descriptive method. Data collection techniques using poll deployments, deep interviews and virtual observations. The theory used in this study was the theory or view of some experts on motivation. The results of this research showing the motivation of Muslim youth in following the art of Panembarama is the motivation that arises from within oneself, the purpose of youth following the art of hadroh is to better know Allah SWT and prophet Muhammad SAW. And hope and motivation of teenagers follow the arts of Panembarama to seek Ridho and love Allah SWT and expect to get the Intercessory prophet Muhammad SAW. Because in Panembarama itself contains verses about the majesty of Allah SWT and about the praise of the Prophet Muhammad SAW

    Pengaruh Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Dasar Negeri 90 Seluma

    Get PDF
    Abstract: The Influence of Vct Learning Model (Value Clarification Technique) on Learning Outcomes of Islamic Religious Education in Elementary School StudentsThe Influence of VCT Learning Model on Learning Outcomes of Islamic Religious Education Students at 90 Seluma Public Elementary Schools. The purpose of this study was to determine the effect of the Value Clarification Technique learning model on the learning outcomes of Islamic Religious Education students of the 90 Seluma Public Elementary School. The type of research is a quantitative research using quasi-experimental. This design uses to control and experimental groups. The data collection techniques used were observation, tests, and documentation. As a result, the use of the VCT learning model in the learning process greatly influences the learning outcomes of Seluma 90 Public Elementary School students. This can be seen from the tcount obtained is 5.248 while ttable = 2.042, then tcount is greater than ttable both at the 5% significance level, thus the working hypothesis in the study which states that there is an effect of the VCT  learning model on learning outcomes of Islamic Religious Education. 90 Seluma Public Elementary School students can be admitted.Abstrak: Pengaruh Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah DasarPengaruh Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique) terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Dasar Negeri 90 Seluma. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran VCT terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa Sekolah Dasar Negeri 90 Seluma. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode quasi eksperimen. Desain ini menggunakan kelompok kontrol dan eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Hasilnya, penggunaan model pembelajaran VCT pada proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 90 Seluma. Dilihat dari thitung yang diperoleh adalah 5,248 sedangkan ttabel= 2,042 maka thitung lebih besar dari ttabel baik pada taraf signifikansi 5% dengan demikian hipotesis kerja dalam penelitian yang menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran VCT  terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa Sekolah Dasar Negeri 90 Seluma dapat diterima

    FUNGSI PROSES MANAJEMEN DAN KAITANYA DENGAN PENINGKATAN DAN PERTAHANAN KUALITAS INDUSTRI BARANG DAN JASA

    Get PDF
    Dalam proses manajemen ada fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang manajer/pemimpin, yaitu: (1) Perencanaan (Planning), (2) Pengorganisasian (Organizing), (3) Pemimpinan (Leading), (4) Pengawasan (Controlling). Oleh karena itu manajemen diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin, merencanakan program, mengorganisasikan, dan mengendalikan upaya organisasi/lembaga/perusahaan dengan segala aspeknya agar tercapai sesuai target dan efisen. Salah satu&nbsp; bentuk manajemen yang berusaha untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas industri barang dan jasa adalah dikenal dengan nama Total Quality Management (TQM) atau Manajemen Mutu Terpadu (MMT) dan dikenal juga Manajemen Peningkatan Mutu (MPM). Dalam konsep TQM, organisasi dipandang sebagai suatu sistem yang memilik input, proses, dan output. Produk merupakan hasil suatu proses yang menggabungkan paling sedikit empat unsur, yaitu mesin, metode, material, dan manusia. Dengan demkian quality improvement adalah memperbaiki mutu melalui proses industri atau organisasi, sehingga biaya dapat diturunkan dan produktifitas dapat ditingkatka

    IMPLEMENTASI KURIKULUM DALAM MEMANFAATKAN SUMBER BELAJAR SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN

    Get PDF
    Learning resources are an important part of implementing the curriculum applied to an educational institution, this is because learning resources are able to foster enthusiasm and learning motivation for students and learning resources can help carry out learning activities optimally. The focus of this research is on 3 things, including the use of learning resources to support the implementation of the curriculum, a description of the success of implementing the curriculum as well as the constraints and alternatives. This study uses a descriptive qualitative approach with interviews, observations, and documentation as data collection methods. To determine the validity of the data, the researchers used triangulation of methods and sources so that the degree of validity was higher. The results of this study indicate that optimizing the use of learning resources is very necessary for teachers to achieve curriculum goals, such as the use of messages in stories, teachers as knowledge transfer media, online learning platforms, learning media, learning methods, and learning environments both physically and psychologically. The result of this utilization is that students achieve academic and non-academic achievements. When experiencing obstacles, teachers will immediately take advantage of other sources that are relevant and easily accessible. Teachers are advised to always optimize learning resources so that they are always effective and efficient and always up to date

    Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan 1 sampai 20 melalui Penggunaan Alat Peraga Siswa Kelas 1 SD Negeri Palasah

    Get PDF
    Mengingat kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi Matematika   maka dipandang perlu untuk melakukan perhatian yang lebih baik lagi dari berbagai pihak untuk meningkatkan mutu hasil belajar Matematika. Utamanya dari kalangan pendidik dalam hal ini seorang guru, karena gurulah yang banyak atau yang paling dekat dengan siswa. Usaha-usaha yang dilakukan kearah peningkatan hasil belajar diharapkan akan selalu ditingkatkan. Jangkauannya diperluas dan mencakup sasaran yang lebih mendasar, perbaikan cara belajar Matematika, banyak guru mulai menggunakan beberapa pendekatan dalam pemecahan soal Matematika   agar siswa merasa senang dan mampu menyelesaikan soal yang diberikan dan lain-lain. Salah satu langkah yang dapat di ambil untuk perbaikan pembelajaran adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dan menarik.Dalam materi Penjumlahan dan pengurangan bilangan 1 sampai 20  , strategi pembelajaran yang di rasa tepat dan menarik untuk di gunakan adalah Penggunaan alat peraga . Penelitian ini mengambil judul “Peningkatan Prestasi Belajar Mapel Matematika   Materi Penjumlahan dan pengurangan bilangan 1 sampai 20   Melalui Penggunaan Alat Peraga   Siswa Kelas I   SD Negeri Palasah Tahun Pelajaran 2021/2022” Hasil ahir dari penelitian ini adalah Dengan Penggunaan Alat Peraga   yang telah dilaksanakan maka terdapat peningkatan prestasi  belajar Matematika   Materi Penjumlahan dan pengurangan bilangan 1 sampai 20  pada siswa Kelas I SD Negeri Palasah. Terbukti  dari data hasil belajar pada siklus 1 ketuntasan klasikal siswa mencapai 66%.  Dan hasil ketuntasan klasikal siswa yang pada siklus 2 mencapai 96%. Dapat di simpulkan bahwa penggunaan  Penggunaan Alat Peraga   dalam meningkatkan prestasi  belajar Matematika   Materi Penjumlahan dan pengurangan bilangan 1 sampai 20  pada siswa Kelas I SD Negeri Palasah  Tahun Ajaran 2021 /2022 tepat sasaran

    ANALISIS FAKTOR PENCAPAIAN KOMPETENSI KEAHLIAN PRAKTIK PENGOPRASIAN MESIN BUBUT SISWA KELAS XII SMKN 1 CIRUAS

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang capaian kompetensi yang ada di sekolah menengah terutama sekolah menengah kejuruan yang diproyeksikan untuk masuk kerja pada saat setelah lulus. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan study kasus. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Ciruas. objek penelitian kali ini adalah data dari pencapaian kompetensi pada pembelajaran praktik pengoprasian mesin bubut kelas XII. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. penelitian ini memakai teknik non probability samping sebagai ketentuan yang dipakai pada penelitian kualitatif. Analisis data yang diambil sesuai dengan prosesnya yaitu dengan melakukan analisis data kualitatif dengan cara interaktif kemudian berlangsung secara terus menerus hingga mendapatkan data yang jenuh. Hasil yang telah didapatkan pada wawancara dengan informan guru adalah dari kompetensi yang ada pada kelas pengopresaian mesin bubut terjadinya pembatasan kompetensi yang hanya sampai 9 kompetensi yang seharusnya kompetensi pada mata pelajaran praktik pengoprasian mesin bubut harus diselesaikan hingga 17 kompetensi sesuai dengan KI/KD yang berlaku.  Ketidaktercapaian tersebut dapat menyebabkan kurangnya siswa mendapatkan bagian yang seharusnya bisa didapatkan dengan cara menuntaskan semua kompetensi yang ada pada mata pelajaran praktik pengoperasian mesin bubut tersebut. Solusi bagi peneiti adalah bagi guru untuk menambahkan kemampuan kompetensinya lagi yaitu mengikuti pelatihan LSP, BNSP, dan sejenisnya. Kemudian guru juga harus bisa mengevaluasi kurikulum yang dapat menimbulkan terhambatnya capaian kompetensi yang ada di sekolah SMKN 1 Ciruas. dan sarana dan prasarana penunjang harus dapat ditambah lagi untuk mendukung proses keberlangsungan praktik siswa
    corecore