89 research outputs found
PERANCANGAN TATA KELOLA TI BERBASIS COBIT 5 PENENTUAN PROSES TI KRITIS DI BUMN X
Abstrak:Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan X wajib menerapkan Good Corporate
Governance (GCG). Salah satu pilar dari GSG adalah IT Governance. Saat ini perusahaan X telah memiliki divisi
independen yang mengelola TI namun belum menerapkan standar/framework tata kelola TI. Penerapan standar
tata kelola TI disesuaikan kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu penting untuk menilai kondisi TI perusahaan
terlebih dahulu dan menentukan prioritas proses TI mana yang perlu penanganan terlebih dahulu.COBIT 5
merupakan salah satu framework tata kelola TI yang mengadopsi best practice dari beberapa framework lain.
Framework ini dapat digunakan untuk memotret keadaan TI saat ini dan menentukan proses TI yang kritis. Pada
pemetaan antara 11 tujuan divisi TI perusahaan X dengan 17 gol terkait TI COBIT 5, menunjukkan ada 15 gol
terkait TI yang relevan. Dengan menggunakan matriks penurunan gol TI ke proses TI diambil 10 prioritas dari 37
proses TI yang ada. Proses TI prioritas ini kemudian diukur tingkat kepentingan dan resikonya. Tahap ini
menghasil gap yang menjadi acuan penentuan proses kritis. Didapatkan 3 proses kritis yaitu DSS03 Manage
Process, APO13 Manage Security dan APO04 Manage Inovation.
Kata kunci :good corporate governance; it governance; BUMN X, COBIT 5, gol terkait-TI, proses TI kriti
Optimasi SEO Website Universitas Pasundan (unpas.ac.id) Dalam Rangka Peningkatan Rangking Webometrics
Webometrics merupakan disiplin ilmu untuk mengukur website secara kuantitatif. Tujuan utamanya yaitu untuk melakukan rangking terhadap website perguruan tinggi yang ada di seluruh dunia, saat ini webometrics dikelola oleh Cybermetrics Lab (Spanish National Research Council, CSIC. Dengan adanya penilaian webometrics ini secara tidak langsung mendorong perguruan tinggi untuk memiliki strategi dalam mengelola konten digitalnya. Metode SEO yang akan digunakan yaitu menggunakan Off page SEO, metode ini menitik beratkan pada peningkatan nilai PageRank. PageRank sendiri memiliki konsep secara umum yaitu sebuah ranking halaman website yang dihitung berdasarkan banyaknya website lain yang mencamtumkan link website tersebut atau yang dikenal sebagai Backlink, dan juga dinilai berdasarkan rangking website yang mencantumkan link tersebut. Sehingga semakin banyak dan berkualitas link yang masuk maka akan mengkongrak nilai PageRank website tersebut. Dengan menerapkan metode Off page SEO pada website unpas.ac.id maka diharapkan dapat meningkatkan point penilaian Impact dan secara tidak langsung akan meningkatkan rangking webometrics Universitas Pasundan pada umumnya
Optimasi SEO Website Universitas Pasundan (unpas.ac.id) Dalam Rangka Peningkatan Rangking Webometrics
Webometrics merupakan disiplin ilmu untuk mengukur website secara kuantitatif. Tujuan utamanya yaitu untuk melakukan rangking terhadap website perguruan tinggi yang ada di seluruh dunia, saat ini webometrics dikelola oleh Cybermetrics Lab (Spanish National Research Council, CSIC. Dengan adanya penilaian webometrics ini secara tidak langsung mendorong perguruan tinggi untuk memiliki strategi dalam mengelola konten digitalnya. Metode SEO yang akan digunakan yaitu menggunakan Off page SEO, metode ini menitik beratkan pada peningkatan nilai PageRank. PageRank sendiri memiliki konsep secara umum yaitu sebuah ranking halaman website yang dihitung berdasarkan banyaknya website lain yang mencamtumkan link website tersebut atau yang dikenal sebagai Backlink, dan juga dinilai berdasarkan rangking website yang mencantumkan link tersebut. Sehingga semakin banyak dan berkualitas link yang masuk maka akan mengkongrak nilai PageRank website tersebut. Dengan menerapkan metode Off page SEO pada website unpas.ac.id maka diharapkan dapat meningkatkan point penilaian Impact dan secara tidak langsung akan meningkatkan rangking webometrics Universitas Pasundan pada umumnya
MENILAI KEDUDUKAN HUKUM SAKSI INSTRUMENTER SEBAGAI SAKSI AKTA NOTARIS DI PENGADILAN
Dalam ruang lingkup kenotariatan dikenal dua macam saksi, yaitu saksi pengenal dan saksi instrumenter.Saksi instrumenter diwajibkan oleh hukum untuk hadir pada pembuatan akta Notaris. Tugas saksi instrumenter ini adalah membubuhkan tanda tangan, memberikan kesaksian tentang kebenaran isi akta dan dipenuhinya formalitas yang diharuskan oleh undang-undang. Biasanya, yang menjadi saksi instrumenter ini adalah karyawan Notaris itu sendiri. Artikel ini akan mengangkat permasalahan dengan topik Menilai Kedudukan Hukum Saksi Instrumenter Sebagai Saksi Akta Notaris di Pengadilan.Kata-Kunci: Saksi Instrumenter; Akta Notaris; Pengadilan.Within the scope of a notary, there are two kinds of witnesses, namely identifying witnesses and instrumenter witnesses. Instrumental witnesses are required by law to be present at the making of a notary deed. The task of this instrumenter witness is to put a signature, testify about the truth of the contents of the deed and fulfill the formalities required by law. Usually, the witnesses for this instrument are the Notary's employees themselves. This article will raise issues with the topic of Assessing the Legal Position of Instrumental Witnesses as Witnesses of Notary Deeds in Court.Keywords: Instrumenter Witness; Notarial Deed; Court
Perancangan Sistem Informasi Penelitian Mahasiswa Menggunakan Work System Framework: (Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika)
Pengetahuan tentang penelitian menjadi sarana yang efektif bagi seorang mahasiswa sebagai calon sarjana S1 untuk melakukan penelitian, karena mereka akan memahami langkah-langkah dan metode yang tepat dalam kegiatan penelitian ilmiah. Proses penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa akan melibatkan berbagai pihak, memerlukan metodologi, proses yang cenderung komplek dan dinamis. Pelaksanaan penelitian oleh mahasiswa juga mengacu pada aturan dan kebijakan dari program studi. Penelitian ini menggunakan Work System Framework (WSF) yang akan memberikan gambaran sistem yang sedang dipelajari, mengidentifikasi masalah dan peluang, menggambarkan perubahan yang mungkin terjadi dan melacak bagaimana perubahan tersebut mungkin mempengaruhi bagian lain dari sistem kerja. WSF menggunakan model kerangka menunjukkan bahwa berbagai elemen dari sistem kerja harus seimbang, ada empat unsur pertama adalah komponen dasar yang benar-benar melakukan pekerjaan yaitu proses dan kegiatan, partisipan (peserta), informasi, dan teknologi. Penelitian ini menjadi penting karena pendekatan ini dapat dipergunakan dalam dunia pendidikan di perguruan tinggi, khususnya dalam penelitian yang dilakukan mahasiswa dengan bimbingan dosen dalam melakukan penelitian. Penelitian ini akan memperlihatkan masalah-masalah yang dapat timbul dalam proses penelitian mahasiswa yang dengan memanfaatkan WSF dapat diidentifikasi serta dilakukan perancangan sistem berdasarkan hasil analisis untuk perbaikan dan menarik kesimpulan hasil perancangan. Perancangan sistem informasi menggunakan model yang akan menganalisis setiap proses dan sub proses turunannya, serta aliran informasi sampai dengan perancangan model basis data dalam mengelola penelitian mahasiswa yang bukan hanya menghasilkan penelitian yang berkualitas, sesuai kaidah ilmiah, bermanfaat baik untuk mahasiswa dan program studi. Hasil penelitian ini adalah pemahaman proses penelitian yang lebih deskriptif, analisis dan perancangan model penelitian mahasiswa, dan perbaikan sistem untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian mahasiswa. 
Perancangan Sistem Informasi Penelitian Mahasiswa Menggunakan Work System Framework: (Studi Kasus : Program Studi Teknik Informatika)
Pengetahuan tentang penelitian menjadi sarana yang efektif bagi seorang mahasiswa sebagai calon sarjana S1 untuk melakukan penelitian, karena mereka akan memahami langkah-langkah dan metode yang tepat dalam kegiatan penelitian ilmiah. Proses penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa akan melibatkan berbagai pihak, memerlukan metodologi, proses yang cenderung komplek dan dinamis. Pelaksanaan penelitian oleh mahasiswa juga mengacu pada aturan dan kebijakan dari program studi. Penelitian ini menggunakan Work System Framework (WSF) yang akan memberikan gambaran sistem yang sedang dipelajari, mengidentifikasi masalah dan peluang, menggambarkan perubahan yang mungkin terjadi dan melacak bagaimana perubahan tersebut mungkin mempengaruhi bagian lain dari sistem kerja. WSF menggunakan model kerangka menunjukkan bahwa berbagai elemen dari sistem kerja harus seimbang, ada empat unsur pertama adalah komponen dasar yang benar-benar melakukan pekerjaan yaitu proses dan kegiatan, partisipan (peserta), informasi, dan teknologi. Penelitian ini menjadi penting karena pendekatan ini dapat dipergunakan dalam dunia pendidikan di perguruan tinggi, khususnya dalam penelitian yang dilakukan mahasiswa dengan bimbingan dosen dalam melakukan penelitian. Penelitian ini akan memperlihatkan masalah-masalah yang dapat timbul dalam proses penelitian mahasiswa yang dengan memanfaatkan WSF dapat diidentifikasi serta dilakukan perancangan sistem berdasarkan hasil analisis untuk perbaikan dan menarik kesimpulan hasil perancangan. Perancangan sistem informasi menggunakan model yang akan menganalisis setiap proses dan sub proses turunannya, serta aliran informasi sampai dengan perancangan model basis data dalam mengelola penelitian mahasiswa yang bukan hanya menghasilkan penelitian yang berkualitas, sesuai kaidah ilmiah, bermanfaat baik untuk mahasiswa dan program studi. Hasil penelitian ini adalah pemahaman proses penelitian yang lebih deskriptif, analisis dan perancangan model penelitian mahasiswa, dan perbaikan sistem untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian mahasiswa. 
Pengembangan Software Automatic Double-Identification Parking System (Studi Kasus : Kampus IV Universitas Pasyndan"
Hampir di semua kampus yang ada di Kota Bandung mengalami masalah kurangnya fasilitas
parkir yang dapat dilihat dari banyak kendaraan parkir di bahu jalan sekitar kampus terkait.
Seperti halnya di Kampus IV Universitas Pasundan, khususnya Fakultas Teknik saat ini akan
membangun tempat parkir tiga lantai untuk motor. Namun, tidak hanya tempat yang
dibutuhkan, namun juga manajemen parkir yang baik, oleh karena itu dibutuhkan sistem parkir
terkomputerisasi untuk mempermudah dan meminimalisir human error.
Saat ini sistem parkir yang ada hanya melakukan satu identifikasi yaitu nomor polisi kendaraan
yang direpresntasikan di karcis parkir. Artinya, yang memiliki karcis parkir bisa membawa
kendaraan tersebut meskipun bukan pemilik. Walaupun ada SOP pengecekan STNK, namun
hal ini tidak dilakukan dan hanya dilakukan saat terjadi kehilangan karcis parkir. Di Kampus
IV sendiri, dengan manajemen parkir dikelola sendiri, pengecekan karcis parkir saat keluar
kampus sering tidak dilakukan. Dikarenakan pembukaan portal parkir masih di triger oleh
manusia bukan oleh sistem komputer. Sehingga human error seperti ini tinggi sekali dan sering
terjadi kehilangan kendaraan.
Diperlukan sebuah sistem parkir yang bisa meminimalisir human error baik dari mulai
identifikasi kendaraan dan pemilik serta triger dari sistem untuk membuka gerbang saat masuk
dan keluar. Sistem ini akan diterapkan di gedung parkir kampus IV Unpas dan diharapkan
mampu memenuhi tujuan tersebut serta dengan double-identification (kendaraan dan pemilik),
kehilangan kendaranan tidak akan terjadi lagi
ANALISIS MINING SYSTEM PADA BITCOIN
Bitcoin digunakan secara luas sebagai mata uang digital dan sudah banyak dipakai oleh ratusan bahkan ribuan
merchant diseluruh dunia secara online, sebagai mata uang yang diakui. Sistem bitcoin sendiri berbasiskan
cryptocurrency, terlepas dari regulasi pemerintah dan ter desentralisasi. Teknologi yang digunakan berbasiskan
peer-to-peer networking dan cryptography untuk menjaga integritas datanya. Walaupun penggunaan bitcoin masih
belum dikenal secara luas, akan tetapi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan pengguna yang cukup tinggi.
Dalam penelitian ini akan dikaji mengenai cara mendapatkan bitcoin melalui salah satu cara yaitu mining.
Kata kunci : bitcoin, cryptography, merchant, mining, peer-to-peer networking
Pengaruh Jumlah Ruas dan Zat Pengatur Tumbuh terhadap Pertumbuhan Stek Pranajiwa ( (Lesch.) Bentheuchresta Horsfieldii
Studi pengaruh jumlah ruas dan zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan stek pranajiwa ( (Lesch.) Benth dilaksanakan di Kebun Raya Bali - LIPI, pada bulan Juli sampai Desember 2009. Perlakuannya adalah zat pengatur tumbuh atonik (A ), IAA(A ), rootone-f (A ) dan air matang (A ) yang dikombinasikan dengan jumlah ruas pada stek pucuk yaitu stek satu ruas (B ), stek dua ruas (B ) dan stek tiga ruas (B ). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktoril (RALF) dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah jumlah hari tumbuh tunas(hst), jumlah stek yang tumbuh, jumlah daun, tinggi tunas, jumlah akar dan panjang akar. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa zat pengatur tumbuh atonik dengan stek pucuk yang beruas tiga (A B ) paling baik digunakan dalam memperbanyak pranajiwa secara vegetative dengan persentase hidup 90 %, pertumbuhan jumlah daun 2, 90 helai, tinggi 0,77cm, panjang akar 3,37 cm dan jumlah akar 9,00cm
Kebiasaan Makanan Ikan Kresek (Thryssa Mystax) Di Perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur [Food Habit of Moustached Thryssa (Thryssa Mystax) in Ujung Pangkah Waters, East Java]
One of an important fishery commodity in Ujung Pangkah waters is moustached thryssa fish. The study aimed to investigate stomach contents of the fish caught in the area. This study was conducted during July to December 2005 in Ujung Pangkah waters, Gresik, East Java using 220 individual of fish samples (n=92 males, n=128 females). Research result shows that shrimps was a basic food, mollusk and parts of crustacean were secondary food, while copepods and pollychaeta were incidental food both for male and female fish. Based on index of stomach contents, the value was higher during July-August and November. Kinds and percentage of the stomach contents varied according to size and time. According to similarity index, stomach contents of male and female fish are similar
- …