62 research outputs found

    EFEKTIVITAS PENGAWASAN HUTAN MANGROVE DI WILAYAH PESISIR KABUPATENLAMONGAN

    Get PDF
    Wilayah pesisir Lamongan memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah salah satunya adalah hutanmangrove, hutan mangrove memiliki berbagai macam manfaat sehingga perlu dikelola dengan baik agartidak hilang termakan oleh pembangunan dan industrialisasi di wilayah pesisir. Upaya untuk melindungihutan mangrove adalah dengan mengadakan kegiatan pengawasan. Dinas yang terkait dalam pengelolaanmangrove di Lamongan adalah Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Perikanan dan Kelautan sertaBadan Lingkungan Hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana bentukpengawasan hutan mangrove yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan di wilayah pesisirKabupaten Lamongan, dan untuk memahami efektivitas pengawasan yang dilakukan PemerintahKabupaten Lamongan dalam mengawasi hutan mangrove di wilayah pesisir Lamongan. Metode yangdigunakan adalah penelitian hukum sosiologis atau empiris. Data dikumpulkan dengan menggunakanteknik wawancara dan studi dokumen. Wawancara dilakukan dengan informan dari Dinas Pertanian danKehutanan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Badan Lingkungan Hidup dan Pengabdi Lingkungan(KAPAL) yang berada di Kabupaten Lamongan, sedangkan studi dokumen dilakukan melalui data tertulisdengan menganilisa isinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pengawasan yang digunakanoleh dinas terkait adalah pengawasan preventif dan pengawasan represif, pengawasan preventif berupaperizinan lingkungan, dan pengawasan represif berupa patroli laut yang dilaksanakan oleh kawasanpesisir Lamongan. Pengawasan yang dilakukan oleh dinas terkait dalam mengawasi hutan mangrove diwilayah pesisir Kabupaten Lamongan sudah efektif, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan luasmangrove di pesisir Lamongan dan juga ketaatan penanggung jawab usaha/kegiatan serta masyarakat,namun dalam pelaksanaan pengelolaan masih terdapat hambatan kelembagaan yaitu tidak adanyakoordinasi antar instansi dalam melaksanakan pengawasan.Kata Kunci: Efektivitas, Pengawasan, Hutan Mangrove, Wilayah Pesisir, Pemerintah KabupatenLamonganAbstractThe coastal area of Lamongan has abundant natural resources one of which is a mangrove forest,mangrove forest has a whole range of benefits that need to be managed properly to avoid losing consumedby development and industrialization in coastal areas. Efforts to protect the mangrove forests is to conductsurveillance activities. Department involved in the management of mangroves in Lamongan is theDepartment of Agriculture and Forestry, Department of Fisheries and Marine Resources and theEnvironment Agency. The purpose of this study were to understand how the shape of the mangrove forestmonitoring by the Government of Lamongan in Lamongan coastal areas, and to understand theeffectiveness of the oversight conducted Lamongan District Government in overseeing the mangroveforests in the coastal region of Lamongan.The method used is a sociological or empirical research. Datacollected by using interviews and document study. Interviews were conducted with informants from theDepartment of Agriculture and Forestry, Department of Fisheries and Maritime Affairs, the EnvironmentAgency and Environmental Servant (KAPAL) located in Lamongan, whereas studies conducted throughthe data document written by contents analysis.The result showed that the form of supervision used byrelated department is preventive supervision and supervision repressive, preventive supervision oflicensing environment, and supervision repressive of naval patrol exercised by coastal areasLamongan.That supervision by related department in control mangrove forests in coastal areas districtLamongan is effective, it is proven with an increase in broad mangrove in coastal Lamongan and alsoobedience responsible for business activity/and society, but in the management of institutional stillobstacles and coordination among agencies in carry out surveillance.Keywords : Effectiveness , Supervision , Mangrove Forests , Coastal Areas, the Government ofLamonga

    PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN LENTUR BETON MENGGUNAKAN AGREGAT KABUPATEN KUTAI BARAT TERHADAP AGREGAT PALU

    Get PDF
    Kebutuhan agregat untuk material beton di Kalimantan Timur sebagian besar berasal dari luar daerah, salah satunya dari daerah Palu. Sedangkan masyarakat di Kabupaten Kutai Barat seringkali memanfaatkan material lokal sebagai bahan beton yaitu, agregat kasar dari daerah Muara asa dan agregat halus dari daerah Keay. dikarenakan ketersediaan material tersebut masih banyak. Oleh karena perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan material lokal yang ada di daerah Kalimantan Timur saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton dengan membandingkan penggunaan material daerah Palu dengan material kombinasi daerah Kutai Barat. Benda uji yang berbentuk silinder beton dengan ukuran 10 cm x 20 cm dan kuat lentur beton yang digunakan berbentuk balok dengan ukuran 60 cm x 15 cm x 15 cm. Pembuatan mix design  menggunakan metode SNI serta umur beton 7 hari dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan variasi Palu dan Palu mendapatkan hasil optimum yaitu 16,04 MPa (7 hari) dan 20,7 MPa (28 hari). Dan kuat lentur beton mendapatkan hasil optimum pada variasi Muara Asa dan Keay 3,62 MPa (28 hari). Kata kunci : Material Lokal, Kuat Tekan Beton, Kuat Lentur BetonCOMPARISON OF CONCRETE COMPRESSSIVE AND FLEXIBLE STRENGTH USING AGGREGATE IN WEST KUTAI TOWARD PALU AGGREGATEThe aggregate demand for concrete materials in East Kalimantan mostly comes from outside the region, one of which is from the Palu area. Meanwhile, people in West Kutai Regency often use local materials as concrete materials, namely, coarse aggregate from the Muara Asa area and fine aggregate from the Keay area. Due to the availability of the material is still a lot. Therefore, it is necessary to conduct research on the use of local materials in the East Kalimantan area at this time. This study aims to determine the compressive strength of concrete by comparing the use of materials from the Palu area with a combination of materials from the West Kutai area. The test object is in the form of a concrete cylinder with a size of 10 cm x 20 cm and the flexural strength of the concrete used is in the form of a beam with a size of 60 cm x 15 cm x 15 cm. Making mix designs using the SNI method and the age of concrete is 7 days and 28 days. The results showed that the compressive strength of the Palu and Palu variations obtained optimum results, namely 16.04 MPa (7 days) and 20.7 MPa (28 days). And the flexural strength of the concrete got optimum results at variations of Muara Asa and Keay 3.62 MPa (28 days). Keywords: Local Material, Concrete Compressive Strength, Concrete Flexural Strengt

    Respons Keitt Mangga Buah Terhadap Penggunaan Sun- Blok Untuk Mencegah Cedera Sunburn [Response Keitt Mango Fruit of the Use of Sun-block to Prevent Injury Injury Sunburn]

    Full text link
    Keitt mangga (Mangifera indica) pohon disemprot dengan tiga bahan kaolin, magnesium karbonat, dan calamine pada tiga konsentrasi (3, 4, dan 5)% masing-masing untuk mencegah cedera dari sengatan matahari pada buah-buah mangga yang menyebabkan kerugian ekonomi. Semua perawatan yang diterapkan sekali selama musim dua musim panas dalam penelitian ini dan ketiga bahan semprot tersebut dibandingkan dengan kontrol (penyemprotan air saja) untuk mempelajari efek ketiga bahan semprot tersebut terhadap keterbakaran oleh matahari sehingga mengakibatkan penurunan prosentase buah, hasil, dan kualitas buah mangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyemprotan kaolin atau magnesium karbonat 5% memiliki efek positif pada pengurangan daerah kulit yang terbakar sinar matahari dan penurunan prosentase buah. Efek ini jelas terdeteksi dengan kaolin diikuti oleh magnesium karbonat pada kondisi penelitian yang dilakukan

    Design and Development of Web Service Application for Multi-Bank Student Payment System in State University of Jakarta

    Get PDF
    Payment System for student tuition fee in Jakarta State University is a web-based software that is functioned to support student payment activities both for prospective student payments and for registered student payments. Provision for this process includes updating the payment status that is integrated with the bank, as well as payment history from time to time. During this time to serve the payment process of 24,000 students, UNJ established a partnership to pay student tuition fees with four banks, namely BNI, Mandiri, Bukopin, and the latest with BTN. The four banks have different student payment segments, namely for Diploma, Under Graduate, and Post Graduate programs [1]. In this bank payment, we must create a special application known as the Host-to-Host application that connects banks with university databases, each of every bank. The problems appear when the data and formats used in each bank are different, this makes enormous problems when the final record process. This web service application shall enable the multibank student payment management process that has the same data standards and formats that are integrated with banks, neat recording, and integration with academic information systems and UKT systems.     Keywords: web service, single tuition fee (Uang Kuliah Tunggal/UKT), Host to Hos

    Pengendalian Dan Evaluasi Lembaga Dompet Dhuafa Waspada Sumatera Utara Dalam Pemberdayaan Da'i Di Kabupaten Karo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengendalian dan evaluasi Lembaga Dompet Dhuafa Waspada Sumatera Utara dalam pemberdayaan da‟i di Kabupaten Karo. Untuk mencapai tujuan Skripsi ini, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu metode analisis deskriptif dengan metode pengumpulan data, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada Sumatera Utara, Manajer Program, dan Staf Program Dompet Dhuafa Waspada Sumatera Utara. Proses pengendalian dan evaluasi dalam pemberdayaan da‟i yang dilaksanakan oleh Lembaga Dompet Dhuafa Waspada Sumatera Utara, yaitu Dengan pengendalian dan evaluasi pemberdayaan da‟i ini diharapkan dapat membina serta memfasilitasi para da‟i yang berada di pedalaman yang harus diberdayakan dengan sebaik mungkin. Sehingga apa yang direncanakan oleh Lembaga Dompet Dhuafa Waspada Sumatera Utara sendiri dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapka

    Inventory of Simplisia of Medicinal Plants Traded in Bogor Traditional Market

    Get PDF
    Until now, many people still use plants as ingredients for traditional medicine. The production of medicinal plants as raw materials for traditional medicine has also continued to increase. This study aims to identify the types of plant simplicia that are traded in the traditional market in Bogor City. The research was carried out in January 2023 by surveying all traders in all traditional markets in Bogor City. The results of the study found seven sellers of plant simplicia in three traditional markets, namely Anyar Market, Gunung Batu Market and Warung Jambu Market. There were no plant simplicia traders in the other seven markets. There were 76 species of plant simplicia found from 38 families. The family with the most number of species is Zingiberaceae with 15 species. Habitus of plant simplicia consists of seven types which are dominated by herbaceous (44%). The plant simplicia part that is used consists of 13 kinds which are dominated by the leaves (16 species). The use of plants simplicia is known for 32 kinds of medicinal treatment. The most widely used form is the treatment of the digestive tract (37 species). Six species of plant simplicia have status according to both CITES and IUCN.  Plant simplicia is sold at various prices.  Plant simplicia is sold for a fruit unit, a bundle, a pack, or a kilogram with prices ranging from IDR 5,000 to IDR 300,000.00

    Information Technology Policy through the E-Government Programs in Improving Public Services Quality

    Get PDF
    This paper aims to describe the application of e-Government in Indonesia in improving the performance of public services. The method used in this research was descriptive, through literature study techniques by collecting data in the library, reading, taking notes, and processing research materials relevant to the development of information technology through e-government programs in improving the quality of public services in Indonesia.  The results show that the human resource factor and leadership support were the most influential factors. The most dominant factor in implementing this policy was the consistency of the implementers' attitude from planning to supervision starting from the top management level to implementers to implement policy objectives. The government is an effort to develop governance-based using electronics to effectively and efficiently improve the quality of public services

    EFEKTIVITAS PENGAWASAN HUTAN MANGROVE DI WILAYAH PESISIR KABUPATENLAMONGAN

    Get PDF
    Wilayah pesisir Lamongan memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah salah satunya adalah hutanmangrove, hutan mangrove memiliki berbagai macam manfaat sehingga perlu dikelola dengan baik agartidak hilang termakan oleh pembangunan dan industrialisasi di wilayah pesisir. Upaya untuk melindungihutan mangrove adalah dengan mengadakan kegiatan pengawasan. Dinas yang terkait dalam pengelolaanmangrove di Lamongan adalah Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Perikanan dan Kelautan sertaBadan Lingkungan Hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana bentukpengawasan hutan mangrove yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan di wilayah pesisirKabupaten Lamongan, dan untuk memahami efektivitas pengawasan yang dilakukan PemerintahKabupaten Lamongan dalam mengawasi hutan mangrove di wilayah pesisir Lamongan. Metode yangdigunakan adalah penelitian hukum sosiologis atau empiris. Data dikumpulkan dengan menggunakanteknik wawancara dan studi dokumen. Wawancara dilakukan dengan informan dari Dinas Pertanian danKehutanan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Badan Lingkungan Hidup dan Pengabdi Lingkungan(KAPAL) yang berada di Kabupaten Lamongan, sedangkan studi dokumen dilakukan melalui data tertulisdengan menganilisa isinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pengawasan yang digunakanoleh dinas terkait adalah pengawasan preventif dan pengawasan represif, pengawasan preventif berupaperizinan lingkungan, dan pengawasan represif berupa patroli laut yang dilaksanakan oleh kawasanpesisir Lamongan. Pengawasan yang dilakukan oleh dinas terkait dalam mengawasi hutan mangrove diwilayah pesisir Kabupaten Lamongan sudah efektif, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan luasmangrove di pesisir Lamongan dan juga ketaatan penanggung jawab usaha/kegiatan serta masyarakat,namun dalam pelaksanaan pengelolaan masih terdapat hambatan kelembagaan yaitu tidak adanyakoordinasi antar instansi dalam melaksanakan pengawasan.Kata Kunci: Efektivitas, Pengawasan, Hutan Mangrove, Wilayah Pesisir, Pemerintah KabupatenLamonganAbstractThe coastal area of Lamongan has abundant natural resources one of which is a mangrove forest,mangrove forest has a whole range of benefits that need to be managed properly to avoid losing consumedby development and industrialization in coastal areas. Efforts to protect the mangrove forests is to conductsurveillance activities. Department involved in the management of mangroves in Lamongan is theDepartment of Agriculture and Forestry, Department of Fisheries and Marine Resources and theEnvironment Agency. The purpose of this study were to understand how the shape of the mangrove forestmonitoring by the Government of Lamongan in Lamongan coastal areas, and to understand theeffectiveness of the oversight conducted Lamongan District Government in overseeing the mangroveforests in the coastal region of Lamongan.The method used is a sociological or empirical research. Datacollected by using interviews and document study. Interviews were conducted with informants from theDepartment of Agriculture and Forestry, Department of Fisheries and Maritime Affairs, the EnvironmentAgency and Environmental Servant (KAPAL) located in Lamongan, whereas studies conducted throughthe data document written by contents analysis.The result showed that the form of supervision used byrelated department is preventive supervision and supervision repressive, preventive supervision oflicensing environment, and supervision repressive of naval patrol exercised by coastal areasLamongan.That supervision by related department in control mangrove forests in coastal areas districtLamongan is effective, it is proven with an increase in broad mangrove in coastal Lamongan and alsoobedience responsible for business activity/and society, but in the management of institutional stillobstacles and coordination among agencies in carry out surveillance.Keywords : Effectiveness , Supervision , Mangrove Forests , Coastal Areas, the Government ofLamonga
    • …
    corecore