407 research outputs found

    PERANAN PENGUATAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS I SD NEGERI BERBAH I SLEMAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I SD Negeri Berbah I Sleman dengan menggunakan penguatan verbal dan nonverbal secara bersama- sama. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif. desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Robin Mc Taggart yaitu meliputi : (1) perencanaan, (2) tindakan dan observasi,(3) refleksi dan revisi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus melalui tiga pertemuan. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri Berbah I Sleman yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 10 siswa putra dan 14 siswa putri.Instrumen yang digunakan adalah tes dan observasi. Tes dan observasi berfungsi untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Data yang dihasilkan adalah bentuk data kuantitatif deskripstif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran keterampilan membaca dengan menggunakan penguatan verbal dan nonverbal secara bersama- sama dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I SD Negeri Berbah I Sleman. Peningkatan keterampilan membaca siswa menggunakan penguatan verbal dan nonverbal secara bersama- sama dibuktikan dengan adanya peningkatan pada siklus I sebesar 0,3, kondisi awal 6,8 meningkat menjadi 7,1. Dan pada Siklus II mengalami peningkatan keterampilan sebesar 0,7, kondisi awal 6,8 menjadi 7,5. Kata Kunci: penguatan, keterampilan membac

    KANDUNGAN ENERGI, PROTEIN, SAKARIN, SIKLAMAT DAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN JAJANAN OLEH SISWA MADRASAH TSANAWIYAH SYARIF HIDAYAH KECAMATAN DORO KABUPATEN PEKALONGAN

    Get PDF
    Makanan jajanan memegang peranan penting dalam memberikan kontribusi tambahan untuk kecukupan gizi bagi pelajar, khususnya energi dan protein. Di samping itu sakarin dan siklamat yang merupakan pemanis buatan dan berdampak buruk pada kesehatan bila dikonsumsi berlebihan, sering ditambahkan dalam makanan jajanan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kandungan energi, protein, sakarin, siklamat dan frekuensi konsumsi makanan jajanan oleh siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah 450 siswa di MTs Syarif Hidayah Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan dan 35 jenis makanan jajanan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive. Dipilih 50 responden dan 14 jenis makanan jajanan dalam penelitian ini. Kandungan energi diperoleh menggunakan bomb kalorimeter, protein diukur dengan analisis proksimat, sakarin diperiksa dengan spektrofotometri, dan sikalamat diperiksa dengan metode gravimetri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan energi tertinggi sampel makanan jajanan yaitu 323 kkal pada es kelapa muda dan terendah 21 kkal pada minuman anggur. Kandungan protein tertinggi yaitu 3,1 g pada es cendol dan terendah 0,1 g pada lolipop, wafer rol coklat, minuman anggur, gula batu dan nanas. Tujuh sampel mengandung sakarin dan 8 sampel mengandung siklamat. Hampir setiap hari kuantitas konsumsi rata-rata energi, protein, sakarin, dan siklamat dari makanan jajanan yaitu sebesar 559 kkal; 4,7 g; 5,4 mg/hari; dan 8,3 mg/hari. Disimpulkan bahwa semua responden mengonsumsi sakarin dan siklamat kurang dari ADI (Acceptable Daily Intake). Saran bagi responden supaya mengurangi konsumsi makanan jajanan yang mengandung sakarin dan siklamat serta pihak sekolah agar menyeleksi makanan jajanan di lingkungan sekolah Kata Kunci: makanan jajanan, kandungan gizi, sakarin, siklamat, sisw

    Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan untuk Perekrutan PT. Graha Inti Permai

    Get PDF
    Lamanya waktu yang dibutuhkan sebuah perusahaan dalam menemukan orang yang tepat untuk mengisi kekosongan posisi yang sedang diperlukan pada tahap perekrutan kerap terjadi karena masalah waktu menunggu dan waktu perpindahan dokumen yang menjadi sebuah kendala yang dapat menghambat operasional perusahaan. Penerapan sistem pendukung keputusan pada suatu perusahaan dilakukan dengan harapan dapat membantu mempercepat perusahaan dalam menyeleksi calon karyawan yang akan bekerja di perusahaan dengan memberikan alternatif yang ada untuk mempersingkat waktu yang digunakan untuk tahap perekrutan. Metode penelitian yang digunakan adalah SAW (Simple Additive Weighting) karena dapat memberikan penilaian yang lebih cepat berdasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan. Prototype menjadi metode pengembangan sistem yang digunakan karena kebutuhan perusahaan yang sulit diidentifikasi dan kebutuhan yang tidak terlalu jelas bisa didapatkan lebih cepat dan mudah dengan menggunakan metode prototype. Hasil analisis menyimpulkan sistem yang dirancang diterima oleh perusahaan terbukti dengan hasil UAT sebesar 95,53% dan hasil kuesioner sebagian besar responden memilih setuju. Dengan memberikan laporan berupa penilaian secara objektif yang dirangking berdasarkan nilai dari calon pelamar membantu perusahaan mempersingkat waktu perekrutan sebesar 12 hari 23 jam 48 menitt 42 detik

    Pengaruh dari Aktivitas Pemasaran dan Kompetensi Individual terhadap Keinginan untuk Mengadopsi Digital Banking

    Get PDF
    Penelitian ini dapat memperluas studi terkait teori adopsi teknologi dengan fungsi pemasaran yang relatif masih sedikit. Secara manajerial, penelitian ini memberikan beberapa wawasan terkait layanan bank, khususnya pada digital banking. Penelitian ini membahas tentang hubungan antar variabel pada adopsi digital banking nasabah Bank. Secara komprehensif penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat menggunakan Digital Banking nasabah berdasarkan teori Technology Adoption Model (TAM) dengan variabel Bank Marketing Activities (BMA) dan Bank's Personal Competence (BPC). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan 271 responden. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan program IBM AMOS 26. Hasil penelitian ini menemukan tiga hasil utama. Pertama, BMA dan BPC mampu meningkatkan minat menggunakan perbankan digital jika hanya dengan menimbulkan faktor perceived ease of use dan/atau perceived usefulness dalam benak nasabah. Perceived ease of use akan timbul jika aplikasi digital bank memiliki instruksi yang jelas dan tidak menimbulkan beban saat penggunaan. Sedangkan, perceived usefulness akan terjadi jika aplikasi digital mampu meningkatkan kinerja dan mempercepat pekerjaan nasabah. Kedua, BPC terbukti lebih efektif dalam meningkatkan perceived ease of use. Sementara, BMA memiliki efektivitas yang relatif sama dalam mempengaruhi perceived ease of use dan perceived of usefulness. Ketiga, pemasaran bank yang dinilai paling penting adalah pengalaman personil, kesigapan layanan dalam membantu penggunaan teknologi baru dan sarana penyampaian ketidakpuasan. Diharapkan dari penelitian ini dapat meningkatkan prioritas dan kompetensi dari personil bank untuk meningkatkan penggunaan perbankan digital. Kompetensi personil bank yang dianggap prioritas adalah respon akan kebutuhan dan permintaan nasabah, kemampuan solusi cepat dalam masalah, serta personil yang beretika dan memiliki sifat antusias yang tinggi

    Strategi Pengembangan Dosen Perguruan Tinggi Kaitannya Dengan Profil Dosen Yang Produktif

    Get PDF
    A professional lecturer is the one who determine what is good for students based on professional considerations. The high and low quality of academic education in higher education is depending on the degree of professionals owned by the lecturer. The existence of this thing has caused many education institutions to race each other to enhance the performance of lecturers and require them to maximum their potentials and skills in performing their duties. The efforts to develop the lecturer need to be put in a planned and sustained activity in order to fulfill the demand and the need of quality standard that has changed and developed from time to time. In an attempt to improve the performance of lecturers in universities, then it requires criteria or characteristics of lecturers that professional in performing their duty and finally can show themselves as the productive lecturer

    Rekonstruksi Tari Salura Buna Sebagai Warisan Budaya Melayu Jambi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana  pandangan masyarakat  Desa Berembang  Kabupaten Muaro Jambi terhadap tari Salura Buna, Bagaimana  proses  rekonstruksi  Tari  Salura  Buna  di Desa  Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi  dan Bagaimana hasil rekonstruksi Salura Buna di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualtitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini di dapat beberapa konstruksi tari di antaranya : gerak meminta, gerak sembah, gerak genggam satu, gerak genggam dua, gerak lenggang putra dan gerak lenggang putri. Kata kunci : konstruksi tari, salura Buna, Melayu JambiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana  pandangan masyarakat  Desa Berembang  Kabupaten Muaro Jambi terhadap tari Salura Buna, Bagaimana  proses  rekonstruksi  Tari  Salura  Buna  di Desa  Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi  dan Bagaimana hasil rekonstruksi Salura Buna di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualtitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini di dapat beberapa konstruksi tari di antaranya : gerak meminta, gerak sembah, gerak genggam satu, gerak genggam dua, gerak lenggang putra dan gerak lenggang putri. Kata kunci : konstruksi tari, salura Buna, Melayu Jamb

    ANALYSIS OF TEACHER FEEDBACK ON STUDENTS’ WRITING : A Study at a Senior High School in Bandung

    Get PDF
    This paper reports a study concerned with the teacher feedback on the second grade writing of senior high school in Bandung. The study aims to investigate how a secondary English teacher provides feedback on the students’ writing, and how the students respond to feedback given by the teacher. This study employed qualitative research. The data were gathered from the classroom observations and students’ writing, followed up by the interviews with the teacher and students. This study then revealed some significant findings. First, in terms of focus of feedback, the teacher paid more attention to the form, especially grammar, rather than the content when providing feedback. Second, in terms of explicitness, direct feedback was provided more frequently than indirect feedback. Third, in terms of location, marginal feedback was given more frequently than endnote feedback. Finally, it is indicated that the majority of the students showed their preference to receive more feedback on the content and to have more indirect feedback. It is therefore crucial that teachers attend to the nature and strategies of providing effective feedback, so that students can benefit greatly from feedback given by teachers on their writing.;---Tesis ini berkenan dengan feedback yang diberikan oleh guru pada tulisan siswa kelas dua (atau kelas sebelas) di salah satu Sekolah Menengah Atas di Bandung. Studi yang dilakukan memiliki tujuan untuk menginvestigasi bagaimana guru memberikan feedback pada tulisan siswa dan bagaimana siswa merespon terhadap feedback tersebut. Studi ini menggunakan penelitian kualitatif. Data diperoleh dari observasi kelas dan tulisan siswa, serta juga wawancara dengan guru dan murid. Studi ini selanjutnya mengungkapkan beberapa temuan yang signifikan. Pertama, dilihat dari segi fokus feedback yang diberikan, guru lebih banyak memberikan feedback pada aturan penulisan, terutama grammar, daripada isi tulisan siswa. Kedua, dilihat dari segi kejelasan pemberian feedback, direct feedback lebih sering digunakan daripada indirect feedback. Ketiga, dilihat dari segi letak pemberian feedback, marginal feedback lebih sering digunakan daripada endnote feedback. Terakhir, ditemukan bahwa sebagian besar siswa memperlihatkan keinginan untuk mendapatkan lebih banyak feedback pada isi tulisan mereka dan juga keinginan untuk mendapatkan lebih banyak indirect feedback. Oleh karena itu, diharapkan guru memperhatikan strategi pemberian feedback yang efektif sehingga siswa dapat memperoleh manfaat yang besar dari feedback yang diberikan oleh guru pada tulisan mereka

    Analisis Keanekaragaman Plankton di Waduk Pacal Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro

    Get PDF
    Waduk Pacal merupakan salah satu waduk yang berada di Kabupaten Bojonegoro. Waduk ini terisi air secara penuh pada musim hujan dan kering pada musim kemarau. Kondisi tepi waduk yang mengalami erosi menyebabkan pendangkalan sehingga ekosistem waduk terganggu dan mempengaruhi kualitas perairan. Plankton merupakan organisme akuatik yang dapat dijadikan indikator untuk mengetahui perubahan kualitas perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keanekaragaman plankton sebagai indikator kualitas perairan waduk Pacal Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro. Pengambilan sampel dilakukan di waduk Pacal Bojonegoro dengan 5 stasiun penelitian. Identifikasi plankton dilakukan di Laboratorium Taksonomi Jurusan Biologi Universitas Negeri Surabaya. Keanekaragaman plankton dihitung dengan indeks keanekaragaman Shannon-Weaner. Data jumlah plankton, keanekaragaman plankton, dan kualitas perairan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di waduk Pacal Bojonegoro ditemukan fitoplankton yang terdiri dari 37 jenis dan zooplankton yang terdiri dari 3 jenis. Nilai indeks keanekearagaman plankton di Waduk Pacal yaitu 3,3982 termasuk dalam kriteria sedang. Kualitas air waduk Pacal termasuk dalam kategori tidak tercemar sehingga berpengaruh terhadap keanekaragaman plankton yang termasuk dalam kriteria keanekaragaman sedang.   Kata kunci: Indeks keanekaragaman plankton; kualitas perairan; waduk Paca
    corecore