2,895 research outputs found

    Freedom In Dostoevsky’s Brothers Karamazov: An Existentialism Approach

    Get PDF
    This research paper deals with Freedom as a basic premises of existence. The object of this study is Dostoevsky’s Brothers Karamazov. This study deals with human’s free will as reflected in Dostoevsky’s Brothers Karamazov. This study aims at describing the structural elements of the novel and exposing the ideas of free will in the novel based on Kierkegaard’s existentialism. The benefit of this study is to give some contribution to the English Literary studies particularly the application of existentialism. Type of qualitative of research, the method of data collection is library research and the technique of data analysis is descriptive. Kierkegaard’s philosophy of existentialism is used as an apprehension to analyze the novel. The outcomes of the study are as follow: first, literature serves as an instrument for the author to convey his philosophical view. Second, according to Dostoevsky freedom can be implemented in two different ways; freedom that kills life and freedom that gives life. Third, freedom must be implemented with limitation otherwise unlimited freedom will create crime

    Analisis Penerapan Teknologi dalam Pendidikan dan Dampaknya terhadap Kesehatan di Lingkungan Sekolah

    Get PDF
    This study aims to analyze the application of technology in education and its impact on health in the school environment. The research method used is literature study by collecting data and information from trusted sources. The results of the study show that the use of technology in education has complex positive and negative impacts. Application of technology can help improve the quality of learning and assessment, open up opportunities for remote learning, develop students' digital skills, and pay attention to the safety and privacy of student data. However, the unwise use of technology can have negative impacts on students' health, such as sleep disturbances, eye fatigue, stress, and gadget addiction. The discussion in this study includes the factors that influence the application of technology in education, the positive and negative impacts of using technology on students, as well as strategies that can be implemented to minimize the negative impacts and maximize the positive impacts of the application of technology in education

    Perbedaan Asupan Energi Protein, Frekuensi Jajan di Sekolah dan Status Gizi antara Anak Sekolah Dasar Penerima dan Bukan Penerima Program Makanan Tambahan Anak Sekolah

    Get PDF
    Latar Belakang : Anak sekolah dasar merupakan kelompok rawan gizi yang rentan mengalami masalah gizi, yang dapat berdampak pada status gizi anak. Tujuan dilaksanakan Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) adalah untuk meningkatkan status gizi melalui pemberian makanan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat asupan energi protein, frekuensi jajan di sekolah, dan status gizi antara anak sekolah dasar penerima dan bukan penerima PMT-AS. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah murid kelas IV dan V SD Gabahan dan SD Kembangsari 01 yang diambil secara cluster sampling, besar sampel adalah 110 orang yang dibagi dalam 2 kelompok. Status gizi diukur menggunakan metode antropometri. Asupan makan dan frekuensi jajan diperoleh dengan metode wawancara dan food recall 3×24 jam. Analisis statistik yang digunakan adalah Independent sample t-test, Mann Whitney test, dan Wilcoxon. Hasil : : Pada kelompok penerima PMT–AS memiliki rerata yang lebih tinggi pada asupan energi dan status gizi. Frekuensi jajan kelompok bukan penerima PMT–AS memiliki rerata yang lebih tinggi. Simpulan : Asupan energi protein dan status gizi antara penerima dan bukan penerima PMT-AS tidak berbeda. Perbedaan antara penerima dan bukan penerima PMT-AS ditemukan pada frekuensi jajan di sekolah

    STUDI DESKRIPTIF TENTANG SIKAP TERHADAP PEMANASAN GLOBAL PADA SISWA SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

    Get PDF
    STUDI DESKRIPTIF TENTANG SIKAP TERHADAP PEMANASAN GLOBAL PADA SISWA SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA Oleh Dewi Mayasari Kusumawardhani NIM. 08104241023 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap terhadap pemanasan global pada siswa SMA N 11 Yogyakarta berdasarkan komponen sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey. Populasi penelitian adalah siswa SMA N 11 Yogyakarta kelas X, XI dan XII. Penelitian ini menggunakan penelitian sampel dengan teknik stratified proportional random sampling, dari teknik sampling tersebut ditemukan 15% dari total siswa 819 siswa, yaitu 122 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa skala sikap terhadap pemanasan global. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa SMA N 11 Yogyakarta “setuju” pada pemanasan global. Setuju artinya secara kognitif siswa menganggap pengetahuan tentang pemanasan global adalah penting, secara afektif siswa merasa prihatin dengan adanya pemanasan global, dan secara konatif siswa siap untuk beraksi menanggulangi pemanasan gloal. Penelitian yang dilakukan pada 122 siswa sebagai sampel menghasilkan 81 siswa (66,39%) menyatakan “setuju”, 39 siswa (31,97%) menyatakan “sangat setuju”, hanya 2 siswa (1,64%) menyatakan “tidak setuju”, dan tidak ada siswa yang menyatakan “sangat tidak setuju”. Pada penelitian ini juga ditemukan konsistensi tiga komponen sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif, ketiganya konsisten termasuk pada kategori “setuju”. Penelitian ini juga membandingkan sikap berdasarkan faktor demografi, yaitu berdasarkan jenis kelamin, jenjang kelas, dan jurusan. Diketahui bahwa sikap siswa perempuan dan laki-laki termasuk pada kategori “setuju”, namun dari skor mean diketahui skor mean perempuan sebesar 135,3 lebih tinggi dari skor mean laki-laki sebesar 131,7. Sikap siswa kelas X, XI dan XII ketiganya termasuk pada kategori “setuju”, namun terdapat selisih skor mean dengan kecenderungan semakin tinggi jenjang kelas semakin tinggi pula skor meannya. Skor mean kelas X, XI dan XII berturut-turut132,2, 134,7, dan 135,1. Terdapat perbedaan kategori sikap antara siswa IPA dan siswa IPS, sikap siswa jurusan IPA dengan skor mean133,2 termasuk pada kategori “setuju”, sedangkan sikap siswa IPS dengan mean 139,5 termasuk pada kategori “sangat setuju”. Kata Kunci: sikap pemanasan globa

    STIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE BERBASIS BAHAN ALAM DALAM PEMBELAJARAN DARING

    Get PDF
    Salah satu aspek perkembangan yang dikembangkan pada pendidikan anak usia dini adalah perkembangan fisik motorik, salah satunya adalah motorik halus. Perkembangan motorik halus dikembangkan agar anak mampu menggerakan jarinya dengan luwes. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan motorik halus pada anak, respons anak, kesulitan yang di- hadapi oleh anak, dan kendala yang dihadapi guru di KB Al-Basyariyyah pada kegiatan pember- ian stimulasi perkembangan motorik halus pada anak melalui kegiatan kolase berbasis bahan alam. Deskriptif adalah metode yang digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan kuali- tatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi pada penelitian ini. Subjek dari penelitian ini adalah anak kelompok B di KB Al-Basyariyyah. dengan jumlah 3 orang perempuan dan 2 orang laki-laki Teknik analisis data yang digunakan adalah naratif. Dalam perencanaan pembelajaran daring pada penelitian ini berjalan dengan baik dan mendapat respons yang baik dari anak maupun pendidik. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring tentunya terdapat kendala dan kesulitan yang dihadapi anak, diantaranya yaitu anak masih telihat kesulitan dan kaku dalam menggerakan otot-otot halusnya. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru ialah saat pembelajaran daring adalah sinyal yang kurang mendukung dan kuota yang kurang memadai. Maka dapat disimpulkan peneliti bahwa kolase berbasis bahan alam dapat menstimulasi motorik halus anak.One aspect of development that is developed in early childhood education is physical motor de- velopment, one of which is fine motor skills. Fine motor development is developed so that chil- dren can move their fingers flexibly. This study was conducted to determine the development of fine motor skills in children, children's responses, difficulties faced by children, and obstacles faced by teachers at Al-Basyariyyah Family Planning in providing stimulation for fine motor development in children through college activities based on natural materials. The method used in this study is descriptive and the approach used is qualitative with data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The subjects of this study were group B chil- dren in KB Al-Basyariyyah with a total of 3 girls and 2 boys. The data analysis technique used was narrative. The online learning planning in this study went well and received good responses from both children and educators. Learning activities carried out online, of course, have obsta- cles and difficulties faced by children, including children who still have difficulty and are stiff in moving their smooth muscles. The obstacles faced by teachers are when online learning is a less supportive signal and an inadequate quota. So it can be concluded that the researchers that college based on natural materials can stimulate children's fine motor skills

    QUESTION WORDS IN THE INTERROGATIVE CONSTRUCTION IN JAVANESE: IN X-BAR THEORY

    Get PDF
    This study examines the syntactic behavior of question words (tembung pitakon) in the interrogative construction in Javanese. This study aimed to analyze the question words of all interrogative types in the language. Therefore, the research data cover question words known as tembung pitakon in Javanese which are derived from the relevant literature. The theoretical framework used in this study is the X-bar theory proposed by Haegeman (1992). The data analysis techniques used in this research were distributed methods which use the language element determination tool itself. The results show that the Javanese partial sentence has a grammatical and complementary grammatical function, while the total question sentence has a complement function. Javanese question words can be constructed by specifier, complements, and adverbials. The Javanese question sentence formed by specifier functions as an internal structure occupied by the NP and joined by I’ to form an IP. Furthermore, the question words formed by complement functions as an internal structure occupied by PP or NP and joined by V to form the first V'. Finally, the question words formed by adverbial functions as an internal structure that can be occupied by PP or NP to join the first V' then form the second V

    IMPLEMENTASI APLIKASI LEARNING MANAJEMEN SYSTEM PASCA PANDEMI COVID-19 DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak implementasi Aplikasi Learning Management System (LMS) pasca pandemi COVID-19 dalam meningkatkan kinerja guru di satuan pendidikan sekolah menengah. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian ini menganalisis sejumlah literatur terkini yang relevan dengan penerapan LMS dalam konteks pendidikan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa LMS efektif dalam memperbaiki aksesibilitas pembelajaran, memfasilitasi kolaborasi, dan meningkatkan efisiensi pengajaran. Guru dapat memanfaatkan LMS untuk menyusun materi, memberikan tugas, dan secara real-time memantau progres siswa. Selain itu, implementasi LMS memperkuat manajemen sistem pendidikan dengan menyederhanakan pengelolaan sumber daya manusia dan penjadwalan. Meskipun tantangan seperti kurangnya infrastruktur teknologi dan pelatihan masih ada, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk investasi infrastruktur, pelatihan intensif guru, dan dukungan kebijakan yang berkelanjutan. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman tentang implementasi LMS dalam konteks pendidikan pasca pandemi. Implikasi praktisnya mencakup peningkatan efisiensi pembelajaran, sementara implikasi teoretisnya memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam teknologi pendidikan dan manajemen pendidikan. &nbsp

    Memain-mainkan Muka sebagai Bentuk Ekspresi dalam Film My Stupid Boss:

    Get PDF
    Penelitian berjudul “Memain-mainkan Muka sebagai Bentuk Ekspresi dalam Film My Stupid Boss: Sebuah Kajian Pragmatik” ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik simak dan catat. Penelitian  ini bertujuan untuk mendeskripsikan subkategori memain-mainkan muka sebagai bentuk ekspresi yang dilakukan oleh pemeran dalam film My Stupid Boss. Hasil dari penelitian ini adalah Terdapat 7 subkategori, yaitu tindakan menjengkelkan dengan sinisme sebanyak 8 tuturan, tindakan membingungkan dengan perintah kasar sebanyak 3 tuturan, mencerca dengan ejekan sebanyak 4 tuturan, meledek dengan gurauan sebanyak 1 tuturan, subkategori meremehkan dengan sinisme sebanyak 5 tuturan, menyakiti perasaan dengan keketusan sebanyak 3 tuturan, dan melawan dengan penolakan 1 tuturan
    corecore