11 research outputs found

    EVALUASI SISTEM PROTEKSI AKTIF DAN SARANA PENYELAMATAN JIWA PADA HOTEL X DI KABUPATEN JEMBER

    Get PDF
    Hotel termasuk dalam gedung bertingkat yang berpotensi mengalami kebakaran karena material yang ada dalam bangunan rawan terhadap penjalaran api. Karakteristik penghuni hotel juga sangat beragam karena berasal dari berbagai kalangan usia, kondisi fisik, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan pengetahuan tentang kebakaran yang berbeda. Sistem pendeteksian merupakan komponen awal yang penting untuk pengamanan bahaya kebakaran. Prioritas selanjutnya adalah menyelamatkan penghuni dari asap kebakaran, karena sebagian besar penyebab kematian adalah asap kebakaran. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan sistem proteksi aktif kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa sebagai upaya pencegahan dari bahaya kebakaran. Penelitian ini merupakan evaluatif dengan pendekatan kuantitatif. Unit analisis penelitian ini meliputi detektor, alarm, sprinkler, APAR, hidran, sarana jalan keluar, pintu dan tangga darurat, tempat berhimpun, dan lampu darurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penerapan sistem proteksi aktif kebakaran adalah 65,67% dengan kategori cukup dan persentase penerapan untuk sarana penyelamatan jiwa adalah 75,50% dengan kategori cukup. Hasil penilaian penerapan ini diperoleh dengan membandingkan kondisi aktual lapangan dengan ketentuan dari standar yang berlaku. Pihak hotel diharapkan mampu memperbaiki komponen yang rusak dan melakukan pemeliharaan pada komponen yang masih dalam kondisi baik agar tidak mengalami kerusakan dan dapat diandalkan

    Identifikasi Penerapan Design Thinking dalam Pembelajaran Perancangan Desain Interior Kantor

    Get PDF
    Design Thinking sebagai pola berpikir kreatif diterapkan dalam pembelajaran perancangan desain interior maupun arsitektur. Program studi desain interior Universitas Kristen Petra juga menerapkan proses ini dalam pembelajarannya dengan lima tahapan yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test. Mata kuliah teori dan praktek Desain Interior dan Styling 2 di Program Studi Desain Interior Universitas Kristen Petra berupa ruang semi‐publik, yaitu ruang kerja (workspace) yang mengakomodasikan aktivitas bekerja baik kerja administratif, kreatif dan terapan maupun produksi dari permasalahan riil. Teori dan praktik berkaitan dengan pengertian, permasalahan, dan terapan desain ruang kerja. Mahasiswa diharapkan mampu memahami teori, merumuskan permasalahan, dan memberikan solusi ruang kerja melalui desain komprehensif secara fungsi, teknis dan estetis. Penekanan konseptual dengan pendekatan penciptaan ruang yang ��kondusif‐efektif‐efisien�� dan sesuai dengan image perusahaan (brand‐image/corporate identity/ visi‐misi perusahaan) untuk mengoptimalkan produktivitas kerja dengan penerapan proses design thinking. Metode yang dilakukan oleh mahasiswa bisa berbeda satu sama lain, oleh karena itu perlu diidentifikasi metode yang dipakai tiap tahapan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapan. Metode yang dipakai adalah penelitian kualitatif dengan interview contextual inquiry untuk mendapatkan proses design thinking dari empat mahasiswa program studi desain interior Universitas Kristen Petra, yang akan diidentifikasi sebagai analisa apakah proses kegiatan dan hasil yang dilakukan sesuai dengan acuan yang ditetapkan. Dari analisis ini, dapat disimpulkan bahwa proses design thinking sebagai tuntutan tugas di tiap tahapannya bisa sama dan bisa bervariasi metodenya seperti pemilihan metode menggunakan affinity diagram, empathy map, dan lain-lai

    PEMBERDAYAAN EKONOMI DI PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH MALANG MELALUI PELATIHAN MASAKAN JEPANG

    Get PDF
    Banyaknya usaha kuliner khas Jepang, dari yang berskala restoran hingga kedai kaki lima, membuat masyarakat dapat memilih variasi makanan. Variasi kuliner Jepang ini berpotensi bagi pengembangan usaha kuliner pada masyarakat yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satu usaha pemberdayaan ekonomi dilakukan pada kegiatan pengenalan dan pelatihan masakan Jepang kepada Panti Asuhan Putri Aisyiyah Malang. Panti Asuhan Aisyiyah ini mempunyai bidang usaha kuliner, berupa katering kue dan masakan khas nusantara. Pengenalan dan pelatihan masakan Jepang ditujukan untuk memberikan wawasan dan keterampilan baru, dan dapat memperkaya menu catering yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan ekonomi, sehingga dapat menambah dukungan finansial bagi operasional panti asuhan. Masakan yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah oyakodon dan katsudon. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 1 hari, dengan peserta sebanyak 6 (enam) orang, yang terdiri dari 3 (tiga) orang karyawan catering, dan 3 (tiga) orang anak panti asuhan. Kegiatan ini dilakukan secara daring (dengan melihat video yang dibuat oleh tim, dengan native Jepang sebagai kokinya), dan luring (praktik memasak oyakodon dan katsudon). Hasil dari kegiatan ini adalah antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan, dan peserta dapat mengikuti dan memasak sesuai dengan arahan native Jepang. Setelah pelatihan dilaksanakan, masukan bagi tim adalah permintaan peserta agar tim dapat mengenalkan masakan Jepang yang lainnya seperti sushi, dan juga mengajarkan table manner prasmanan

    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Status Gizi Di Puskesmas Bulu Kabupaten Temanggung

    No full text
    Kualitas anak masa kini merupakan penentu kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang. Faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas SDM adalah status gizi. Tujuan dari pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) yaitu untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan. Sedangkan permasalahan gizi pada balita dan anak merupakan masalah ganda, yaitu masih ditemukannya masalah gizi kurang dan ditambah dengan ditemukannya masalah kelebihan zat gizi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian status gizi.Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian status gizi pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat analitik korelasi dengan desain penelitian cross sectional, metode pengambilan sampel menggunakan metode teknik Total sampling yang dilakukan kepada 25 balita gizi kurang dan 9 balita gizi buruk.Hasil penelitian menggunakan uji chi square ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian status gizi pada balita dengan p-value 0,036, ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian status gizi pada balita dengan p-value 0,024 dan tidak ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadin status gizi pada balita dengan p-value 0,886.Hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan ibu dan pendapatan keluarga terhadap kejadian status gizi. Kejadian status gizi pada balita dipengaruhi oleh pendidikan terakhir ibu yang ditamatkan, serta pendapatan keluarga yang tercukupi atau tidak. Dari hasil penelitian diharapkan agar tenaga kesehatan mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian status gizi sehingga bisa dicegah sedini mungkin

    The Use of Learner Development Activities in ESL Classrooms; the Correlation Between Learner Autonomy and Students' English Writing Proficiency

    No full text
    This study focuses on the effort to foster learner autonomy in an Intensive English Program through the activities suggested in the three learners’ development stages promoting learner autonomy and its result in developing the students’ learner autonomy as well as their English proficiency level. The levels of perceived learner autonomy are measured by a questionnaire; while their levels of English proficiency are evaluated through the pre and post test of essay writing assessments. There have been quite a few definitions of learner autonomy suggested by different learner autonomy scholars and the one that this research project uses as a conceptual framework is that of Littlewood (1996, p. 428) who defines autonomy as “…independent capacity to make and carry out the choices which govern his or her action …” The findings indicates that despite the fact that there is no significant correlation between the students’ perceived learner autonomy and the students’ performance, the result of their post test indicates otherwise. The verification from their writing proficiency as well as teachers’ reflective journals indicates that the activities suggested by Scharle and Szabo (2000) do make a positive impact, with or without the recognition from the students

    Oral squamous cell carcinoma with essential thrombocythemia and positive JAK2 (V617F) mutation

    Get PDF
    Essential thrombocythemia is a condition caused by a high platelet count and a positive JAK2 (V617F) mutation. There is an increasing occurrence of malignancy, such as oral squamous cell carcinoma (OSCC), in patients with essential thrombocythemia. The objective of this case report is to document the novel instance of a patient with OSCC after being diagnosed with essential thrombocythemia and a positive JAK2 (V617F) mutation. The patient was a 42-year-old female who complained of an ulcer and pain in the dextral lateral tongue for three months. After two weeks, the pain diminished; however, there was swelling and tenderness on the ulcer. The patient was diagnosed with essential thrombocythemia and a positive JAK2 (V617F) mutation and began undergoing hydroxyurea therapy three months prior to the OSCC diagnosis. The diagnosis of OSCC was based on exfoliative cytology and MRI. The patient was treated with an antiseptic mouthwash to prevent secondary infection and referred to an oncologist to manage the OSCC. It is possible to use the suspected markers of thrombocytosis and a positive JAK2 (V617F) mutation to define the OSCC diagnosis
    corecore