16 research outputs found

    Pembinaan Keterampilan Mahasiswa dalam Promosi Kesehatan Melalui Pemanfaatan Aplikasi Monitor Kebugaran Pacer Health

    Get PDF
    Peningkatan penyakit infeksi dan non infeksi yang masih tinggi di Indonesia menjadi penting dilakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Mahasiswa sebagai kelompok yang memiliki tanggungjawab mengembangkan kompetensi perlu menguasai perkembangan teknologi dan keterampilan komunikasi efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk membina keterampilan mahasiswa dalam melakukan promosi kesehatan melalui pemanfaatan teknologi aplikasi Pacer Health guna monitor kebugaran tubuh. Metode dalam kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan dengan kelompok sasaran yaitu mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.  Tahapan kegiatan meliputi edukasi yang disertai kuis sebelum dan sesudah edukasi, diskusi kelompok mahasiswa dan demonstrasi promosi kesehatan melalui pemanfaatan aplikasi Pacer Health guna memonitor kebugaran tubuh. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan mahasiswa terkait kesehatan olahraga sebanyak 57,8%, teknologi kedokteran meningkat sebanyak 64,9%, aplikasi Pacer Health sebanyak 63,5% dan teknik promosi kesehatan sebanyak 58,7%. Mahasiswa juga mengalami peningkatan keterampilan dalam penggunaan aplikasi kesehatan dan terjadi penambahan pengalaman dalam menyusun strategi dan pelaksanaan promosi kesehatan, khususnya melalui pemanfaatan teknologi sekaligus dapat meningkatkan kompetensi komunikasi efektif. Pasca kegiatan ini, mahasiswa disarankan untuk terus mendalami perkembangan teknologi aplikasi kesehatan yang dapat membantu dalam menjalankan profesi sebagai dokter kelak

    Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Berdasarkan Topografi di Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Lambusango Kabupaten Buton

    Get PDF
    Hutan merupakan bioma terestrial menjadi tempat hidup dan berkembangnya makhluk hidup serta mengalami perubahan karakteristik mengikuti fluktuasi kondisi alam, seperti pada tumbuhan paku. Tumbuhan paku memiliki struktur yang kompleks, mulai dari pepohonan hingga tumbuhan bawah yang menghuni lantai hutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis keanekaragaman tumbuhan paku (Pteridophyta) di Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Lambusango Desa Kakenauwe Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton. Penelitian indentifikasi dan keanekaragaman tumbuhan paku banyak dilakukan, namun khusus wilayah ini, keanekaragaman tumbuhan paku yang diteliti berdasarkan topografi belum ada yang mengungkapkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode transek dengan teknik plot kuadrat dan mempertimbangkan topografi dan kehadiran tumbuhan paku. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif, meliputi kerapatan, frekuensi, indeks nilai penting dan indeks keanekaragaman. Hasil penelitian yang dilakukan ditemukan 21 jenis yang termasuk ke dalam 14 marga dan terdiri atas 9 suku. Berdasarkan topografi, daerah datar memiliki jenis tumbuhan paku terbanyak, yaitu 16 jenis, sedangkan daerah lembah dan bukit, masing-masing memiliki 12 jenis tumbuhan paku. Indeks keanekaragaman (H’) jenis tumbuhan paku pada ketiga daerah yaitu daerah bukit (H’= 1,958), datar (H’= 2,269) dan lembah (H’= 1,866). Indeks keanekaragaman tumbuhan paku di kawasan Hutan Suaka Margasatwa Lambusango Kabupaten Buton adalah H’= 2,334 dengan kriteria sedang

    APPEARANCE OF NEUTROPHIL-LYMPHOCYTE RATIO ON YOUNG ADULTS AFTER FUTSAL SPORT IN THE NIGHT

    Get PDF
    Exercise is the easy and cheapest effort that can be did to maintain health level and increase the immune system. The dense activity during the day makes people doing exercise at the night. Neutrophil-lymphocyte ratio (NLR) is a one of indicator that can be use to evaluate the inflammation process caused by exercise. This study aims to determine the appearance of neutrophil-lymphocyte ratio on young adult after futsal sport in the night. This research was a quasi experimental with the subjects were 10 young adults for intervention and control respectively that satisfy the inclusion criteria. Measurement of total leukocyte, count type of leukocyte and neutrophil-lymphocyte ratio were conducted before and after 2 x 20-minute futsal sport in the night. The data form each group were analysed statistically using the pair t-test. The results showed that there was significant change in the all indicators to intervention group, namely total leukocyte p = 0,01 (p<0,05), neutrophil p = 0,01 (p<0,05), lymphocyte p = 0,01 (p<0,05), and NLR p = 0,01 (p<0,05). The conclusion proved that exercise at the night can cause significant changes of neutrophil-lymphocyte ratio on young adult

    Pengembangan Pelet Berbasis Nabati sebagai Pakan Alternatif untuk Intervensi Diet Vegetarian pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

    Get PDF
    Penelitian eksperimen yang menggunakan intervensi diet pada tikus putih (Rattus norvegicus) terus mengalami peningkatan. Bentuk penelitian intervensi diet yang saat ini sering dilakukan adalah diet vegetarian. Penggunaan pelet standar dalam penelitian yang menerapkan diet telah banyak dilakukan, namun pengembangan pelet berbasis nabati masih belum dilakukan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pelet nabati yang dikembangkan melalui pengukuran bobot tubuh tikus putih. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan desain eksperimen laboratorium. Jumlah pelet nabati yang dikembangkan adalah tiga, yaitu pelet untuk diet vegetarian tipe quasi, lacto-ovo dan vegan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kandungan proksimat pelet yang dianalisis, persentase karbohidrat tertinggi ditemukan pada pelet diet vegetarian tipe quasi. Kandungan persentase protein dan lemak tertinggi masing-masing ditemukan pada pelet diet vegan dan quasi. Sedangkan pelet diet lacto-ovo menunjukkan persentase kandungan air yang paling tinggi. Hasil intervensi ketiga bentuk pelet yang diberikan pada tikus putih menunjukkan penambahan bobot tubuh setiap minggu penelitian. Hasil juga menunjukkan bahwa pelet untuk tipe diet lacto-ovo memberi pengaruh yang paling tinggi terhadap peningkatan bobot tubuh tikus putih dibandingkan pelet diet lainnya. Pelet berbasis nabati efektif digunakan sebagai pakan alternatif dalam penelitian intervensi diet vegetarian pada tikus putih

    UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI DAN SENYAWA AKTIF DAUN BENALU JERUK NIPIS (DENDROPHTOE PETANDRA (L.)MIQ.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI

    Get PDF
    Indonesia menjadi salah satu negara yang memanfaatkan tanaman sebagai obat alternatif untuk menangani penyakit yang diderita masyarakat. Daun benalu jeruk nipis banyak mengandung senyawa aktif yang dapat menjadi antibakteri. Tujuan penelitian adalah menguji aktivitas antibakteri fraksi dan senyawa aktif daun benalu jeruk nipis (Dendrophtoe petandra (L.)Miq.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan sel bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli sebagai objek dan menggunakan beberapa konsentrasi dari fraksi n-heksan benalu jeruk nipis. Penelitian menerapkan metode eksperimental laboratorium secara in vitro yang bersifat eksploratif analitik melalui teknik fraksinasi cair-cair (FCC) dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol yang diuapkan menggunakan Rotary evaporator dan teknik pengeringan menggunakan hair dryer. Skrining fitokimia bertahap dilakukan untuk mengidentifikasi flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid, steroid, dan triterpenoid yang ditandai adanya busa dan terbentuknya cincin berwarna. Hasil menunjukkan bahwa berat fraksi yang diperoleh menggunakan pelarut n-Heksan = 1,32 gram (3,38%), etil asetat = 32,76 gram (83,94%), dan etanol air = 4,95 gram (12,68%). Hasil uji skrining fitokimia diperoleh pada ekstrak (4 senyawa kimia), fraksi n-heksan (2 senyawa), fraksi etil asetat (4 senyawa) dan fraksi etanol air (2 senyawa kimia). Hasil uji aktivitas antibakteri diperoleh diameter zona hambat fraksi n-Heksan pada E.coli (9,25±1,15) dan S.aureus (9,41±0,52); etil asetat pada E.coli (10,67±1,15) dan S.aureus (10,33±0,52). Hasil uji konsentrasi hambat minimum fraksi n-Heksan 80.000 ug/ml pada E.coli (12,33±0,95) dan S.aureus (12,75±0,52), dan 625 ug/ml pada E.coli (7,29±0,18) dan S.aureus (0,00±0,00).Kata kunci: antibakteri, senyawa aktif, daun benalu jeruk nipis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli

    Hubungan Kualitas Tidur Remaja Selama Pandemi Covid-19 dengan Aktivitas Fisik Serta Screen-Time

    Get PDF
    Public health is an aspect that has shown a decline since the COVID-19 pandemic emerged, both globally and in Indonesia. Seeing these conditions, the Indonesian government has implemen­ted restrictions on community mobility, including the learning pro­cess (lectures) which must be held online. This triggers an increase in screen time among teenagers, while at the same time there is a decrease in sleep quality and low physical activity. The purpose of this study was to determine the relationship between sleep quality during the COVID-19 pandemic with the level of physical activity and the degree of screen time for adolescents. The objection of this research is to analyze the relationship between adolescent sleep quality during the Covid-19 pandemic with levels of physical activity and screen-time. Methods: The study used an observational approach with a cross sectional design of 185 students. The research was conducted in November 2021 at the Faculty of Medicine, Sriwijaya University. Research data collection through online questionnaires and data analysis using Chi square test. Results: This study shows the results, as many as 77.82% of students have poor sleep quality, 48.64% have low levels of physical activity and 76.22% of students show high smartphone screen-time. The bivariate test showed that there was a significant relationship between the level of physical activity and sleep quality, namely p = 0.002. However, there was no significant relationship between sleep quality and the degree of screen-time (p = 0.253). Conclusion: The level of physical activity has a significant relationship with adolescent sleep quality. Physical activity is a factor that affects teenagers in getting good quality sleep during the COVID-19 pandemic

    Analisis Penerapan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Pada Pembelajaran Biologi di SMAN 2 Baubau

    Get PDF
    Penerapan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada pembelajaran biologi menjadi fokus dari kurikulum. Hal ini menyaratkan agar setiap sekolah termasuk SMAN 2 Baubau untuk mengintegrasikan HOTS pada pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan HOTS pada pembelajaran biologi di SMAN 2 Baubau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif,instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, lembar observasi dan angket respon siswa terhadap pembelajaran. Analisis data dalam penelitian ini merupakan analisis data kualitatif yang terdiri atas tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Penerapan HOTS pada pembelajaran biologi di SMAN 2 Baubau dilakukan melalu proses pembelajaran intrakurikuler dengan dilaksanakan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, serta tahap tindak lanjut hasil pembelajaran, dan&nbsp; (2) Penerapan HOTS dilaksanakan melalui scenario pembuatan peta pikiran, kartu flash, praktikum dan praktikum lapangan, proyek lingkungan dan bioteknologi, dokter siswa menjelaskan, pembuatan video penyalahgunaan narkoba, duta ASI dan Keluarga Berencana, Penyusunan artikel, Tutor Sebaya, dan Pembuatan Timelin

    Pengembangan Keterampilan Kader Instruktur Olahraga Virtual Melalui Media Zoom Meeting Selama Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membentuk keterampilan mahasiswa menjadi kader instruktur olahraga agar memperoleh pemahaman dan peningkatan keterampilan memimpin olahraga serta melatih pelaksanaan olahraga secara virtual melalui media Zoom Meeting&nbsp;sehingga mampu mempromosikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan fisik melalui olahraga selama pandemi covid-19. Metode pelatihan yang dilakukan meliputi edukasi prinsip fisiologi, mekanisme dan konsep serta tipe-tipe olahraga dari tim pelaksana kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselingi tanya jawab, penyampaian materi penggunaan teknologi berupa aplikasi Zoom Meeting dan implementasi olahraga virtual oleh mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini memperlihatkan hasil berupa pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terkait olahraga meningkat, mahasiswa menjadi mampu mengoperasikan teknologi aplikasi Zoom Meeting dan adanya peningkatan keterampilan mahasiswa menjadi kader intruktur olahraga secara virtual. Keterampilan mahasiswa memanfaatkan teknologi dalam mempromosikan kesehatan melalui olahraga yang dilakukan secara virtual sangat penting dilakukan demi terciptanya masyarakat yang tetap sehat meski masih dalam kondisi pandemi

    Pemberdayaan Kompetensi Mahasiswa Akhir Program Studi Pendidikan Dokter dalam Melakukan Promosi Kesehatan Olahraga

    Get PDF
    Athis community service activity aims to empower the competence of final semester students of the Medical Education Study Program, Faculty of Medicine, Sriwijaya University, in implementing the concepts and knowledge they already have through organizing sports health promotion activities. The novelty of this activity is that early students are trained to develop effective communication competencies with the general public before actually being in the community, according to profession they occupy. The result of this community service is that students become skilled in promoting sports health as a result of empowering the knowledge and insights that have been obtained in the early semester
    corecore