1,639 research outputs found

    Prinsip Dan Faktor-faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Pembuatan Kontrak

    Get PDF
    Tujuan dilakukan penenlitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dasar atau prinsip yang harus diperhatikan dalam pembuatan kontrak dan faktor-faktor apakah yang harus diperhatikan dalam pembuatan kontrak. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normative, maka dapat disimpulkan, bahwa: 1. Prinsip kebebasan berkontrak, prinsip konsensualisme, prinsip daya mengikat kontrak, prinsip pacta sunt servanda, prinsip itikad baik mempunyai daya kerja menjangkau kontrak yang bersangkutan, sebagai suatu sistem, pada prinsipnya para pihak bebas membuat kontrak, menentukan isi dan bentuknya, serta melangsungkan proses pertukaran hak dan kewajiban sesuai kesepakatan masing-masing sebagaimana persetujuan bersama dan secara proporsional, serta dalam hubungan antara dasar atau prinsip-prinsip kontrak dalam berkedudukannya mandiri dan berdiri setara/sejajar dengan dasar atau prinsip pokok kontrak yang lain, ini didasari pada karakter serta fungsinya. 2. Pembuatan kontrak atau rancangan kontrak diatur dalam Pasal 1338, Buku III, KUHPerdata pada ayat (1) yang intinya, bahwa siapapun diberi kebebasan berkontrak dan harus ditaati olehnya, karena itu sebagai undang-undang baginya untuk membuat kontrak diperlukan ketelitian, dan kecermatan bagi para pihak yang terkait berkenaan dengan kewenangan hukum para pihak untuk mengadakan dan membuat kontrak, perpajakan di sini para pihak dibebani kewajiban oleh pemerintah untuk membayar pajak kepada negara yang tergantung pada obyek pajak, alas hak yang sah yang harus diperhatikan para pihak mengenai obyek kontrak sebagai alas hak yang sah, masalah keagrariaan ini berkenaan dengan obyek kontraknya tanah, pemilihan hukum, hukum apa dan di mana bila terjadi sengketa para pihak dilaksanakan, penyelesaian, sengketa dapat diselesaikan melalui pengadilan atau di luar pengadilan (alternatif). Pengakhiran kontrak dapat berakhir secara hukum sesuai dalam klausul dan melalui pengadilan bila terjadi sengketa

    Capital-Based Regulation and U.S. Banking Reform

    Get PDF

    STUDI PERILAKU MAHASISWA DALAM POLA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA BIMBINGAN BELAJAR (Studi pada Jasa Bimbingan Belajar Mahasiswa Buka Buku dengan Pendekatan Studi Kasus)

    Get PDF
    Buka Buku is the only business that is engaged in education services that are presented to students for tutoring services. Buka Buku itself is currently focused on Undip, exactly to help academics students of the Faculty of Economics and Business Undip. However, Buka Buku experienced a gap between S-I and D-III students in students purchasing power. It affects the difference of class proportion between SI and D-III students. This study aims to determine the behavior of students that occur today, and the impact of student behavior on the pattern of decision making use of tutoring services Buka Buku. In addition, this study aims to know the right way in serving students, especially the segment of students Diploma III. This research uses Theory of Planned Behavior theory. There are three main variables in the theory in determining the intention of behaving a person, where the intention is to form a person's behavior. These variables are attitude toward the behavior, perceived norm, and perceived behavioral control. Methods and approaches conducted in this study using qualitative research methods with case study approach. The preparation of this research using Patton model with Miles and Huberman model analysis technique. The result of the research shows how the student behavior, to know the factors causing student decision making. In addition, this study presents the decision making pattern of the use of Buka Buku services based on the relationship between the factors that make up student decisions. Therefore, an effective strategy can be done in serving the student segment at the Faculty of Economics and Business Undip, especially the D-III students

    Penanganan Anak Hiperaktif Melalui Terapi Bermain Puzzle Di TK Al Firdaus Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui penanganan anak hiperaktif melalui terapi bermain puzzle di TK Al Firdaus Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/ 2013; 2. Mengetahui hambatan-hambatan yang dialami guru dalam menangani anak hiperaktif di TK Al Firdaus Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/ 2013. Jenis penelitian pada penulisan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap penanganan anak hiperaktif di TK AL Firdaus Matesih. Subjek penelitian adalah 2 anak pada TK Al Firdaus Matesih yang mengalami gejala hiperaktif yaitu BNBP dan FAS. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Bagi anak yang berinisial BNBP, Dari segi kepatuhan, sudah dilakukan dengan baik, dari segi atensi dan konsentrasi sudah baik. Dari segi kognitif, siswa sudah mampu dengan baik menyebutkan nama gambar puzzle, menyusun permainan puzzle dan keberanian menunjukkan hasil bermain puzzle. Bagi Anak yang Berinisial FAS, dari segi kepatuhan masih harus mendapat bimbingan dari guru, dari segi atensi dan konsentrasi masih harus mendapat bimbingan dari guru, dari segi kognitif: kemampuan menyebutkan nama gambar puzzle, sudah baik, kemampuan menyusun permainan puzzle, sudah baik, keberanian menunjukkan hasil bermain puzzle, masih harus mendapat bimbingan dari guru. Hambatan yang mengganggu jalannya terapi adalah sebagai berikut: 1. Terapi pada anak hiperaktif ini prosesnya lama dan sangat sulit sehingga membutuhkan kesabaran yang sangat tinggi. 2. Anak hiperaktif cenderung mudah kembali berperilaku hiperaktif pada kegiatan pembelajaran yang lain di luar terapi. 3. Kurangnya kerjasama dengan orang tua

    Allelomimesis as universal clustering mechanism for complex adaptive systems

    Full text link
    Animal and human clusters are complex adaptive systems and many are organized in cluster sizes ss that obey the frequency-distribution D(s)sτD(s)\propto s^{-\tau}. Exponent τ\tau describes the relative abundance of the cluster sizes in a given system. Data analyses have revealed that real-world clusters exhibit a broad spectrum of τ\tau-values, 0.7(tuna fish schools)τ2.95(galaxies)0.7\textrm{(tuna fish schools)}\leq\tau\leq 2.95\textrm{(galaxies)}. We show that allelomimesis is a fundamental mechanism for adaptation that accurately explains why a broad spectrum of τ\tau-values is observed in animate, human and inanimate cluster systems. Previous mathematical models could not account for the phenomenon. They are hampered by details and apply only to specific systems such as cities, business firms or gene family sizes. Allelomimesis is the tendency of an individual to imitate the actions of its neighbors and two cluster systems yield different τ\tau values if their component agents display different allelomimetic tendencies. We demonstrate that allelomimetic adaptation are of three general types: blind copying, information-use copying, and non-copying. Allelomimetic adaptation also points to the existence of a stable cluster size consisting of three interacting individuals.Comment: 8 pages, 5 figures, 2 table

    The cholesterol-raising diterpenes from coffee beans increase serum lipid transfer protein activity levels in humans

    Get PDF
    Cafestol and kahweol–diterpenes present in unfiltered coffee— strongly raise serum VLDL and LDL cholesterol and slightly reduce HDL cholesterol in humans. The mechanism of action is unknown. We determined whether the coffee diterpenes may affect lipoprotein metabolism via effects on lipid transfer proteins and lecithin:cholesterol acyltransferase in a randomized, double-blind cross-over study with 10 healthy male volunteers. Either cafestol (61–64 mg/day) or a mixture of cafestol (60 mg/day) and kahweol (48–54 mg/day) was given for 28 days. Serum activity levels of cholesterylester transfer protein, phospholipid transfer protein and lecithin:cholesterol acyltransferase were measured using exogenous substrate assays. Relative to baseline values, cafestol raised the mean (±S.D.) activity of cholesterylester transfer protein by 18±12% and of phospholipid transfer protein by 21±14% (both P<0.001). Relative to cafestol alone, kahweol had no significant additional effects. Lecithin:cholesterol acyltransferase activity was reduced by 11±12% by cafestol plus kahweol (P=0.02). It is concluded that the effects of coffee diterpenes on plasma lipoproteins may be connected with changes in serum activity levels of lipid transfer proteins

    APLIKASI PREDIKSI PERSEDIAAN BARANG PADA TOKO GUDANG ACC WONOSOBO DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING BERBASIS WEB

    Get PDF
    Banyaknya merk dan jenis yang beragam mempersulit pemilik Toko Gudang Acc dalam memanajemen persediaan barang. Persediaan yang tidak memenuhi permintaan akan mengecewakan konsumen karena pengadaan yang lama serta produk yang tidak laku di tempat persediaan menumpuk karena penjualan yang minimum maupun jenis atau merk barang yang sudah tidak update lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi toko aksesoris handphone berbasis web yang dapat menentukan prediksi persediaan barang sehingga tidak terjadi penumpukan persediaan barang dengan menggunakan metode Double Exponential Smooting. Dengan menggunakan metode Double Exponential Smoothing menunjukan hasil yang bagus yaitu produk Tempered Glass warna dengan alfa sebesar 0,2 diperoleh nilai prediksi 4.441 pada bulan berikutnya dengan nilai MAPE sebesar 7%, sedangkan produk Tempered Glass bening dengan nilai alfa 0,6 diperoleh nilai prediksi 12.548 pada bulan berikutnya dengan nilai MAPE sebesar 3%. Dari pengujian nilai kesalahan prediksi pada kedua data dengan menggunakan perhitungan Mean Absolute Persentage Error (MAPE) menunjukan hasil yang sangat bagus karena memiliki tingkat error di bawah 10%. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa aplikasi telah berhasil menerapkan metode Double Exponential Smoothing, sehingga dapat membantu dalam menentukan jumlah persediaan pada periode berikutnya agar tidak terjadi penumpukan persediaan barang
    corecore