305 research outputs found

    PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI GENDERPADA MATERI OPERASI PECAHANdi SMP

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pembelajaran kooperatif tipe TGT dan konvensional pada materi operasi pecahan ditinjau dari gender siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pemangkat. Metode Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan bentuk penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VII dengan sampel satu kelas yang diperoleh sesuai teknik cluster random sampling. Hasil analisis data menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan perlakuan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan perlakuan menggunakan pembelajaran konvensioanal. Peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan pada model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament lebih baik daripada konvensional.Siswa perempuan dan siswa laki-laki memiliki peningkatan hasil belajar yang sama.Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan gender. Aktivitas siswaselama proses pembelajaran koopertaif tipe teams games tournament tergolong aktif.Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT, Konvensional, Perbandinga

    EFEKTIVITAS REMEDIASI MENGGUNAKAN BACAAN ALTERNATIF BERBENTUK REFUTATION TEXT PADA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas remediasi menggunakan bacaan alternatif berbentuk refutation text pada materi penjumlahan pecahan dikelas VII SMP Negeri 14 Pontianak dengan indikator keberhasilan ditentukan oleh pencapaian hasil belajar yang tuntas secara klasikal, aktivitas siswa aktif dan respon siswa yang baik. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan bentuk penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII dengan sampel satu kelas yang diperoleh menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil analisis data menunjukkan remedias imenggunakan bacaan alternatif berbentuk refutations text dikatakan efektif dengan indikator pencapaian ketuntasan belajar siswa setelah diberikan remediasi menggunakan bacaan alternatif berbentuk refutation text secara klasikal lebih tinggi dari standar ketuntasan belajar mengajar yang ditetapkan di sekolah tersebut, aktivitas siswa dikatakan aktif selama diberikan remediasi menggunakan bacaan alternatif berbentuk refutation text karena jumlah persentase siswa yang aktif selama pembelajaran berlangsung lebih dari jumlah persentase siswa yang tidak aktif., respon siswakelasVII SMP Negeri 14 Pontianak terhadap pembelajaran menggunakan bacaan alternatif berbentuk refutation textadalah positif.Kata Kunci: Efektifitas Remediasi menggunakan Refutations text, Ketuntasan, Aktivitas, dan Respon

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN SISWA DALAM MEMBUAT PENGAJUAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN IDE KREATIF SCAMPER PADA MATERI UKURAN PEMUSATAN DATA

    Get PDF
    This research is a descriptive qualitative type in the form of a case study. The purpose of this study is that researchers want to see the extent to which students' decision making in making mathematical problem submissions based on SCAMPER's creative ideas. SCAMPER stands for substitute, combine, adapt, modify, put to other uses, eliminate, rearrange/reverse. This research was conducted at SMP Negeri 5 Manyuke with the research subjects being 27 students of class VIII (eight). Data collection techniques used are measurement techniques and direct communication techniques in the form of interviews. The measurement technique here is the researcher gives a test in the form of a student work sheet as a data collection tool and the interviews conducted by the researcher are semi-structured interviews using interview guidelines as a data collection tool. The results of the research that the researchers found were that students' decision making in making problem submissions based on SCAMPER's creative ideas on the size of the data concentration material in general was quite good. In addition, from 27 students there are 6 students who have high abilities, 18 students who have moderate abilities, and 3 students who have low abilities. Of the three levels of student ability, namely high, medium, and low for decision making in making mathematical problem submissions on data centering material, it can be said to be very good for high abilities, good enough for moderate abilities, and very poor for low abilities

    Penalaran Spasial Matematika Siswa Dalam Memecahkan Masalah Bangun Ruang Sisi Datar Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Hulu Gurung

    Get PDF
    Abstract:  This research aims to find out how the spatial mathematical reasoning of students from high, medium and low group students in solving the problem of building a flat side room of class VIII Junior High School 2 Hulu Gurung. The components of spatial reasoning measured in the study were mental rotation, spatial orientation, and spatial visualization. This study uses qualitative descriptive methods with data collection techniques through observation, interview and docmeation studies. The data source in this study is one teacher of mathematics subjects and 16 students of class VIII Of State Junior High School 2 Hulu Gurung.Based on the results of this study showed that of the students of the high, medium and low group in solving the problem of flat side room spatial reasoning students in class VIII junior high school 2 Hulu Gurung entered the moderate category with an average score of 76.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penalaran spasial matematika siswa dari siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah dalam memecahkan masalah bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Negeri 2 Hulu Gurung. Komponen penalaran spasial yang diukur dalam penelitian ini yaitu rotasi mental, orientasi spasial, dan visualisasi spasial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumetasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah satu orang guru mata pelajaran matematika dan 16 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Hulu Gurung.Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah dalam memecahkan masalah bagun ruang sisi datar penalaran spasial siswa di kelas VIII SMP negeri 2 Hulu Gurung masuk kategori sedang dengan nilai rata- rata 76.   

    ANALISIS SITUASI DIDAKTIS BERDASARKAN TEORY OF DIDACTIC SITUATION (TDS) MATERI KUBUS DAN BALOK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situasi didaktis belajar siswa berdasarkan Teory of Didactic Situation (TDS) pada materi kubus dan balok kelas VIII SMP. Selain itu peneliti juga ingin melihat hambatan belajar (learning obstacle) apa saja yang dialami siswa pada proses pembelajaran. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan bentuk studi kasus. Penelitian berjenis kualitatif ini peneliti ingin mendeskripsikan tentang situasi didaktis yang menjadi hambatan belajar siswa berdasarkan TDS. Penenlitian ini dilakukan di SMP N 1 Sungai Raya dan yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan). Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, teknik komunikasi langsung, teknik pengukuran, dan teknik dokumentasi. Selanjutnya untuk alat pengumpulan datanya peneliti menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan tes, dimana tes yang dimaksudkan adalah tes tertulis dengan bentuk soal essay. Didaktis sendiri pada hakikatnya merupakan seni dalam menciptakan situasi yang dapat memfasilitasi proses belajar, sedangkan TDS merupakan dasar dalam pendekatan konstruktivisme, yang pada perinsipnya bahwa pengetahuan dan perilaku siswa hanya dapat dipahami jika perilaku tersebut berkaitan erat dengan situasi dimana ia diamati dan potensi kognitifnya harus dapat dicirikan oleh realitas yang diamati. Adapun hasil dari penelitian ini peneliti menemukan bahwa situasi didaktis yang terdapat dalam proses pembelajaran materi kubus dan balok kelas VIII di SMP N 1 Sungai Raya tidak terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari situasi-situasi yang ada pada TDS yang tidak begitu berjalan maksimal seperti situasi aksi, formulasi, validasi, dan instutisionalisasi. Peneliti juga menemukan hambatan belajar lain yang terjadi pada proses pembelajaran materi kubus dan balok, yaitu epistemological obstacle

    Pengembangan Lembar Kerja Siswa Etnomatematika Jajanan Pasar Tradisional Kota Pontianak Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar

    Get PDF
    This research aims to produce learning media for the Ethnomathematics Student Worksheet on Traditional Market Snacks in Pontianak City on the flat-sided building material that reaches the level of validity, practicality, and effectiveness. This study uses a 4D design model, which is modified into 3D, namely define (definition), design (design), development (development), without using the fourth stage, namely disseminate, because this refers to the initial goal of this research is to develop valid, practical and effective media contained in the third step of the development of this model, namely development. The subjects in this study were students of class VIII SMP Suster Pontianak with a total of 20 students. The instruments used in this study were validation sheets, questionnaires, and test questions. Based on the results of the first study, the validation of the Ethnomathematics Student Worksheet with an average value of 84,76% from expert activities was very valid with a very good category. The second is the value of practicality, seen from the value of the questionnaire filled in by the teacher, the percentage is 97% with very practical criteria. to see the effectiveness of the ethnomathematics-based student worksheet learning media compared to the Likert scale index, with a percentage of 81.11% in the very effective criteria.   &nbsp
    • …
    corecore