17,148 research outputs found

    PERTANGGUNGJAWABAN PENSIUNAN NOTARIS YANG TIDAK MENYERAHKAN PROTOKOL

    Get PDF
    Notaris yang dalam menjalankan jabatannya telah berumur 65 tahun secara otomatis berhenti dari tugas jabatannya sesuai pasal 8 UUJN dan dapat diperpanjang sampai berumur 67 tahun. Pensiunan notaris harus menyelesaikan akta-akta yang telah dibuatnya dan wajib melaksankan kegiatan protokol notaris yang tertib dan benar meliputi pembuatan, penyimpanan dan pemeliharaan sebelum diserahkan kepada notaris penerima protokol. Permasalahan yang diajukan yaitu bagaimana tanggungjawab pensiunan notaris yang tidak menyerahkan protokol dan bagaimana peran Majelis Pengawas Daerah atas protokol yang tidak diserahkan pensiunan notaris. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tanggung jawab pensiunan notaris yang tidak menyerahkan protokolnya dan menganalisis peran Majelis Pengawas Daerah terhadap pensiunan notaris yang tidak menyerahkan protokol notaris Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris. Spesifikasi penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan. Metode analisis data, data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dan dianalisis dengan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah tanggungjawab pensiunan notaris yang tidak menyerahkan protokolnya di wilayah Jakarta Pusat masih kurang terhadap protokol yang belum diserahkan kepada penerima protokol notaris disebabkan adanya minuta akta yang tidak sempurna, penjilidan akta dan pencatatan dalam buku daftar yang belum lengkap, sarana dan prasarana yang belum memadai. Peran Majelis Pengawas Daerah atas protokol yang tidak diserahkan pensiunan notaris diwilayah Jakarta Pusat bersifat pasif dalam menjalankan kewenangannya untuk mengambil protokol notaris sebagaimana disebutkan dalam Pasal 63 ayat (6). Majelis Pengawas Daerah juga berperan dalam penerapan sanksi yang diatur dalam pasal 85 UUJN, sebagai salah satu sarana pembinaan terhadap notaris yang melakukan pelanggaran, namun dalam pelaksanaan penyerahan protokol penerapan sanksi tersebut belum sepenuhnya dijalankan. Majelis Pengawas Daerah Jakarta Pusat sampai saat ini baru melakukan penerapan sanksi berupa teguran lisan kepada pensiunan notaris yang tidak atau belum melaksanaan penyerahan protokol notaris. Saran dari penelitian ini adalah Pensiunan notaris harus menyiapkan protokol notaris dengan baik dan sempurna sesuai dengan UUJN, dan menunjuk notaris lain untuk pemegang protokolnya

    EFEKTIVITAS E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN TIK KELAS XI DI SMA NEGERI 1 DEPOK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui prestasi mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok yang diajarkan tanpa E-learning dengan yang diajarkan menggunakan E-learning, (2) Mengetahui efektivitas E-learning terhadap prestasi siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok. Penelitian ini dilakukan pada kelas XI di SMA Negeri 1 Depok yaitu kelas XI IPA 1 (Kelompok E-learning) dan XI IPA 2 (Kelompok Bukan E-learning) dengan dengan jumlah siswa 30 orang diberikan perlakuan berupa pembelajaran menggunakan E-learning sebagai media pembelajaran, sedangkan pada kelompok kontrol dengan jumlah siswa 30 orang diberikan perlakuan berupa pembelajaran tanpa menggunakan E-learning sebagai media pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Desain quasi yang dipilih adalah nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Uji validasi dan uji reliabilitas berdasarkan penilaian para ahli (Judgment Expert). Teknik analisis data menggunakan rumus statistik non parametris. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan prestasi mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok yang diajarkan tanpa E-learning dengan yang diajarkan menggunakan E-learning. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji Kolmogorov-Smirnov Z = 2.066 dan p (Asymp. Sig.) < 0,05 ; (2) E-learning efektif dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Depok karena rata-rata peningatan nilai mata pelajaran ini yang diajarkan dengan E-learning lebih tinggi (7,5) dibanding dengan rata-rata peningatan nilai yang diajar bukan dengan E-learning (4,417)

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEORI DASAR PENGELASAN OXY ACETYLENE DENGAN METODE CERAMAH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS X SMK N 1 SEDAYU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui penerapan metode ceramah dengan menggunakan media visual pada siswa SMK ; dan (2) Mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa SMK selama proses pembelajaran menggunakan metode ceramah dengan menggunakan media visual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model penelitian tindakan responsif. Penelitian ini dilakukan dalam dua kali putaran (siklus). Setiap pertemuan menggunakan langkah-langkah: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.Subyek penilitian adalah kelas X TPA SMK Negeri 1 Sedayu yang berjumlah 34 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi keaktifan siswa, hasil belajar serta instrument pendukung lainya seperti catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Data tentang keaktifan siswa diperoleh melalui observasi kelas dan dianalisis untuk membandingkan tingkat keaktifan siswa pada setiap siklus. Data tentang hasil belajar diperoleh melalui tes dan dianalisis untuk melihat peningkatan hasil tes pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran teori dasar pengelasan oxy acetylene menggunakan metode ceramah dengan media visual dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran, dengan peningkatan skor rata-rata keaktifan ialah 2,18 masuk dalam kategori cukup pada siklus I dan menjadi 3,9 masuk dalam kategori baik pada siklus II. Peningkatan nilai rata-rata kelas ialah 7,78 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas 7,00 sebanyak 21 siswa (58,33%) pada siklus I naik menjadi 8,11 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas 7,00 sebanyak 26 siswa (72,22%) pada siklus II

    PENGARUH KADAR AIR DAN UKURAN BAHAN TERHADAP HASIL PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK TPST UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN METODE OPEN WINDROW

    Get PDF
    Banyaknya jumlah daun yang berguguran di Universitas Diponegoro merupakan potensi yang pantas diperhitungkan agar menjadi bahan yang bernilai guna, Salah satunya dengan melakukan pengomposan. Kadar air mempunyai peran yang kritis dalam rekayasa pengomposan karena dekomposisi material organik bergantung pada ketersediaan kandungan air. Kadar air menjadi kunci penting pada proses pengomposan. Selain kadar air, ukuran bahan dan jenis metode pengomposan juga memiliki peranan penting dalam proses pengomposan. Pentingnya kadar air, ukuran bahan kompos dan metode pengomposan sebagai faktor penting kematangan dan kualitas kompos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kadar air terhadap pengomposan sampah organik yaitu sampah daun kering dan menentukan kadar air dan ukuran bahan yang optimum untuk pengomposan sampah organik berupa daun kering. Penelitian menggunakan variasi ukuran bahan kompos ( 1cm, 1.5 cm, 2 cm) dan kadar air (40%, 50%, 60%) dan dengan menggunakan MOL tetes tebu sebagai bioaktivator. Waktu pengomposan berlangsung selama 30 hari dengan metode pengomposan secara open windrow. Berdasarkan penelitian ini kadar air dan ukuran bahan yang optimal untuk proses pengomposan sampah organik daun kering adalah kadar air 60% dengan ukuran bahan 1cm, dengan Kadar C-Organik sebesar 27,324%, kandungan N-Total sebesar 2,441% Rasio C/N sebesar 11,194), kandungan P-Total sebesar 0,211%, kandungan K-Total sebesar 1,730% dan Nilai GI sebesar 125,58% dan kemudian hasil uji mikrobiologi menunjukan bahwa jumlah total koliform yang ada pada kompos tidak lebih dari 1000 MPN/g. Kata Kunci: kompos, kadar air, ukuran bahan Abstract [The effect of water content and material size on organic waste composting at TPST University Diponegoro withh Open Windrow Composting Method]. A large number of leaves that fall at the University of Diponegoro is a potential to be reckoned with in order to be a valuable material in order, One of them with composting. The water content has a critical role in the engineering of composting because of the decomposition of organic material depends on the availability of water content. The water content of key importance in the composting process. In addition to moisture content, size and type of material composting methods also have an important role in the composting process. Importance of water content, the size of compostable material and methods of composting as an important factor of maturity and quality of the compost. The purpose of this study was to analyze the effect of the water content of the composting of organic waste is dried leaf litter and determining the moisture content and size of the optimum material for composting organic waste in the form of dried leaves. The study used a variation of compostable material size (1 cm, 1.5 cm, 2 cm) and water content (40%, 50%, 60%) and using MOL and molasses as a bio-activator. Composting period lasts for 30 days with an open windrow composting method. Based on this study of water content and the size of the optimal materials for composting organic waste dried leaves is the water content of 60% to the material size of 1cm, with levels of C-Organic amounted to 27.324%, the content of N-total amounted to 2.441% C / N ratio amounted to 11.194) , the content of P-total of 0,211%, the content of K-total of 1.730% and a GI value of 125.58% and then the microbiological test results showed that the number of total coliform that exist in the compost no more than 1000 MPN / g. Key Words: Compost; Water content; Material Size

    STUDENTS PERCEPTION OF STUDENTS CLASS X TKJ TEACHER TEACHING SKILLS IN EYES LESSON IPPK SMK Tamansiswa Jetis YOGYAKARTA

    Get PDF
    This study aims to determine perceptions of students of class X TKJ about the ability of teachers to teach subjects in vocational Tamansiswa Jetis IPPK Yogyakarta. This research is descriptive. Data collection methods used using a questionnaire. The population in this study were all students of class X TKJ at SMK Yogyakarta Tamansiswa Jetis numbering as many as 62 students and the samples used in the study were 28 students. Test the validity of the instrument using Product Moment Correlation formula and test the reliability of using the formula Croanbach's Alpha. Data analysis techniques using descriptive analysis techniques. The result shows the perception of students of class X TKJ about the ability of teachers to teach subjects in vocational Tamansiswa Jetis IPPK Yogyakarta in the high category with the percentage of 42.86%. Thus it can be interpreted that the ability of teachers to teach subjects in vocational Tamansiswa Jetis IPPK Yogyakarta is in either category, giving rise to the perception of a good student as well

    Labsware: Implementation of Gamification Approach in Computer Lab Activities

    Get PDF
    Most of computer sciences students of Universitas Multimedia Nusantara require to take a course that come with lab practicum. Despite the importance of lab practicum activity, there are indication that some student is not motivated enough to complete it. Gamification is a method of implementing game design elements in non-game contexts. This research shows how gamification can be implemented in the classroom, and the survey result of application usage. Despite its successful implementation, increased motivation due to the application of game elements are not perceived significantly

    ACCOMMODATION BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY IN POST PANDEMIC MARITAL TOURISM DETINATIONS (CASE STUDY OF DUTUNGAN ISLAND IN BARRU DISTRICT, SOUTH SULAWESI PROVINCE)

    Get PDF
    The research is aimed at (1) revealing significant influence factors in developing maritime tourism based on tourist characteristics and (2) formulating the strategy of maritime tourism development in Dutungan Island Barru Regency. The method used in this research was quantitative descriptive, using primary data obtained through interviews and questionnaire techniques with related informants and tourists by using Chi-Square analysis with SWOT. The strategy formulation for maritime tourism development is tourism accommodation development with middle-class marketing segments, preserving nature and the seashore clean, broadening the opportunity for business, collaborating with travel bureaus, spreading information and promotion of tourism, making local traditions a tourism attraction, procuring marine tourism transport, training professional tourism agents, and developing local community roles in achieving security
    • …
    corecore