321 research outputs found
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan di Klinik Umum dan Bersalin Bina Medika Pasar IV Lingkungan V Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli
Kehamilan merupakan saat yang unik dalam kehidupan seorang wanita karena mengalami Perubahan dramatis pada kondisi fisiologis. Sebagian perempuan takut melakukan hubungan seksual saat hamil. Banyak pasangan yang merasa khawatir bahwa hubungan seksual selama kehamilan dapat menyebabkan perdarahan, keguguran dan kelahiran prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan di Klinik Umum dan Bersalin Bina Medika pasar IV lingkungan V kelurahan Mabar Hilir kecamatan Medan Deli periode April –Juni 2012. Kerangka konsep dalam penelitian ini yaitu karakteristik ibu berdasarkan umur, pendidikan dan sumber informasi. Populasi dalam penelitaian ini adalah sebanyak 30 orang, sedangkan sampel dalam penelitin ini yaitu berjumlah 30 orang. Tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling dimana seluruh jumlah populasi dijadikan sebagai sampel. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang menggunakan data primer dengan cara mengisi kuesiner oleh responden sebanyak 30 responden. Kuesioner penelitian berisi 20 pertanyaan.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan adalah mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 16 orang (53,35) dari umur berpengetahuan kurang umur 20 – 35 tahun sebanyak 8 orang (26,7%) , dari sumber informasi berpengetahuan kurang dari keluarga sebanyak 6 orang (20%), dan dari pendidikan berpengetahuan kurang mayoritas SD sebanyak 8 orang (26,7%). Dapat disimpulkan bahwa ibu hamil berpengetahuan kurang, dan di harapkan dari petugas kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar Klinik Umum dan Bersalin Bina Medika khususnya bagi para ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan
Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi terhadap Tumbuh Kembang Anak Usia 0-6 Bulan di Lingkungan Xxv Kelurahan Pekan Labuhan Belawan Kecamatan Medan Labuhan Januari-februari 2017
Menurut WHO pertumbuhan otak anak ditentukan bagaimana orang tua mengasuh dan memberikan makan dan stimulasi pendidikan dan perkembangan kecerdasan otak anak terjadi sekitar 50% terbentuk sampai 4 tahun. Menurut United Nations Children Fund ( UNICEF) diperkirakan sebanyak 860.000 Balita meninggal setiap tahunnya, dan anak yang mengalami keterlambatan perkembangan akan mempunyai IQ rata – rata lebih rendah di bandingkan dengan anak normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi terhadap tumbuh kembang anak usia 0 – 6 bulan di Lingkungan XXV Kelurahan PekanLabuhanBelawan Kecamatan Medan Labuhan tahun 2017. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan data yang diperoleh adalah data primer dengan cara membagi kuesioner pada setiap responden. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 0 – 6 bulan di Lingkungan XXV Kelurahan PekanLabuhanBelawan Kecamatan Medan Labuhansebanyak 30 responden dan sampel penilitian sebanyak 30 responden. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 30 responden berpengetahuan baik sebanyak 5 responden (16,7%), berpengetahuan cukup sebanyak 16 responden (53,3%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden (30%). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang stimulasi terhadap tumbuh kembang anak berpengetahuan cukup, oleh karena itu diharapkan kepada ibu yang memiliki anak usia 0 – 6 bulan agar meningkatkan pengetahuan tentang stimulasi terhadap tumbuh kembang anak terutama stimulasi anak
Pengaruh Pemberian Vitamin E terhadap Jumlah Sel Sperma Mencit (Mus Musculus, L.) yang Dipapari Tuak
Vitamin E berperan sebagai antioksidan dan dapat melindungi aksi kerusakan membran biologis akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah suatu atom dan molekul yang tidak mempunyai pasangan elektron dan dapat merusak molekul-molekul penting bagi fungsi seluler. Pemberian asupan antioksidan berupa vitamin E diusulkan dapat menurunkan efek radikal bebas dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh pemberian vitamin E terhadap jumlah sperma pada testis mencit yang di papari tuak. Pada penelitian ini menggunakan mencit jantan (Mus musculus, L) strain DD Webster dewasa sehat dan fertil yang berumur 8-11 minggu dengan berat 20-35 g sebanyak 30 ekor dibagi dengan 6 kelompok perlakuan. Kelompok (K0) = kelompok kontrol pertama terdiri dari 5 ekor mencit dewasa jantan tanpa perlakuan selama 30 hari. Kelompok 2 (P1) = Kelompok perlakuan pertama terdiri dari 5 ekor mencit dewasa jantan yang diberi tuak (alkohol 20%) 0,5 ml/hari/ekor secara oral setiap hari selama 15 hari pertama dan 15 hari berikutnya pemberian tuak dihentikan dan diganti dengan pemberian aquadest 0,5 ml. Kelompok 3 (P2) = Kelompok perlakuan kedua terdiri 5 ekor mencit dewasa yang diberi tuak (alkohol 20%) 0,5 ml/hari/ekor secara oral selama 30 hari. Kelompok 4 (P3) = Kelompok perlakuan ketiga terdiri 5 ekor mencit dewasa yang diberi tuak (alkohol 20%) 0,5 ml /hari/ekor selama 15 hari pertama dan 15 hari berikutnya pemberian tuak dihentikan diganti dengan pemberian vitamin E 0,25 mg/hari/ekor/mencit secara oral. Kelompok 5 (P4) = Kelompok perlakuan keempat terdiri 5 ekor mencit dewasa yang diberi tuak (alkohol 20%) 0,5 ml/hari/ekor selama 15 hari pertama dan 15 hari berikutnya pemberian tuak dengan pemberian vitamin E 0,25 mg/ekor/hari secara oral. Kelompok 6 (P5) = Kelompok perlakuan kelima terdiri dari 5 ekor mencit dewasa yang diberi tuak (alkohol 20%) 0,5 ml/hari/ekor dan pemberian vitamin E 0,25 mg/ekor/hari selama 30 hari secara oral. Mencit ditempatkan ke dalam kelompok secara random. Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari komite etik penelitian USU. Hasil yang didapat pemberian vitamin E 0,25 mg/hari/mencit sejalan dengan pemaparan tuak selama 30 hari cenderung mempengaruhi peningkatan jumlah spermatozoa mencit
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA ORGANISASI NIRLABA DAN ORGANISASI PROFIT ORIENTED
Penelitian ini membahas penerapan good corporate governance (GCG) di organisasi nirlaba dan organisasi profit oriented, yaitu pada Gereja Katolik Paroki Santo Petrus dan Bank Central Asia Tbk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama penerapan good corporate governance (GCG) yang diterapkan Gereja Katolik Paroki Santo Petrus yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, serta kewajaran dan kesetaraan. Tetapi prinsip independensi belum dapat diterapkan dengan baik. Kedua, penerapan good corporate governance (GCG) pada Bank Central Asia Tbk sudah menerapkan kelima prinsip dengan baik. Ketiga, perbedaan penerapan good corporate governance (GCG) antara Gereja Katolik Paroki Santo Petrus dan Bank Central Asia Tbk ada pada kelima prinsipnya yaitu, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Komitmen Organisasional dengan Mediasi Pemberdayaan di PT. Pln (Persero) Rayon Denpasar
Organizational commitment is a strong feeling and strong of a person against an organization\u27s goals and values in relation to their role towards achieving the objectives and values of the organization. This study aims to determine the effect of transformational leadership on organizational commitment to the empowerment of mediation in PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar. This study uses a quantitative approach in the form of associative. This research was conducted at PT. PLN (Persero) Rayon Denpasar. Respondents in this study were taken from the overall population of 49 employees to exclude managers and supervisors. The analysis technique used in this study of the technique of path analysis (path analysis). Research shows that transformational leadership and significant positive effect on empowerment. Empowerment positive and significant effect on organizational commitment. Transformational leadership is positive and significant effect on organizational commitment. Empowerment mediate positive and significant influence of transformational leadership on organizational commitment
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Plebitis pada Pasien yang Terpasang Infus di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia (RSU Ipi) Medan
Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi pada pasien ketika berada di rumah sakit atau ketika berada di fasilitas kesehatan lainnya. Phlebitis adalah infeksi nosokomial yang berasal dari mikroorganisme yang dialami pasien yang diperoleh selama pasien di rawat di rumah sakit yang diikuti dengan manifestasi klinis yang sekurang-kurangnya 3x24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa adanya hubungan antara faktor-faktor penyebab phlebitis dengan kejadian phlebitis. Penelitian dilakukan pada Juli tahun 2018 dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang terpasang infus selama bulan Juli tahun 2018 di ruangan ICU, Tulip, Asoka dan Mawar. Populasi pada penelitian ini adalah 269 orang. Tehnik sampling pada penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling dengan demikian jumlah sampel adalah 160 orang. Analisis statistik yang digunakan uji chi square. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa nilai p = 0,000 ada hubungan ukuran infus dengan plebitis, nilai p value 0,000 ada hubungan jenis cairan dengan plebitis, nilai p 0,001 ada hubungan lokasi pemasangan dengan plebitis, nilai p value 0,000 ada hubungan lama infus terpasang dengan plebitis, nilai p value 0,000 ada hubungan jumlah insersi dengan plebitis. Disarankan bagi responden Disarankan kepada responden agar tetap meningkatkan kinerja secara profesional untuk mencegah terjadinya plebiti
Pengelolaan Pembelajaran Sekolah Inklusif di SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin
ABSTRAK\ud
Meriani: Pengelolaan Pembelajaran Sekolah Inklusif di SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin di bawah bimbingan I: Dr. Hidayat Ma’ruf, M.Pd dan Dr. Ahmad Juhaidi, M.Pd.I, pada Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, (2015)\ud
\ud
Kata Kunci: Pengelolaan, Pembelajaran, ABK, Sekolah Inklusif.\ud
\ud
Dewasa ini sebagian anak berkebutuhan khusus mengikuti pendidikan di sekolah regular, namun karena ketiadaan pelayan khusus bagi mereka, akibatnya mereka berpotensi tinggal kelas yang pada akhirnya akan putus sekolah. Akibat lebih lanjut program wajib belajar pendidikan 9 tahun akan sulit tercapai. Untuk itu perlu dilakukan terobosan, dengan memberikan kesempatan dan peluang kepada anak berkebutuhan khusus untuk memperolah pendidikan di sekolah regular yang disebut dengan istilah “pendidikan terpadu menuju pendidikan inklusif”. Pendidikan inklusif digunakan untuk mendeskripsikan penyatuan anak-anak berkelainan (cacat) ke dalam program sekolah, untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya penerimaan anak-anak yang memiliki hambatan pembelajaran ke dalam kurikulum, lingkungan, dan interaksi sosial yang ada di sekolah.\ud
Adapun fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran pada sekolah inklusif di SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin . Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang guru kelas beserta 20 orang guru pendamping yang mengajar di SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin dari kelas I sampai dengan kelas VI. Untuk memperoleh data tentang penelitian ini digunakan teknik, wawancara, observasi dan dokumenter. Analisis data yang disajikan melalui analisis setalah pengumpulan data dilapangan.\ud
Dari penelitian ini ditemukan bahwa perencanaan pembelajaran sekolah inklusif di SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin ini menggunakan kurikulum yang fleksibel. Para guru kelas di SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin memodifikasinya dengan menyederhanakan Standar isi (SK-KD) pembelajaran yang telah dibuat. Pencapaian kurikulum dibagi menjadi kurikulm maksimal dan kurikulum minimal. Kurikulum maksimal menggunakan kurikulum Nasional dan kurikulum minimal melihat kondisi siswa ABK sedangkan siswa regular tetap menggunakan kurikulum Nasional. Pada pelaksanaannya menggunakan pendekatan fungsional, pembiasaan, pengalaman, keteladanan, kesabaran, kasih sayang dan individual. Strategi yang digunakan pada strategi ekspositori dan individual dengan teknik pengulangan, memberi penghargaan, mendemonstrasikan, praktik langsung, bimbingan individu dan terkadang menggunakan media pembelajaran. Evaluasi pembelajaran menggunakan instrument yang dimodifikasi untuk siswa ABK, lebih sederhana dan mengurangi item soal. Hasilnya lebih terfokus pada penekanan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung
- …
