52 research outputs found
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN USER TERHADAP KINERJA KONTRAKTOR (STUDI KASUS PERAWATAN GEDUNG PERKANTORAN POLDA JABAR)
Berdasarkan penelitian, Tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap kinerja kontraktor dalam pemeliharaan dan perawatan bangunan Gedung, diperoleh nilai CSI sebesar 73,10, dengan kriteria nilai tersebut berada pada rentang 66 – 80, sehingga dapat dikatakan bahwa Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Konstruksi terhadap Kinerja Kontraktor pada Pemeliharaan Bangunan Gedung Perkantoran berada pada kategori PUAS. Dengan 26 pertanyaan dengan nilai GAP positif, sebanyak 6 pertanyaan dengan nilai GAP nol (0) dan 10 pertanyaan dengan nilai GAP bernilai negatif (-). Hal ini menunjukan bahwa indikator kepuasan mengenai kinerja kontraktor yang diukur telah sesuai bahkan sebagian besar melebihi harapan dari para pengguna jasa, yakni terlihat dengan banyaknya item pertanyaan yang memiliki nilai GAP positif(+). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai sig 0,002 (<0,05) yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara skor harapan (kepentingan) dengan skor persepsi (kepuasan/kinerja aktual), dan jika mengacu pada hasil perhitungan GAP dimana lebih banyak nilai GAP yang bernilai positif (+) maka menandakan bahwa skor persepsi (kepuasan/kinerja aktual) lebih besar dibanding skor harapan (kepentingan). Hal ini menunjukan bahwa pengguna jasa telah puas akan kinerja kontraktor pada pelayanan, pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung perkantoran. Dalam peta IPA banyak tersebar di kuadran II dan III, hal ini menunjukan bahwa banyak indikator yang perlu dipertahankan prestasinya dan banyak indikator yang masih menjadi prioritas rendah, sedangkan di kuadran I beberapa indikator harus menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kinerja demi kepuasan pelanggan.
Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis pengaruh variabel ekuitas merek
yang terdiri dari; brand loyalty, perceived quality, brand awareness, dan brand
association terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha.
2) Menganalisis variabel ekuitas merek (brand loyalty, perceived quality , brand
awareness, dan brand association) manakah yang paling dominan pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha.
Berdasarkan hasil uji F maka secara bersama-sama antara variabel Brand
Loyalty (X1), Perceived Quality (X2), Brand Awareness (X3), da n Brand
Association (X4) berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor
Yamaha. Sehingga model yang digunakan adalah fit.
Berdasarkan hasil uji ttest maka diperoleh yaitu : variabel Brand Loyalty
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda
motor Yamaha. Variabel Perceived Quality mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha. Variabel Brand Awareness
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda
motor Yamaha. Variabel Brand Association mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha.
Berdasarkan uji R square (R2) sebesar 0,731, berarti variasi perubahan
variabel keputusan pembelian dapat dijelskan oleh variabel Brand Loyalty (X1),
Perceived Quality (X2), Brand Awareness (X3), Brand Association (X4) sebesar
73,1%. Sedangkan sisanya sebesar 26,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar
model
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KETERLIBATAN KELUARGA TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA KATEGORI SPORT MID DI KECAMATAN SUBANG KABUPATEN SUBANG (Survei Pada Konsumen di Honda Pasific Motor Subang)
ABSTRAK
Persaingan dalam industri mobil katagori keluarga yang ada sekarang ini sangat ketat, perusahaan di tuntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan harga yang kompetitif serta mampu mempunyai nilai yang lebih dibandingkan pesaing sehingga berbeda dari produk persaingan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan harga terhadap proses keputusan pembelian mobil Suzuki Ertiga. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli produk mobil di Dealer Suzuki Setiabudi Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh dengan sampel sebesar 31 orang. Sedangkan teknik analisa yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian konsumen baik secara simultan maupun parsial. Besarnya pengaruh kualitas produk dan harga terhadap proses keputusan pembelian masih berada pada kriteria cukup tinggi yakni 64,74%. Harga memberikan pengaruh paling besar terhadap proses keputusan pembelian konsumen dibandingkan kualitas produk.
Kata Kunci : Kualitas produk, harga dan proses keputusan pembelian konsume
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DI MALANG DENGAN TEMA ARSITEKTUR TROPIS
Untuk mencapai derajat kesehatan secara optimal tersebut dibutuhkan
tenaga-tenaga kesehatan yang bisa bekerja secara professional sesuai dengan
keahliannya masing-masing. Adapun cara untuk mendapatkan tenaga kesehatan yang
profesional itu adalah dengan cara melalui pendidikan formal, yang membutuhkan
sebuah lembaga pendidikan tinggi yang ditujukan untuk bidang kesehatan yakni
sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan.
Sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan sebagai lembaga pendidikan tinggi
harus dirancang menonjolkan karakternya sebagai lembaga pendidikan tinggi untuk
para calon tenaga kesehatan. Namun sebagai bangunan pendidikan pastinya tidak
hanya mengejar estetika semata namun faktor kenyaman yang mendukung kegiatan
perkuliahan perlu menjadi perhatian dalam merancang, baik kenyamanan yang ada di
dalam bangunan maupun kegiatan lain yang ada di luar bangunan, termasuk penataan
lingkungan di sekitar bangunan agar tetap nyaman dan dapat menunjang tampilan
bangunan.
Konsep dasar pada perancangan ini adalah arsitektur tropis. Bagaimana
mewujudkan sebuah bangunan yg sesuai dengan srsitektur tropis sehingga
meningkatkan fungsi nyaman pada penggunanya
Dampak pembangunan PLTU terhadap Masyarakat pesisir pantai: Study kasus Desa Jayanti Kecamatan Pelabuhan Ratu Sukabumi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pembangunan PLTU di Desa Jayanti Kecamatan Pelabuhan Ratu Sukabumi. Pembangunan PLTU ini sering menghasilkan pro-kontra pada masyarakat setempat. Dalam proses pembangunannya berdampak positif dan negatif terhadap masyarakat Desa Citarik yang dominasi terletak di pesisir pantai.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses pembangunan PLTU Pelabuhan ratu Desa Citarik Kecamatan pelabuhan Ratu,dampak pembangunan PLTU Pelabuhan Ratu terhadap masyarakat dan respon masyarakat terhadap pembangunan PLTU Pelabuhan Ratu.
Teori yang digunakan adalah teori konflik sosial dari Ralf Dahrendrof. Menurut Ralf Dahrendrof konflik di akibatkan oleh wewenang,kekuasaan dan otority pada masyarakat,sehingga menciptakan pertententangan kelas antara masyarakat dan pemerintah.Dalam penelitian ini akan diperoleh gambaran mengenai dampak pembangunan PLTU Pelabuhan Ratu yang danalisis menggunakan pendekatan konflik dan modernisasi pada masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Sumber data yang digunakan adalh sumber data primer dan sekunder. Dimana sumber data primer ini didapatkan langsung dari lapangan, baik dari hasil observasi, maupun dari hasil wawancara langsung dengan informan yang diambil dari pihak-pihak terkait. Adapun sumber data sekunder diperoleh dari referensi buku,arsip, dukumentasi.
Dari hasil penelitian ini, dimulai dari proses pembangunan yang banyak sekali ketimpangan dimulai dari konflik peralihan lahan sampai efek yang di rasakan oleh masyarakat lokal dengan pembangunan PLTU ini. Adapun perubahan yang terjadi pada masyarakat yaitu perubahan dalam segi sosial, dan ekonomi di kawasa Desa jayanti Kecamatan Pelabuhan Ratu Sukabumi. Adapun dampak yang dirasakan masyarakat dengan adanya pembangunan tersebut yaitu dampak positif meliputi: Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan terpenuhinya distribusi listrik,terciptanya lapangan pekerjaan serta, meningkatnya pendapatan pajak daerah.Adapun dampak negatif dengan adanya pembangunan PLTU ini yaitu: konflik yang berkepanjangan akibat peralihan lahan,limbah yang di timbulkan merusak ekosistem laut,Kesehatan,Perubahan mata pencaharian.Respon masyarakat terhadap pembangunan PLTU Pelabuhan Ratu ini ada yang mendukung dan yang tidak mendukung. masyarakat yang mendukung memandang bahwa adanya PLTU bisa membantu dan menciptakan lapangan pekerjaan baru,sedangkan masyarakat yang tidak mendukung memandanng bahwa pembangunan ini hanya menimbulkan perubahan yang tidak mengarah pada kesejahteraan masyarakat,khususnya masyarakat lokal
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAHAN PERTANIAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE
Kualitas tanah merupakan salah satu hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan lahan pertanian. Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur memiliki permasalahan dalam menentukan penilaian kualitas tanah secara cepat dan tepat. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas tanah diantaranya yaitu kesuburan tanah. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat membantu dinas terkait untuk menentukan kualitas kesuburan tanah di suatu daerah dengan lebih cepat dan tepat. Ada lima kriteria yang dipertimbangkan yaitu tingkat pencemaran tanah, kadar oksigen, kadar air, unsur hara dan tingkat penggunaan pupuk. Metode yang digunakan dalam perhitungan yaitu simple multi attribute rating technique (SMART). Terdapat lima alternatif daerah yang akan dinilai kualitas kesuburan tanahnya yaitu daerah Ciranjang, Kadupandak, Cijati, Sukaluyu dan Sukanagara. Rekayasa perangkat lunak menggunakan metode waterfall yang terdiri dari empat tahapan yaitu planning, analysis, design, dan implementation. Pemodelan sistem menggunakan unified modeling language (UML) . Dari hasil perhitungan SMART diperoleh nilai kualitas kesuburan tanah tertinggi yaitu pada daerah Kadupandak dengan nilai total 0,933 dan termasuk ke dalam kualitas lahan tani sangat baik
- …