70 research outputs found
REKOMENDASI PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Sistem Pendukung Keputusan sebagai “sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur. Dimana data dikumpulkan secara langsung dan kajian tentang pemilihan perguruan tinggi bagi siswa yang akan lulus SMA. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan memilih Perguruan Tinggi yang sesuai karakteristik personal pada siswa lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Berdasarkan permaslahan tersebut maka diperlukan sistem dengan Rekomendasi Pemilihan Perguruan Tinggi Menggunakan Sistem Pendukung Keputusan Dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) supaya siswa dapat mengetahui perguruan tinggi mana yang nantinya akan mereka pilih setelah lulus SMA. Perancangan aplikasi ini dilakukan dengan menggunakan metodologi waterfall, yaitu sebuah metode pengembangan sistem yang diawali dengan tahap analisa, kemudian dilakukan perancangan sistem dan implementasi pembuatan aplikasi serta mengujinya kepada pengguna dan sistem ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL. Hasil akhir dari penelitian ini adalah bahwa dalam mengambil keputusan memilih perguruan tinggi yang di inginkan di pengaruhi oleh beberapa faktor kriteria utama yaitu Reputasi Perguruan Tinggi dengan persentase 0,43% di bandingkan dengan faktor kriteria-kriteria yang lainnya, Output yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai rekomendasi yang dapat digunakan calon mahasiswa untuk menentukan pilihan perguruan tinggi
PEMBERDAYAAN KELOMPOK BUDIDAYA IKAN PATIN OLEH DINAS PERIKANAN DI DESA BAPEANG KECAMATAN MENTAWABARU KETAPANG KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis pemberdayaan kelompok budidaya ikan patin, untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat tersebut. Desa Bapeang merupakan pusat kawasan pengembangan budidaya ikan patin yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur. Banyaknya kolam-kolam tanah yang ada dari hasil penggalian tanah untuk pembuatan batu bata, memiliki potensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan dalam bidang perikanan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Tetapi potensi perikanan yang dimiliki belum dimanfaatkan secara maksimal. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data dilakukan melalui mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin dilaksanakan dengan empat indikator yaitu bina manusia, bina usaha, bina lingkungan dan bina kelembagaan. Namun dalam pelaksanaan terkait pemberdayaan belum berjalan secara maksimal, hal ini karena terdapat faktor penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan antara lain kurangnya partisipasi aktif anggota kelompok, kurangnya keahlian tentang budidaya ikan patin, masalah curah hujan yang tinggi, banyaknya hama dan penyakit, ketergantungan dengan pakan pabrik, serta kurangnya permodalan.
Kata kunci : Pemberdayaan, Budidaya ikan patin, KomunitasPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis pemberdayaan kelompok budidaya ikan patin, untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat tersebut. Desa Bapeang merupakan pusat kawasan pengembangan budidaya ikan patin yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur. Banyaknya kolam-kolam tanah yang ada dari hasil penggalian tanah untuk pembuatan batu bata, memiliki potensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan dalam bidang perikanan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Tetapi potensi perikanan yang dimiliki belum dimanfaatkan secara maksimal. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data dilakukan melalui mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin dilaksanakan dengan empat indikator yaitu bina manusia, bina usaha, bina lingkungan dan bina kelembagaan. Namun dalam pelaksanaan terkait pemberdayaan belum berjalan secara maksimal, hal ini karena terdapat faktor penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan antara lain kurangnya partisipasi aktif anggota kelompok, kurangnya keahlian tentang budidaya ikan patin, masalah curah hujan yang tinggi, banyaknya hama dan penyakit, ketergantungan dengan pakan pabrik, serta kurangnya permodalan.
Kata kunci : Pemberdayaan, Budidaya ikan patin, Komunita
Physicochemical characteristics of shea kernels and kinetics of shea butter press extraction
Morphological study of some non conventional oil seeds are of great interest for the development of some communities. In this investigation, shea kernels from 4 localities in Chad were studied. The sun dried shea kernels from Beinamar locality had the greatest length (28.30 ±3,25 mm), diameter (20.58 ±2.46 mm), weight (5.56 ±1.52 g) and moisture content (3.79 ± 0.14 %), whereas the kernels of Penie village had the least values (24.25 ± 2.54, 19.02 ± 2.34, 4. 0 ± 1.01 and 3.54 ± 0.33 respectively) of the mentioned characteristics. On the other hand, the total lipid content of Penie’s shea kernels was the highest (58.5%) whereas that of Bolo village was the lowest one (53.53 ± 0.40 %). The acid value of the 4 samples was extremely high (25.31 ± 0.71- 38.30 ± 0.76 mg KOH/g oil), whereas the acid value of the oven dried shea kernels produced using boiling method was low (1.2 - 2.1). The kinetics of press extraction of shea butter suggested that the extraction time is 12 min
Crustal Thickening, Partial Melting, and Strain Localization: Insights from the Leo Pargil dome, NW India
Abstract HKT-ISTP 2013
A
Prenylated flavonols from the Leaves of Macaranga gigantea (Rchb.f. & Zoll.) / M. Sulaiman M. Johari … [et al.]
The genus Macaranga comes from the family of Euphorbiaceae and it is the only genus in the subtribe Macaranginae that have a large genus with 300 species of which 27 species were found in Peninsular Malaysia. This plant grows as shrubs or trees that can grow up to 15 m tall and known for their mutual associations with ants. Fresh or dried leaves of some Macaranga species were used by traditional healers to treat swellings, cuts, sores, boils and bruises. The isolation of chemical constituent from this genus has been shown to produce numerous results of phenolic compounds, such as flavonoids and stilbenoids. In this paper, we report the isolation of a prenylated flavonol, glyasperinA (1), together with a simple flavone apigenin (2) from the methanolic extract of the leaves of Macaranga gigantea. The structure of both compounds has been elucidated based on its spectroscopic data, including mass spectroscopy (MS), infrared (IR), ultraviolet-visible (UV-Vis), 1D and 2D nuclear magnetic resonance (NMR) spectra and comparison with the previous literature
Understanding The Role of Khalifa for the Foundation of Wizard Khalifa Tourism
Branding has helped Malaysian tourism industry moving forward in this highly competitive world. Till now these Malaysian brands such as Malaysia Truly Asia or Muslim friendly country or Halal friendly country are still relevant but a new perspective toward Malaysia is a need. Thus, this research aimed to offer a new approach of tourism branding that would put Malaysian in the map of the world again. This new approach of branding is a concept of Wizard Khalifa Tourism (WKT). It was introduced to relook philosophically at the role of mankind that man is not a lord on earth but merely as a tourist in this world. In order to be the wizard khalifa tourist, he or she must return to the purpose of man’s creation on earth, as demanded by Allah; the role of khalifa or a vicegerent man. Then, when men have retrieved the understanding of the purpose of their existence in this world; later on, they would act to benefit other helixes in this world in general and in the world of tourism, in specific aspect
RESULTATS DU TRAITEMENT DU VOLVULUS DU SIGMOÏDE A N’DJAMENA, TCHAD
The sigmoid colon volvulus is a common cause of intestinal obstruction in Africa. This work aimed to describe the treatment of sigmoid volvulus in N'djamena, Chad. Materials and Methods: This was a retrospective descriptive study realized in the General Surgery Ward of the Hopital General de Référence Nationale of N'Djamena, Chad during the period from 1/1/2010 to 31/12/2014. The records of patients operated during that period were the source of the studied data collection. The study parameters were: age, gender, physical findings and functional signs, para clinical examinations, the presence or not of colonic necrosis, the type of treatment, length of hospital stay, morbidity and mortality. Results: Sixty six cases were retained. The sigmoid volvulus constituted 9% of the operated intestinal obstruction during the study period. They were 64 men (96.7%) and 2 women (3.03%) or a sex ratio of 32/1. The clinical signs were: abdominal pain (91.2%), abdominal distension ( 88.6), and a cessation of stools and gas. (73.6%) Moreover, vomiting was found in 58 % and fever in 29,% of cases. The mean time to diagnosis was 37.7 hours (range 6 hours and 101h). The necrosis rate was 16.6% or 11 cases. The operative techniques were: resection - colostomy according Hartmann in 33 cases (50%); resection followed by immediate colo-colonic anastomosis in 23 cases (34.85%), and a simple untwisting in 10 cases (15.15%). Morbidity was 13.6% represented by two anastomotic leaks in the group of resection anastomosis, 4 parietal wall suppurations, and two medical complications. The average hospital stay was 11.2 days (range 5 days and 58 days). Mortality was 5.4%, and all concerned three patients over 60 years and with comorbidities. Conclusion: In the management of sigmoid volvulus, the Hartmann procedure is the safest method in our context. Ideal colectomy may be propsed in selected cases. The simple untwisting of the colon by laparotomy is not recommended, because of frequent relapses
Flavonoids with antiplasmodial and cytotoxic activities of Macaranga triloba
A new flavanone derivative, malaysianone A (1), four prenylated flavanones, 6-prenyl-3′-methoxyeriodictyol (2), nymphaeol B (3), nymphaeol C (4) and 6-farnesyl-3′,4′,5,7-tetrahydroxyflavanone (5), and two coumarins, 5,7-dihydroxycoumarin (6) and scopoletin (7), were isolated from the dichloromethane extract of the inflorescences of Macaranga triloba. The structures of these compounds were elucidated based on spectroscopic methods including nuclear magnetic resonance (NMR-1D and 2D), UV, IR and mass spectrometry. The cytotoxic activity of the compounds was tested against several cell lines, with 5 inhibiting very strongly the growth of HeLa and HL-60 cells (IC50: 1.3 μg/ml and 3.3 μg/ml, respectively). Compound 5 also showed strong antiplasmodial activity (IC50: 0.06 μM)
AKTUALISASI DAN INTEGRASI NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA DALAM BINGKAI KONSTITUSI
Dinamika dalam mengaktualisasikan dan mengintegrasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam bingkai konstitusi ke dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara adalah suatu keniscayaan, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar loyalitas warga masyarakat dan warganegara terhadap Pancasila tetap tinggi. Di lain pihak, apatisme dan resistensi terhadap Pancasila bisa diminimalisir. Substansi dari adanya dinamika dalam aktualisasi nilai Pancasila dalam kehidupan praksis adalah selalu terjadinya perubahan dan pembaharuan dalam mentransformasikan nilai Pancasila ke dalam norma dan praktik hidup dengan menjaga konsistensi, relevansi, dan kontekstualisasinya. Sedangkan perubahan dan pembaharuan yang berkesinambungan terjadi apabila ada dinamika internal (selfrenewal) dan penyerapan terhadap nilai-nilai asing yang relevan untuk pengembangan dan penggayaan ideologi Pancasila.Muara dari semua upaya perubahan dan pembaharuan dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila adalah terjaganya akseptabilitas dan kredibilitas Pancasila oleh warganegara dan warga masyarakat Indonesia
RESULTATS DU TRAITEMENT DU VOLVULUS DU SIGMOÏDE A N’DJAMENA, TCHAD
The sigmoid colon volvulus is a common cause of intestinal obstruction in Africa. This work aimed to describe the treatment of sigmoid volvulus in N'djamena, Chad. Materials and Methods: This was a retrospective descriptive study realized in the General Surgery Ward of the Hopital General de Référence Nationale of N'Djamena, Chad during the period from 1/1/2010 to 31/12/2014. The records of patients operated during that period were the source of the studied data collection. The study parameters were: age, gender, physical findings and functional signs, para clinical examinations, the presence or not of colonic necrosis, the type of treatment, length of hospital stay, morbidity and mortality. Results: Sixty six cases were retained. The sigmoid volvulus constituted 9% of the operated intestinal obstruction during the study period. They were 64 men (96.7%) and 2 women (3.03%) or a sex ratio of 32/1. The clinical signs were: abdominal pain (91.2%), abdominal distension ( 88.6), and a cessation of stools and gas. (73.6%) Moreover, vomiting was found in 58 % and fever in 29,% of cases. The mean time to diagnosis was 37.7 hours (range 6 hours and 101h). The necrosis rate was 16.6% or 11 cases. The operative techniques were: resection - colostomy according Hartmann in 33 cases (50%); resection followed by immediate colo-colonic anastomosis in 23 cases (34.85%), and a simple untwisting in 10 cases (15.15%). Morbidity was 13.6% represented by two anastomotic leaks in the group of resection anastomosis, 4 parietal wall suppurations, and two medical complications. The average hospital stay was 11.2 days (range 5 days and 58 days). Mortality was 5.4%, and all concerned three patients over 60 years and with comorbidities. Conclusion: In the management of sigmoid volvulus, the Hartmann procedure is the safest method in our context. Ideal colectomy may be propsed in selected cases. The simple untwisting of the colon by laparotomy is not recommended, because of frequent relapses
- …