246 research outputs found

    DEVELOPING LOCAL-FOLKLORE INSTRUCTIONAL READING MATERIALS FOR EIGHTH GRADERS

    Get PDF
    Abstract: This study aimed at finding out the validity, practicality, and potential effect of the developed instructional reading materials using local folklores from Muara Enim Regency for the eighth graders. The procedure of the study consisted of three stages: analysis, design, and evaluation. In evaluation stage, a set of formative evaluations consisting of self evaluation, experts review, one-to-one, small group, field test was conducted. There were two experts reviewing the product in the expert review stage, three students involved in one-to-one evaluation, nine students involved in small group evaluation, and thirty students of a real class involved in field test. The data were obtained from questionnaires and test. The obtained data were analyzed by using average score for the questionnaires and percentage for the test. The findings showed that the developed product was valid in terms of its content and instructional design with the average score 3.52 (very highly valid).  The developed reading materials were practical after being evaluated in one-to-one evaluation with the average score 3.19 (highly practical) and small group evaluation with the average score 3.7 (very highly practical). Then, the product also had high potential effect after being evaluated in field test as 73.3% of students passed the minimum mastery criterion. It can be said that the developed product are potentially effective to be applied for the target students. Key words: development research, instructional reading materials, local folklores, reading levels

    Modul Panduan Menyususn Kewenangan dan Perencanaan Desa

    Full text link
    Kewenangan desa merupakan ruh utama UU Desa untuk mencapai desa mandiri. Ketidakjelasan dan ketidaktegasan atas kewenangan desa akan berakibat buruk. Jika kewenangan desa tidak jelas dan tidak tegas, maka arah kebijakan dan program/kegiatan pelayanan kepada masyarakat desa tidak menentu dan tidak akan berjalan secara efektif. Tumpang tindih peran antarpemerintahan pun bisa saja terjadi, termasuk peran pihak dari luar desa, seperti Perusahaan, perguruan tinggi dan organisasi masyarakat sipil. Karena itu kewenangan desa tidak bisa disepelekan, karena merupakan prasyarat pokok yang harus diakui terlebih dahulu di tingkat kabupaten dan desa, sebelum desa menyusun perencanaan, penganggaran dan menyelenggarakan pelayanan publik. Mandat UU No 6/2014 tentang Desa (UU Desa) adalah mengakui dan menghormati kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan lokal berskala desa. Asas rekognisi dan subsidiaritas inilah yang kini menjadi spirit dalam mendudukkan desa untuk berwenang menyelenggarakan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan kewenangan ini pula diyakini akan menjadi penyangga bagi kemandirian desa (desa mandiri), yaitu desa yang berkuasa da bertanggung jawab penuh atas aset-aset yang dimilikinya untuk memenuhi hak-hak dasar dan penghidupan desa secara berkelanjutan. Oleh karena itu pula desa harus mengembangkan kelembagaan dan pelembagaan perencanaan desa yang inklusif, berkualitas dan tegas atas rayuan dari rencana program/kegiatan dari pihak luar desa. Dengan demikian perencanaan desa akan menjadi arena pembuktian bahwa desa bisa berdaulat atau terus menerus akan tergantung pada pihak dari luar desa. Modul ini disusun dalam kerangka untuk mnyediakan panduan secara subtantif dan teknis berdasarkan regulasi yang berlaku mengenai penyusunan kewenangan desa dan perencanaan desa secara demokrats. Semua pihak yang peduli pada pembaharuan desa diharapkan dapat mempergunakan modul ini yang telah kami ujicobakan di Desa Mertelu dan Desa Banyusoco Kabupaten Gunungkidul, serta Desa Bontojai dan Desa Lumpangan di Kabupaten Bantaeng. Kami para penyusun modul ini menghaturkan terima kasih kepada Hivos yang telah mendukung pendanaan dan Tim Program Piloting UU Desa dari IRE dan CCES Yogyakarta yang telah kerja keras selama ini. Akhir kata, modul ini tentu belum sempurna maka silahkan mempergunakan sambil memberikan umpan Balik dan mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan maupun situasi masing-masing

    PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS X MIA 1 SMA KARTIKA SILIWANGI XIX-1 BANDUNG

    Get PDF
    Judul penelitian ini adalah Pengaruh Latar Belakang Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa di kelas X Mia 1 SMA Kartika XIX-1 Bandung. Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui status sosial ekonomi orang tua siswa SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Bandung , 2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa SMA Kartika Siliwangi Bandung, 3. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh hubungan antara status sosial ekonomi orang tua siswa dengan prestasi belajar siswa SMA Kartika Siliwangi XIX-1 Bandung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif kausal , pengumpulan data diperoleh melalui angket, Pengujian instrument penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan nomalitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa status sosial ekonomi orang tua yaitu tingkat pendidikan 3,47 %, pekerjaan orang tua 3,32%, pendapatan 3,2%, prestasi belajar yaitu ulangan harian 6,89 %, hasil rapor semester 3,45%.Hasil penelitian rekapitulasi skor rata-rata tanggapan responden mengenai status sosial ekonomi sebesar 4,00 sedangkan mengenai prestasi belajar siswa sebesar 3,61, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar “ baik” . berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka diperoleh hasil penelitian pengaruh status ekonomi orang tua yaitu koefisien determinasi R squre sebesar 0,459 %. Hal dinyatakan variabel X mempunyai pengaruh besar sebesar 40,59% terhadap variabel Y dan sisanya 59,41 % di pengaruhi faktor lain. Faktor yang memberikan pengaruh pada variabel Y sebanyak 40,59 % di sebabkan oleh indikator variabel X berupa status sosial ekonomi orang tua.Berdasarkan penelitian maka di peroleh kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belaar siswa, atau bisa dikatakan pengaruhnya sangat kecil yaitu hanya sebesar 3,47 % . hal tersebut kemungkinan disebabkan adanya faktor lain Kata Kunci : Status sosial ekonomi orang tua, Prestasi Belaja

    Klasifikasi Pneumonia pada Chest X-Ray Paru-paru dengan Ekstraksi Fitur Local Binary Pattern Menggunakan Support Vector Machine

    Get PDF
    Pneumonia is a type of lung disease caused by bacteria, viruses, fungi, or parasites. One way to find out pneumonia is by X-ray or x-ray. X-ray results will be analyzed by experts in the field to find out whether there is pneumonia or not. This study aims to classify the x-ray results whether there is pneumonia or normal. The method used for the classification of Support Vector Machine (SVM) and Local Binary Pattern (LBP) feature extraction. Stages carried out in the image before the classification are Cropping and Resize, then feature extraction using Local Binary Pattern and in classification using Support Vector Machine produces the best accuracy of 65.63%.   Keywords : Pneumonia, Chest X-Ray, LBP, SVMPneumonia adalah salah satu jenis penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun parasit. Salah satu cara untuk mengetahui penyakit pneumonia adalah dengan rontgen atau x-ray. Hasil rontgen akan dianalisis untuk mengetahui apakah terdapat pneumonia atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi hasil rontgen pneumonia atau normal. Metode yang digunakan untuk klasifikasi adalah Support Vector Machine (SVM) dan ekstraksi fitur Local Binary Pattern (LBP). Tahapan yang dilakukan pada citra sebelum di Klasifikasi yaitu Cropping dan Resize, selanjutnya dilakukan ekstraksi fitur denga menggunakan Local Binary Pattern dan hasil ekstraksi akan di klasifikasi menggunakan Support Vector Machine menghasilkan akurasi terbaik sebesar 65,63%.   Kunci Utama: Pneumonia, Chest X-Ray, LBP, SV

    Pengelolaan Sampah Berbasis Pelibatan Masyarakat Di Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah

    Get PDF
    This study aims to provide an effort to provide an overview of how waste management is based on community involvement in Menteng Village, Jekan Raya District, Palangka Raya City, Central Kalimantan Province. The type of research used is qualitative research methods. Sources of data in this study consisted of primary data and secondary data. The primary data is the Solid Waste Management Section at the Palangkaraya City Residential and Settlement Service, UPT. Integrated Waste Management of Jekan Raya Region II District, Community in Menteng Village, Jekan Raya District, Palangkaraya City. While the secondary data source is Palangkaraya City Regional Regulation Number 1 of 2017 concerning Waste Management and Cleanliness. Based on the results of the research, it can be explained that Waste Management Based on Community Involvement in Menteng Village, Jekan Raya District, Palangka Raya City, Central Kalimantan Province, in general this has not been maximized because (1) the implementation of socialization (banner / banner) is not maximal. Number 1 of 2017 (2) Guidance and supervision were still lacking, only at the beginning of the Regional Regulation (3) The role of the public and private sector still needs to be improved to optimize waste management in Menteng Village, Jekan Raya District, Palangka Raya City

    Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

    Get PDF
    This study aims to determine the relationship between eating patterns and the incidence of anemia in pregnant women at the Jalan Gedang Health Center in Bengkulu City. The research method used is descriptive analytic cross sectional design. The results of 30 respondents are half of respondents (50.0%) have unhealthy eating patterns, almost half of respondents (26.7%) have anemia. Based on the Chi-Square test p-value = 0.035. The conclusion from this study shows that there is a relationship between diet and anemia in pregnant women at the Puskesmas Jalan Gedang, Bengkulu City. Keywords: Anemia, Diet, Pregnant Wome

    ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DRILLING DI PT. HANSINDO MINERAL PERSADA KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT

    Get PDF
    PT. Hansindo Mineral Persada (PT. Hansindo) salah satu perusahaan yang berkiprah dibidang pertambangan batu granit. PT. Hansindo melakukan penambangan batu granit di Desa Peniraman, Kecamatam Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Pengeboran artinya aktivitas yang pertama kali dilakukan pada suatu kegiatan peledakan batuan sebagai akibatnya pekerjaan ini mengandung risiko bagi setiap elemen yang terlibat. Oleh karena itu perlu dilakukan analisisi potensi bahaya karena masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus mendapatkan perhatian, agar dapat meminimalkan potensi bahaya dan risiko kecelakaan akibat kerja. Tujuan penelitian melakukan identifikasi potensi bahaya dan risiko pada psroses drilling dengan penelitian kualitatif teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi dan pengisian kuesioner dan menggunakan metode HIRARC dengan waktu lebih kurang 30 hari untuk melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan melakukan upaya pengendalian risiko, dalam meminimalisir potensi bahaya dan risiko kecelakaan. berdasarkan hasil observasi dan kuesioner terdapat 7 kegiatan drilling dan 17 potensi bahaya dan risiko, dan 18 rekomendasi pengendalian bahaya dan risiko yang penerapannya berdasarkan OHSAS 18001:2007 berupa eliminasi, substitusi, engineering control, admistratif dan alat pelindung diri

    ANALYSIS OF PROLONGED LABOR AND PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANES RISK FACTORS ON THE OCCURRENCE OF ASFIKSIA IN A NEW BORN BABIES IN MAMUJU DISTRICT, 2017 - 2018

    Get PDF
    According to the World Health Organization (WHO), Asphyxia causes 23% of all neonatal deaths worldwide and the fifth largest cause of death at the age of under five years (8%). The causes of Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia include the slow growth of the fetus (23.53%), lack of oxygen in the womb (intra uterine hypoxia) (21.24%), neonatal asphyxia (29.23%). AKB in West Sulawesi Province in 2015 amounted to 337 deaths or 13.24 / 1000 Births. The prolonged labor contributes to maternal mortality and newborn mortality. The prolonged labor will cause infection, dehydration, and run out of energy can sometimes cause post partum bleeding which can cause maternal death. Premature rupture of membrane affects asphyxia due to the occurrence of oligohydramnios which suppresses the umbilical cord so that the umbilical cord is narrowed and the blood flow that carries maternal oxygen to the baby is hampered causing neonatal asphyxia or hypoxia in the fetus. The aim of the study was to analyze the risk factors for Old Partus and Premature rupture of membrane on the incidence of asphyxia in Newborns in Mamuju District Hospital and West Sulawesi Regional Regional Hospital. This type of research is an analytical study with a Case Control Study design. Time of study in August - September of 2018. Population cases were all infants born and experiencing asphyxia, the control population was all infants born and not experiencing asphyxia in the Regional General Hospital of Mamuju Regency and General Hospital of West Sulawesi Province. Case sample size = 36 and control sample = 72, with a ratio of 1: 2, the total sample size is 108 people using purposive sampling technique. The results showed that mothers who experienced prolonged labor risk 9,609 times. Preventive efforts need to be made by providing good knowledge to pregnant women during antenatal care regarding the high risk of pregnancy that can lead to prolonged parturition asphyxia so that if it occurs it can be treated early.Keywords: prolonged labor, premature rupture of membrane, Asphyxi

    Kombinasi algoritma stemming porter dan cosine similarity untuk sistem penilaian essay otomatis: studi kasus SMKN 1 Tambelang

    Get PDF
    Ujian dengan sistem esai merupakan bentuk evaluasi dimana pilihan jawaban tidak disediakan, dan siswa harus menjawab dengan kalimat, sehingga dapat melatih siswa dalam menyampaikan sesuatu informasi secara verbal, selain itu ujian esai juga menuntut pemahaman yang lebih baik akan suatu ilmu dan dapat digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman manusia akan suatu ilmu secara lebih mendalam. Semakin banyak jumlah ujian dan banyaknya jumlah pelajar yang mengikuti ujian, maka semakin banyak jumlah ujian yang dikoreksi oleh pengajar. Hal ini menyebabkan kualitas penilaian menurun dan terkadang penilaian tidak bersifat objektif lagi. Permasalahan tersebut dijawab dalam penelitian ini dengan mengkombinasikan algoritma stemming porter dan cosine similarity. Stemming porter adalah proses pemetaan dari penguraian berbagai bentuk kata baik itu prefix, sufix, maupun gabungan antara prefix dan sufix (confix), menjadi bentuk kata dasarnya (stem). Sedangkan cosine similarity adalah metode untuk menghitung kesamaan atau kemiripan dari dua buah dokumen. Berdasarkan hasil penelitian bahwa sistem penilaian esai otomatis menggunakan kombinasi algoritma stemming porter dan Cosine Similarity cukup baik diterapkan pada sistem penilaian otomatis dikarenakan algoritma ini mencari kemiripan pada dua dokumen untuk dibandingkan. Sistem terbukti mampu menilai dengan rata-rata selisih menunjukan angka 2,62 dari penilaian guru (human rater)
    corecore