34 research outputs found

    Teori Produksi

    Get PDF
    Dalam kegiatan produksi, terdapat faktor produksi ynag berupa input. Input dan output saling berhubungan dan erat kaitannya. Hubungan tersebut dinyatakan dalam fungsi produksi. Untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal terdapat dua jangka waktu produksi yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Pada jangka pendek, terdapat input tetap dan variabel. Input tetapnya adalah modal sedangkan variabel adalah tenaga kerja. Agar kegiatan tersebut semakin produkti maka tenaga kerja dapat ditambah hingga batas tertentu. Apabila melewati batas maka produktivitas akan menurun. Pada jangka panjang, modal dan tenaga kerja merupakan input variabel, sehingga nilainya dapat berubah. Jika produsen ingin menambah hasil produksi maka ia dapat menambahmodal produksi dan tenaga kerjanya

    Analisi Performansi Finansial Industri Batik Berdasarkan Faktor Kompetensi Industri Kecil dan Menengah (Studi Kasus: Industri Kecil dan Menengah Batik di Surakarta)

    Get PDF
    SMIs Batik often unable to catch on the market opportunity that needs large production volume. Beside, SMIs batik has difficulty in the finance access and consultation. The limitation of investment also becoming a weakness for increasing the internal function. Such as training and technology inovation. In this research, there is 6 competence factors, (Financial, Human Resource, Technology and Production, Marketing, Company Management, Network and Basic Material Supply) that used to analyze the performance of SMIs Batik in Surakarta. There is 63 industries as sample. Cluster analyze is used to grouping industries into some group. Desciminant Analyze is used to identify the descriinatory competence variable for group. The result is 63 batik industries can be grouped into 4 cluster based on 5 grouping variables: the age of company, the number of labor, company assets, omsets per year dan profit per year. With size of financial performance that is Return on Assets. Profit Margin and Sales Turnover, 4 group cab be categorized as highest, high, medium, and low performance of industry. 5 variables as discriminatory between 4 cluster industry that is Market Information Network, Support in Marketing, Financial Management, Operational Capability dan Promotion Activities

    Pengolahan Limbah Cair Rumah Makan Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow Untuk Menurunkan Fosfat Dan Amonium

    Full text link
    Pencemaran oleh Limbah domestik tidak hanya dihasilkan oleh pemukiman, namun juga dihasilkan oleh USAha rumah makan, yang limbah cairnya tidak diolah dengan benar. Penyebab pencemaran dari sumber komersial antara lain berasal dari limbah rumah makan dan hotel (17,8%), industri manufactur (20%), dan kegiatan lainnya. Sebagian besar pengolahan limbah cair hanya difokuskan pada limbah yang berasal dari kegiatan industri, padahal limbah rumah makan yang semakin menjamur turut memberikan dampak pencemaran. Penggunaan pasir silika sebagai bahan utama pembuatan membran nanofiltrasi menjadi alternatif dalam mengatasi hal tersebut. Sintesis silika diperlukan untuk memperoleh kemurunian silika, sehingga dalam penelitian ini sintesis silika dilakukan dengan metode alkali fusion dengan variasi pembuatan membran menggunakan variasi massa silika 5, 8 dan 10 gram serta variasi perbandingan konsentrasi air limbah 100%, 50% dan 75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui massa silika optimum, nilai koefisien rejeksi dan nilai fluks sehingga limbah cair rumah makan yang dihasilkan industri rumah makan dapat terolah dengan baik dengan aliran pada reaktor secara cross flow untuk mencegah teradinya fouling lebih cepat. Dalam penelitian ini hal hal yang dikaji antara lain pengaruh massa silika dan perbandingan volume limbah dengan koefisien rejeksi, pengaruh massa silika dan perbandingan volume limbah dengan fluks, anaisa morfologi membran dengan SEM (Scaning Electron Microscopy) dan analisa gugus fungsi dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red)

    The Effect of the Combination of Marmet-Oketani Massage Technique and Soybean Consumption (Glycin max) on Breast Milk (ASI) in Post Partum Mothers at the Siswani Lubuk Pakam Maternity Clinic

    Get PDF
    Breast milk (ASI) is a healthy and perfect foods for babies, containing all the nutrients needed for optimal growth and development by babies. Insufficient breast milk is a threat to children's growth and development, which will ultimately affect their health. The Marmet-Oketani massage technique will synergistically increase the flexibility of the breasts and nipples to become softer. The combination with soybeans will stimulate the production of breast milk itself so that the baby's needs for nutrients are fulfilled. Goal of the research is to effect the combination of Marmet-Oketani massage technique as well as soybean consumption (Glycin max) on breast milk (ASI) in Post Partum Mothers at the Siswani Lubuk Pakam Maternity Clinic. The study was conducted on 54 postpartum mothers with purposive sampling techniques with pre-experimental method methods with the design of The One Group Pretest Posttest Design. Breast milk production in the treatment group (given marmet-oketani technique) with many categories amounted to 89.47% (17 respondents), smooth milk production in the control group (given marmet-oketani technique) and soybean consumption with many categories of 18 (94.73%). Based on the results of Chi-Square statistical test analysis, a p-value of 0.025 < ? 0.05 was obtained, this shows that there is an influence of the provision of marmet-oketani techniques and soybean consumption with postpartum maternal milk production at the Siswanti Lubuk Pakam Midwife Clinic. It is recommended that future researchers conduct research on other massage techniques to obtain quality breast mil

    SOCIAL SKILL TRAINING: LATIHAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI ISOLASI SOSIAL PASCA BENCANA

    Get PDF
    Helping early childhood psychosocial recovery provided by a team consisting of a group of people whose backgrounds professional counselor, social worker, psychologist and others who have the competence in providing psychosocial relief to early childhood that require special protection. One of the skills that can be applied to early childhood whose post disaster traumatic is Social Skills Training. Social skills training is crucial to improve the person's ability to interact in an environment

    Pengolahan Limbah Cair Rumah Makan Menggunakan Membran Nanofiltrasi Silika Aliran Cross Flow untuk Menurunkan Fosfat dan Amonium

    Get PDF
    Pencemaran oleh Limbah domestik tidak hanya dihasilkan oleh pemukiman, namun juga dihasilkan oleh usaha rumah makan, yang limbah cairnya tidak diolah dengan benar. Penyebab pencemaran dari sumber komersial antara lain berasal dari limbah rumah makan dan hotel (17,8%), industri manufactur (20%), dan kegiatan lainnya. Sebagian besar pengolahan limbah cair hanya difokuskan pada limbah yang berasal dari kegiatan industri, padahal limbah rumah makan yang semakin menjamur turut memberikan dampak pencemaran. Penggunaan pasir silika sebagai bahan utama pembuatan membran nanofiltrasi menjadi alternatif dalam mengatasi hal tersebut. Sintesis silika diperlukan untuk memperoleh kemurunian silika, sehingga dalam penelitian ini sintesis silika dilakukan dengan metode alkali fusion dengan variasi pembuatan membran menggunakan variasi massa silika 5, 8 dan 10 gram serta variasi perbandingan konsentrasi air limbah 100%, 50% dan 75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui massa silika optimum, nilai koefisien rejeksi dan nilai fluks sehingga limbah cair rumah makan yang dihasilkan industri rumah makan dapat terolah dengan baik dengan aliran pada reaktor secara cross flow untuk mencegah  teradinya fouling lebih cepat. Dalam penelitian ini hal hal yang dikaji antara lain pengaruh massa silika dan perbandingan volume limbah dengan koefisien rejeksi,  pengaruh massa silika dan perbandingan volume limbah dengan fluks, anaisa morfologi membran dengan SEM (Scaning Electron Microscopy) dan analisa gugus fungsi dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red)

    Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Kolaborasi Interprofesi Dan Lintas Sektor Dalam Intervensi Prioritas Penurunan Stunting Di Wilayah Puskesmas Ujungpangkah

    Get PDF
    Prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Ujungpangkah belum mengalami penurunan yang signifikan. Salah satu desa dengan jumlah kejadian stunting tertinggi ialah Desa Pangkahkulon dengan 24 kejadian balita stunting per Desember 2021. Prevalensi yang tidak kunjung turun disebabkan oleh penanganan stunting yang memerlukan kolaborasi dari lintas profesi dan sektor terkait. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor personal dan situasional terhadap intervensi prioritas penurunan stunting di Desa Pangkahkulon. Jenis penelitian adalah studi observasional analitik dengan desain cross sectional. Besar sampel penelitian sebesar 145 responden yakni petugas penatalaksanaan stunting di Desa Pangkahkulon yang dipilih menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 32 item pertanyaan yang meliputi faktor personal (10 item), faktor situasional (10 item), dan praktik kolaborasi interprofesi dan lintas sektor (12 item). Teknik analisis data adalah regresi linier ganda menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor personal yang berpengaruh terhadap praktik kolaborasi interprofesi dan lintas sektor adalah kerja sama (p=0.007; ?=0.236) dan kemampuan berkomunikasi (p=0.041; ?=0.176) dengan nilai p< 0,05. Selain itu, faktor situasional yang berpengaruh terhadap praktik kolaborasi interprofesi dan lintas sektor adalah pemberdayaan (p=0.027; ?=0.189) dan kondisi sumber daya (p=0.000; ?=0.389) dengan p< 0,05. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik kolaborasi interprofesi dan lintas sektor dalam intervensi prioritas penurunan stunting dipengaruhi oleh bekerja sama, kemampuan berkomunikasi, pemberdayaan, dan kondisi sumber daya

    Environmental performance and corporate governance: What we learn from Japan

    Get PDF
    Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja lingkungan, tata kelola perusahaan, keunggulan kompetitif, dan kinerja keuangan terkait satu sama lain di Jepang. Data yang digunakan adalah data dari perusahaan subsektor kimia, farmasi, dan permesinan yang terdaftar di Japan Exchange Group pada tahun 2013 - 2018. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif dan mengimplementasikan pendekatan Partial Least Square (PLS). Penelitian ini menemukan bahwa dewan direksi dan kinerja perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja lingkungan perusahaan, sedangkan pengendalian dan struktur kepemilikan perusahaan memberikan hasil yang berbeda. Kemudian, kinerja lingkungan dan struktur kepemilikan terbukti memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan. Berkaca dari temuan Jepang ini, studi ini menyarankan beberapa rekomendasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia untuk mengembangkan skema dan konsep pelestarian lingkungan yang diterapkan oleh perusahaan publik di Indonesia dan kepada Kementerian Keuangan Indonesia untuk mengembangkan konsep akuntansi lingkungan yang dapat diterapkan untuk perusahaan publik di Indonesia.This study aims to acknowledge how environmental performance, corporate governance, competitive advantage, and financial performance-linked each other in Japan. The data used are data from chemical, pharmaceutical, and machinery sub-sector companies listed on the Japan Exchange Group 2013 - 2018. This research was explanatory research using a quantitative approach and implemented Partial least Square (PLS). This study found that the board of directors and firm performance have no significant effect on the company's environmental performance, while corporate control and ownership structure provide a different result. Then, environmental performance and ownership structure have been proven to bring a significant contribution to the company's competitive advantage. Reflecting on Japan, this study suggests several recommendations to the Indonesian Ministry of Environment and Forestry to develop environmental conservation schemes and concepts implemented by public companies in Indonesia and the Indonesian Ministry of Finance to develop applicable environmental accounting concepts for public companies in Indonesia
    corecore