349 research outputs found

    Analisis Peluang Pengembangan Industri Gula Aren Dalam Mendukung Swasembada Gula Nasional

    Full text link
    This study aims to provide a critical and in-depth analysis of the Arenga palm sugar industry development opportunities in support of national self-sufficiency in sugar, as long as the self-sufficiency program in Indonesia only rely on cane-based sugar industry. Failure of sugar self-sufficiency efforts so far indicate that sugar cane-based industry is need for the development of alternatives to meet the national sugar needs.Efforts to increase sugarcane production is constrained by the difficulty of developing a planting area, declining soil fertility and productivity of sugarcane. Refiners are already very old age is also not able to be replaced with a new sugar plant that requires very large investments. This situation led to inefficiencies and yield of sugar cane harvest has declined. In addition, there are great opportunities Arenga plant which has many advantages compared to cane as raw material for sugar industry. However, the development of the sugar industry based Aren ga requires government policies that encourage the availability of information, science and latest technology of Arenga, incentives for investors in the form of ease of licensing and the provision of land, concerns about the proliferation of liquor is also to be anticipated by the legislation, monitoring and enforcement. Alternative policy is believed will give great confidence in supporting national self-sufficiency in sugar, also confirmed to the welfare of its players. Then advised all parties to take on the role in order to meet Arenga presence as supporting sugar self-sufficiency in Indonesia

    Analisis Kelayakan dari Segi Ekonomi pada Rencana Pembangunan Flyover Lenteng Agung–Iisip, Jakarta Selatan

    Get PDF
    Kemacetan pada ruas Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan merupakan hal yang cukup sering terjadi, seperti saat pagi hari ketika masyarakat mulai berangkat menuju tempat aktivitasnya masing-masing dan juga saat sore hari ketika mereka kembali dari aktivitasnya. Penyebab kemacetan lainnya adalah adanya perlintasan rel kereta api yang sebidang dengan jalan, sehingga ketika kereta api sedang melintas maka otomatis kendaraan akan terhenti untuk mengantre dan menunggu kereta api selesai melintas. Dengan begitu maka pemerintah merencanakan pembangunan infrastruktur dengan harapan bisa mengurangi permasalahan kemacetan tersebut yaitu berupa flyover. Dengan adanya flyover diharapkan dapat mengurangi kemacetan tersebut. Dalam studi ini, akan dianalisis studi kelayakan dari rencana pembangunan flyover ini dari segi ekonominya dengan usia rencana 30 tahun berdasarkan data sekunder. Data tersebut nantinya akan diolah dan kemudian dilakukan analisis. Kelayakan lalu lintas dianalisis dengan membandingkan kinerja lalu lintas eksisting yaitu sebelum pembangunan dan nantinya sesudah dibangun flyover. Kinerja lalu lintas dianalisis dengan mengacu sesuai dengan. Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI), lalu kelayakan ekonominya akan dianalisis dari hasil perhitungan BCR (Benefit Cost Ratio) dan NPV (Net Present Value). Dan metode yang digunakan untuk analisis biaya operasional kendaraan (BOK) adalah Metode Jasa Marga, Ndlea, dan Metode Clarkson H. Oglesby & R. Gary Hicks. Berdasarkan perhitungan dan hasil analisis yang dilakukan, saat sebelum dibangun flyover didapatkan derajat kejenuhan arah Depok – Pasar Minggu, Pasar Minggu- Depok, Depok- Depok, dan Pasar Minggu - Pasar Minggu berurutan adalah 1,15, 1,07, 0,26, dan 0,38. Sedangkan setelah dibangun flyover menurun menjadi 0,96, 0,81, 0,25, dan 0,36. Untuk kelayakan dari segi ekonomi didapatkan nilai BCR sebesar 3,763 > 1 juga nilai NPV sebesar Rp969,848,224,093 > 0 sehingga pembangunan flyover ini dapat dikatakan layak secara ekonomi

    Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi UKM Kain Tenun Songket Palembang

    Full text link
    Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peranan yang penting dalam pertumbuhan ekonomi dan industri suatu negara. Penelitian yang dilakukan terhadap  UKM tenun songket di Palembang ini menemukan bahwa secara umum adopsi teknologi informasi (TI) oleh UKM tenun songket masih rendah. Kendala yang dialami baik pemilik USAha songket maupun pekerjanya disebabkan oleh minimnya ilmu pengetahuan dan keahlian yang mereka dapat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi pada karyawan/ti UKM kain tenun songket Palembang. Survei dilakukan  pada 70 karyawan/ti UKM. Hasil penelitian menunjukkan faktor sosial, kompleksitas, dan konsekuensi jangka panjang tidak berpengaruh terhadap pemanfaatan TI. Sedangkan kondisi yang memfasilitasi berpengaruh terhadap pemanfaatan TI karyawan/ti UKM kain tenun songket Palembang

    Pembangkit Energi Listrik Hybrid Mini Menggunakan Tenaga Surya Sebagai Sumber Energi Alternatif

    Get PDF
    Hybrid system is the concept of combining two or more different energy sources to meet the needs of existing electricity loads. The advantage of this solar energy is that it is non-polluting, inexhaustible and can be used directly or indirectly and is energy for all time. In this study, a tool designed for hybrid electric energy generation using solar energy and wind energy. The solar panel used is 50 Wp Polycrystalline type and The wind generator used is MY-1016 with an output power of 350 Watt. In this study, a system for monitoring the power generated electric energy generator using solar energy is needed which consists of components such as current sensors INA219, Arduino Mega 2560 and displayed in real time using the Internet of Things (IOT)

    SOSIALISASI IMPLEMENTASI SISTEM IDENTIFIKASI PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN BERBASIS INTERNET OF THINGS DI KAMPUS POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

    Get PDF
    Di era digitalisasi saat ini, manusia sangat bergantung pada teknologi. Era revolusi Industri 4.0 yang ditandai oleh kemunculan Internet of Things (IoT), yang dianggap sebagai solusi cerdas yang menghubungkan manusia, benda, objek, dan perangkat dalam sistem terintegrasi melalui jaringan internet. Pemanfaatan IoT memiliki potensi besar dan dapat diimplementasikan di dunia perpustakaan untuk meningkatkan layanan, sebab kenyamanan dan keamanan pengunjung sangat diperlukan agar minat baca dan kunjungan perpustakaan meningkat. Berdasarkan hasil observasi dari tim pengabdian, diketahui bahwa perpustakaan di Politeknik Negeri Sriwijaya masih mencatat data pengunjung secara manual pada saat pengunjung datang ke perpustakaan. Hal ini tentu tidak efektif digunakan karena akan menimbulkan beberapa masalah. Oleh sebab itu, dibutuhkan sistem yang dapat otomatis mengidentifikasi serta mencatat data pengunjung dengan tingkat keamanan yang optimal. Tujuan daari pengabdian ini adalah untuk memberikan sosialisasi tentang pengembangan teknologi pintar seperti Internet of Things yang dapat dijadikan solusi dari permasalahan yang ada dan dapat meringankan pekerjaan manusia. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menyebarkan kuisioner yang berisi 5 butir penilaian kepada seluruh peserta. Berdasarkan hasil rekapitutalasi tanggapan dari peserta, disimpulkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, sesuai dengan pendidikan peserta, serta penjelasan dari pemateri telah disampaikan dengan singkat, padat, jelas, dan mudah dipahami

    Hubungan antara Faktor Klinikohistopatologi dan Kualitas Hidup Pasien Kanker Endometrium Pasca Operasi di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Menggunakan Modul Kuesioner EORTC QLQ-C30 dan EN 24

    Get PDF
    Background: According to data from the "Endometrial Cancer Report" by the World Cancer Research Fund and the American Institute for Cancer Research (WCRFI), endometrial cancer is the sixth most common malignancy in the world and is the largest cancer in female organs, after cervical cancer. This incidence is increasing every year, it is predicted to increase about 5% of new cases each year. The main prognostic factors of endometrial cancer are determined by the histological type, stage, degree, differentiation of the tumor, invasive myometrial level and increase in lympho-vascular invasion. In addition to determining the histopathological factors, the prognosis is also determined from the clinical patient. Several studies have shown certain clinical factors also improve the condition and prognosis of the disease. Prognosis of this disease with the quality of life of patients becomes an interesting topic to discuss. Besides that quality of life is also a measure of therapeutic success. The better the prognosis of a disease, the better the quality of life, the higher the success rate of therapy (Greimel, 2010).Objective: To know correlation between clinicohistopathological and quality of life in patients with endometrial cancer after undergoing surgery at Sardjito Hospital, Yogyakarta.Method: The research is analytic with cross sectional approach. Patients with endometrial cancer who have undergone total hysterectomy and bisalpingoophorectomy surgery are assessed for their quality of life through interviews and filling out questionnaires in the EORTC QLQ-C 30 and QLQ-EN 24 modules.Results and Discussion: This study, most people with endometrial cancer aged 55-65 years were 34 people (42%) and diagnosed after menopause with a range of age >55 years as many as 43 people (53.1%). This study cannot prove the hypothesis that age, parity, body mass index, type of histopathology and KGB involvement have a relationship with the quality of life of cancer patients (p >0.05). But in contrast to the stage of early cancer (OR 3.17, p=0.044 (CI 95% 1.03-9.75)) and good and moderate differentiation (OR 4.471, p=0.023 (CI 95% 1.23-16.24)) have a significant relationship with quality of life.Conclusion: Clinicohistopathological factors (cancer stage and tumor differentiation) have a correlation with the quality of life at patients with postoperative endometrial cancer in  Sardjito Hospital Keywords: Endometrial cancer; clinicohistopathological factors; quality of lif

    Hubungan antara Ekspresi Heat Shock Protein-70 (HSP70) dengan Skor Risk of Ovarian Cancer Relapse (ROVAR) pada Pasien Kanker Ovarium Epitelial yang Dilakukan Operasi dan Dilanjutkan dengan Kemoterapi

    Get PDF
    Background: Ovarian cancer is one of the leading causes of death in gynecological malignancies which occupies the third place in the world.  One of largest challenge in epithelial ovarian cancer therapy is resistance to chemotherapy. Increased of  Heat Shock Protein-70 (HSP70) expression associated with the progressivity of tumor cells growth through the resistance process against chemotherapy, whereas Risk Of Ovarian Cancer Relapse (ROVAR) score is a tool that used to predict the ovarian cancer recurrence risk in patient who underwent surgery followed by chemotherapy.Objective: This study is aimed to evaluate the correlation between HSP70 expression and ROVAR score in patient with epithelial ovarian cancer who underwent first line therapy.   Method: This is a retrospective cohort study that involve 42 subjects with epithelial ovarian cancer who had been through surgery (optimal or suboptimal surgery) followed by chemotherapy.  Immunohistochemical staining of pre chemotherapy paraffin blocks was performed using HSP70 antibody and recurrence risk was calculated using ROVAR scores after surgery followed by chemotherapy. The external variables evaluated were age, parity, Body Mass Index (BMI), menopause history, and surgical type.  Data analysis used Chi Square test, spearman test, and logistic regression analysis.Result and Discussion: Of the total 42 subjects who met the inclusion criteria, most found in advanced stage with the age mean is 54,3 years old.  In the ROVAR score measurement, in high risk category is found about 32(76.19%), while in the medium risk and low risk category is 10 (23.81%). On the other hand, strong HSP70 expression was found in 36(85,71%), moderate HSP70 expression in 6(14,39%), and weak HSP70 expression was not found.  Based on Spearman's correlative test, there was a positive, very strong, and significant correlation between the expression of HSP70 and risk allocation according to ROVAR score (r=0.717, p=0.000). As well as in multivariate analysis, HSP70 expression had a statistically and clinically significant relationship with ROVAR score (p=0.017; RR 2.710; 95% CI 0.366-5.054) which strong HSP70 expression was 2.71 times more likely to have a high risk of recurrence according to ROVAR score.Conclusion: There is a positive, very strong, and significantly meaning between HSP70 expression and ROVAR score.  Increased in HSP70 expression may lead to increased recurrence risk according to ROVAR score.  Both could be used to predict recurrence in epithelial ovarian cancer post first line therapy.Keywords: Epithelial ovarian cancer, HSP70, ROVAR score, recurrence

    Smart Switch to Videotron Bersis IoT (Internet of Things)

    Get PDF
    Videotron adalah media yang dapat menampilkan video atau teks dengan menggunakan teknologi Light Emiting Diode (LED).  Sistem videotron sendiri masih banyak dihidupkan dan dimatikan secara manual. Dimana videotron yang terdapat di Politeknik Negeri Sriwijaya juga masih dihidupkan dan dimatikan secara manual. Sistem Perancangan ini bertujuan untuk  mengembangkan videotron yang ada di Politeknik Negeri Sriwijaya agar bisa  dihidupkan dan dimatikan secara otomatis (R,S,T) berbasis Internet Of Things (IoT). Sistem smart switch ini menggunakan Nodemcu Esp8266 Sebagai Mikrokontroler, Kemudian Modul Relay sebagai output untuk  ON maupun OFF pada sistem. dan Lcd berfungsi untuk menampilkan kondisi berhasil atau tidaknya. Hasil dari penelitian ini dapat menghidupkan / mematikan Sistem videotron dari jarak jauh, Pengguna tidak perlu lagi repot untuk menghidupkan dan mematikan Videotron secara Manual

    MODEL PERANGKAT KERAS UNTUK TINDAKAN AWAL PECEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN YANG BEKERJA BERDASARKAN RESPON TEMPERATUR

    Get PDF
    Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk mensosialisasikan sistem pencegahan bahaya kebakaran yang bersifat preventif serta mandiri, diperuntukkan bagi rumah padat penduduk yang sulit dijangkau oleh mobil PBK (Pembasmi Bahaya Kebakaran. Sistem dapat bekerja secara otomatis tanpa bantuan operator dan akan tetap bekerja walaupun jaringan listrik putus. Target khusus yang hendak dicapai adalah membuat model perangkat keras sistem pemadam kebakaran yang bekerja berdasarkan kenaikan temperatur udara. Prinsip kerja dari model dimulai dari pembacaan data kenaikan temperatur udara yang  disebabkan oleh  adanya  sumber  api. Pembacaan  data  dilakukan  oleh sensor temperatur. Dalam penelitian ini, sensor temperatur yang akan diujicobakan ada dua jenis, masing-msaing jenis thermoelectric dan jenis thermomekanics. Oleh transformer, data temperatur diubah menjadi tegangan listrik yang akan menggerakkan katup salenoid dan pompa. Ketika kedua komponen tersebut bekerja maka air akan keluar dari sprayer sehinggga dapat memadamkan  api. Suplai  listrik  untuk  menggerakkan  instrumen  dan  sistem kendali berasal dari baterai sedemikian rupa hingga  jika terjadi kebakaran dan listrik dari PLN terputus, model akan tetap bekerja efektif.   Metode penelitian yang diterapkan adalah Kaji Eksperimental yang didukung oleh data-data otentik yang berkaitan dengan mekanisme pemadaman api. Kegiatan dimulai dengan membuat rancang bangun model pemadam kebakaran, dilanjutkan dengan pengujian untuk mengetahui kinerja model. Hasil pengujian kinerja prototipe menunjukan kehandalan dari mesin yang dibuat, dengan melibatkan dua jenis sensor yang masing-masing memiliki kelebiah dan kekurangannya. Berdasarkan perhitungan statistik untuk kedua jenis sensor menghasilkan nilai optimum yaitu: a. Sensor Thermoelektrik, Setpoint pada nilai 500C, dengan respon pemadaman 167 detik dan durasi pemadaman selam 132 detik. Kondisi komponen mesin dan instalasi baik, b. Sensor Thermomechanics pada nilai 400C, dengan respon pemadaman 45 detik dan durasi pemadaman selam 152 detik. Kondisi komponen mesin dan instalasi baik
    corecore