456 research outputs found

    THE EFFECTIVENESS OF THE PSYCHOEDUCATION TOILET TRAINING WITH DEMONSTRATION VIDEO AND CARD PICTURE TOWARD INCREASING MOTHER’S KNOWLEDGE AND ABILITY TO TOILET TRAINING TODDLER IN INFORMAL SCHOOL PLAY GROUP

    Get PDF
    Introduction: The purpose of this research is to determine whether Psychoeducation with media video and picture card can increase mother knowledge and toilet training ability for toddler. Method: It is a quantitative research. This research is quasy experiment with pre and post test control group design non randomized. The population was devided into two group, experimental group and control group. It was all toddlers in informal school play group. The total sample is 30 toddlers. It was divided into two groups using purposive totally sampling technique. The data collection technique was : Mother Knowledge Scale; Observation sheet about toilet training ability; and Elimination toddler schedule in 24 hours. The analyzed of date using mann whitney u test & wilcoxon rank test with a signifikansi 5% (α = 0,05). Result: The finding research showed that there was influence and Psychoeducation with demontration media video and picture card toward increasing mothers knowledge and toilet training ability for toddler. There was significant improvement (influence) in p value = 0.001 (p value < 0.05). Discussion: This result gave recomendation for play group and parents to give modeling media video and picture card about toilet training to increase mother knowledge and ability toilet training toddler. Keyword : Psychoeducation,video, picture card, toilet training, toddle

    Peningkatan Ankle Brachial Index Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang Dilakukan Senam Kaki Diabetes

    Get PDF
    Diabetes Mellitus merupakan penyakit silent killer yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dan kegagalan sekresi insulin atau penggunaan insulin dalam metabolisme yang tidak adekuat. Tidak lancarnya aliran darah ke perifer adalah salah satu komplikasi diabetes yang biasa terjadi pada setiap orang yang menderita diabetes mellitus. Tindakan yang paling berpengaruh pada pasien DM yaitu dengan melakukan latihan jasmani salah satunya adalah senam kaki. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan peredaran darah perifer pada pasien diabetes mellitus setelah dilakukan senam kaki. Subjek studi kasus yaitu pasien diabetes mellitus yang menjalani perawatan rawat inap di Ruang Cattleya RSUD DR Gondosuwarno Ungaran. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien. Intervensi yang diberikan berupa senam kaki. Pengambilan data dilakukan selama 3 kali pertemuan menggunakan Angkle Brachial Index. Hasil studi kasus menunjukkan tindakan senam kaki diabetes mampu melancarkan peredaran darah perifer pada pasien diabetes mellitus ditandai dengan adanya peningkatan nilai Angkle Brachial Index setelah dilakukan senam kaki. Subjek studi kasus 1 dan 2 secara keseluruhan sebelum dilakukan intervensi senam kaki diabetes didapatkan skor 0,86 dan 0,8, sesudah dilakukan senam kaki diabetes mengalami peningkatan dengan skor 0,07 dan 1,09 pada Angkle Brachial Index

    Penerapan kinesiotapping terhadap low back pain pada kehamilan trimester III

    Get PDF
    Low back pain akibat kehamilan merupakan suatu sindroma klinis bergejala utama rasa nyeri atau ketidak nyamanan pada daerah tulang belakang dikarenakan perubahan sikap dan penambahan beban pada usia kehamilan, apabila tidak ditangani menyebabkan kualitas hidup ibu hamil menjadi kurang baik, dan khawatir terhadap buah hati. Salah satu upaya dalam mengurangi low back pain yaitu menggunakan terapi kinesiotapping. Terapi ini meningkatkan fleksibilitas dan memperbaiki disabilitas pasien dengan low back pain. Tujuan dari penerapan ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinesiotapping terhadap low back pain pada kemahilan trimester III. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan. Kriteria responden dalam studi kasus ini yaitu ibu hamil trimester III dengan keluhan low back pain. Sampel yang diambil berjumlah 2 orang diaplikasikan 4x selama 2 minggu, intervensi selama 15 menit. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan metode asuhan keperawatan. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur tingkat nyeri menggunakan NRS (numeric rating scale). Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat penurunan tingkat nyeri yang dirasakan sebelum dan sesudah diberikan terapi, penurunan 2 level nyeri pada kedua responden. Sehingga intervensi ini terbukti berpengaruh dalam menurunkan skala low back pain, dan meningkatkan rasa nyaman pasien low back pain pada kehamilan trimester III

    Penurunan Nyeri dengan Intervensi Kombinasi Terapi Relaksasi Pernafasan dan Terapi SEFT pada Pasien dengan Kanker Servik Stadium IIIB

    Get PDF
    Kanker servik merupakan kanker primer karena adanya infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Nyeri pada pasien kanker servik stadium lanjut merupakan nyeri kronis yang bersifat subjektif.  Terapi SEFT merupakan suatu teknik penggabungan dari sistem energi tubuh (energy medicine) dan terapi spiritualitas dengan menggunakan metode tapping (ketukan) pada tubuh. Sebelum dilakukan terapi SEFT pasien dirilekskan dengan metode relaksasi nafas dalam 3 kali tarikan nafas setelah itu  lakukan terapi SEFT 1 kali setiap pertemuan dengan kisaran waktu 15 menit selama 3 hari dengan pertemuan tidak terstruktur mengikuti pola pada responden. Responden pada penerapan ini yaitu pasien kanker servik stadium IIIB. Hasil menunjukkan adanya penurunan skala nyeri dari skala sedang menjadi ringan pada pasien kanker servik stadium IIIB dengan intervensi terapi relaksasi nafas dalam dan terapi SEFT. Analisis kasus 1 hari pertama  skala nyeri 4, sampai di hari ke ketiga skala nyeri mengalami penurunan menjadi 3, untuk kasus 2 hari pertama skala nyeri 3, sampai hari ke ketiga mengalami penurunan menjadi 2. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa relaksasi nafas dalam  dan terapi SEFT  mampu menurunkan skala nyeri. Pada kasus kali ini peneliti menggunakan dua responden pasien penderita kanker servik dengan stadium IIIB. Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT) bekerja dengan prinsip yang kurang lebih sama dengan akupuntur & akupressur. Teknik ini berusaha merangsang titik-titik kunci di sepanjang 12 jalur energi (energi meridian) tubuh yang sangat berpengaruh pada kesehatan kita. Terapi nonfarmakologi relaksasi pernafasan dan terapi SEFT mampu menurunkan skala nyeri pada pasien kanker servik

    Penerapan Model Konsep Need For Help dan Self Care Pada Asuhan Keperawatan Ibu Pre Eklampsia Berat dengan Terminasi Kehamilan

    Get PDF
    Penerapan model konsep Need for Help, sangat tepat dilaksanakan pada pengelolaan ibu hamil dengan PEB dalam kondisi emergency, yang bertujuan untuk mengatasi masalah fisik dan psikologis agar ibu dan keluarga dapat membangun koping yang adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Setelah ibu dilakukan terminasi kehamilan, maka perawat dihadapkan pada kondisi pasien postpartum beserta bayinya. Asuhan keperawatan maternitas dalam menangani klien postpartum dapat dilakukan dengan mengaplikasikan model konseptual self care menurut Orem. Perubahan yang terjadi selama periode postpartum menyebabkan penurunan kemandirian klien untuk memenuhi kebutuhannya. Perawat berperan membantu meningkatkan kemandirian klien untuk memenuhi kebutuhan self care nya melalu proses belajar atau latihan dalam bentuk perawatan diri, menciptakan lingkungan yang memfasilitasi tercapainya kemandirian sehingga peran perawat dari memberi bantuan penuh bergeser ke bantuan supportive educative

    Penurunan Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea Menggunakan Terapi Teknik Relaksasi Benson

    Get PDF
    Sectio caesarea adalah suatu tindakan pembedahan yaitu dengan cara memberikan sayatan pada dinding depan uterus untuk membantu proses persalinan. Untuk tindakan Sectio Caesarea dengan memutus kontuitas jaringan atau dengan persambungan jaringan pada insisi yang akan mengeluarkan reseptor nyeri terutama setelah efek anastesi habis. Salah satu terapi yang dapat menurunkan nyeri dengan tindakan non farmakologi yaitu dengan terapi relaksasi Benson.Dari penerapan ini yaitu untuk mengetahui penurunan nyeri Pada Klien Post Sectio Caesarea di RSUP DR. Kariadi Semarang dengan menggunakan Tehnik Relaksasi Benson. Studi kasus ini termasuk jenis kasus desain deskriptif. Dengan pendekatan pre-post test. Studi kasus ini adalah semua pasien Post Sectio Caesarea hari ke-2 di ruang Obsetri RSUP DR. Kariadi Semarang. Jumlah responden berjumlah 2 orang. Terapi relaksasi benson dilakukan 10-15 menit selama 3 hari. Alat pengumpulan data menggunkan skala nyeri NRS. Hasil menunjukkan adanya penurunan skala nyeri pada klien Post Sectio Caesarea dengan Tehnik Relaksasi Benson dengan penurunan skala sedang menjadi ringan. Analisis 1 kasus hari pertama skala nyeri 4 hingga hari ke-3 skala nyeri mengalami penurunan menjadi skala 2, sedangkan kasus kedua pertama skala nyeri 5  hingga hari ke-3 mengalami penurunan menjadi skala 3. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa Tehnik Relaksasi Benson mampu menurunkan skala nyeri. Pada kasus ini peneliti menggunkan 2 responden pasien post section caesarea hari ke 2. Terapi non farmakologi Tehnik Relaksasi Benson dapat menurunkan nyeri pada klien Post Sectio Caesarea

    Kompres Hangat Menurunkan Nyeri Pada Remaja Yang Mengalami Dismenore Di Pondok Pesantren Sahlan Rosjidi

    Get PDF
    Dismenore merupakan salah  satu keluhan yang sering dialami oleh remaja pada saat mentruasi.  Keluhan ini dapat  mengganggu  aktifitas sehari-hari, gangguan tidur dan belajar bahkan syok neurogenik. Dismenore penting  di tangani dengan terapi nonfarmakologi yaitu kompres hangat menggunakan buli-buli. Tujuan  studi kasus ini  untuk menerapkan  kompres  hangat  terhadap  penurunan  intensitas  dismenore.  Metode deskriptif dengan  pendekatan studi kasus dalam Asuhan Keperawatan. Subyek studi berjumlah 3 remaja yang  mengalami disminore primer (tidak ada penyakit sistem reproduksi), remaja yang belum menikah, sensitifitas terhadap rasa nyeri dalam kondisi baik. Instrumen pengukuran dismenore dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Pengukuran intensitas dismenore dilakukan  sebelum dan sesudah tindakan kompres hangat. Hasil studi kasus ketiga  subyek mengalami nyeri akut sebelum diberikan kompres hangat dengan intensitas nyeri sedang.  Setelah  diberikan  kompres hangat selama  20 menit dengan  suhu  46oC  ketiga subyek mengalami  penurunan  intensitas dismenore dengan  rata-rata terjadi  penurunan 2 skala nyeri setiap harinya dari tingkat sedang menjadi ringan dan tidak merasakan nyeri. Kompres hangat dapat menurunkan nyeri karena rangsangan implus yang memblokade persepsi nyeri disebapkan oleh perpindahan panas secara konduksi dari buli-buli sehingga menyebabkan vasodilitasi perdarahan menjadi lancar sehingga mengurangi nyeri. Pemberian terapi kompres hangat sangat efektif untuk menurunkan intensitas dismonore, saran agar remaja wanita dapat melakukan kompres hangat untuk mengurangi nyeri pada saat terjadinya mentruasi

    Penurunan Nyeri Post Sectio Caesarea Menggunakan Aroma Terapi Lavender di Rumah Sakit Permata Medika Ngaliyan Semarang

    Get PDF
    Luka post sectio caesarea dapat menimbulkan sensasi nyeri. Nyeri dipengaruhi oleh faktor fisik maupun psikilogi.Faktor fisik meliputi usia, tingkat mobilitas. Faktor psikologi meliputi amotivasi diri, pengalaman ibu serta persiapan diri ibu untuk menghadapi persalinan. Nyeri yang tidak ditangani dengan baik akan memberikan dampak kepada ibu dan bayi seperti terganggunya sistem kardiovaskular, pulmonal, syok neurogenik dan terhambatnya proses laktasi. Studi ini bertujuan untuk untuk mengetahui efek inhalasi aromaterapi lavender terhadap nyeri post sectio caesarea. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan proses asuhan keperawatan. Studi kasus ini implementasi dengan mengukur nyeri dan mengatasi nyeri dengan memberikan aromaterapi lavender pada pasien post sectiocaesarea. Pengukuran nyeri dilakukan pre-post terapi aromaterapi lavender dengan meneteskan minyak essensial lavender 3 tetes pada tisu sebanyak 2x dalam satu shift, dalam sekali sesi dilakukan selama 5 menit kemudian dilakukan evaluasi setelah 30 menit. Hasil studi menunjukkan bahwa Ada  penurunan intensitas nyeri  setelah pemberian  inhalasi aromaterapi lavender. Mekanisme terapi aromaterapi lavender dapat menurunkan nyeri post SC dimana aromaterapi   lavender mengandung linalyl asetat dan linalool (C10H18O) dimana linalyl asetat berfungsi dapat melonggarkan sistem kerja saraf otot yang sedang dalam kondisi tegang dan linalool memiliki manfaat sebagai efek relaksasi dan  sedative, sehingga ketika minyak esensial terhirup, sel-sel reseptor penciuman dirangsang dan impuls ditransmisikan ke pusat emosional otak. Aromaterapi lavender merangsang kerja sel neurokimia karena aroma yang menyenangkan akan menstimulus pengeluaran enkafelin yang  berfungsi sebagai  penghilang rasa  sakit  alami  dan  menghasilkan perasaan yang tenang. Aromaterapi lavender yang diaplikasikan dalam menangani nyeri ibu post sectiocaesarea memberikan efek yang baik dalam penurunan intensitas nyeri

    Manajemen wakaf produktif (studi perbandingan di Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal)

    Get PDF
    Pengelolaan wakaf secara produktif terhitung masih sedikit. Seperti yang terjadi di Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, dari 16 desa yang ada di Kecamatan Gemuh, hanya ada dua desa yang sudah memproduktifkan wakafnya yaitu, Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo. Masyarakat Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo menyadari bahwa wakaf yang ada di desanya masih memerlukan banyak dana untuk pemeliharaannya. Dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo yang sebagian besar masyarakatnya mempunyai lahan pertanian, maka sebagian kecil dari masyarakatnya ada yang mewakafkan sawahnya yang dipergunakan sebagai tambahan dana bagi pemeliharaan wakaf yang ada. Namun, semua hasil dari pengelolaan sawah tersebut hanya diberikan kepada masjid sebagai aset kesejahteraan masjid. Sebab itu, saat ini potensi wakaf sawah sebagai sarana memberdayakan ekonomi masyarakat di Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo belum dikelola dan diberdayakan secara maksimal. Wakaf sawah menjadi fokus dalam penelitian ini karena wakaf sawah merupakan jenis wakaf produktif, yang apabila dikelola dengan baik akan memberikan manfaat yang lebih baik daripada wakaf konsumtif. Dalam penelitian skripsi ini ada beberapa rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana manajemen wakaf produktif yang dilakukan oleh nazir di Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal? Apa saja problematika dalam pengelolaan wakaf produktif di Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui manajemen wakaf produktif yang dilakukan oleh nazir di Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, 2. Untuk mengetahui problematika dalam pengelolaan wakaf produktif di Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif-komparatif, yaitu mendeskripsikan pengelola (nazir), pengelolaan dan pendistribusian wakaf produktif dalam hal ini difokuskan pada manajemen wakaf produktif di Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, kemudian penulis membandingkan manajemen wakaf produktif kedua desa tersebut. Ada pun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Wakaf produktif di Desa Poncorejo dikelola dengan sistem bagi hasil dan sewa. Sedangkan wakaf produktif di Desa Pucangrejo hanya dikelola dengan sistem sewa., 2. Pendistribusian hasil wakaf produktif di Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo, hanya diberikan kepada masjid sebagai aset bagi kesejahteraan masjid, 3. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya pengelolaan wakaf produktif yang ada di Desa Poncorejo dan Desa Pucangrejo diantaranya, yaitu Kebekuan pemahaman masyarakat tentang wakaf, dan Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nazir wakaf, 4. Desa Poncorejo lebih unggul daripada Desa Pucangrejo dalam hal pengelolaan sawah produktif

    IMPROVING VOCABULARY MASTERY USING MAKE A MATCH STRATEGY FOR FIFTH GRADE LEARNERS OF SD MUHAMMADIYAH 2 GRESIK

    Get PDF
    Vocabulary is one of important elements in English. Without vocabulary, people will be difficult to communicate to others using English. In education, it is needed to be emphasized that every teacher must realize to use good strategy to increase the learners’ motivation to learn vocabulary mastery. There are so many ways or strategy teacher can use it, but not all can be used. Teacher will use strategy that is appropriate with the problem, usually the problem comes up from the learners. Every problem has different strategies that can be used. Teacher must be creative to make the learning process more effective. One of the strategy is make a match strategy. Make a match strategy is an exciting strategy for the learners who want to learn vocabulary easily. It is done cooperatively, so the cooperation among learners will increase. The writer is interested in using make a match strategy to solve problem in SDM 2 Gresik. The research problem is “How does ‘make a match’ strategy improve vocabulary mastery to the fifth grade learners at SD Muhammadiyah 2 Gresik?” This research design of this study is classroom action research. The objective of this study is to know how “make a match” strategy improves vocabulary mastery. The subject of this study is the fifth grade of SD Muhammadiyah 2 Gresik. The researcher does the action research in four steps, they are: planning, acting, observing and reflecting. To collect the data, the researcher uses some instruments; observation, test, and questinnaire. The researcher uses triangulation to analysis the data. This study is done in one cycle. Based on the result of the data analysis, make a match strategy that is appropriate to be applied in teaching vocabulary. The conclussion was make a match strategy could help the learners memorize vocabulary easier, it was because learners saw not only the name but also the picture, so they would remember new vocabulary. Therefore, make a match strategy could motivate the learners in learning vocabulary, because there were interactions among them. It is important that applying make a match needs good time management, in order the implementation can run well. The teacher should make the learners understand about the procedure of make a match. Make sure that the learners engage to the strategy, it can help them easy to catch the material
    corecore