418 research outputs found

    ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN NEONATUS KURANG BULAN KECIL MASA KEHAMILAN (NKBKMK) DAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUANG NICU, RSUD PROF.DR. W.Z. JOHANNES KUPANG TANGGAL 04 S/D 17 APRIL 2017.

    Get PDF
    Latar Belakang :Berat Bayi Lahir Rendah ( BBLR) termasuk factor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas, dan disabilitas neonatus, bayi dan anak. Di Indonesia, setiap lima menit satu bayi dimasa neonatal meninggal, hampir sepertiganya 29% disebabkan bayi berat lahir rendah (BBLR) karena prematuritas, makin rendah masa gestasi, (Sudarti 2013). Menurut (Pantiawati, 2010) pada kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) karena prematuritas, makin rendah masa gestasi, (Sudarti, 2013). Menurut Pantiawati,( 2010) pada kasus bayi berat lahir rendah (BBLR), pencegahan atau pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali selama kurun hamilan. Tujuan: Agar penulis mampu mengembangkan pola pikir ilmiah dalam melaksanakan asuhan kebidanan dengan masalah kebidanan pada bayi baru lahir dengan NKB-KMK dan BBLR di ruang NICU RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang, dengan menggunakan pendekatan asuhan kebidanan 7 langkah varney. Metode Penelitian: Metode Deskriptif, populasi pada penelitian ini adalah semua BBL yang sedang di rawat diruang NICU RSUD Prof. Dr.W.Z. Johannes Kupang. Sampel dalam penelitian ini adalah satu bayi dengan NKB – KMK dan BBLR diruang NICU RSUD Prof. Dr.W.Z. Johannes Kupang. Pembahasan : Berdasarkan asuhan yang dilakukan dengan manajemen kebidanan dari peayngumpulan data dasar sampai evaluasi, yaitu jelaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisi bayi, observasi tanda infeksi pada bayi, observasi tanda- tanda vital bayi, rawat bayi dengan teknik aseptic, pertahankan suhu tubuh bayi dalam batas normal yaitu 36,5-37,5oC, lakukan tindakan kolaborasi dengan dokter untuk mendapatkan asuhan selanjutnya. Simpulan : pada tanggal 08 April 2017 pukul 23.00 wita dilakukan observasi keadaan umum bayi masih sesak, tidak siyanosis, bayi tidur tenang, tidak mual muntah, tidak kembung, dan bayi masih rawat di ruang NICU RSUD Prof.Dr.W.Z Johannes Kupang, dan masih dalam perawatan dokter

    Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Penjualan dan Biaya Operasional Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh CSR terhadappenjualan dan biaya operasional Perusahaan di BEI tahun 2007-2011 dalam jangka panjang.Penelitian ini juga melibatkan variabel kontrol yaitu firm size dan produktivitas. CSR diukurdengan rata-rata GRI index tahun 2007-2010, sedangkan penjualan diukur dengan log naturaltotal penjualan, dan biaya operasional diukur dengan perbandingan antara biaya operasionaldengan total penjualan. Sampel yang digunakan sebanyak 65 Perusahaan yang telahmelaporkan kegiatan CSR secara konsisten dalam annual report dan atau sustainability reportselama 2007-2011 serta menggunakan kurs rupiah.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap penjualan danbiaya operasional. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan CSR di Indonesia yang mandatorisehingga motivasi Perusahaan-Perusahaan tersebut melakukan CSR adalah untuk dapatmenghindarkan Perusahaan dari konflik dengan masyarakat dan pemerintah, bukan fokusterhadap peningkatan inovasi dan kualitas pada produk, maupun peduli terhadap pemeliharaanlingkungan, penghematan, dan konservasi energi. Variabel kontrol firm size dan produktivitasberpengaruh signifikan terhadap penjualan dan biaya operasional

    PENGARUH PERAN ORANG TUA PADA TERAPI WICARA TERHADAP KEMAMPUAN BICARA PADA ANAK PENDERITA AUTIS DI SDK STA. MARIA ASSUMPTA DAN PUSAT LAYANAN AUTIS NAIMATA KOTA KUPANG

    Get PDF
    Autism is a developmental disorder that affects on verbal and non verbal communication disorders and social interactions. Parents have a very dominant role in healing efforts for children with special needs such as autism. The role of parents needed by children with autism during speech therapy. The purpose of this research is to know the influence of parent’s role in speech therapy on speech ability of children with autism in SDK Sta. Maria Asumpta And Autism Service Center Naimita, kota Kupang. This research uses analytic correlational research design with cross sectional approach in SDK Sta. Maria Asumpta And Autism Service Centre Naimata, Kota Kupang. The sample is selected by using total sampling technique and divided into 2 places, there are 10 respondents in SDK Sta. Maria Asumpta and 25 respondents in Autism Service Centre Naimita, kota Kupang. Data is collected by using questionnaire and observation sheet then done by using Spearman Rho test. The result of this research, from 35 respondents show p-value =0,002, So at the level of significance 5% (a=0.05), then p<0.05. The conclusion of this research is there is influence of parent’s role in speech therapy on speech ability of children with autism in SDK Sta. Maria Asumpta And Autism Service Center Naimita, kota Kupang. Based on the results of this study suggested that parents to improve the implementation of speech therapy in children with autism so that speech ability of children with autism be better. Keywords: The role of parents, speech therapy, Speech ability, AutismAutisme adalah gangguan perkembangan yang berdampak pada gangguan komunikasi verbal dan non verbal serta interaksi sosial. Orang tua memiliki peran yang sangat dominan dalam upaya penyembuhan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti autisme. Peran orang tua dibutuhkan oleh anak autis selama terapi wicara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peran orang tua dalam terapi wicara terhadap kemampuan berbicara anak autis di SDK Sta. Maria Asumpta Dan Pusat Layanan Autisme Naimita, kota Kupang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional analitik dengan pendekatan cross sectional di SDK Sta. Maria Asumpta Dan Pusat Layanan Autisme Naimita, Kota Kupang. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik total sampling dan dibagi menjadi 2 tempat, ada 10 responden di SDK Sta. Maria Asumpta dan 25 responden di Pusat Layanan Autisme Naimita, kota Kupang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi kemudian dilakukan dengan menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian ini, dari 35 responden menunjukkan p-value = 0,002, Jadi pada taraf signifikansi 5% (a = 0,05), maka p <0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh peran orang tua dalam terapi wicara terhadap kemampuan berbicara anak autis di SDK Sta. Maria Asumpta Dan Pusat Layanan Autisme Naimita, kota Kupang. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar orang tua meningkatkan penerapan terapi wicara pada anak autis sehingga kemampuan bicara anak autis menjadi lebih baik. Kata kunci: Peran orang tua, terapi wicara, kemampuan bicara, autism

    EKSISTENSI KELOMPOK PENGRAJIN TENUN IKAT DESA PRAIBAKUL SUMBA BARAT NTT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tentang pemberdayaan Perempuan melalui Kelompok Tenun ikat yang beranggotakan Perempaun ibu-ibu rumah tangga yang ada di desa Praibakul Sumba Barat NTT.  Metode yang digunakan adalah kualitatif  deskriptif dengan observasi pada pengrajin kelompok Tenun ikat, wawancara mendalam dengan narasumber,dan dokumentasi saat kegiatan menenun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberdayaan terhadap kelompok pengrajin tenun ikat di desa Praibakul oleh pemerintah sudah  dilakukan mulai dari pemberian UMKM, pelatihaan, pendampingan, peningkatan kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan hasil tenun agar bisa membantu perekonomian keluarga serta lebih banyak pesanan baik dilingkungan sekitar dan juga luar daerah. Tetapi masih ada tantangan, hambatan yang dialami kelompok pengrain tenun ikat di desa Praibakul sehingga peningkatan taraf hidup, pemasaran kain tenun ikat desa Praibakul kurang maksimal, diantaranya adalah kurangnya SDM, kebutuhan keluarga yang kurang terpenuhi, kurangnya kreatifitas serta kurang minatnya gnerasi muda terhadap kerajinan tenun ikat yang sebenarnya generasi muda sebagai salah satu SDM yang dibutuhkan saat ini

    INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS), BAIK BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH? (Studi Kasus: UMKM JM KERIPIK)

    Get PDF
    ABSTRAKUndang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Makro Kecil  Menengah (UMKM), usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau  bukan cabang perusahaan yang memiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria. JM Keripik merupakan salah salah UMKM yang bergelut dibidang  produksi dan penjualan. IFRS merupakan seperangkat standard yang dikeluarkan oleh Dewan Standard Akuntansi Internasional (IASB). IFRS berguna untuk menyusun laporan keuangan yang dapat diterima di dunia Global.Penulistertarik untukmengetahuipencatatankeuanganJM Keripik dan apakah perlu merekomendasikan IFRS pada UMKM JM Keripik. Metode penelitian yang digunakaan penulis adalah kualitatif yaitu observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian banyak terdapat pencatatan-pencatatan yang kurang terperinci, UMKM JM Keripik hanya memilki empat macam pencatatan yaitu pencatatan mengenai: 1.Stock barang, 2.Supliyer, 3.Costumer dan 4.Stock toko, pencatatan ini hanya dapat dimengerti oleh pemilik JM Keripik. Sebaiknya pemilik UMKM JM Keripik mengganti laporan keuangan yang sederhana ke laporan keuangan yang semestinya dan yang berbasis IFRS karena IFRS membawa dampak positif bagi UMKM dan merupakan standar akuntansi keuangan yang digunakan dunia global.                Kata Kunci : UMKM, IFRS, JM Keripik ABSTRACT Act number 20 of 2008 concerning the Macro Small and Medium Enterprises, small businesses are productive economic activities that stand alone, carried out by an individual or business entity that is not a subsidiary or not a branch of the company that owns, controlled or become part either directly or indirectly from medium or large businesses that meet the criteria. JM Keripik which deals in the field of production and sales. IFRS is a set of standards issued by the International Accounting Standards Board (IASB). IFRS is useful for preparing financial statements that is acceptable in the global world. Authors interested in knowing the financial records of JM Keripik and whether to recommend IFRS on JM Keripik. The research method is qualitative author of observation and interviews. From the research there are many registries are less detailed, JM Keripik has only four kinds of recording is recording about: 1.Stock goods, 2.Supliyer, 3.Costumer and 4.Stock shop, registration can only be understood by the owner of JM Keripik. JM Keripik owners should replace the simple financial reports to the appropriate financial statements and IFRS-based IFRS for Macro Small and Medium Enterprises had a positive impact and a financial accounting standards global world. Keywords : UMKM, IFRS, JM Keripi

    L'impact des activités non-agricoles sur la pauvreté et l'inégalité rurales, cas des groupements Bugorhe et Irhambi-Katana (Territoire de Kabare, Province du Sud-Kivu)

    Full text link
    Dans un contexte d’abandon ou négligence du secteur agricole par le pouvoir public, cette étude cherche à analyser la contribution de l’activité non agricole sur la réduction de la pauvreté et des inégalités dans le territoire de kabare dans la province du Sud-kivu. La présente étude se focalise sur deux groupements du territoire de kabare de la province du Sud-Kivu à savoir Bugorhe et Irhambi-katana dont le centre de kavumu a été retenu dans l’échantillonnage pour le premier et le centre Katana dans le second. Deux grandes catégories des ont intéressées la présente étude : les ménages qui exercent l’activité agricole uniquement et les ménages combinant l’activité agricole et le commerce (notés ici ménages agricommerçants). A partir des données de l’enquête menée en mars et avril 2012, nous examinons l’effet du revenu non-agricole sur la pauvreté et l’inégalité en zone rurale de la province du Sud-kivu. Nous partons d’une approche qui considère le revenu non-agricole comme un « transfert exogène » qui s’ajoute au revenu total du ménage et analysons la contribution des différents types de revenus à l’inégalité en utilisant la décomposition de l’indice de Gini. Nous analysons la pauvreté en référence à l’approche de la Banque Africaine de Développement (2010) de l’analyse de la pauvreté en RDC. L’approche absolue de mesure de la pauvreté (pauvreté monétaire) qui est mesurée par les indices de Foster-Greer Thorbecke (F.G.T, 1984). L’étude a porté sur un échantillon de 135 ménages obtenu à partir de la technique de sondage systématique appliquée sur les ménages agri-commerçants, et d’un échantillonnage par quotas appliqué sur les ménages à unique activité agricole. Selon ces enquêtes, les ménages agricommerçants échappent aux chocs négatifs grâce à l’activité commerciale qui assure les besoins de base et finance l’activité agricole. Malgré le déclin relatif et structurel du secteur agricole du Sud-Kivu, 98,3% des ménages n’abandonnent pas cette activité pour des raisons d’autoconsommation (100% des ménages), de sécurité et d’estime sociale (73%), de stabilité économique (82%). Les ménages à unique activité agricole sont plus exposés au phénomène de pauvreté : 80,9% d’eux vivent avec un revenu inférieur au seuil minimum de 171,2$/pers/an. La profondeur de la pauvreté est plus accentuée chez les ménages agriculteurs (37,6%) que chez les ménages agri-commerçants (1,9%). En plus, la pauvreté est plus sévère chez les ménages agriculteurs (21,9%) que chez les ménages agri-commerçants (0,3%). Le secteur agricole contribue moins à l’inégalité par rapport à l’activité de commerce. En effet, pour un indice de Gini de 0,5242, le revenu issu du commerce contribue fortement à l’inégalité de revenus des ménages à l’ordre de 58,7% contre une contribution à l’inégalité de l’ordre de 24,4% du revenu agricole pour un indice de Gini de 0,2356. Dans le contexte du milieu d’étude, l’activité commerciale permet aux ménages de survivre mais n’est pas un moyen efficace pour un développement rural durable dans ce milieu à fort potentialité agricole.Peer reviewe

    Analisis Base Oil Hasil Proses Adsorpsi dan Pirolisis pada Oli Mesin Bekas

    Get PDF
    Peningkatan jumlah kendaraan bermotor menyebabkan pemakaian oli mesin meningkat, akibatnya jumlah oli mesin bekas semakin meningkat. Olie bekas yang jumlahnya cukup fantastis potensial untuk diolah kembali menjadi base oil dengan menghilangkan kontaminan yang terdapat dalam olie bekas. Penelitian ini bertujuan untuk mendaur ulang olie mesin bekas dengan metode adsorpsi dan pirolisis serta untuk mengetahui beberapa sifat fisik produk base oil. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap, 1) analisis awal oli mesin bekas, 2) membuat alat pirolisis sedehana dan kolom filtrasi, 3) pemurnian oli mesin bekas dengan kolom filter, 4) hasil adsorpsi dipirolisis. Hasil dari penelitian ini adalah adsorpsi dan pirolisis dari oli mesin bekas menghasilkan base oil dengan sifat fisik sebagai berikut:berwarna kuning jernih, berbau menyengat, mudah terbakar, berat jenisnya 0,8 ml/g, viskositas 5,14 g/cm detik sampai 5,39 g/cm detik, nilai kalor 16.800 J/g, dan titik nyala 80-98 o

    Sprawozdanie z międzynarodowej konferencji naukowej pt. Fides et ratio w służbie człowiekowi choremu, czyli o spotkaniu teologii i medycyny (Katowice, Wydział Teologiczny Uniwersytetu Śląskiego, 27–28 lutego 2017)

    Get PDF
    W poniedziałek, 27 lutego 2017 r. w auli Wydziału Teologicznego Uniwersytetu Śląskiego w Katowicach rozpoczęła się dwudniowa Międzynarodowa Konferencja Naukowa pt. Fides et ratio w służbie człowiekowi choremu, czyli o spotkaniu teologii i medycyny. Otwierający konferencję Dziekan WTLU Ś, ks. prof. UŚ dr hab. Antoni Bartoszek, zaznaczył, że jest to trzecie sympozjum naukowe organizowane wspólnie przez Wydział Teologiczny UŚ i Śląski Uniwersytet Medyczny w Katowicach, a drugie wraz z Apostolstwem Chorych. Tym razem okazją stał się XXV Światowy Dzień Chorego. Ksiądz Dziekan przywitał abp. Wiktora Skworca – Wielkiego Kanclerza WTLU Ś, profesora Andrzeja Kowalczyka – Rektora UŚ, wiceprezydent Miasta Katowice Marzenę Szubę, bp. Stefana Regmunta – Przewodniczącego Zespołu Konferencji Episkopatu Polski ds. Duszpasterstwa Służby Zdrowia, a także prelegentów i uczestników konferencji..
    • …
    corecore