87 research outputs found

    PEMBELAJARAN MEMBANDINGKAN BERBAGAI ISI RESENSI UNTUK MENEMUKAN SISTEMATIKA SEBUAH RESENSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER DI KELAS XI SMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

    Get PDF
    Pembelajaran membandingkan merupakan pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa yaitu membaca, salah satunya yaitu memban-dingkan berbagai isi resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi dengan menggunakan media poster. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pembelajaran Membandingkan berbagai Isi Resensi untuk Menemukan Sistematika sebuah Resensi dengan Menggunakan Media Poster di Kelas XI SMA Tahun Pelajaran 2016/2017”. Rumusan masalah yang penulis ajukan yaitu mampukah penulis merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran membandingkan berbagai isi resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi dengan menggunakan media poster di kelas XI SMA tahun pelajaran 2016/2017?, mampukah peserta didik kelas XI SMA mengikuti pembelajaran membandingkan berbagai isi resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi dengan tepat?, efektifkah media poster dalam pembelajaran membandingkan berbagai isi resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi di kelas XI SMA tahun pelajaran 2016/2017?. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan jenis kuasi eksperimen/eksperimen semu. Sedangkan teknik yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu telaah pustaka, observasi, uji coba, dan tes. Hasil penelitian yang penulis lakukan yaitu penulis mampu merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran membandingkan berbagai isi resensi untuk meneukan sistematika sebuah resensi dengan menggunakan media poster di kelas XI SMA tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini terbukti dari hasil penilaian perencanaan dan pelaksaaan pembelajaran sebesar 3,8 yang termasuk kategori baik sekali, peserta didik kelas XI SMA Negeri 12 Bandung mampu mengikuti pembelajaran membandingkan berbagai isi resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi dengan tepat. Hal ini terbukti dari hasil rata-rata nilai pretes sebesar 44 dan rata-rata nilai postes sebesar 80 dengan peningkatan sebesar 36, media poster efektif dalam pembelajaran membandingkan berbagai isi resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi di kelas XI SMA tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan statistik dengan hasil thitung sebesar 4,81, ttabel sebesar 2,34 pada tingkat kepercayaan 95%, dan db sebesar 24. Dengan demikian, penulis menyimpulkan pembelajaran membandingkan berbagai isi resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi dengan menggunakan media poster berhasil dengan baik. Kata Kunci: Pembelajaran, Membandingkan, Resensi, Media Poste

    The Relationship Between Perceptions About PAUD Institutions And Parents' Motivation To Enroll Their Children At School

    Get PDF
    Parents are responsible for directing their children's education from an early age. Such opinion becomes the reason how parents perceive PAUD institution and influences their motivation to send their children to school. This research, which was conducted for 6 months, aimed to examine whether there is a correlation between perception of PAUD institution and the motivation of parents to send their children to school. The hypothesis proposed in research was there is a correlation between perceptions of PAUD institution with motivation of parents to send their children to school. The data were collected using online questionnaire of Google form, by sending the link to 255 respondents in Kupang City. The data were then analyzed using the Correlational Product Moment (Spearman's rho) formula. The research results showed that there is a significant correlation between perception of PAUD institution and motivation of parents to send their children to school. This is evidenced by the calculated r value of 0.968 with r product moment value of 0.138 (0.968> 0.138), so it can be concluded that when the perception of PAUD institution is positive, the motivation of parents to send their children to school would increase. This finding needs to be reviewed qualitatively to produce more in-depth data.              &nbsp

    PROFIL MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK PILIHAN BERGANDA DUA TINGKAT DI SMA KABUPATEN PURWAKARTA

    Get PDF
    Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui profil miskonsepsi siswa SMA kelas XII di Kabupaten Purwakarta pada materi hidrolisis garam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di tiga SMA Negeri dengan jumlah partisipan sebanya 317 siswa, dimana 101 siswa dari sekolah kategori tinggi, 116 siswa dari sekolah kategori sedang, dan 100 siswa dari sekolah kategori rendah. Pemilihan sekolah didasarkan pada hasil nilai Ujian Nasional yang diperoleh dari data Pusat Penilaian Pendidikan-Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Instrumen yang digunakan adalah tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat materi Hidrolisis Garam yang sebelumnya sudah dikembangkan oleh Nurpertiwi (2014) dan Bachtiar (2016) yang dilakukan penggabungan hingga menjadi instrumen baru yang terdiri dari 14 butir soal. Nilai validitas dan reliabilitas yang dikembangkan Nurpertiwi (2014) sebesar 0,987 dan 0,7743, sedangkan nilai validitas dan reliabilitas yang dikembangkan Bachtiar (2016) sebesar 0,9692 dan 0,724. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teridentifikasi 20 miskonsepsi signifikan. Miskonsepsi signifikan terbesar terdapat pada konsep garam bersifat netral sebesar 28,07% yaitu larutan garam disebut garam netral apabila H+ sama dengan OH- sebab garam yang bersifat netral menghasilkan ion H+ dan OH- sehingga jumlah ion H+ dan OH- sama banyak dalam air. Berdasarkan hasil uji statistic menggunakan SPSS versi 21.0 dengan taraf signifikansi sebesar 0,05, pada uji hipotesis One Way ANAVA tidak terdapat perbedaan miskonsepsi yang signifikan di antara sekolah kategori tinggi, sekolah kategori sedang, dan sekolah kategori rendah. ;---The aim of this study was to determine the high school students misconception profile of twelfth-grade in Purwakarta Regency on salt hydrolysis material. The research method using the descriptive-qualitative method. The study was conducted in three senior high school with number of respondents as much 317 students, in which 101 students from high categorized school, 116 students from medium categorized school, and 100 students from low categorized school. Selection of this school based on the results of National Examination obtained from Education Assessment Center-Ministry of Education and Culture. The instrument that used is a diagnostic test of two-tier multiple choice salt of hydrolysis was developed by Nurpertiwi (2014) and Bachtiar (2016). Both of instrumen are mixed and resulted new intrument consisting 14 items. The instrument of Nurpertiwi (2014) has been tested validity with CVI is 0,987 and the value of reability is 0,7743, whereas the instrument of Bachtiar (2016) has been tested validity with CVI is 0,9692 and the value of reability is 0,724. The result of study, it is identified 20 kinds of significant misconceptions. The most dominant significant misconceptions are found in the neutral salt with 28,07%, which it is salt solution is called neutral if amount of H+ is equal to OH-, so that the neutral salt produce ion H+ and OH- equal in water. Based on statistical test results using SPSS 21.0 version with a significance level of 0,05, in the One Way ANAVA hypothesis test, there were no significant misconceptions between high, medium, and low-grade schools

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN "IMAKO" SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUGU TRENGGALEK

    Get PDF
    One of the most student difficulty in the science learning in Basic Competency Biological Classification is the ability to remember very diverse classification of species. Student difficult to get the real visualisation of biodiversity as learning resource. Therefore it is need for additional media to represent the diversity of living things that not found in the student learning environment. One of the learning models is IMAKO ( Identification and Enter into the Identity Box). Classroom Action Research carried out at VII H Class in Junior High School I Tugu school year 2013-2314. The research flow is early reflection, planning, action, observation, reflection, adn redesign. CAR is designed in two cycles for 4 meetings and consist of the planning stage, action, observing, and reflecting. The result of the research is the applicatin of IMAKO learning model can improve the student’s learning result, the liveliness and motivation of the student by 12%, the increase of Competency Test value from cycle 1 to cycle 2 is 18 %

    PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA

    Get PDF
    The study aims to determine and analyze whether sales growth, firm size and capital structure affect the changes in earnings in Manufacturing Companies in Indonesia Stock Exchange. The data used in this study is secondary data sourced from the financial statements of manufacturing companies in 2013-2015 obtained from the official website of the Indonesia Stock Exchange is www.idx.co.id.The method used in this research is descriptive method. Of the 432 registered company population in the manufacturing company, 46 samples of companies were obtained that met the test criteria. So that the amount of data to be analyzed amounted to 138. Before performing the data analysis techniques, first tested the classical assumption. Hypothesis testing using multiple linear regression test by performing F test and t test.The result of partial research shows that Sales Growth variable has significant effect to Profit Changes, with a significance value of 0,000 smaller than 0.05; Firm Size variable has no significant effect on Profit Change, with a significance value of 0.547 bigger than 0.05; and the variable of Capital Structure have no significant effect to Profit Change, with value of significance 0,241 bigger than 0,05. Simultaneously shows that Sales Growth, Firm Size and Capital Structure variables significantly influence Profit Change, with a significance value of 0.001 smaller than 0.05

    PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MELALUI BERMAIN PADA ANAK USIA DINI DI TAMAN PENITIPAN ANAK AL-FITROH KECAMATAN TEMPEL KABUPATEN SLEMAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penerapan strategi pembelajaran melalui bermain pada anak usia dini. Penerapan strategi ini meliputi proses pelaksanaan, faktor pendukung, dan faktor penghambat penerapan strategi pembelajaran melalui bermain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan mengambil lokasi penelitian di Taman Penitipan Anak Al-Fitroh Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman. Subyek penelitian ini adalah Pengelola, fasilitator, dan peserta didik usia 3 - 4 tahun Taman Penitipan Anak Al-Fitroh Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan kesimpulan. Trianggulasi yang dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan trianggulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan pembelajaran melalui bermain ini meliputi proses persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan meliputi mempersiapkan bahan dan alat pembelajaran, menyediakan tempat, menyusun jadwal kegiatan pembelajaran yang selalu berganti setiap minggunya dan mengadakan pertemuan khusus dengan wali murid. Pelaksanaan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan penutup. Evaluasi meliputi penilaian tentang kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, berupa catatan perkembangan, 2) faktor pendukung pembelajaran melalui bermain adalah antusiasme peserta didik dalam segala kegiatan pembelajaran, kekompakan fasilitator dalam melaksanakan segala kegiatan pembelajaran, terjalin hubungan yang baik antara fasilitator, peserta didik dan orang tua peserta didik Taman Penitipan Anak (TPA), 3) faktor penghambat pembelajaran melalui bermain adalah fasilitator kurang kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran, fasilitator belum bisa menghadapi karakter masing – masing peserta didik, kurangnya sarana dan prasarana yang ada di Taman Penitipan Anak (TPA). Kata kunci: Pendidikan Anak Usia Dini, Pembelajaran, Taman Penitipan Anak (TPA

    KOMITMEN BERORGANISASI PENGURUS PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KABUPATEN SLEMAN

    Get PDF
    KOMITMEN BERORGANISASI PENGURUS PURNA PASKIBRAKA INDONESIA KABUPATEN SLEMAN Oleh : Vienna Margiani 05104244075 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan komitmen yang dimiliki pengurus Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Sleman, 2) mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi komitmen pengurus dalam berorganisasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Obyek dalam penelitian ini adalah Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Sleman yang beralamatkan di Kompleks Eks. SKB Kabupaten Sleman. Subjek dalam penelitian ini adalah pengurus Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Sleman dan 1 orang Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) PPI Kabupaten Sleman yang menjabat sebagai ketua MPO. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan menggunakan metode triangulasi sumber yaitu dengan membandingkan hasil wawancara dengan berbagai sumber, dan trianggulasi metode dengan membandingkan hasil wawancara dengan pengamatan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) bentuk komitmen berorganisasi yang dimiliki oleh mayoritas pengurus Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Sleman adalah affective commitment, hal ini dapat dilihat dari sebagian besar pengurus yang mulai mengikat diri secara emosional dengan organisasi Purna Paskibraka Indonesia (PPI), selain itu komitmen individu terhadap organisasi tidak terbatas pada satu bentuk saja, melainkan bisa didorong oleh dua atau bahkan tiga bentuk komitmen organisasi secara bersamaan. 2) faktor organisasi mendorong pengurus untuk mempertahankan komitmen yang dimiliki setiap pengurus baik itu karakteristik organisasi, karakteristik kegiatan yang dilakukan, dan dorongan organisasinya. Kata kunci : komitmen, organisasi, affective commitment, continuance commitment, normative commitmen

    Stres, Dukungan Keluarga Dan Agresivitas Pada Istri Yang Menjalani Pernikahan Jarak Jauh

    Get PDF
    Abstract. Aggressivity is a destructive behavior which can be done by anyone and anywhere. The purpose of this study to examine the relationship between stress and family support with aggressiveness at wife who underwent a long-distance marriage.  The subject of this study were 53 wives who underwent a long-distance marriage which have child at least one person. The data was collected using Aggressivity scale, stress scale and the scale of family support. The collected data were analyzed with a statistical technique of regression analysis and then parcial correlation. Results of regression analysis showed that there was a significant relationship between stress and family support with Aggressivity, with the effective contribution of stres and family support respectively by 23,07 % dan 45,03 %. By partial, stress variable did not correlated with aggressivity, but the family support variables significantly negatively correlated with aggressivity.Keywords : stress, family support, aggressivenessÂ

    Parenting Research in Indonesia: What We Have Done So Far

    Get PDF
    Parenting is one of the most important responsibilities that someone could bear as a parent, probably the most burdensome too. Regardless, several questions are still left unanswered by Indonesian scientists, what are the field of studies related to parenting? What are the problems emanating from the practice of parenting and their solutions? What are the strategic steps one can take as psychology scientist or practitioner to improve parenting in Indonesia? This study examined the application of scoping review to provide responses for aforementioned questions. Just like the way a cartographer map an area in order to advance civilization, a scoping review is meant to enlighten future researchers with the answers on “what has been done?”. Five databases were searched in this review, 94 articles were discovered to undergo further rigorous selection, and 16 chosen articles were charted and analyzed accordingly. Finding shows that education, health, and psychology were the field of studies associated with high quality parenting research in Indonesia. Problems in child’s development caused by bad parenting attracted most researchers’ attention. Solutions provided were unique to each study’s context and hard to generalize. Finally, it is suggested that psychologists’ involvement in national parenting program is inevitable, and should start from today

    Proven Cases of Duodenal Atresia on Plain Abdominal Radiography in Correlation With Surgical Findings : a Cases Series

    Get PDF
    Duodenal atresia is an emergency congenital abnormality and the most common cause of proximal bowel obstruction in neonates, where the duodenum has not developed properly in embryogenesis with a blind end that cannot be seen through gastric contents. The incidence of duodenal atresia is 1/10,000 live births that commonly affecting boys than girls. In cases of neonatal bilious vomiting, the first choice imaging modality is plain abdominal radiography. The purpose of this case report is to increase radiologist and pediatrician awareness in duodenal atresia diagnosis through plain abdominal radiography and to minimize radiation in the neonates. We report 3 cases of duodenal atresia that were found in Sanglah Hospital, Denpasar in 1 year for the period 2018 - 2019. Case 1: A 4-day-old baby girl presented with bilious vomiting in the first 24 hours after birth. Case 2: A 4-day-old baby boy presented with lethargic, weak crying and groaning after birth. There is no history of passed meconium in the first 24 hours of birth. Case 3: A newborn boy presented with bilious emesis after breastfeeding and non projectile. From the 3 cases, a plain abdominal radiograph was examined and a double bubble sign with no intestinal gas distal was found
    • …
    corecore