Pengembangan Buku Ajar Fisika Dasar I Berbasis Self Regulated Learning Sebagai Upaya Memotivasi Mahasiswa untuk Belajar Mandiri

Penelitian bertujuan untuk menghasilkan buku ajar Fisika Dasar I yang berbasis self regulated learning yang dapat memotivasi mahasiswa di dalam belajar mandiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu Development and Research dengan mengadopsi tahapan model pengembangan 4D yaituà Define (pendefinisian), Design (perancangan), àDevelop (pengembangan) dan disseminate (penyebarluasan). Tahap Define dilakukan untuk menentukan karakteristik produk buku ajar yang dikembangkan melalui studi pendahuluan. Pemilihan format pembuatan buku ajar dilakukan pada tahap Design untuk menghasilkan draft I. Tahap Develop dilakukan untuk menghasilkan draft II, draft III, dan produk akhir dari buku ajar yang dikembangkan. Draft II diperoleh melalui hasil revisi validasi ahli yang direkomendasikan. Draft III merupakan hasil yang diperoleh dari uji kelompok kecil diambil secara random. Produk akhir pengembangan diperoleh dari hasil uji lapangan pada mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah Fisika Dasar I. Hasil validasi buku ajar serta perangkat pendukungnya menunjukkan kriteria ââ¬Åsangat layakââ¬Â untuk digunakan serta dapat memotivasi belajar mahasiswa secara mandir

Effect of Scientific Approach toward Students' Critical Thinking Skills

The role of education is to improve the quality of education, especially in producing high-quality students. High-quality students are those who are able to think critically, creatively, logically and take initiatives in responding to issues in society caused by the impact of the development of science and technology. This study aims to determine the effect of a scientific approach to students' critical thinking skills. This study is an experimental research with one group pretest-posttest design. The sample of this study consisted of one class (28 students), which was treated using a scientific approach. Critical thinking skills are measured using a test instrument and then analyzed statistically (t test). Hypothesis test results indicate that there is an effect of using a scientific approach toward students' critical thinking skills

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Moodle pada Mata Kuliah Fisika Dasar

The purpose of this study was to fundamental develop a Moodle-based learning media and know how to influence the use of instructional media on physics course. This research includes the development of research conducted through three stages that is: preliminary studies, design development, and testing media. Subjects of the study were students at the FPMIPA IKIP Mataram which was following the fundamental Physics course. Moodle-based learning media development in fundamental physics courses have been designed and have done the settings on the story board and page navigation, profile settings, administration settings, and management course settings. Devices and media that have been developed and then validated and tested on a limited scale

Improving Student Learning Outcomes through Contextual Approach based on Learning Community

This study aims to improve student learning outcomes through the implementation of contextual approaches based on learning community in SMP Negeri 3 Tanjung in 2017/2018 Academic Year. This research is a classroom action research. Actions are carried out through two cycles, each cycle consisting of the process of planning, implementation, observation, and reflection. The instrument used was a multiple-choice test instrument. The subjects of this study were 26 students of class VIII-4 of SMP Negeri 3 Tanjung. The results of the study showed that in the cycle I the percentage of completeness of student learning outcomes was 76% with an average score of 74.23, while in the cycle II the percentage of completeness of student learning outcomes was 92% with an average score of 85.34. Based on the results of the study it can be concluded that the implementation of contextual approaches based on learning community can improve student learning outcomes

Untitled.

Transcript of an untitled article by Jules Lovy, appearing in LE TAM-TAM, 16–22 septembre 1838

The Effect of Mind Mapping Media toward Physics Concepts Understanding

Science learning carried out by teachers mostly uses conventional methods and rarely uses media in the activities of their teaching and learning process. Media mind mapping in physics learning can be used to describe a lot of material and can package it to be more interesting. The aim of this research to determine the effect of mind mapping media toward the students’ concept understanding. This study used quasi-experimental research with pretest and posttest control group design. The population used was all students of class X in SMA Negeri 1 Lingsar at 2018/2019 Academic Year. The number of samples are 32 students for the experiment class and 33 students for the control class taken by purposive sampling technique. Data analysis technique used is the t-test using IBM SPSS Statistics 22. Based on the results of hypothesis testing (t test), it is known that the significance value of the posttest data (0.00) is smaller than alpha testing (0.05), so it can be stated that the mind mapping learning method influences the students' understanding of concepts

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015 SMP NEGERI 3 KALASAN

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga pendidikan selalu mempertahankan dan mengembangakan fungsi untuk mempersiapkan serta menghasilkan guru dan tenaga kependidikan lainnya yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu menjadi tenaga kependidikan yang profesional. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan memberikan bekal kepada mahasiswa berupa serangkaian mata kuliah, salah satunya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Tujuan utama dari kegiatan PPL untuk memberikan pengalaman dan pembelajaran kepada mahasiswa tentang bagaimana proses pembelajaran di sekolah, dalam rangka belajar dan mengembangkan kompetensi keguruan maupun kependidikan yang dimiliki. Dalam pelaksanaan PPL yang bertempat di SMP N 3 Kalasan, para praktikan mencoba mengajarkan materi sesuai dengan bidang keahlian. Persiapan yang dilakukan sebelum Praktik Pengalama Lapangan (PPL) yakni pengajaran mikro, pembekalan PPL, observasi pembelajaran di kelas, dan pembuatan persiapan mengajar. Kegiatan PPL dimulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015 yang terdapat beberapa kegiatan atau program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yakni penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), praktik mengajar di kelas, mempelajari administrasi guru, bimbingan dengan guru pembimbing lapangan dan dosen pembimbing lapangan, serta penyusunan dan pelaksanaan evaluasi PPL. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas dimulai tanggal 11 Agustus 2015 sampai dengan 11 September 2015, sesuai kebijakan yang diberikan oleh guru pembimbing di SMP N 3 Kalasan. Melalui kegiatan PPL ini banyak sekali manfaat yang dapat diambil. Praktikan dapat menerapkan teori yang telah diberikan dosen di kampus untuk diterapkan sewaktu bertugas di sekolah. Ketika menerapkan ilmu-ilmu tersebut, terdapat banyak benturan di sekolah. Hal itu mendorong praktikan untuk berpikir kritis dan mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan atau benturan tersebut. Sehingga dari sana praktikan banyak mendapat ilmu baru sebagai bekal untuk menjadi tenaga pendidik profesional di masa depan

The Development of Inquiry-Based Teaching Materials to Improve Physics Teacher's Conseptual Understanding

This development research aims to produce a product in the form of a valid and effective inquiry-based learning tool to increase the conceptual understanding of prospective physics teachers. The products that were developed include SAP (Satuan Acara Perkuliahan) or lecture unit, and LKM (Lembar Kerja Mahasiswa) or worksheet, Teaching Materials and conceptual understanding test instruments. The research design used is a 4D model consisting of Define, Design, Develop and Disseminate. Data collection techniques used validation sheets and evaluation tests for conceptual understanding. The validity data was analyzed using a Likert scale. Product effectiveness data was analyzed using the Gain standard. Product validity was assessed by three expert validators. Assessment by the validator using criteria that are valid to strongly valid. The N-gain test for conceptual understanding showed values of 88.23% in the high category for the indicator of restating the concept and 62.81% in the medium category for the indicator of presenting the concept. The improvement in students' conceptual understanding as measured by the N-Gain test results after taking a pre-test and post-test can be used to determine the effectiveness of teaching materials developed by researchers. The pretest average score for the conceptual understanding instrument was 47.50 and for the posttest average score was 87.73. This value was then analyzed using the N-Gain test with a calculation result of 77.88%, which means that this value is classified into the high increase category. So, it can be concluded that the development of inquiry-based teaching materials to increase conceptual understanding of prospective physics teachers is valid and effective.Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran berbasis inkuiri untuk meningkatkan pemahaman konsep calon guru fisika yang valid dan efektif. Produk yang dikembangkan yakni: SAP, LKM, Bahan Ajar dan instrumen tes pemahaman konsep. Desain penelitian yang digunakan adalah model 4D yang terdiri dari Define, Design, Develop dan Disseminate. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi dan alat evaluasi pemahaman konsep. Data validitas perangkat dianalisis menggunakan skala likert. Data keefektifan produk dianalisis menggunakan standar Gain. Validitas produk dinilai oleh tiga validator ahli. Penilaian oleh validator dengan kriteria valid sampai sangat valid. Hasil uji N-gain untuk pemahaman konsep diperoleh nilai sebesar 88,23%  dengan kategori tinggi yaitu terdapat pada indikator menyatakan ulang sebuah konsep dan diperoleh nilai sebesar 62,81% dengan kategori sedang yaitu terdapat pada indikator menyajikan konsep. Keefektifan bahan ajar yang dikembangkan peneliti dapat diketahui melalui peningkatan pemahaman konsep peserta didik berdasarkan hasil uji N-Gain setelah diberikan pretest dan posttest. Nilai rata-rata pretest untuk instrumen pemahaman konsep adalah sebesar 47.50 dan untuk nilai rata-rata posttest sebesar 87.73. Nilai tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji N-Gain dengan hasil perhitungan sebesar 77.88% yang artinya nilai tersebut digolongkan ke dalam kategori peningkatan tinggi. Sehingga dapat disimpulkan pengembangan bahan ajar berbasis inkuiri untuk  meningkatkan pemahaman konsep calon guru fisika valid dan efektif