167 research outputs found
ANALISIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) TAKSONOMI BLOOM DALAM BUKU TEKS SEJARAH INDONESIA
Penelitian ini berjudul “Analisis High Order Thinking Skills (HOTS) Taksonomi
Bloom dalam Buku Teks Sejarah Indonesia”, penelitian ini menganalisis isi buku
teks Sejarah Indonesia yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (penerbit pemerintah) dan Erlangga (penerbit
swasta) dalam aspek ranah kognitif High Order Thinking Skills (HOTS)
Taksonomi Bloom edisi revisi dalam kategori menganalisis, mengevaluasi dan
mencipta. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis distribusi frekuensi HOTS
dalam kegiatan evaluasi berupa penilaian hasil belajar siswa dalam buku teks
Sejarah Indonesia penerbit Kemendikbud dan Erlangga di kelas X, XI dan kelas
XII. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian analisis isi. Analisis isi dalam penelitian ini adalah adalah analisis
terhadap isi yang terdapat dalam buku teks Sejarah Indonesia yang diterbitkan
oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoensia (pemerintah)
dan Penerbit Erlangga(penerbit swasta.) Isi berisi tentang fakta, eksplanasi,
prinsip-prinsip, definisi (pengetahuan), keterampilan, proses dan nilai-nilai yang
akan diregulasi dalam perangkat koding, yang kemudian dianalisis menggunakan
statistika deskriptif. Berdasarkan hasil pengolahan data perolehan presentase High
Order Thinking Skills dalam buku teks Sejarah Indonesia penerbit Kemendikbud
kelas X sebesar 3,23%, kelas XI 2,78%, dan kelas XII 2,63%. Berdasarkan hasil
pengolahan data High Order Thinking Skills dalam buku teks Sejarah Indonesia
Penerbit Erlanga kelas X sebesar 1,57%, kelas XI 2,04% dan kelas XII 1,19%.
High Order Thinking Skill dalam kegiatan evaluasi buku teks Sejarah Indonesia
Penerbit Kemendikbud di kelas X, XI dan kelas XII tidak menunjukkan perbedaan
signifikan. High Order Thinking Skills dalam kegiatan evaluasi buku teks Sejarah
Indonesia penerbit Erlangga kelas X, XI dan kelas XII tidak menunjukkan
perbedaan signifikan (1,954). High Order Thinking Skills dalam buku teks
Sejarah Indonesia penerbit Kemendikbud dan penerbit Erlangga di kelas X, XI
dan kelas XII tidak menunjukkan adanya perbedaan signifikan (0,332).
;---The research entitled "Analysis of High Order Thinking Skills (HOTS) The
Revised Edition Bloom’s Taxonomy in Indonesian History Textbooks", this study
analyzes the contents of Indonesian History textbooks published by the Ministry
of Education and Culture of the Republic of Indonesia (government publishers)
and Erlangga (private publishers) in aspects cognitive domain of High Order
Thinking Skills (HOTS) the revised edition Bloom's Taxonomy in the categories
of analyze, evaluate and create. The purpose of this study was to analyze HOTS
frequency distribution in evaluation activities in the form of assessing student
learning outcomes in Indonesian History publishers of the Ministry of Education
and Culture and Erlangga publishers in class X, XI and class XII. The research
method used in this research is content analysis research method. Content analysis
in this study is an analysis of the contents contained in the Indonesian History
textbook published by the Ministry of Education and Culture of the Republic of
Indonesia (government) and Erlangga Publishers (private publishers.) Contents of
facts, explanations, principles, definitions ( knowledge), skills, processes and
values that will be regulated in coding devices, which are then analyzed using
descriptive statistics. Based on the data processing, the percentage of High Order
Thinking Skills obtained in the Indonesian History publishers of the Ministry of
Education and Culture's class X is 3.23%, class XI 2.78%, and class XII 2.63%.
Based on the results of processing High Order Thinking Skills in the Indonesian
History textbook, Erlanga Publisher class X is 1.57%, class XI 2.04% and class
XII 1.19%. High Order Thinking Skill in evaluation activities of Indonesian
History textbooks Kemendikbud Publishers in class X, XI and class XII does not
show significant differences. High Order Thinking Skills in the evaluation
activities of Indonesian History textbooks for Erlangga publishers class X, XI and
class XII do not show significant differences (1,954). High Order Thinking Skills
in the Indonesian History publishers of the Ministry of Education and Culture and
Erlangga publishers in class X, XI and class XII do not show any significant
differences (0.332)
Efektivitas Penggunaan Dana BOS Di Madrasah Tsanawiyah Negeri
Bantuan Operasional Madrasah (BOS) program di bidang pendidikan, harus digunakan seefektif mungkin agar tujuan tercapai.Penelitian dilakukan di MTsN 10 Tanah Datar dengan tujuan mengetahui Efektivitas Penggunaan BOS Tahun 2021 di MTsN 10 Tanah Datar pada caturwulan 1 tahun 2021. Jenis dan sumber data yang digunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi, metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, penggunaan BOS Tahun 2021 di MTsN 10 Tanah Datar efektif. Dalam pandemi Covid 19 di peruntukkan mengantisipasi penyebarannya. Efektivitas terhadap hasil Ujian Akhir menunjukkan hasil signifikan. Penggunaan Dana BOS juga efektif meningkatkan prestasi, di antaranya terbaik 1 kinerja Madrasah Sumatera Barat, Peringkat II Laporan Pelaksanaan Anggaran Terbaik tingkat KPPN Bukittingi, Peringkat 1 Pengelola Keuangan tanah datar. MTsN 10 Tanah Datar pun semakin indah dan asri, menjadi tempat Studi Tiru beberapa Madrasah di Sumatera Barat. keefektifan ini perlu monitoring dan pengawasan yang dilakukan secara terpadu oleh tim independen
Urgensi Perencanaan Strategis dalam Meningkatkan Pengembangan dan Mutu Pendidikan
Penyusunan Rencana Strategis merupakan acuan dalam mengoperasionalkan rencana kegiatan dengan tugas pokok dan fungsinya, rencana strategis tidak semata mata hanya disusun dan didiamkan, akan tetapi rencana strategis yang telah dibuat harus dilaksanakan sebagai acuan dalam sebuah organisasi agar dapat bekerja efektif dan mencapai hasil yang diinginkan/sesuai yang ditargetkan. Penelitian ini di lakukan di MTsN 10 Tanah Datar Sumatera Barat bertujuan untuk menggambarkan pentingnya perencanaan strategis dalam meningkatkan pengembangan dan mutu pendidikan. Metodologi dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manfaat perencanaan strategis yang dilakukan oleh Madrasah, secara efektif sistematis dan terprogram, sehingga dapat meningkatkan pengembangan dan mutu pendidikan di MTsN 10 Tanah Datar, di antaranya meningkatnya berbagai prestasi yang diraih MTsN 10 Tanah Datar, seperti menjadi Peringkat terbaik 1 Penilaian kinerja Kepala Madrasah Tingkat Sumatera Barat, semakin meningkatnya jumlah Peserta didik yang mendaftar di MTsN 10 Tanah Datar dan juga prestasi lain seperti menjadi madrasah adiwiyata, madrasah riset dan madrasah ramah ana
Transitional probabilities are prioritized over stimulus/pattern probabilities in auditory deviance detection: Memory basis for predictive sound processing
Representations encoding the probabilities of auditory events do not directly support predictive processing. In contrast, information about the probability with which a given sound follows another (transitional probability) allows predictions of upcoming sounds. We tested whether behavioral and cortical auditory deviance detection (the latter indexed by the mismatch negativity event-related potential) relies on probabilities of sound patterns or on transitional probabilities. We presented healthy adult volunteers with three types of rare tone-triplets among frequent standard triplets of High-Low-High (HLH) or LHL pitch structure: proximity deviant (HHH/LLL), reversal deviant (LHL/HLH), and first-tone deviant (LLH/HHL). If deviance detection was based on pattern probability, reversal and first-tone deviants should be detected with similar latency because both differ from the standard at the first pattern position. If deviance detection was based on transitional probabilities, then reversal deviants should be the most difficult to detect, because, unlike the other two deviants, they contain no low-probability pitch transitions. The data clearly showed that both behavioral and cortical auditory deviance detection utilizes transitional probabilities. Thus the memory traces underlying cortical deviance detection may provide a link between stimulus-probability based change/novelty detectors operating at lower levels of the auditory system and higher auditory cognitive functions that involve predictive processing
Efektivitas Pembelajaran Dan Pembinaan Karakter Di Masa Pandemi Covid-19
Pembelajaran secara virtual menjadi solusi untuk memangkas penyebaran Covid-19, dalam pelaksanaannya mengharapkan peran penuh pendidik dalam pembentuk karakter peserta didik secara maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pembelajaran, dan pembinaan karakter peserta didik pada masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan kajian kepustakaan, seiring dengan situasi pandemi Covid-19 maka metode ini membatasi peneliti dalam pengambilan data. Untuk menemukan, mengungkapkan, mengembangkan dan menguji kebenaran konsep, teori, dan pemikiran tokoh, maka dilakukan kajian terhadap literatur yang relevan dengan topik penelitian baik berupa buku, kamus, dokumen dan jurnal penelitian yang menjadi sumber datanya. Hasil penelitian ditemukan masih banyak orang tua yang belum paham tentang pola pengasuhan pendidikan karakter pada anak. Pendidik masih mengalami hambatan untuk mengefektifkan penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah. Pendidikan karakter bisa maksimal apabila didukung oleh pihak keluarga karena orang tua merupakan faktor penunjang dalam keberhasilan pembentukan karakter. Lokomotif utama dalam penanaman pendidikan karakter adalah orang tua, yang perlu melakukan pengajaran, pembiasaan, peneladanan, pemotivasian, dan pendisiplinan aturan untuk mengembangkan karakter anak. Rumah tangga menjadi lingkungan strategis dalam penanaman pendidikan karakter berbasis kesadaran diri dan dapat memberikan dampak positif bagi semua anggota keluarga. Kesimpulan efektivitas pembelajaran dan pembinaan karakter akan terwujud dengan saling bersinergi dan kolaboratif mewujudkan pembelajarn yang efektif
The Influence of the Selection System, Training and Job Satisfaction on Employees Performance on PT Lion Air Group of Mutiara Sis Al-Jufri Palu Airport before the Pandemic Covid 19
This study aims to determine and analyze the effect of the selection, training and employment systems. satisfaction both collectively and partially on the performance of employees at PT Lion Air Group from Mutiara Sis Al-Jufri Airport, Palu before the pandemic covid - 19. Data was collected through direct observation and surveys by distributing questionnaires and interviews to employees of PT. Lion Air Group Mutiara Sis Al-Jufri Palu before the pandemic covid -19 to become a plague in Indonesia. The analytical method used is multiple linear regression analysis. The test results show that the selection system, training and job satisfaction, both simultaneously and partially have a significant effect on employee performance before the spread of the covid-19 pandemic in Indonesia.
Keywords: Selection System, Training, Job Satisfaction, Employee Performance, Covid 1
PENGEMBANGAN PRODUK FESYEN UNTUK UKM NALENI KAIN DI SIWALANKERTO SURABAYA
Naleni Kain adalah bisnis rintisan di bidang fesyen yang menjual busana siap pakai tie die atau shibori dengan target pasar dewasa muda (18–25 tahun). Jenama yang baru mulai berjalan ini belum mempunyai produk tetap untuk dijual, bahkan hanya sesekali membuat satu atau dua produk, selain itu Naleni Kain juga perlu memajukan promosinya untuk dapat lebih menjual produknya. Meneruskan penelitian terdahulu: “Implementasi Trend Forecast ke Dalam Pengembangan Desain Busana Naleni Kain di Siwalankerto” abdimas ini dilakukan dengan tujuan untuk produksi baju siap pakai yang telah didesain sesuai tren 2019–2020 di penelitian tersebut, agar Naleni Kain punya produk untuk dijual. Selanjutnya untuk promosi awal, produk-produk tersebut dibuatkan foto katalognya dan dipromosikan melalui media sosial maupun lokapasar. Maka untuk dapat mandiri ke depannya dan bertahan di pasar terutama dari kompetitornya kelak perlu dilakukan pembinaan terhadap UKM ini berbentuk pelatihan tentang tren, pengembangan produknya serta promosinya, meskipun demikian akibat pandemi Covid-19 pelaksanaannya menjadi tidak sesuai dengan yang direncanakan terutama dalam hal bagaimana mitra merespons abdimas ini. Seluruh proses mulai dari sketsa desain, desain datar, desain pola jahit, foto katalog hingga promosi melibatkan mahasiswa di desain komunikasi visual dan desain fesyen. Luaran dari abdimas ini berupa desain produk jadi siap pakai dan HKI-nya
Improving Naleni Kain�s Clothing Design by Implementing Fashion Trend Forecast
Naleni Kain is an SME (Small Medium Enterprise from Siwalankerto, Surabaya, which manufactures fabrics with tie-dye techniques. To spread its wings, this SME plans to sell clothing for the young to middle-aged people as its target market. It is important for the fashion business to design clothes according to its target market because trends are one of the consumer�s considerations in buying clothes. But that is not necessarily the case, since a trend forecast needs to be synchronized to the target market�s taste. This research aims to help Naleni Kain to improve by designing a collection that suits its market based on BEKRAF�s 2019-2020 trend forecast. The research nature is qualitative by analyzing the trends of the market in Surabaya, the basic theories of fashion design, and the needs of Naleni Kain, to form the basis for implementing trend forecast into Naleni Kain fashion designs. The result is a mood board design with fashion sketches for men and women aged 18-35 years that can be used as a reference for future productions
PENGEMBANGAN PRODUK FESYEN UNTUK UKM NALENI KAIN DI SIWALANKERTO SURABAYA
Naleni Kain adalah bisnis rintisan di bidang fesyen yang menjual busana siap pakai tie die atau shibori dengan target pasar dewasa muda (18-25 tahun). Jenama yang baru mulai berjalan ini belum mempunyai produk tetap untuk dijual, bahkan hanya sesekali membuat satu atau dua produk, selain itu Naleni Kain juga perlu memajukan promosinya untuk dapat lebih menjual produknya. Meneruskan penelitian terdahulu : �Implementasi Trend Forecast ke Dalam Pengembangan Desain Busana Naleni Kain di Siwalankerto� abdimas ini dilakukan dengan tujuan untuk produksi baju siap pakai yang telah didesain sesuai tren 2019-2020 di penelitian tersebut, agar Naleni Kain punya produk untuk dijual. Selanjutnya untuk promosi awal, produk-produk tersebut dibuatkan foto katalognya dan dipromosikan melalui media sosial maupun lokapasar. Maka untuk dapat mandiri ke depannya dan bertahan di pasar terutama dari kompetitornya kelak perlu dilakukan pembinaan terhadap UKM ini berbentuk pelatihan tentang tren, pengembangan produknya serta promosinya, meskipun demikian akibat pandemi Covid-19 pelaksanaannya menjadi tidak sesuai dengan yang direncanakan terutama dalam hal bagaimana mitra meresponi abdimas ini. Seluruh proses mulai dari sketsa desain, desain datar, desain pola jahit, foto katalog hingga promosi melibatkan mahasiwa di desain komunikasi visual dan desain fesyen. Luaran dari abdimas ini berupa desain produk jadi siap pakai dan HKI-nya
Las competencias tecnológicas en la enseñanza de la enfermería cardiológica
OBJECTIVE To identify the perception of the coordinators of the Specialization Courses in Cardiovascular Nursing about inserting content from Information and Communication Technology (ICT) and analyze them in relation to the technological competencies and regarding its applicability, relevance and importance in assisting, teaching and management. METHOD Descriptive study with 10 coordinators of the Specialization course in Cardiologic Nursing, who replied to the questionnaire for the development of technological competency adapted from the Technology Initiative Guidelines Education Reforms (TIGER), and analyzed using the Delphi technique for obtaining consensus and scored according to the relevance, pertinence and applicability using Likert scale according to degree of agreement. RESULTS Six courses developed ICT content. The contents of the TIGER were considered relevant, pertinent and applicable. CONCLUSION The coordinators recognize the need for technological competencies of the Cardiovascular Nurse for healthcare applicability.OBJETIVO Identificar a percepção dos coordenadores dos Cursos de Especialização em Enfermagem Cardiológica sobre a inserção de conteúdos de Tecnologia de Informação e Comunicação (TIC) e analisá-los relacionando-os às competências tecnológicas e quanto à sua aplicabilidade, pertinência e relevância na assistência, ensino e gestão. MÉTODO Estudo descritivo com 10 coordenadores do curso de Especialização em Enfermagem Cardiológica que responderam ao questionário para o desenvolvimento de competências tecnológicas adaptadas do modelo da Technology Initiative Guidelines Education Reforms (TIGER), e analisados utilizando a técnica de Delphi para obtenção de consenso e pontuados quanto à relevância, pertinência e aplicabilidade utilizando escala tipo Likert conforme grau de concordância. RESULTADOS Seis cursos desenvolviam conteúdos de TIC. Os conteúdos da TIGER foram considerados relevantes, pertinentes e aplicáveis. CONCLUSÃO Os coordenadores reconhecem a necessidade da competência tecnológica do enfermeiro cardiológico visando à aplicabilidade assistencial.OBJETIVO Identificar la percepción de los coordinadores de los Cursos de Especialización en Enfermería Cardiológica sobre la inserción de contenidos de Tecnología de Información y Comunicación (TIC) y analizarlos relacionándolos a las competencias tecnológicas y en cuanto a su aplicabilidad, pertinencia y relevancia en la asistencia, enseñanza y gestión. MÉTODO Estudio descriptivo con 10 coordinadores del curso de Especialización en Enfermería Cardiológica que respondieron al cuestionario para el desarrollo de competencias tecnológicas adaptadas del modelo de la Technology Initiative Guidelines Education Reforms (TIGER), con análisis mediante la técnica de Delphi para la obtención de consenso y puntaje en cuanto a la relevancia, pertinencia y aplicabilidad utilizando escala tipo Likert conforme al grado de concordancia. RESULTADOS Seis cursos desarrollaban contenidos de TIC. Los contenidos de la TIGER fueron considerados relevantes, pertinentes y aplicables. CONCLUSIÓN Los coordinadores reconocen la necesidad de la competencia tecnológica del enfermero cardiológico con vistas a la aplicabilidad asistencial
- …