UPAYA MENIGKATKAN, MINAT BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ,INQUIRING MIND WANT TO KNOW BAGI SISWA KELAS V PADA TEMA 1 BENDA-BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR, SUBTEMA 3 MANUSIA DAN LINGKUNGAN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN 184 Buah Batu Utara Kota Bandung)

Penelitian Tindakan Kelas ini , dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui penggunaan strategi pembelajaran Inquiring Mind Want To Know pada subtema manusia dan lingkungan. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 184 Buah Batu Utara Kota Bandung. Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru yang masih mengajar bersifat teacher centered, sehingga membuat siswa kurang aktif dikelas, dan kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang tersebut upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan sikap kerjasama, teliti dan berkomunikasi dan minat belajar siswa kelas V SDN 184 Buah Batu Utara yaitu dengan menggunakan strategi inquiring mind want to know pada subtema manusia dan lingkungan. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari 3 siklus pembelajaran sesuai dengan sintak strategi Pembelajaran Inquiring Mind Want To Know, pengumpulam data mengunakan teknik observasi, hasil tes (posttest), dan wawancara.Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiring Mind Want To Know dapat meningkatkan minat belajar siswa. (1) sikap kerjasama siswa. Pada siklus I persentase siswa yang 40%, siklus II 60% dan siklus III 88% (2) sikap teliti siswa pada silkus I 52%, pada siklus II 60% dan pada siklus III 84% (3) keterampilan berkomunikasi siswa pada siklus I 44%, pada siklus II 64% dan pada siklus III 88% (4) minat belajar siswa meningkat menggunakan strategi pembelajaran Inquiring Mind Want To Know. Pada siiklus I 33%, pada siklus II 50% dan pada siklus III 88%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa penggunakan strategi pembelajaran Inquiring Mind Want To Know mampu meningkatkan minat belajar siswa SDN 184 Buah Batu Utara Kota Bandung. Dengan demikian, penggunaan model Pembelajaran Inquiring Mind Want To Know dapat dijadikan sebagai salah satu alternative pembelajaran untuk diterapkan di kelas salah satunya pada subtema manusia dan lingkungan. Kata Kunci : strategi pembelajaran inquiring mind want to know dan minat Belaja

Le similitudini dantesche tra letteratura e predicazione:Il ruolo delle artes

Discussione sul ruolo delle artes praedicandi nella definizione della teoria e della pratica della similitudine nella Commedia di Dante

Dante, la predicazione e i generi della letteratura religiosa medievale

Il lavoro si configura come un'indagine analitica sui rapporti tra la Commedia e la coeva predicazione tardo-medievale. Si è scelto di raffrontare il poema dantesco sia con i più importanti documenti omiletici due e trecenteschi sia con la vasta letteratura prodotta a margine dell'esercizio apostolico degli ordini Mendicanti (summae, concordanze, artes praedicandi, sermonari modello, ecc.) nel contesto di una lettura complessiva della Commedia come opera di letteratura religiosa. L'indagine privilegiata sui rapporti con le forme e i motivi peculiari del sermo modernus è stata dunque svolta tenendo conto anche degli altri generi della coeva letteratura religiosa (visiones, agiografia, liturgia, ecc.) e della produzione poetica dei cosiddetti poeti didattici dell'Italia del Nord (Bonvesin da la Riva, Giacomino da Verona, Uguccione da Lodi, ecc.)

Innovation and Reform in Course Planning, Teaching, and Assessment: The CEFR in Canada and Switzerland, A Comparative Study

Abstract Change and innovation in education require carefully thought-through procedures as well as time, and benefit both from exchanges of expertise between contexts and from quality assurance (QA) processes. A key document that stimulates change in planning, teaching, and assessment is the Council of Europe’s (2001) Common European Framework of Reference for Languages (CEFR). However, its innovation potential in language education has been affected by a lack of impact studies and QA procedures. This article reports on the QualiCEFR study, which aims to encourage a culture of QA in relation to planning, teaching, and assessment and to identify promising practices in those processes. The study compared CEFR implementation in Switzerland and Canada employing a mixed-methods design and a QA approach, thematically analyzing data from over 40 interviews. Results have helped to inform the development of an online tool produced in a sister project of the European Centre for Modern Languages (ECML). RésuméLe changement et l’innovation en éducation nécessitent à la fois du temps et des procédures soigneusement réfléchies. Tous deux bénéficient aussi d’échanges d’expertise entre différents contextes ainsi que de processus d’assurance de la qualité (AQ). Le Cadre européen commun de référence pour les langues (CECR) est un document clé qui est en mesure de stimuler le changement au niveau de la planification, de l’enseignement et de l’évaluation (Conseil de l’Europe, 2001). Néanmoins, son potentiel d’innovation dans l’enseignement des langues a souffert du manque d’études sur les incidences du CECR et de procédures d’AQ. Cet article rend compte de l’étude QualiCEFR, dont le but était d’encourager une culture d’AQ dans les processus de planification, d’enseignement et d’évaluation ainsi que d’identifier de bonnes pratiques dans ces mêmes processus. En utilisant un modèle multiméthodes et une approche d’AQ, l’étude a comparé la mise en œuvre du CECR en Suisse et au Canada à travers une analyse thématique de données provenant de plus de 40 entrevues. Les résultats ont fourni une base de départ pour le développement d’un outil en ligne produit au cours d’un projet parallèle du Centre européen des langues vivantes (CELV).

Dante lettore del Salterio:Riflessioni sull'interpretazione dantesca del libro dei Salmi

Il saggio intende offrire una discussione sistematica di tutte le citazioni esplicite dal libro dei Salmi presenti nella Commedia. Queste citazioni vengono considerate come parte di un complesso sistema allusivo, che presuppone una lettura del Salterio come libro unitario, ancorch\ue9 composto di liriche indipendenti, e centrato sulla narrazione autobiografica del pentimento e della conseguente conversione del suo autore. L\u2019intervento consente dunque di rivalutare l\u2019importanza della poesia davidica nella definizione dell\u2019aspetto pi\uf9 propriamente penitenziale del poema dantesco

Dante e le regole del lutto. Postilla a margine di 'Convivio' II xii 7

In different sections of several works, Dante narrates how he fell in love with the so-called "donna pietosa e gentile" (noble and compassionate woman). This article offers a reading of the episode in relation to two possible sources from Andreas Cappellanus' De amore. By comparing the Dantean passages with the conventional late-medieval rules for love, the article aims to provide a new evaluation of the changing moral emphasis that Dante brings to formulating judgement on his love for the "donna gentile", across these different works. L'articolo propone una lettura di alcuni luoghi delle opere dantesche inerenti l'episodio dell'innamoramento per la cosiddetta "donna pietosa e gentile" alla luce di due possibili ipotesti derivanti dal De amore di Andrea Cappellano. L'intento è quello di dimostrare come il confronto di questi brani danteschi con l'etica erotica tardomedievale permetta di meglio definire il giudizio morale di volta in volta formulato da Dante su quest'innamoramento

Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Metode Inkuiri Berbasis Etnomamatematika pada Kelas XI MAN 1 Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa Modul Pembelajaran Matematika dengan langkah penyelesaian Metode Inkuiri dan dikaitkan dengan Etno yang ada di Sumatera Utara khususnya Medan, peneliti mengangkat bangunan yang ada di Sumatera Utara yakni Masjid Raya dan Istana Maimun. Materi ajar yang disajikan peneliti ialah Trigonometri untuk peserta didik kelas XI MA/SMA. Subjek dalam penelitian ini ialah peserta didik kelas XIMIA 2 MAN 1 Medan. Prosedur pengembangan modul pembelajaran matematika dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan 4D yang dimodifikasi menjadi 3D, yakni: tahap pendefenisian (define), tahap perencanaan (design), dan tahap pengembangan (develop). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah lembar validasi untuk mengukur kevalidan modul pembelajaran yang dikembangkan, lembar penilaian pelaksanaan pembelajaran dan angket respon siswa serta tes hasil belajar untuk mengukur keefektifan modul pembelajaran. Modul pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini dinyatakan valid, berdasarkan skor rata-rata validasi modul yaitu 4,65 yang memenuhi kategori sangat baik, penilaian guru terhadap modul yaitu 4,6 dengan kategori sangat baik, dan respon siswa dengan kategori sangat baik. Modul pembelajaran ini telah memenuhi kriteria efektif berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 83,3

State of Language Reflected in Kazakh Speaking Media: Term Formation Perspective

The authoress reveals the state of language in Kazakhstan reflected in Kazakh speaking media and examines term formation in the Kazakh language