28 research outputs found

    Peranan Satuan Polisi Pamong Praja dalam Menata dan Membina Pedagang Kaki Lima di Kota Banda Aceh

    Full text link
    Salah satu wujud kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja adalah penegakan Qanun Nomor 3 Tahun 2007 tentang pengaturan dan pembinaan pedagang kaki lima. Pemerintah Kota berwenang untuk menata dan membina tempat USAha pedagang kaki lima sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banda Aceh dalam menata dan membina pedagang kaki lima dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengaturan dan pembinaan yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja terhadap pedagang kaki lima di Kota Banda Aceh. Metode Penelitian menggunakan pendekatan hukum empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banda Aceh telah berusaha mengatasi permasalahan ketidakteraturan pedagang kaki lima dengan melakukan penataan, penertiban dan pembinaan serta pengawasan terhadap pedagang kaki lima yang masih berjualan di tempat yang sudah dilarang beraktifitas dan memindahkan para pedagang kaki lima ketempat relokasi yang telah ditetapkan. Namun Kenyataannya pedagang kaki lima kembali berjualan di bahu jalan dan trotoar, karena pedagang kaki lima beranggapan akan lebih mudah dijangkau oleh pembeli dan mendapatkan keuntungan yang besar. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor internal berupa sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan perangkat hukum belum tersedia. Sedangkan faktor eksternal meliputi tingkat kesadaran pedagang kaki lima masih kurang dan tingkat koordinasi antar lintas sektoral kurang mendapat dukungan. One of the existences of the Municipal Police authorities is enforcing Qanun Number 3, 2007 on the Regulation and Guiding for Street Vendors. The Government has power to regulate and manage street vendors based on the municipal spatial planning. This research aims to explore the roles of the Municipal Police in making public order and guiding the street vendors, to explain factors influencing the regulation and guidance done by the Municipal Police towards the street vendors in Banda Aceh. The research method used is the empirical legal research. The research shows that the municipal police of Banda Aceh has been striving to overcome the problems of troubles of the vendors by organized, guiding and supervising the vendors who are still trading at the forbidden places for it and moving them to the relocated spaces that has been made. Nevertheless, they are coming back to trade at the forbidden places namely, vendor places as they are assuming that by trading at the places and the vendors it will be easier to sale and to get buyers and get profit bigger. Some obstacles are influencing it, namely; internal factors that human resource capacity, infrastructures and the absence of laws. Meanwhile, the external factors are comprising the level of awareness/the obedience of the vendors themselves which is lack and the inter-sectors coordination that is lack of support

    PENERAPAN DATA WAREHOUSE DAN DATA MINING UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMASARAN TERHADAP DATA PENJUALAN PERUSAHAAN RETAIL MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI : STUDI KASUS KEDAUNG GROUP PALEMBANG

    Get PDF
    Perusahaan retail perlu melakukan pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan. Dalam pemasaran, pengembangan produk, pencarian, komunikasi, distribusi, penetapan harga dan pelayanan sangatlah penting. Untuk mengambil keputusan pemasaran, perlu diketahui karakteristik pelanggan dan keterkaitan produk-produk yang diminati pelanggan. Dengan mengetahui informasi tersebut, manajemen dapat mengetahui keputusan pemasaran yang efektif. Untuk mempermudah mendapatkan informasi tersebut di Kedaung Group Palembang, penulis akan menerapkan data warehouse dan data mining menggunakan aturan asosiasi algoritma apriori dan didapatkan hasil dimana dapat disimpulkan pelanggan sering membeli produk sebagai hadiah atau kado yang ditunjukkan dari hasil penerapan data mining yang menunjukkan mayoritas pasangan produk adalah bungkus kad

    SARTRE’S EXISTENTIALISM IN HERMANN HESSE’S DEMIAN: THE STORY OF EMIL SINCLAIR’S YOUTH NOVEL

    Get PDF
    This study discussed about the phenomena in the society which human shown their existence and adapted on literary work. This study used Hermann Hesse’s work entitled Demian: The Story of Emil Sinclair’s Youth Novel. This study used Satre’s existentialism study on the ideas of finding the characteristic of Satre’s existentialism in hesse’s works. This study also used Gill and Kenan’s explanation to get through understanding of the main character acts, narrations, dialogs on the research itself. This study aims to examine the characteristic of Sartre’s existentialism in the novel and how the representation of existentialism in the main character. The researcher used qualitative-phenomenology theory to describe human experiences in a certain phenomenon. The results of this research that, there are three conception of Sartre’s existentialism found in main character, Emil Sinclair which is Abandoned by God, Despair and Anguish. Also the researcher concluded that the main character became atheist in the end of the story which he did not choose the two world represent of religion path and the rebellion path. He wants to lives among the society peacefully full of conscious and consideration

    Sindrom Lutembacher Sebuah Penilaian ekhokardiografi

    Get PDF
    Lutembacher’s syndrome (LS), consisted of Atrial Septal Defect(ASD) and Mitral Stenosis (MS), is a very rare form of cardiac anomaly. Rene Lutembacher’s first described this syndrome in 1916. Currently, any combination of ASD, congenital or iatrogenic and MS, acquired or congenital is referred as LS.By using echocardiography, the hemodynamic of LS could be assesed. Pathophysiologically, the hemodynamic of ASD is related to the magnitude and direction of shunting across the interatrial communication. The determinants of the amount of shunting are the defect size and theventricles relative resistance to inflow. In MS, the restricted in?low leads to increased diastolic pressures in the left ventricle. This resulted in marked accentuation of the left-to-right shunt.We reported a case of a 34 years old female, first came to Harapan Kita National Cardiac Center, in 2010. She was diagnosed with LS, and was planned to have ASD closure and mitral valve repair by surgery. However, she refused to undertake the procedure. In summary, to illustrate the interactions between ASD and MS, the presence of ASD underestimated the severi?y of MS; meanwhile the existence of MS magnified the left to right shunt in patients with ASD.Sindrom Lutembacher (SL), terdiri dari Atrial Septal Defek (ASD) dan Mitral Stenosis (MS), adalah suatu bentuk kelainan jantung yang langka. Rene Lutembacher pertama kali menjabarkan sindrom ini pada tahun 1916. Saat ini, semua kombinasi dari ASD ataupun MS, baik kongenital maupun didapat, diartikan sebagai SL. Dengan menggunakan ekhokardiografi, hemodinamik sindrom ini dapat dinilai. Secara patofisiologis, hemodinamik dari ASD tergantung dari besarnya defek dan aliran darah yang melalui komunikasi interatrial tersebut. Penentu dari jumlah aliran yang melewati defek adalah ukuran dari defek dan resistensi relatif dari aliran yang masuk ke ventrikel kiri. Pada MS, aliran masuk ke ventrikel kiri yang terestriksi menyebabkan peningkatan tekanan diastolik di ventrikel kiri. Hal ini menyebabkan peningkatan aliran dari kiri ke kanan yang berrmakna (left to right shunt). Kami melaporkan sebuah kasus, seorang wanita berusia 34 tahun yang berobat ke Pusat Jantung Nasional Harapan Kita pada 2010. Pasien didiagnosis dengan SL dan ditawarkan untuk dilakukan penutupan defek ASD dan perbaikan katup mitral secara operasi. Namun, pasien menolak prosedur tersebut. Sebagai ringkasan, untuk menggambarkan interaksi antara ASD dan MS, kehadiran dari ASD meringankan gejala yang dit-imbulkan oleh MS; sementara keberadaan MS akan semakin meningkatkan aliran left to right shunt

    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN RACUN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT AGRINDO RAYA PALEMBANG

    Get PDF
    Tujuan skripsi ini ingin membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada perusahaan. Permasalahan yang dihadapi antara lain sulit dalam mengambil keputusan mengenai persediaan racun, kesulitan dalam meengontrol karyawan yang sering tidak masuk kerja, tidak adanya penilaian mengenai kinerja karyawan, serta semua data yang belum tersimpan dalam bentuk database. Dalam pengembangan system digunakan metodologi Rational Unified Process (RUP). Dalam mengembangkan sistem penulis menggunakan Visual Basic 2008, dan sebagai media penyimpanan menggunakan Microsoft SQL Server 2008. Hasil dari aplikasi yang dibangun akan memberikan informasi mengenai pesediaan racun dan kinerja karyawan serta adanya laporan dalam bentuk grafik, sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan melalui laporan yang tersedi

    Pelestarian Bangunan Gedung Pelayanan Perizinan Terpadu Jatim (Eks Soerabaiasch Handelsblad)

    Full text link
    Salah satu bangunan peninggalan masa kolonial Belanda di Surabaya adalah Gedung Pelayanan Perizinan Terpadu Jatim (P2T). Pada beberapa bagian bangunan terdapat beberapa Perubahan akibat dari pergantian fungsi yang dilakukan pada bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakter spasial, visual, dan struktural bangunan dan menentukan strategi pelestarian yang tepat. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis, evaluatif, dan developmen. Hasil studi menunjukkan bahwa bangunan memiliki pola yang simetris yang terdiri dari ruang-ruang yang tersusun dengan pola grid dan linier. Pada segi visual, fasade bangunan memiiki pengaruh dari aliran arsitektur Art Nouveau dan Art and Craft. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan pada banyaknya elemen-elemen yang menggunakan ornamen stained glass seperti pada pintu, jendela, dan gevel. Percampuran dengan budaya lokal juga ditunjukkan pada bentuk pintu dan atap yang menyesuaikan iklim tropis serta adanya tambahan ornamen pada lisplang atap yang dipengaruhi budaya Melayu. Struktur bangunan yang masih dipertahankan adalah struktur dinding penopang dan struktur kolom. Terdapat 22 elemen dengan kategori potensial tinggi, 7 elemen potensial sedang, dan 5 elemen potensial rendah

    Difference in the Effect of Technical - Physical Exercise Combination on the Speed of 25 Free Meter Style (Crawl) Reviewed From Age Group

    Get PDF
    This study aims to determine: 1) Differences in the effect a combination of exercises, 2) Differences in swimming speed. 3) Effect interactions between combinations of exercises with age groups. This study used an experimental method with a factorial 2 x 2 design. The sample of the study was 270 people. Sampling in the study using random quota purposive sampling. The collection technique uses test and measurement techniques. Analysis of the data in this study includes a prerequisite test for the analysis and testing of hypotheses. The results of this study are: (1) There is no significant effect of the combination training method on improving swimming abilities. This can be seen from the probability value of 0.116> 0.05. (2) There is no significant difference in age categories to increase swimming ability. This can be seen from the probability value of 0.142> 0.05. (3) There are interactions between combinations of exercises with age groups. This can be seen from the probability value of 0.00

    PEMBERDAYAAN FRAMEWORK PSIKOSOSIAL IBU DAN FEEDING KOMPLEMENTER UNTUK PENCEGAHAN ANAK STUNTING

    Get PDF
    Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah melakukan survei tempat pengabdian, pendataan anak, pendekatan orang tua, bidan, ketua PKK dan kader kesehatan di komunitas mitra, kemudian dilanjutkan melakukan screening angka stunting anak dan risiko stunting anak di Desa Banyubulu, melakukan FGD, melakukan framework pemberdayaan psikososial ibu melalui program ibu rembug stunting, tahap produksi nuget sabreng sebagai alternatif feeding komplementer, sosialisasi menu, pendampingan orangtua, dan memberikan pendidikan kesehatan kepada orangtua kemudian melakukan evaluasi pada mitra (orangtua, dan kader kesehatan), proses analisis data, pelaporan, dan presentasi hasil. Pada hasil screening demografi anak dan orang tua didapatkan hasil kategori anak pendek adalah 28,2% (48 anak), anak sangat pendek 14,2% (20 anak), dan anak kategori stunting berjumlah 8,0% (6 anak). Dari data tersebut disimpulkan bahwa persentase jumlah anak dengan risiko tinggi stunting adalah sangat tinggi. Implementasi pengabdian mendapatkan respons kooperatif ibu dan masyarakat, meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi mencegah stunting, dan mampu membuat complementary feeding pencegahan stunting secara mandiri. Kerja sama antara pemerintah, stakeholders mitra, dan civitas akademika dalam merumuskan strategi dan model pencegahan stunting sangat dibutuhkan untuk pengabdian selanjutnya
    corecore