25 research outputs found

    PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP MUAL MUNTAH HAMIL

    Get PDF
    ABSTRACT Nausea and vomiting can affect nutritional intake for pregnant women, changes in the pregnancy process increases the hormone estrogen and HCG placenta which stimulates nausea and vomiting in the first trimester, peaking at 9 weeks in the morning. Nausea and vomiting can cause a lack of nutritional intake and have a negative impact on the health of the mother and fetus with pregnancy complications. The nutritional adequacy rate of pregnant women must be met properly so that the fetus can grow and develop properly. The purpose of this study was to determine the effect of yoga exercise on pregnant women's nausea and vomiting The research method uses a cross-sectional approach, the population of first trimester pregnant women in Jatikalang Sidoarjo Village from January to March 2023. The sample of all first trimester pregnant women is 20 people, data collection uses a frequency distribution, data analysis uses the One sample test. Pregnancy exercise data were obtained from observations with checklists and nausea and vomiting data were obtained from interviews using a direct questionnaire instrument. Results: It is known that the characteristics of 20 pregnant women all experienced nausea and vomiting in the category of mild nausea and vomiting by 8 people (45%), moderate nausea and vomiting by 7 people (35%) and severe nausea and vomiting by 4 people (20%). The One-Sample Test analysis obtained a t value (tcount of -416,563. The df value (degrees of freedom) was 19. The Sig (2 tailed) value was 0.000 ≤ 0.05 indicating an average of 75 effectiveness of yoga exercises Conclusion: There is an effect of yoga exercise on nausea and vomiting of pregnant women. Regular and routine yoga exercises can effectively reduce nausea and vomiting in first trimester pregnant wome

    Acupressure Technique Point P6 (Nei Guan) to Reduce Nausea and Vomiting and Point L14 (Hegu) to Reduce Anxiety in Pregnant Women

    Get PDF
    Nausea, vomiting, and anxiety can affect the food intake of pregnant women, and nutritional deficiencies can disrupt the growth and development of the fetus in the womb. This study aims to determine the difference between pre-test and post-test after applying acupressure techniques at point P6 (Nei Guan) to reduce nausea and vomiting, and at point L14 (Hegu) to reduce anxiety. The research method used a pure experimental design. The population consisted of first-trimester pregnant women, with a sample of 30 pregnant women divided into three groups of 10 each. Groups 1 and 2 were given acupressure techniques at points P6 (Nei Guan) and L14 (Hegu) for 15 minutes every morning upon waking for 7 days, while group 3 received no treatment. Data on the acupressure technique was collected through observation, using a checklist instrument. Data on nausea and vomiting was obtained from a questionnaire. Anxiety data was obtained from the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A). The Wilcoxon analysis was used. Group 1 had an average decrease of 1.20 in nausea and a decrease of 1.10 in anxiety. Group 2 had an average decrease of 1.20 in nausea and a decrease of 1.50 in anxiety. Group 1 showed no difference in nausea but showed a difference in anxiety. Group 2 showed a difference in both nausea and anxiety.Mual muntah dan cemas mempengaruhi gizi ibu hamil, kekurnagan gizi dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Tujuan penelitian untuk mengetahui teknik akupresur titik P6 (Nei Guan) untuk menurunkan mual muntah dan titik L14 (Hegu) untuk menurunkan cemas. Metode penelitian menggunakan rancangan experiment murni, Populasi ibu hamil trimester pertama, Sampel 30 ibu hamil, terdiri 3 kelompok masing-masing 10 ibu hamil, Kelompok 1 dan 2 diberi teknik akupresur titik P6 (Nei Guan) dan titik L14 (Hegu) waktu 15 menit setiap bagun tidur pagi hari selama 7 hari, kelompok 3 tidak diberi perlakukan. Pengambilan observasi, dan ceklis. Data mual muntah diperoleh dari kuesioner. Data cemas diperoleh dari (HRS-A). Analisis Wilcoxon yang digunakan dalam penelitian ini. Kelompok 1 rata-rata penurunan mual 1,20 dan penurunan cemas 1,10. kelompok 2 rata-rata penurunan mual muntah 1,20 dan penurunan cemas 1,50. Kelompok 1 tidak ada perbedaan mual muntah dan ada perbedaan cemas. Kelompok 2 ada perbedaan mual muntah dan cemas

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP INDEKS PRESTASI SEMESTER (IPS) MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

    Get PDF
    Masa depan dan keunggulan bangsa ditentukan oleh keunggulan sumber daya manusia (SDM) dalam sektor pendidikan. Berdasarkan data dari Dirjen dikti tahun 2017 menunjukkan masih banyaknya mahasiswa yang putus kuliah dikarenakan kurangnya minat dan motivasi dari mahasiswa dan peran serta dari orang tua sehingga hal tersebut menjadi kendala sebagian besar mahasiswa tidak melanjutkan studi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap indeks prestasi sementara mahasiswa S1 Keperawatan fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah GresikJenis penelitian Analitik, desain penelitian observasional, dengan pendekatan waktu cross sectional. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 60 mahasiswa dengan variabel independen (motivasi, minat, gaya belajar, dan dukungan orang tua) dan variabel dependen (IPS) dengan menggunakan uji Rank spearman correlation untuk mengetahui hubungan dari masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan uji Regresi ordinal.Hasil penelitian menunjukkan motivasi tinggi (75%), minat tinggi (71,2%), gaya belajar visual (63,4%), dukungan baik dari orang tua (73,1%) dan IPS dengan pujian (88,5%). Kesimpulan analisis multivariat menunjukkan dukungan orang tua merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap IPS dibandingkan faktor motivasi, minat, dan gaya belajar mahasiswa.Katakunci: Motivasi, minat, gaya belajar, dukungan orang tua, IP

    PENERAPAN MASSASE UNTUK MENCEGAH KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI DESA JATIKALANG KEC. PRAMBON KAB. SIDOARJO

    Get PDF
    Perkembangan motorik kasar bayi terjadi secara bertahap sesuai usia bayi, perkembangan motorik kasar dipengaruhi salah satunya stimulasi/rangsangan dari luar semakin baik stimulasi yang diterima bayi akan semakin baik kemampuan perkembangan motoric kasar bayi seperti kemampuan mengangkat kepala, duduk, dan berjalan. Keterlambatan perkembangan motoric kasar berdampak menyebabkan gangguan pada gerak, bahasa sosial-emosional dan koqnitif. untuk mencegah ketelambatan perkembangan motoric kasar dapat dilakukan beberapa stimulasi salah satunya dengan massage bayi. Tujuan dari penerapan massage bayi untuk memberdayakan ibu yang memiliki balita mampu melakukan massage bayi secara mandiri untuk mencegah keterlambatan perkembangan motoric kasar bayi

    HUBUNGAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM (STUDI DI BPS MEDIKA KURNIA SIDOARJO)

    Get PDF
    Manajernen aktif kala III rnerupakan suatu rangkaian tindakan yang bertujuan untuk mempersingkat persalinan kala Ill, mengurangi retensio palsenta, pcndarahan akibat atonia uteri sehingga dapat mencegah pendarahan post partum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara penatalaksanaan manajemen aktif kala J:l dengan kejadian pendarahan post parturn. Metode yang digunakan dalarn penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin sampai kala IV dan sampel yang diambil dari khen yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapka di BPS Medika Kumia Sidoarjo dengan 23 responden. Pemilihan sampel dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu simple rendom sampling, patograf dan eek list sebagai instrumennya. Uji statistika yang digunakan adalah uji chi-square karena tidak rnemenuhi syarat maka diteruskan menggunakan uji eksak fisher dengan derajat kernaknaan a=0.05. Dari hasil penelitian di BPS Medika Kurnia Sidoarjo yang dilakukan manajemen aktif kala Jll dengan benar adalah 19 responden, 2 diantaranya terjadi perdarahar sedangkan yang tidak rnelakukan manajernen aktif kala In dengan benar ada 4 responden, 3 diantaranya terjadi perdarahan post parturn, rnaka didapatkan p = 0,02 dan a = 0,05 sehingga p<a rnaka Ho ditolak, berarti ada hubungan antara manajemen aktif kala If! dengan kejadian perdarahan post partum. Dari hasil penelitian dapat disirnpulkan bahwa dengan melakukan maanjemen aktif kala III dengan benar rnaka kejadian pendarahan post partum dapat berkurang sehingga dapat menarunkan angka kematian ibu akibat pendarahan post partum. Oleh karena itu penatalaksanaan manajemen aktif kala III dengan benar diharapkan dilakukan pada semua ibu bersalin di BPS Medika Kurnia Sidoarjo

    UPAYA PENINGKATAN NUTRISI IBU HAMIL MELALUI SENAM YOGA DALAM PENURUNAN EMESIS GRAVIDARUM

    Get PDF
    Kebutuhan nutrisi ibu selama hamil mengalami peningkatan dibandingkan pada wanita tidak hamil sehingga memerlukan tambahan makanan dalam proses kehamilan, Ibu hamil lebih rentan mengalami masalah gizi apabila nutrisi tidak terpenuhi dengan baik diantaranya kekurangan energy kalori ( KEK), pre eklamsi, perdarahan, infesi dan lainya. Pada bayi dapat menyebabkan berat badan lair rendah, stunting dan gangguan pertumbuhan perkembangan. Gejala mual muntah awal kehamilan menurunkan nafsu makan dan asupan nutrisi kurang seingga diperlukan penanganan mual muntah agar tidak berlanjut menjadi patogis dengan salah satu cara melakukan senam yoga selama hamil. Tujuan program pengabdian masyarakat ini yaitu untuk “peningkatan nutrisi melalui  senam yoga untuk menstimulasi penurunan emesis gravidarum. Metode yang digunakan dengan merapkan 4 tahap yaitu KIE tentan asupan nutrisi, KIE tentang senam yoga, Pendampingan monitoring dan evaluasi mual muntah dan status gizi ibu hamil Hasil: adanya peningkatan pengetahuan baik dari 25% menjadi 60% tentang asupan nutrisi ibu hamil emesis gravidarum, adanya peningkatan pengetahuan baik dari sebesar 10% menjadi 70% tentang senam yoga dan adanya peningkatan satus gizi ibu hamil Kesimpulan: pengetahuan yang baik tentang asupan nutrisi ibu emesis gravidarum dan pengetahuan baik senam dalam menunkan mual mual munta dapat meningkatkan status gizi ibu hamil. Diharapkan semua ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tengtan asupan nutrisi dan menerapkan senam yoga selama hamil serta memiliki status gizi baik
    corecore