11 research outputs found

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM SISTEM PENJUALAN TANAMAN JAGUNG DI KECAMATAN PAKONG, PAMEKASAN

    Get PDF
    Some farmers in the Pamekasan area sell corn plants with a slashing system where the corn plants are sold only in the form of trees or leaves as animal feed. The advantage is that the harvest is faster and reduces the use of costs. Some farmers still cultivate corn until it is harvested to sell the corn as food. The advantage is that it has a longer shelf life. The difference in farmers' decisions in carrying out the corn sales system is influenced by the characteristics of farmers and external influences. The purpose of this study was to determine the factors that influence farmers' decisions in conducting a corn crop selling system. The analysis used is agricultural and logit analysis. From the results of the study, it was found that the factors that had a significant effect on farmers' decisions in carrying out a corn sales system with a slashing system (tree selling) were the planting period and consumer guarantees with an error rate of 10% and farming costs with an error rate of 15%. Farmers in farming prefer the slashing system because the planting period is shorter, thereby reducing the costs incurred, especially maintenance costs and labor at harvest. There is a guarantee of consumers (buyers) especially in the dry season because the leaves are used for livestock slaughter

    Efisiensi Teknis Usahatani Padi (Oryza Sativa L) Dengan Sistem Tanam Jajar Legowo di Desa Dasok Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

    Get PDF
    Program sistem tanam jajarlegowo yang memodifikasi sistem pola tanam diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi sehingga pendapatan petani juga meningkat. Penerapan penanaman padi dengan sistem jajar legowo harus efisien secara teknik agar mendapatkan prouksi padi maksimal dengan tingkat pengguaan faktor-faktor produksi tertentu. Dalam pembangunan pertanian, teknologi penggunaan faktor-faktor produksi memegang peranan penting karena kurang tepatnya jumlah dan kombinasi faktor produksi mengakibatkan rendahnya produksi yang dihasilkan atau tingginya biaya produksi. Maka dari itu Untuk meningkatkan produksi, penggunaan faktor-faktor produksi harus efisien dan efektif. Efisien secara teknik apabila produksi padi actual mendekati produksi potensial. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi dan tingkat efisiensi teknis penerapan sistem tanam jajar legowo. Analisis yang digunakan yaitu stochastic frontier untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis. Dari hasil analisis diperoleh faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi adalah pupuk organik, pupuk kimia dan tenaga kerja. Rata-rata tingkat efisiensi teknis sebesar 0,92, berarti petani sudah mencapai produksi 92% dari potensial produksi padi dan masih terdapat 8% untuk meningkatkan produksi padi. Dengan tingkat efisiensi sebesar 0,92 diperoleh pendapatan usahatani padi sebesar Rp. 4.725.522,- dengan luasan lahan 0,367 ha dalam satu musim tanam. Hal ini menunjukkan bahwa petani masih dapat meningkatkan pendapatan usahatani padi dengan meningkatkan efisiensi teknis

    Efektivitas Pemupukan Terhadap Produktivitas Tanaman Padi pasa Lahan Marginal di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

    Get PDF
    Pengembangan usahatani dalam peningkatan produktivitas tanaman padi di lahan marginal kering salah satunya dengan percobaan kombinasi penggunaan dosis pupuk organik dan anorganik yang tepat. Permasalahan yang menjadi pokok utama adalah bagaimana kombinasi penggunaan pupuk organik dan anorganik di lahan marginal untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik dan anorganik terhadap peningkatan produktivitas padi. Pupuk yang dikombinasikan dalam penelitian ini yaitu pupuk urea, NPK dan pupuk organik. Pengaruh perlakuan dianalisis menggunakan ANOVA dan perbedaan antar perlakuan diuji dengan Duncan Multi Range Test. Dari hasil penelitian penambahan pupuk organik efektif meningkatkan hasil tanaman, terlihat dari peningkatan dibandingkan kontrol (tanpa pemberian pupuk organik). Produktivitas tanaman padi terbesar yaitu dengan penggunaan pupuk Urea sebear 250 kg/ha + NPK 200 kg/ha + organik 6.000 kg/ha dengan hasil 5,72 ton/ha.Kata kunci:  lahan marginal, pemupukan, kelayakan ekonom

    ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PPHT) SKALA KAWASAN PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L) DI PADEMAWU BARAT, PAMEKASAN

    Get PDF
    The application of management integrated pest scale area is a solution in the problems of organisms bully plant scale area and the management of synergism strategy pest by farmers in the same region so contribute real measurable against the program of farming production rice. The application of management integrated plant scale must be efficient area technically in order to get rice production maximum. The farmer can improve production and rice productivity by using the production factors efficiently. The objectives of the research are analyze the production factors which affect the rice farming and analyze of technical efficiency of rice farming. The stochastic frontier is used in this research to analyze technical efficiency. From the frontier analysis will be obtained the factors which give impact to the rice farming organic fertilizer, chemical fertilizers, botanical pesticides and chemical pesticides. The average of technical efficiency is 0,93, it means the farmers are attains 93% of production from the potential production of rices and there is still 7% to improve rice production. Within the value of average technical efficiency is 0,93 will be obtained the income of this farming is Rp. 22.332.779,- per hectare in once growing season. Keywords: intregeted pest management, factor of productions, stochastic frontier, efficiency

    EFISIENSI ALOKATIF PENANGANAN PASCA PANEN USAHATANI TEMBAKAU RAJANGAN MADURA

    Get PDF
    Usahatani tembakau rajangan di Pamekasan terjadi dua sistem penjualan, pertama petani menjual langsung daun tembakau masih di pohon, kedua petani melakukan pengolahan pasca panen. Permasalahan yang perlu dikaji dari efisiensi alokatif usahatani tembakau dengan sistem jual daun tembakau di pohon dan sistem pengolahan pasca panen. Mengetahui efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi. Mengetahui pendapatan usahatani tembakau rajangan Madura. Kegiatan Penelitian akan dilakukan di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan suatu hubungan masalah dalam penelitian yang tidak dapat dijelaskan berdasarkan kuantitatif sehingga dapat memudahkan peneliti menggambarkan maupun menjelaskan data hasil penelitian. Faktor yang berpengaruh nyata serta signifikan pada produksi usahatani tembakau dengan 2 sistem yang berbeda yaitu penggunaan benih, tenaga kerja dan intensitas penyiraman, sedangkan penggunaan pestisida berpengaruh negatif. Penggunaan benih pada usahatani tembakau baik dengan sistem jual pohon maupun dengan sistem penanganan pasca panen tidak efisien, maka dari itu perlu pengurangan penggunaan benih, sedangkan untuk penggunaan tenaga kerja dan intensitas penyiraman masih belum efisien sehingga perlu penambahan tenaga kerja dan juga intensitas penyiraman khususnya bagi petani yang melakukan penanganan pasca panen tembakau

    KONTRIBUSI PEKERJAAN SAMPINGAN PETANI TERHADAP EKONOMI RUMAH TANGGA DI DESA PAKONG KECEMATAN PAKONG, PAMEKASAN

    No full text
    Petani di Desa Pakong mayoritas tidak hanya mengandalkan hasil usahatani dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari akan tetapi juga melakukan pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan total keluarga. Makadari itu perlu dikaji besaran kontribusi pendapatan petani terhadap pendapatan rumah tangga. Total pendapatan rumah tangga petani di Desa Pakong sebesar Rp.2.205.497,-/bulan dan pendapatan Rata-rata pekerja sampingan sebesar Rp. 641,667,-/bulan. Sehingga Rata-rata kontribusi pekerja sampingan terhadap pendapatan petani di Desa Pakong sebesar 29,09%. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi pendapatan usahatani padi lebih besar dibandingkan kontribusi pendapatan dari pekerjaan sampingan. Meskipun kontribusinya masuk kategori kecil disarankan agar petani tetap melakukan pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan ekonomi rumah tangga. Kata kunci: Kontribusi, Pekerjaan Sampingan, Pendapatan

    ANALISIS EFISIENSI TEKNIS USAHATANI SAWI (Brassica juncea L) DI KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

    No full text
    Kecamatan Bumiaji merupakan salah satu penghasil produksi sawi di Kota Batu. Petani dihadapkan suatu masalah yaitu tidak efisiennya dalam penggunaan segala faktor produksi pada proses pembudidayaan sawi mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan sampai panen. Perlakuan dalam penggunaan segala faktor produksi antar petani berbeda sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing petani. Tujuan penelitian yaitu: (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sawi, (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani sawi, dan (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis usahatani sawi di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Hasil penelitian yaitu: (1) faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani sawi adalah benih, pestisida dan tenaga kerja, (2) rata-rata petani responden memiliki tingkat efisiensi teknis sebesar 0,8546, dan (3) faktor umur dan luas lahan yang dikuasai berpengaruh positif terhadap efek inefisiensi, sedangkan faktor pendidikan dan jumlah anggota keluarga di daerah penelitian tidak tampak pengaruhnya karena rata-rata pendidikan petani yaitu lulusan SD

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM PEMBELIAN BENIH PADI DI KIOS AGROTANI DESA CENLECEN KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN

    No full text
    The purpose of this study was to identify and analyze the factors that influence farmers' decision making to buy rice seeds at the Agrotani kiosk in Cenlecen Village, Pakong District, Pamekasan Regency. This research is a survey research, using respondents who were selected using the accidental sampling method and selected 60 respondents who were met by chance with predetermined criteria. The data were analyzed descriptively and qualitatively. The results showed that from the results of the validity and reliability test all items from each variable were valid and reliable so that the data could be used for logistic regression testing. The results of the logistic regression test showed that the price and product variables had a significant effect on farmers' decision making in buying rice seeds at the Agrotani kiosk with an error rate of 10%, while the service, location and promotion variables had no significant effect. Then, based on the classification table, the logit results show the number of respondents who bought as many as 29 people but there are 9 people who probably will not buy the product again. From these results, it is recommended for further researchers to develop this research by considering other variables which are other variables outside the variables that have been included in this studyTujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani membeli benih padi di kios Agrotani Di Desa Cenlecen Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Penelitian iini merupakan penelitian survei, menggunakan responden yang dipilih dengan menggunakan metode accidental sampling dan memilih 60 respoden yang ditemui secara kebetulan dengan kriteria yang telah ditentukan. Data dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil uji validitas dan reabilitas semua item dari setiap variabel valid dan reabel sehingga data bisa digunakan untuk uji regresi logistik. Hasil uji regresi logistik menunjukan bahwa varabel harga dan produk berpengaruh nyata terhadap pengambilan keputusan petani dalam membeli benih padi di kios Agrotani dengan tingkat kesalahan 10% sedangkan, varabel pelayanan, lokasi dan promosi tidak berpengaruh nyata. Kemudian berdasarkan clasifitation table hasil logit menunjukan Jumlah responden yang membeli sebanyak 29 orang akan tetapi ada 9 orang yang kemungkinan tidak akan membeli lagi produk tersebut

    Value Added Umbi Talas mejadi Keripik Talas Pada Home Industri di Kecamatan Pegantenan, Pamekasan

    No full text
    The root crop that is widely cultivated by farmers in Pegantenan District is the taro tuber. Some farmers carry out post-harvest processing of taro tubers to increase tuber durability. One of them is by processing it into taro chips which is expected to increase the selling value of commodities and farmers' income. The research objective is to calculate the advantages and added value of the home industry processing taro tubers into taro chips. The analytical method used is the calculation of the Value added Hayami method. From the research results, it was found that the profit received was Rp. 234,571.00 per production process in one day. The added value obtained is Rp. 9,571.00 / kilogram of the raw materials used. This added value is an advantage that is obtained by the home industry of taro root chips in 1 kilogram of the use of the raw material for taro tubers to produce taro tuber chips

    Kontribusi pendapatan usahatani terhadap ekonomi rumah tangga petani di daerah pedesaan : review

    No full text
    The majority of people in rural areas in their daily life work as farmers and rely on agricultural products to meet their daily needs. The problem is that the income from farming is not sufficient to meet daily needs. Therefore, it is necessary to study the contribution of farm income to total household income. The method used in this research is the literature review method. The results of several studies indicate that the characteristics of farmers in rural areas have an average primary school education (more than 50%), while the average age of farmers is still in the productive age. The average contribution value of rice farming from several studies with different areas from several research results is more than 50%, meaning that farmers depend on rice farming days to fulfill all their daily needs rather than relying on side jobs, while the contribution of tobacco farming from several research results from less than 50%. In calculating the contribution of many researchers who have not included time susceptibility, either yearly, seasonally, or monthly, this will affect the tabulation of the calculation of non-farm income
    corecore