14 research outputs found

    Penerapan Quality Function Deployment (QFD) Pada Perancangan Alat Bantu Ganti Oli Transmisi Otomatis

    Get PDF
    Salah satu aktivitas dalam proses servis mobil matic adalah penggantian oli transmisi otomatis, saat ini alat yang digunakan untuk proses tersebut masih manual dan belum memberikan hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pengisian oli transmisi otomatis untuk mempercepat proses kerja dan sesuai kebutuhan teknisi. penelitian ini menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD yang terdiri dari beberapa tahap yaitu penentuan VOC, penentuan karakteristik teknis, pembuatan HOQ dan perancangan produk. Hasil Penelitian ini berupa alat bantu ganti oli transmisi otomatis yang memiliki 7 atribut sesuai keinginan pengguna: mudah digunakan, kuat dan ringan, mempercepat waktu penggantian oli, bentuk tabung, tahan dari kebocoran oli, dapat digunakan di caddy (meja kerja teknisi) dan menggunakan tutup yang lebih besar

    Ergonomic Evaluation of Anthropometry Based Hydroponic Plants Watering Automation System

    Get PDF
    Hydroponics is a technique of growing plants without soil. Until now, many people do it manually for moisture, content, nutrition, and continuous flow of water. The application of ergonomics aims to make the user healthy, comfortable, safe, productive. The purpose of evaluating anthropometry-based ergonomics, and testing the hydroponic plant watering automation system tool. The method used is collecting anthropometric data on the dimensions of the user's body for ergonomics, then designing an automatic hydroponic watering tool to make it easier to design hardware and software. The results of the ergonomics evaluation study, hand span size 175.3 cm, upright body height 167.4 cm, shoulder to head 32.23 cm, shoulder to base of foot 66.77 cm, base of foot to knee 48.89 cm, base of foot to knee 48.98 cm, elbow to elbow 41.81 cm, elbow to hand 34.45 cm. While the results of testing the condition of the charcoal are at the humidity threshold of 49% - 60% then the pump will be on, and if the pot has been on the humidity threshold of 65% - 99% then the pump will be off

    ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE FISHBONE DIAGRAM

    No full text
    PT. XYZ merupakan anak perusahaan dari XXX Group. PT. XYZ yang bergerak dalam industri minyak dan gas bumi dan telah memberikan dukungan logistik kepada perusahaan minyak, kontraktor lepas pantai, kepemilikan kapal dan produsen peralatan. Pada tahun 2007, XXX Group mendirikan XXX Marine and Offshore Pte, Ltd., sebagian bagian fabrikasi yang mengkhususkan diri pada bidang tekanan kapal (pressure vessels), proses slip. modul dan struktur berat umum (general heavy structure), dan penanganan lanjut yang mengarah pada kebutuhan pelanggan dalam sektor industri minyak dan gas bumi. Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 merupakan program pemerintah dimana program ini lahir dari keprihatinan akan banyaknya kecelakaan yang terjadi ditempat keja yang mengakibatkan penderitaan bagi pekerja maupun keluarga pekerja. Kesadaran karyawan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditunjukkan dengan sikap profesional yang dibutuhkan oleh perusahaan, yang menjadi masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana menentukan faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dengan metode fishbone diagram di PT. XYZ Batam dan bagaimana caranya mengusulkan perbaikan pelaksanaan K3 di PT. XYZ Batam sehingga pada akhirnya didapat hasil faktor-faktor penyebab kecelakaan dan mengusulkan perbaikannya. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberi adalah hendaknya PT. XYZ Batam meningkatkan kualitas pada area produksi agar penerapan K3 dapat lebih berjalan dengan efektif dan efisie

    ANALISA PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS FILM RADIOGRAPHY DENGAN METODE TOTAL QUALITY MANAGEMENT

    No full text
    Dalam era global persaingan menjadi semakin tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan kualitas barang atau jasa yang sesuai dengan tuntutan pelanggan yang dapat memenangkan persaingan. Mengacu pada data PT. Astar Testing & Inspection Batam dalam satu bulan minimal terdapat 20% cacat pada photo radiography sampai ditolak pelanggan. Dari cacat tersebut terdapat masalah yang sangat merugikan perusahaan juga orang lain seperti tertundanya pembayaran invoice, waktu yang terbuang sia-sia, dan hilangnya kepercayaan client terhadap kinerja operator RT perusahaan tersebut. Untuk menganalisa suatu kegagalan/cacat dalam film radiography, dilakukan pengolahan data dengan menggunakan alat bantu Statistical Processing Control (SPC) dimulai dengan pengumpulan data check sheet, histogram, diagram pareto, menghitung uji keseragaman dan kecukupan data, batas kontrol, diagram alir, dan diagram sebab akibat. Piranti TQM (Total Quality Manajement) diterapkan dalam langkah-langkah siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) untuk menyelesaikan persoalan kerja yang dihadapi dan mengadakan perbaikan secara terus-menerus. Hasil penelitian yang diperoleh dari cacat radiography antara lain diperlukannya perbaikan kualitas manusia, bahan baku, mesin, metode kerja,dan lingkungan. Untuk film 4’’x10’’ terdapat 64% cacat karena kegagalan pencucian dan penegringan dan film 4’’x15’’ terdapat 49% cacat karena kegagalan pencucian dan pengeringan. Usulan perbaikan yang disarankan adalah pelatihan, pengawasan, perbaikan sarana ruang proses pencucian, pembelian bahan baku sesuai standar kualitas, dan membuat instruksi kerja secara tertulis dan rinci kepada setiap team sebelum memulai pekerjaan

    PERANCANGAN MANTEL ERGONOMI DENGAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

    No full text

    DESAIN PENGUKURAN KINERJA JASA PENDIDIKAN DENGAN METODE PERFORMACE PRISM STUDI KASUS PADA PERGURUAN TINGGI STT IBNU SINA BATAM

    No full text
    Perguruan Tinggi STT Ibnu Sina Batam merupakan salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) yang berada di pulau Batam, kondisi sekarang pengukuran kinerja yang dilakukan hanya berfokus pada unsur pimpinan, seperti Pembantu-pembantu ketua, ketua jurusan, kepala-kepala unit masing-masing bagian. Namun pengukuran kinerja mengabaikan stakeholder perguruan tinggi yang lain seperti investor, costumer, supplier, dosen/karyawan, pemerintah dan masyarakat dilihat dari sisi sudut pandang organisasi perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengukur kinerja perguruan tinggi secara menyeluruh dengan menggunakan performance prism, model Performance Prism merupakan model pengukuran kinerja yang mempertimbangkan aspek yang diukur bukan hanya berdasarkan konsumen atau pendapatan saja seperti model pengukuran kinerja organisasi pada umumnya melainkan dari sisi stakeholder seperti owner, supplier, customer, employe, pemerintah dan bahkan masyarakat umum. Hasil dari penelitian ini adalah kinerja Perguruan tinggi STT Ibnu Sina Batam memiliki value total sebesar 8.279 dimana value total ini berada pada kisaran 8.01 ≀ total pengukuran ≀ 10.00 dengan kinerja baik sedangkan indeks perbaikannya sebesar 176% yang bernilai positif yang menunjukan perguruan tinggi STT Ibnu Sina Batam mengalami peningkatan kinerja dibanding periode sebelumnya. Dengan menggunakan metode Performance Prism dalam pengukuran kinerja di STT Ibnu Sina Batam sistem pengukuran kinerja menjadi terintegrasi dan komprehensif dimana dalam penentuan KPI mempertimbangkan seluruh stakeholder perguruan tinggi seperti Investor (Yayasan) yang terdiri dari 10 KPI, Customer (Mahasiswa) yang terdiri dari 30 KPI, Supplier 15 KPI, Employee (Dosen/karyawan) 25 KPI, Regulator (Pengguna Lulusan/Pemerintah) 15 KP

    ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero) MAKASSAR

    No full text
    Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja telah berjalan berdasarkan 5 fungsi manajemen yaitu Fungsi perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian, Untuk Pelaksanaan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada PT. Industri Kapal Indonesia (persero) dikategorikan cukup karena telah berhasil menerapkan Lima puluh dua (52) kriteria atau 65% dari seluruh Kriteria yang ditanyakan telah diterapkan dan 28 kriteria atau 35% yang tidak dilaksanakan. Tingkat Kecelakaan akibat kerja pada bagian produksi PT. Industri Kapal Indonesia (persero) Makassar mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2008 sebanyak 2 kecelakaan sedangkan berdasarkan hasil kuesioner selama penelitian sebanyak 64 kecelakaan. Tingkat Penyakit akibat kerja pada bagian produksi PT. Industri Kapal Indonesia (persero) Makassar mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2008 sebanyak 151 Penyakit sedangkan berdasarkan hasil kuesioner selama penelitian sebanyak 146 Penyakit

    Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Makanan di Restoran Hotel XXX

    No full text
    Persediaan yang optimal ini memerlukan perencanaandalam menentukan jumlah bahan baku yang harus dibeli dan waktu bahan baku tersebut dibeli agar operasi bisnis yang dijalankan tidak terganggu karena kekurangan persediaan bahan baku. Pada hari-hari dan bulan-bulan tertentu, restoran Hotel XXX sering mengalami kekurangan beberapa persedian bahan makanan yang akan digunakan untuk membuat hidangan untuk para tamu yang mengadakan acara ataupun menginap di hotel ini, sehingga di perlukan Analisa pengendalian persediaan yang tepat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal bulan September 2018 sampai dengan bulan Desember 2018 dan bertempat di restoran Hotel XXX Kota Batam. Adapun metode pengolahan dan analisa data yang digunakan pada laporan penelitian ini adalah metode Economic Order Quantity (EOQ), persediaan pengaman (Safety Stock), dan titik pemesanan kembali (Reorder Point). Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data di peroleh kesimpulan yaitu jumlah stok pengaman yang harus disiapkan adalah sebesar 137 kg untuk daging ayam dan 254 kg untuk beras serta restoran Hotel XXX harus melakukan pemesanan bahan baku kembali ketika persediaan bahan baku daging ayam tersisa 185 kg dan beras tersisa 345 kg

    Usulan Desain Laboratorium Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi di Program Studi Teknik Industri STT Ibnu Sina Batam

    No full text
    <p>Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi merupakan salah satu laboratorium dasar<br> keilmuan Teknik Industri yang memiliki fokus pada pendidikan, penelitian dan pengabdian<br> masyarakat dalam rangka menghasilkan sistem kerja yang Efisien, Nyaman, Aman, Sehat, dan<br> Efektif. Sistem ini dapat terbentuk dengan melakukan perbaikan metode kerja, perancangan<br> sistem kerja atau dengan perancangan alat bantu yang baik sehingga memenuhi aspek ergonomis<br> terhadap lingkungan kerja yang ada. Mata kuliah yang menggunakan laboratorium Perancangan<br> kerja dan ergonomi yaitu mata kuliah praktek perac angan sistem kerja & ergonomi dan analisa<br> pengukuran kerja yang terdiri dari empat modul, yaitu Perbaikan Metode Kerja dengan<br> menggunakan peta-peta kerja, peracangan produk ergonomi menggunakan antropometri tubuh,<br> pengukuran waktu baku dengan metode jam henti dan sampling, kedepannya akan dikembangkan<br> modul pengukuran waktu baku dengan metode MODAPS. Laboratorium Perancangan Kerja dan<br> Ergonomi selama ini hanya digunakan mahasiswa dalam mata kuliah praktikum akan tetapi belum<br> dioptimalkan penggunaanya untuk penelitian mahasiswa dan dosen karena keterbatasan alat dan<br> ruang yang memadai, untuk itu perlu dilakukan pengembangan laboratorium sehingga mahasiswa<br> dan dosen dapat menggunakan untuk keperluan praktikum, penelitian dan pengabdian<br> masyarakat. Adapun hasil penelitian ini yaitu Desain laboratorium peracangan sistem kerja dan<br> ergonomi yang berfungsi untuk dapat memberikan penyesuaian cahaya, suhu, kebisingan, posisi<br> kerja dan lain-lain serta pengadaan alat ukur lingkungan fisik (4 in 1 Environment Meter), alatalat<br> ukur fisiologis (blood pressure monitor, Oximeter Finger, biomekanika (Goniometer) dan<br> alat-alat ukur Antropometri serta ruangan climate chamber</p

    PERANCANGAN STAND WELDING SEBAGAI ALAT BANTU TRAINING PENGELASAN DENGAN METODE HOUSE OF QUALITY (STUDI KASUS: ART WELDING SCHOOL BATAM)

    No full text
    Perancangan produk baru sebagian besar adalah berkenaan dalam hal operasional antara lain men-spesifikasikan produk-produk yang akan dibuat dimana hal tersebut adalah sebuah persyaratan untuk melakukan produksi. ualitas sebagai konsistensi peningkatan atau perbaikan atau penurunan variansi karakteristik di suatu produk (barang dan jasa) yang dihasilkan agar memenuhi kebutuhan yang telah dispesifikasikan guna meningkatkan kepuasan pelanggan internal atau pelanggan eksternal. Hasil penelitian segi kenyamanan stand welding, Stand welding ini mempunyai sistem flexible sehingga bisa diatur elevasinya sesuai posisi yang diinginkan siswa training sehingga memberikan rasa nyaman dan dapat mengurangi kelelahan yang berdampak pada kesehatan tubuh, Stand welding ini menggunakan sistem jepit dan dilengkapi pengunci sehingga dapat mempermudah dalam pemasangan dan pelepasan material training sehingga sangat praktis dan aman digunakan. Dalam menentukan target pencapaian untuk setiap karakteristik teknik pada rumah kualitas, ditentukan target yang harus dicapai untuk masing-masing karakteristik teknik, tingkat kesulitan pembuatan produk, tingkat kepentingan dan perkiraan biaya tingkat masingmasing karakteristik teknik. Berikut total bobot dari target pencapaian produk stand welding: (a) Tingkat Kesulitan dengan total bobot = 74, (b) Tingkat Kepentingan dengan total bobot = 318, (c) Perkiraan Biaya dengan total bobot = 1
    corecore