161 research outputs found
Pengaruh Pemanfaatan, Keahlian Pengguna, Efektivitas Penggunaan, Dan Kepercayaan Pada Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual (Studi Empiris Pada Baitul Maal Wat Tamwil Di Sragen Dan Karanganyar)
Pengaruh Pemanfaatan, Keahlian Pengguna, Efektivitas Penggunaan, dan Kepercayaan Pada Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual (Studi Empiris pada Baitul Maal wat Tamwil di Sragen dan Karanganyar). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris dengan menggunakan data primer, mengenai pengaruh pemanfaatan, keahlian penggunan efektivitas penggunaan, dan kepercayaan pada teknologi sistem informasi terhadap kinerja individual. Sampel yang digunakan adalah karyawan BMT di Sragen dan Karanganyar yang menggunakan teknologi sistem informasi dalam penyelesaian tugas-tugasnya, dengan teknik purposive sampling. Kuesioner yang kembali dan diolah sebanyak 45 kuesioner. Metode untuk pengujian instrumen dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis
adalah regresi linear berganda yang mencakup uji t, uji F, dan uji R2. Semua data yang diperoleh, diolah dengan program SPSS PASW Statistics 18 yang terlebih dahulu diuji dengan menggunakan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Dalam uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam kuesioner untuk variabel independen dan dependen adalah valid dan reliabel. Adapun uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data terdistribusi normal, sedangkan hasil uji asumsi klasik yang lain menunjukkan bahwa seluruh variabel terbebas dari multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Model regresi yang dihasilkan baik dan tidak bias. Hasil uji t menunjukkan bahwa pemanfaatan, keahlian pengguna, dan efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi tidak berpengaruh terhadap kinerja individual, sedangkan kepercayaan pada teknologi sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja individual. Dimana nilai signifikan t untuk variabel pemanfaatan sebesar 0,609 (p>0,05) dengan t hitung sebesar -0,516, variabel keahlian pengguna sebesar 0,919 (p>0,05) dengan t hitung sebesar 0,102, variabel efektivitas penggunaan sebesar 0,595 (p>0,05) dengan t hitung sebesar -0,536, dan variabel kepercayaan pada teknologi sistem informasi sebesar 0,000 (p<0,05) dengan t hitung sebesar 4,940
Modifikasi Ups Ica Ce 1200 Va / 600 W Untuk Penerangan Fakultas Teknik Mesin Menggunakan Accu 24 Volt 60 Ah
Sering terjadinya pemadaman listrik di wilayah banjarmasin yang dapat merugikan masyarakat dalam hal Kenyamanan. Mahalnya alat-alat pembangkit listrik emergensi di pasaran yang masih tidak terjangkau oleh masyarakat biasa seperti: Genset, inverter + charger, dan alat-alat lainnya. Sebenarnya banyak sekali peralatan murah yang ada di rumah yang bisa di manfaatkan secara maksimal seperti āUPSā yang mana bila di manfaatkan dengan baik akan sangat berguna sebagai salah satu pengganti genset. Sebuah UPS dapat memberikan listrik ke beban kritis saat sedang dalam pasokan alternatif seperti halnya standby generator sedang beroperasi. UPS mungkin hanya perlu memback up beban kritis untuk waktu yang singkat, kurang lebih 10 sampai 30 menit tergantung jumlah beban. Modifikasi UPS ini dapat mensuplai daya 3 kali lipat dari biasanya, Lamanya suplai daya tergantung pada ampere baterai yang digunakan, Penambahan Trafo dan Dioda bridge pada UPS ini di fungsikan sebagai pengisian cepatKata Kunci : UPS ICA CE, Baterai, Trafo,dioda bridge,pengisia
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja Room Attendant di Grand Jatra Hotel Pekanbaru
One of the factors which have influence to the success level of the organization is employees performance. One of the efforts to improve the employees performance is by giving attention to workload. This research aims to determine factors influence workload of room attendant in Grand Jatra Hotel Pekanbaru.Descriptive quantitative method was used to examine the issues raised. The sampel in this research are 10 peoples and used census method. While the data collection technique in this research used questionnaires, observation, interviews and documentation. A likert scale used as a measure to determine the length of the interval.Based on the research that has been done, to the factors that influence workload of room attendant in Grand Jatra Hotel Pekanbaru are namely external factors and internal factors. Where the eksternal factors that most influence significantly
Pengelolaan Fasilitas di Kebun Binatang Kasang Kulim Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau
This research aims to determine how the facility management of Kasang Kulim Zoo Kubang Jaya Riau Province..This research was used descriptive quantitatif method to describe the issues. Where researchers tried to describe the actual condition or state by collecting data and information in the field and explain in narrative form without test hypotheses or make predictions before. While data collection techniques in this study using observation, interviews, quesioner and documentationBased on the research that has been done, the management of Kasang Kulim Zoo already well underway just that there are still some facilities that are not functioning optimally.Keywords: Facilities, Management, Kasang Kulim Zo
Persepsi Wisatawan terhadap Oleh-oleh Keripik Cabe di Kota Dumai
This study aims to prove the perception of tourists for souvenirs Chili chips in Dumai City. This research is a survey with a census method, with a total sample of 36 respondents. Data analysis was performed by testing multiple linear regression using SPSS version 16. The variable in this study is the chips taste Chili, Chili chips price and tourist satisfaction. The results showed that the variables flavor Chili chips proved to affect the perception of tourists, while the price variable Chili chips and tourist satisfaction proved to have no effect on the perception of tourists on souvenirs Chili chips in Dumai City. Simultaneously variable chips taste Chili, Chili chips price and tourist satisfaction together influence the perception of tourists. The coefficient of determination (R2) of 0.628 or 62.8%. This shows that the three independent variables (flavor chips Chili, Chili chips price and tourist satisfaction) jointly able to explain to the dependent variable was 62.8%, while the remaining 37.2% can be explained by other variables that are not described in the study this
Strategi Pengelolaan Dana Zakat Terhadap Program Santunan Kesehatan Masyarakat
Ā AbstrakZakat merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga. Zakat mempunyai kedudukan dan posisi yang penting karena keberadaannya menyangkut aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya bagi umat muslim yang membutuhkan dana untuk kesehatan BAZNAS Kota Makassar selaku lembaga pengelola zakat, memiliki legalitas untuk membuat program dalam pendayagunaan dana zakat terkhusus menjalankan salah satu programnya yakni Makassar Sehat yaitu memberikan bantuan kepada Mustahik terkait dengan penjaminan kesehatan. Banyak masyarakat khususnya masyarakat Kota Makassar yang berekonomi lemah kurang mendapatkan bantuan dan pelayanan kesehatan yang baik. Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah strategi dari pengelolaan dana zakat terhadap program santunan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis dan empiris dan syariat. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar terhadap pengelolaan dana zakat untuk program bantuan kesehatan atau Makassar sehat, BAZNAS Kota Makassar terlebih dahulu membuat Rencana kerja dan Anggaran tahunan (RKAT) yang dilakukan di akhir tahun tepatnya bulan desember dengan melihat hasil evaluasi kegiatan di tahun sebelumnya serta membuat target penyaluran yang disesuaikan dengan program-program yang telah ditetapkan oleh BAZNAS Kota Makassar.Kata Kunci : Baznas, Hukum Islam, Kesehatan Masyarakat, Pengelolaan ZakatAbstractZakat is one of the third pillars of Islam. Zakat has an important position and position because its existence involves aspects of people's lives. One of them is for Muslims who need funds for health BAZNAS Makassar City as a zakat management institution, has the legality to create programs in the utilization of zakat funds, especially running one of its programs, namely Healthy Makassar, which is to provide assistance to Mustahik related to health insurance. Many people, especially the people of Makassar City, who are economically weak, do not get good health assistance and services. The main problem in this study is the strategy of managing zakat funds for the public health compensation program carried out by the National Amil Zakat Agency (BAZNAS) Makassar City. This type of research is field research using qualitative methods with the research approach used is juridical and empirical and sharia. Based on the results of this study indicate that the Makassar City National Amil Zakat Agency (BAZNAS) strategy towards the management of zakat funds for health assistance programs or healthy Makassar, Makassar City BAZNAS first makes an annual work plan and budget (RKAT) which is carried out at the end of the year to be exact in December by looking at the results of the evaluation of activities in the previous year and making distribution targets that are adjusted to the programs that have been set by the Makassar City BAZNAS.Keywords: Baznas, Islamic Law, Public Health, Zakat Managemen
Goyang Karawang: Exploration of Woman's Body Between Rites and Fiesta
This study will discuss about Goyang Karawang, which always brings eroticism of woman's body in every show. Eroticism presented through swaying hips is inseparable from the history that surrounds. The changing Karawang district (32 miles of Jakarta, Indonesia) from agriculture to industrial making the culture in this area transformed. In agriculture period, which is almost the entire population of Karawang as a farmer known as Bajidoran, is used as a fertility rite to celebrate the harvest. Swaying hips of the dancers in Bajidoran later evolved into the cultural identity of the region and then known as Goyang Karawang. In 90's Goyang Karawang was also known as a dangdut song title that described the condition of the culture. Karawang has been turned into industrial city. Bajidoran was adapted to era and is popularly known as Goyang Karawang who peddles female's body as commodity with many text weaving. Goyang Karawang: Exploring of Woman's Body between Rites and Fiesta is a simple article about the cultural phenomena that occurred in Karawang. Goyang Karawang existence as a cultural text cannot be separated from the study of music, history, social, gender, etc., so in the process of research and writing would be in Cultural Studies for weaving the texts which are presented. Ethnography is selected as the method of data collection, considering that this method can describe with deep cultural events.Penelitian ini akan membahas mengenai Goyang Karawang yang selalu menghadirkan erotisme tubuh perempuan dalam setiap pertunjukannya. Erotisme yang dihadirkan melalui goyangan badan tidak terlepas dari sejarah yang melingkupi. Perubahan kota dari agraris menuju industri membuat kesenian yang ada di wilayah Karawang berubah bentuk. Pada masa agraris, masa dimana hampir seluruh penduduk Karawang bermata pencarian sebagai petani dikenal kesenian Bajidoran yang digunakan sebagai ritus kesuburan dalam merayakan masa panen. Goyang penari dalam Bajidoran kemudian berkembang seiring waktu dan menjadi identitas wilayah yang kemudian dipopulerkan lewat lagu Dangdut Goyang Karawang. Kini Karawang telah berubah menjadi kota Industri, sehingga Bajidoran beradaptasi dengan jaman dan kini populer dengan Goyang Karawang yang menjajakan tubuh perempuan sebagai komoditas dengan bermacam teks yang tejalin. Goyang Karawang: Penjelajahan Tubuh Perempuan diantara Ritus dan Fiesta merupakan tulisan sederhanamengenai fenomena budaya yang terjadi di Kota Karawang. Keberadaan Goyang Karawang sebagai sebuah teks budaya tidak dapat dipisahkan dari kajian musik, sejarah, gender, sosial sehingga dalam proses penelitan dan penulisan akan digunakan Cultural Studies dalam menenun teks-teks yanghadir. Metode etnografi dipilih sebagai metode dalam proses pencarian data, mengingat metode ini dapat menggambarkan peristiwa budaya dengan mendalam
Pelaksanaan Teknik Self Assessment (Penilaian Diri) pada Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Pekanbaru.
ABSTRAK
M. Sidiq, (2021): Pelaksanaan Teknik Self Assessment (Penilaian Diri) pada Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Pekanbaru.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang kurang memahami beberapa materi pelajaran Pendidikan Agama Islam, maka dari itu teknik self assessment (penilaian diri) dihadirkan sebagai alat untuk mengevaluasi hasil belajar siswa, yang diharapkan dapat membantu siswa untuk mengetahui kekurangannya dalam memahami materi pelajaran Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini menjadi penelitian pada sebuah skripsi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah hasil pelaksanaan teknik self assessment (penilaian diri) pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Pekanbaru dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pelaksanaan teknik self assessment (penilaian diri) pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Pekanbaru dan juga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya.
Penelitian ini berlokasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Pekanbaru yang terletak di Jalan Cempaka Kelurahan Pulau Karam Kecamatan Sukajadi Kota pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang beragama Islam berjumlah 277 orang. Selanjutnya penulis mengambil sampel sebanyak 21 siswa dengan menggunakan teknik simple random sampling. Disamping itu penulis juga mengajak salah satu guru mata pelajaran PAI sebagai narasumber wawancara. Teknik pengumpulan data penulis menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan rumus : P = F/N x 100 %
Beradasarkan penyajian dan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa hasil pelaksanaan teknik self assessment (penilaian diri) pada proses pembelajaran PAI kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Pekanbaru, dikategorikan āBaikā yang didapat dari pengolahan data angket yang telah dijumlahkan dalam bentuk persentase
- ā¦