65 research outputs found

    PENGARUH LATIHAN PERNAFASAN MERPATI PUTIH TERHADAP FUNGSI PARU-PARU DAN KONSENTRASI PADA REMAJA

    Get PDF
    Aktivitas fisik yang cukup dapat mengurangi resiko kematian dini, penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus serta menurunkan resiko penyakit paru-paru kronis seperti asma atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh latihan pernafasan terhadap fungsi paru-paru dan konsentrasi pada remaja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Non-equivalent Control Group Design. 48 remaja dipilih dengan menggunakan teknik Purvosive Sampling yang dibagi kedalam 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen (Latihan Pernafasan Merpati Putih) dan kelompok kontrol (Tanpa Latihan Pernafasan Merpati Putih). Kelompok eksperimen melakukan latihan selama 5 minggu dengan 3 kali latihan setiap minggu. Tes fungsi paru-paru menggunakan spirometer dihitung Forced Vital Capacity (FVC), Forced Expiratory Volume in One Second (FEV1), Ratio FEV1/FVC, Peak Expiratory Flow (PEF). Tes konsentrasi menggunakan Concentration Grid Test. Terjadi perbedaan signifikan (p<0,05) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Terjadi peningkatan signifikan (p<0,05) pada kelompok eksperimen, saturasi oksigen (96,05±2,09;98,90±0,30), konsentrasi (6±1,35;10±1,89), FEV1 (2,72±0,75;3,19±0,92). Latihan pernafasan Merpati Putih memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan fungsi paru-paru dan konsentrasi pada remaja. Keyword : Latihan Pernafasan, Latihan Pernafasan Merpati Putih, Fungsi paru-Paru, Konsentrasi, Remaja ----------- Sufficient physical activity can reduce the risk of premature death, chronic diseases such as cardiovascular disease and diabetes mellitus, and reduce the risk of chronic lung diseases such as asthma or chronic obstructive pulmonary disease (COPD). The purpose of this study is to look at the effects of breathing exercise on pulmonary function and concentration in adolescents. The research method used in this study was Quasi Experiment with the design of Non-Equivalent Control Group Design research. 48 adolescents were chosen by using Purposive Sampling technique which was divided into 2 groups, namely the experimental group (Merpati Putih breathing exercise) and the control group (without Merpati Putih breathing exercise). The experimental group exercises for 5 weeks with 3 exercises every week. Pulmonary function test was done using spirometer calculating Forced Vital Capacity (FVC), Forced Expiratory Volume in One Second (FEV1), FEV1/FVC ratio, and Peak Expiratory Flow (PEF). Concentration Test was done using Concentration Grid Test. There was a significant difference (p <0.05) in the experimental group and the control group. There was a significant increase (p <0.05) in the experimental group, oxygen saturation (96.05 ± 2.09; 98.90 ± 0.30), concentration (6 ± 1.35; 10 ± 1.89), and FEV1 (2.72 ± 0.75; 3.19 ± 0.92). Merpati Putih breathing exercise has positive effects on improving pulmonary function and concentration in adolescents. Keyword: Breathing Exercise, Merpati Putih Breathing Exercise, Pulmonary Function, Concentration, Adolescen

    ANALISIS SALURAN PEMASARAN KEDELAI (Studi Kasus Pada Kelompoktani Munding Bule di Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran kedelai dari produsen sampai ke konsumen, biaya pemasaran, marjin pemasaran dan keuntungan pemasaran kedelai untuk setiap tingkatan lembaga pemasaran, dan bagian harga yang diterima petani (Farmer’s share) dari harga yang dibayarkan konsumen akhir. Sampling lokasi ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan Desa Langkapsari merupakan penghasil kedelai terbesar di Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Sedangkan petani responden diambil dengan cara sensus pada Kelompoktani Munding Bule sebanyak 64 orang, dan sampling lembaga pemasaran menggunakan snowballs sampling.Hasil penelitian menunjukan bahwa:1. Terdapat 3 saluran pemasaran dari produsen sampai ke konsumen yang menggunakan saluran 2 tingkat dan saluran 3 tingkat.2. Biaya pemasaran pada saluran 1 adalah Rp 783,96,- per ikat, saluran 2 Rp 710,94,- per kilogram, saluran 3 Rp 439,18,- per kilogram sedangkan marjin pemasaran pada saluran 1 Rp 1.314,06,- per ikat, saluran 2 Rp 1.500,- per kilogram, saluran 3 sebesar Rp 1.000,- per kilogram dengan keuntungan pemasaran pada saluran 1 sebesar Rp 530,10,- per ikat, saluran 2 Rp 789,06,- per kilogram, saluran 3 Rp 560,82,- 3. farmer’s share saluran 1 sebesar 12,39 persen, saluran 2 sebesar 81,25, dan saluran 3 sebesar 86,67 persen dari harga yang dibayarkan konsumen.Kata kunci : Pemasaran, Kedela

    PEMANFAATAN PROBIOTIK RABAL DALAM PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA SULTANA DENGAN SISTEM BUDIDAYA DALAM EMBER

    Get PDF
    Budidaya dalam ember merupakan wadah budidaya yang menggunakan ember. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan air tawar dengan kualitas adaptasi diri yang baik, sehingga menjadi komoditas unggulan untuk budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik rabal pada pakan komersil terhadap pertumbuhan (Oreochromis niloticus L) dengan sistem budidaya dalam ember. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Basah Program Studi Teknologi Produksi Benih dan Pakan Ikan Politeknik Indonesia Venezuela (POLIVEN) pada bulan agustus s/d september 2022. Metode yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu A (Kontrol), B (25 ml probiotik rabal), C (30 ml probiotik rabal), dan D (35 ml). Hasil penelitian menunjukkan penambahan probiotik rabal pada pakan komersil berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik dengan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan D (35 ml) dengan nilai rata-rata 0,036 gram/hari, Akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup, panjang mutlak, dan rasio konversi pakan.Pada kelangsungan hidup terbaik terdapat pada perlakuan D (35 m) yaitu mencapai 80%. Nilai Tertinggi panjang mutlak terdapat pada perlakuan D (35 ml) dengan nilai rata-rata mencapai 1,88 cm, sedangkan pada rasio konversi pakan nilai terbaik terdapat pada perlakuan D (35 ml) dengan nilai 0,62. Berdasarkan hasil uji lanjut Duncan perlakuan D (35 ml) adalah perlakuan terbaik terhadap kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik, panjang mutlak, dan rasio konversi pakan benih ikan nila.

    ANALISIS N, P DAN K PUPUK ORGANIK FESES PUYUH YANG DITAMBAHKAN BEBERAPA MIKROORGANISME LOKAL (MOL)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan beberapa jenis Mikroorganisme Lokal (MOL) terhadap kandungan N, P dan K pupuk organik feses puyuh. Penelitian ini menggunakan MOL feses puyuh 25 ml, MOL cairan rumen 25 ml, MOL keong mas 25 ml, MOL rumput gajah 25 ml, MOL lidah buaya 25 ml dan 10 kg feses puyuh basah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yaitu A: penambahan MOL feses puyuh, B: penambahan MOLcairan rumen, C: penambahan MOL keong mas, D: penambahan MOL rumput gajah dan E: penambahan MOL lidah buaya yang difermentasi selama 21 hari. Parameter yang diukur dalam penelitian ini yaitu kadar N, P dan K. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan beberapa jenis MOL berpengaruh nyata (P0,05) terhadap peningkatan kadar K pupuk organik feses puyuh. Pembuatan pupuk organik feses puyuh dengan penambahan beberapa jenis MOLtelahmemenuhi SNI 19-7030-2004 danmemberikan hasil terbaik pada perlakuan MOL keong mas dengan kadar nitrogen 4,43%, kadar fosfor 1,28% dan kadar kalium 1,53%danperlakuan MOL rumput gajah dan lidah buayajuga dapat digunakan sebagai alternatif karena sama secara statistik. Kata kunci:kadar N, kadar P, kadar K, MOL, pupuk organi

    UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KUBE PKH DI KABUPATEN CIAMIS

    Get PDF
    KUBE-PKH is one of the programs carried out by the government in handling poverty through business groups in the form of community groups or social assisted families formed by members or social assisted families who have been fostered through the process of Social Welfare Program (PROKESOS) activities as a means of increasing the social welfare. The method in this research is to use survey research methods. Survey research is research that takes a sample from one population as a basic data collection tools. The result is that 1. Of the three Districts including Sukamantri District, Panjalu District and Rajadesa District, all of them show the results that the KUBE program that has been implemented on average has met the measure of efforts to increase community welfare. 2. The obstacles in implementing KUBE-PKH include human resources, education and economy

    EFFISIENSI TEKNIS USAHATANI KEDELAI PADA LAHAN SAWAH DAN DARAT DI KECAMATAN JATIWARAS

    Get PDF
    Fulfilling the needs of 67.99 percent of soybeans must be imported from abroad. To overcome the deficit in soybean production, the Indonesian government has pursued various soybean development programs. The research was carried out with the aim of: (1) Analyzing the effect of using production factors both simultaneously and partially on soybean farming in Jatiwaras District, Tasikmalaya Regency, (2) Analyzing the technical efficiency of soybean farming in paddy fields and land land in Jatiwaras District, Tasikmalaya Regency. The research method used in this study is an explanatory survey method by taking cases on soybean farming in Jatiwaras District, Tasikmalaya Regency. Samples were taken using Multistage Cluster Random Sampling, then a sample of 127 people was obtained from a population of 185 soybean farmers from two randomly selected villages (Jatiwaras and Papayan Villages), from 11 soybean center villages that planted in rice fields and land agro-ecosystems (Kaputihan, Neglasari). , Sukakerta, Setiawangi, Papayan, Jatiwaras, Ciwarak, Kersagalih, Kertarahayu, Mandalamekar, Mandalahurip). The analysis used for technical efficiency and determining the production factors that directly affect the resulting production output is the Cobb-Douglas stochastic frontier production function. The results of this study indicate that there is one variable that significantly influences the level of soybean production, namely fertilizer, Meanwhile, the variables of land area, seeds, pesticides and labor, meanwhile there are two variables that significantly influence the level of soybean production, namely land area and labor, seeds, fertilizers, and insignificant pesticides. Soybean farmers both on land and rice fields are in stage III (Irrational Stage). The average value of Technical Efficiency (TE) Allocative Efficiency (AE) and Economic Efficiency (EE) in paddy fields is 99.97 TE, 62.68 AE and 62.68 EE while the average values of Technical Efficiency, Allocative Efficiency and Efficiency The economists in rice fields are 21.35 TE, 19.42 AE and 19.42 EE. This value shows that soybean farming on land is more efficient in terms of TE, AE and EE tilapi

    Analisis Nilai Tambah Agroindustri Baketrak

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1). Menghitung pendapatan dari pengolahan ubi kayu menjadi baketrak yang dilakukan oleh pengusaha agroindustri pengolahan baketrak “Hehet” di Desa Karangmekar Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya (2). Menghitung nilai tambah dari pengolahan ubi kayu menjadi baketrak yang dilakukan oleh pengusaha agroindustri pengolahan baketrak “Hehet” di Desa Karangmekar Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sampel penelitian diaambil secara purposive sampling, karena agroindustri baketrak “Hehet” merupakan agroindustri yang memproduksi baketrak dalam jumlah cukup besar, dan usahanya sudah lama yaitu selama 20 tahun dibandingkan dengan agroindustri lainnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1). Pendapatan agroindustri baketrak “hehet” di Desa Karangmekar Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya dalam satu kali proses produksi yaitu Rp. 111,555,71. (2). Nilai tambah yang diperoleh agroindustri baketrak “hehet” di Desa Karangmekar Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya yaitu Rp. 9.683,33,00/kg dan memperoleh keuntungan Rp. 7.433,33/kg
    • …
    corecore