6 research outputs found

    AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL AND LEXICAL COHESION IN “Q1” ALBUM BY GAMALIEL

    Get PDF
    Cohesion is the relation between one sentences and another sentence, it refers to the meaning in the sentence. Cohesion is divided into twotypes; grammatical cohesion and lexical cohesion. This research analyzegrammatical and lexical cohesion types in the song lyric of Q1 Album by Gamaliel.The objectives of this research were to identify the kinds of grammatical and lexicalcohesion found in the song lyric and to know the most dominant type found.Descriptive qualitative method was used to classify and analyze the data. Thisresearch applied the theory of Halliday and Hasan to identify the types ofgrammatical and lexical cohesion. The researcher found 217 cohesion items whichconsist of 181 references, 1 substitution, and 16 conjunction in grammaticalcohesion. While in lexical cohesion, there are 11 reiteration (9 repetitions, 1synonym, and 1 general word) and 8 collocations. The most dominant type ofgrammatical cohesion is personal reference with 121 items or around 55.7% andrepetition with 9 items or around 4.1% in lexical cohesion

    Pengaruh Pelatihan berbasis Teknologi Informasi Komunikasi dan Kompetensi Pedagogik terhadap Profesionalisme Guru

    Get PDF
    Era disrupsi teknologi yang dipercepat dengan pandemic Covid- 19 menuntut guru untuk dapat mengikuti percepatan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi melalui pelatihan berbasis TI. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh pelatihan pembelajaran sekolah berbasis teknologi informasi komunikasi dan kompetensi pedagogic terhadap profesionalisme guru SD Muhammadiyah Plus Kota Batam. Peneliti memakai metode dengan pendekatan kuantitatif desain korelasional. Pengambilan sampel menggunakan non probability (sensus) sebanyak 48 responden. Kuesioner dan dokumentasi dipergunakan sebagai teknik pengambilan data. Teknik analisis menggunakan statistik deskriptif, dan statistic inferensial dengan regresi linear berganda. Dari hasil analisas regresi berganda dapat disimpulkan bahwa variable pelatihan, dan kompetensi pedagogoik secara serentak dan signifikan berpengaruh terhadap profesionalisme guru SD Muhammdiyah Plus Kota Batam. Hasil uji t disimpulkan bahwa peubah pelatihan mempunyai pengaruh yang bermakna bagi profesionalisme guru. Demikian pula kompetensi pedagogic berpengaruh secara bermakna terhadap profesionalisme guru dengan taraf signifikan 0,05, Oleh karena itu, riset ini menyimpulkan bahwa Pelatihan pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi dan kompetensi pedagogic berpengaruh secara bermakna bagi profesionalism

    Enterpreneurial orientation usaha kecil pada industri makanan dan minuman yang dikelola atau didirikan oleh alumni perguruan tinggi swasta di Jawa Timur

    No full text
    Perkembangan usaha kecil makanan dan minuman di Jawa Timur pada tahun 2008 menurun akibat kondisi perekonomian di Indonesia yang kurang mendukung. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa beberapa variabel Entrepreneurial Orientation yaitu rencana stratejik, cross functional, pengambilan resiko, kecepatan, dan focus telah dilaksanakan oleh karyawan. Dari hasil evaluasinya karyawan menilai bahwa variable rencana stratejik, cross functional, dukungan, intelijen pasar, pengambilan resiko, kecepatan, fleksibilitas, fokus, masa depan, dan orientasi individu adalah penting untuk diterapkan dalam perusahaan. Ditinjau dari aspek demografis dan latar belakang, karyawan didominasi wanita usia 25-35 tahun, tamatan sekolah tingkat menengah dan tidak memiliki pengalaman kerja

    استخدام الوسيلة التعليمية "المسار الماهر" لترقية مهارة الكلام: بحث تجريبي في مدرسة باكالان رابونق المتوسطة الإسلامية الحكومية جومبانق

    Get PDF
    ABSTRACT Talking is one of the main components in language learning. It’s also the four important elements of language. The main goal of Arabic teaching for non native speakers is the ability of students to express something with the language, so students can speak use the language because they are user of the language. Therefore, the success of language learning can be seen from the ability of his students to speak fluently and correctly. The formulation’s problem of this research are: (1) How the Implementation of learning media “smart circuit” to improve speaking skills in MTsN Bakalan Rayung Jombang? (2) How far the effectiveness Implementation of learning media “smart circuit” to improve speaking skills in MTsN Bakalan Rayung Jombang?. The method used in this research is an experimental method which is applied in class VII B as experimental group and class VII C as control group in MTsN Bakalan Rayung 2013-2014 school year. The instrument of data are: (1) observation (2) interviews (3) documentation (4) test. As results of this research are as follow: firstly, the steps of implementation of learning media “smart circuit” to improve speaking skills in MTsN Bakalan Rayung Jombang are the researcher divided the students into six groups, then the researcher explained the rules of the game and read memory atelier. The final stage, the researcher concluded the game by asking questions and the students from each group to answer. Secondly, implementation of learning media “smart circuit " is effective to improve speaking skills in MTsN Bakalan Rayung Jombang. It’s can be seen from the results of t-test between the two classes is 6,64 greater than 1 % error level = 2 ,39 and 5 % error level = 1,67. It’s mean that, the result of hyphotesis research can be accepted. In addition, there is difference between the students in experimental group and the control group in the aspect of ability. It does can be seen from the results of the pretest and posttest in which the experimental group is better than the control group ABSTRAK Berbicara adalah salah satu komponen utama dalam pembelajaran bahasa. Dan merupakan dari empat unsur bahasa yang penting. Tujuan utama dalam pembelajaran bahasa Arab bagi bukan penutur asli adalah kemampuan murid- murid dalam mengungkapkan sesuatu dengan bahasa tersebut, sehingga murid- murid berbicara dengan bahasa tersebut karena mereka adalah pengguna bahasa tersebut. Oleh karena itu, suatu keberhasilan pembelajaran bahasa dapat dilihat dari kemampuan murid-muridnya dalam berbicara dengan lancar dan benar. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana penggunaan media pembelajaran “sirkuit pintar” untuk meningkatkan keterampilan berbicara di MTsN Bakalan Rayung Jombang? (2) sejauh mana efektifitas penggunaan media pembelajaran “sirkuit pintar” untuk meningkatkan keterampilan berbicara di MTsN Bakalan Rayung Jombang?. Dan metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang penerapannya di lakukan di kelas VII B/ kelompok eksperimen dan kelas VII C/ kelompok kontrol di MTsN Bakalan Rayung tahun ajaran 2013-2014. Adapun instrumen pengumpulan data adalah (1) observasi (2) wawancara (3) dokumentasi (4) tes. Sedangkan hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, bahwasannya langkah-langkah penggunaan media pembelajaran “sirkuit pintar” untuk meningkatkan keterampilan berbicara di MTsN Bakalan Rayung Jombang adalah peneliti membagi murid-murid menjadi enam kelompok, kemudian peneliti menjelaskan aturan permainan dan membacakan bengkel ingatan. Tahap akhir, peneliti menyimpulkan permainan dengan memberikan pertanyaan dan murid- murid dari masing-masing kelompok menjawabnya. Kedua, bahwasannya penggunaan media pembelajaran “sirkuit pintar” efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara kelas VII B di MTsN Bakalan Rayung Jombang terlihat dari hasil uji-t antara dua kelas yaitu 6,64 lebih besar dari taraf kesalahan 1%= 2,39 dan taraf kesalahan 5%= 1,67 yang artinya diterima atau dikatakan bahwasannya hipotesa penelitian ini diterima. Selain itu, terdapat perbedaan kemampuan antara murid-murid kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terlihat dari hasil pretes dan postes yang mana kelompok eksperimen lebih bagus dari kelompok kontrol

    PENGARUH PELATIHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP PROFESIONALISME GURU

    Get PDF
    Abstract. Era disrupsi teknologi yang dipercepat dengan pandemic Covid-19 menuntut guru untuk dapat mengikuti percepatan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi melalui pelatihan berbasis TI. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh pelatihan pembelajaran sekolah berbasis teknologi informasi komunikasi dan kompetensi pedagogik terhadap profesionalisme guru SD Muhammadiyah Plus Kota Batam. Peneliti memakai metode dengan pendekatan kuantitatif desain korelasional. Pengambilan sampel menggunakan non probability (sensus) sebanyak 48 responden. Kuesioner dan dokumentasi dipergunakan sebagai teknik pengambilan data. Teknik analisis menggunakan statistik deskriptif, dan statistic inferensial dengan regresi linear berganda. Dari hasil analisas regresi berganda dapat disimpulkan bahwa variable pelatihan, dan kompetensi pedagogoik secara serentak dan signifikan berpengaruh terhadap profesionalisme guru SD Muhammdiyah Plus Kota Batam. Hasil uji t disimpulkan bahwa peubah pelatihan mempunyai pengaruh yang bermakna bagi profesionalisme guru. Demikian pula kompetensi pedagogik berpengaruh secara bermakna terhadap profesionalisme guru dengan taraf signifikan 0,05. Oleh karena itu, riset ini menyimpulkan bahwa Pelatihan pembelajaran berbasis teknologi informasi komunikasi dan kompetensi pedagogik berpengaruh secara bermakna bagi profesionalisme gur

    OPTIMALISASI PERAN PERAWAT PUSKESMAS DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI PROGRAM PELATIHAN COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING (CMHN)

    Get PDF
    Pandemi COVID-19 berdampak terhadap kesehatan jiwa masyarakat seperti mengalami perubahan reaksi emosional berupa ketakutan akan penularan, perasaan stigmatisasi, kesepian, kebosanan, kemarahan, kegelisahan, kecemasan dan rasa ketidakpastian. Semakin seseorang merasa cemas yang berlebihan maka kekebalan tubuh  menurun dan bila tidak segera diatasi akan berdampak terjadinya masalah kesehatan jiwa yang lebih berat sehingga diperlukan upaya promosi, pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi secara menyeluruh untuk mempertahankan kesehatan jiwa melalui pelayanan kesehatan jiwa masyarakat oleh perawat puskesmas sebagai pemberi pelayanan primer. Kualitas pengetahuan dan keterampilan perawat dalam menjalankan peran perawat pemegang program kesehatan jiwa dapat menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan jiwa di masayrakat sehingga perlu dilakukan pelatihan tentang peran perawat dalam pelayanan keperawatan kesehatan jiwa yang berbasis masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada msyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat puskesmas dalam memberikan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa berbasis komunitas yang meliputi: kemampuan manajemen pelayanan keperawatan kesehatan jiwa komunitas dan pemberian asuhan keperawatan kesehatan jiwa komunitas pada masa pandemik Covid 19. Metodelogi yang digunakan yaitu pelatihan dan pendampingan dengan pendekatan model Community Mental Health Nursing (CMHN), dilakukan dengan cara daring selama 2 hari dan 1 hari pendampingan praktek lapangan dengan luring kepada 36 perawat pemegang program kesehatan jiwa Se-Kabupaten Sumedang serta dilakukan 3 kali monitoring dan evaluasi. Hasil yang ditemukan dalam kegiatan ini terlaksananya kegiatan pelatihan dan pendampingan CMHN pada perawat puskesmas, adanya peningkatan pengetahuan dengan rata-rata skor 20 dan kemampuan perawat puskesmas dalam melakukan manajemen pelayanan kesehatan jiwa sebesar 25. Perawat dapat menerapkan program CMHN
    corecore