132 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR (ASAH) DENGAN KEMANDIRIAN ANAK DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN DESA SIDOREJO KEC.KRIAN KAB.SIDOARJO

    Get PDF
    Kemandirian anak sangat penting, karena apabila anak tidak mandiri akan berpengaruh negatif terhadap perkembangan kepribadiannya. Dalam hal ini peran ibu sangat dibutuhkan untuk memenuhi kemandirian anak, beberapa kemungkinan yang membuat anak kurang mandiri diantaranya yaitu kesibukan ibu dan ketidak percayaan ibu terhadap anak untuk dapat melakukan kegiatan, sehingga peran ibu kurang optimal, padahal peran ibu sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan asah pada anak. Tujuan penelitian ini adalah menghubungkan antara peran ibu dalam memenuhi kebutuhan dasar (asah) dengan kemandirian anak. Studi pada TK Dharma Wanita Persatuan. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah analitik dengan jenis rancangan cross sectional. Variabel pada penelitian ini dibagi menjadi variable independent yaitu peran ibu dalam memenuhi kebutuhan dasar (asah) dan variable dependent yaitu kemandirian anak. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu beserta anak di TK A Darma Wanita persatuan sebesar 55 pasang ibu dan anak, dengan teknik Probability sampling yaitu menggunakan cara simple random sampling. Dengan sampel yang diambil sebesar 48 pasang responden. Data yang diperoleh diolah kemudian dianalisis dengan uji dengan Rank Spearman, tingkat kemaknaan α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran ibu baik dengan anak belum mandiri sebanyak (56 %), dengan α = 0,05 dan P = 0,000 sehingga H0 ditolak yang berarti ada hubungan antara peran ibu dalam memenuhi kebutuhan dasar (asah) dengan kemandirian anak di TK A Dharma Wanita Persatuan Desa Sidorejo Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Simpulan dari penelitian ini adalah peran ibu dalam memenuhi kebutuhan dasar (asah) baik, tetapi anak masih belum mandiri, di karenakan ibu yang tidak percaya dengan kemampuan anak, ibu yang over protectif dan lain-lainnya. Disarankan agar ibu berperan aktif dan lebih mengoptimalkan dalam mengasah anaknya sehingga anak tersebut dapat mengurangi ketergantungannya

    Pengaruh waktu penuangan asam sulfamat terhadap kadar sulfat pada sintesis natrium siklanat

    No full text
    Natriwn siklamat merupakan salah satu alternatif pemanis pengganti gula yang tidak menyebabkan karies gigi, kelehihan berat badan, dan diabetes, dapat disintesis melalui reaksi antara senyawa sikloheksilamin dengan asam sulfamat, yang diikuti dengan penambahan natrium hidroksida untuk membentuk senyawa target. Asam sulfamat pada suhu tinggi terhidrolisis membentuk amoniumhidrogen sulfat yang merupakan sumber sulfat dalam produk. Pada Skala inclustri, umumnya, penuangan asam sulfamat ke dalam larutan sikloheksilamin 50 %(v/v) dilakukan secara langsung dan seringkali menghasilkan kadar sulfat yang melebihi Standard International industry (SII) yaitu 500 ing/L. Pada penelitian ini dilakukan penambahan waktu penuangan asam sulfamat terhadap larutan sikloheksilamin 50 %(v/v) dengan tujuan untuk mendapatkan kadar sulfat dalam produk yang semakin menurun. Konsentrasi sulfat ditentukan dengan Spektronik-20, pada variasi range penuangan asam sulfamat 0, 20, dan 30 menit pada sintesis natrium siklamat. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi sulfat untuk masing-masing lama waktu penuangan asam sulfamat adalah 1290, 770, dan 520 mg/L, dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu penuangan asam sulfamat didapatkan kadar sulfat yang semakin rendah. Sodium cyclamate is sweetener alternative substituent of sugar that doesn't make caries, obesity, and diabety, can be synthesized by reaction between of cyclohexylamine and sulfamic acid compound, followed by added sodium hidroxide to create compound target. Sulfamic acid in the high temperature can be hydrolysed to make amoniumhydrogen sulphate is the source of sulphate in the product. In the industry scale, generally, the flowing of sulfamic acid to diluent cyclohexylamine 50 % (v/v} by directly and often get sulphate concentration offer Standard International Industry (SII) is 500 mg/L. The research did by added the time of flow of sulfamic acid to diluent cyclohexylamine 50 % {v/v} to get the concentration sulphate lower in the product. Concentration of sulphate was determined by Spectronic-20 at range of sulfamic acid flow of 0, 20, and 30 minutes in the sodium cyclamate synthesized. The experimental results show that concentration of sulphate are 1290, 770, and 520 mg/L, respectively, and is concluded that the longer time of flow o

    PERBEDAAN TEKANAN INTRAOKULER (TIO) ANTARA MATA MIOPIA DAN MATA EMETROPIA PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNS

    Get PDF
    Putri Nur Kumalasari, G0012167, 2016. Perbedaan Tekanan Intraokuler (TIO) antara Mata Miopia dan Mata Emetropia pada Mahasiswa Kedokteran UNS. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Tekanan intraokuler (TIO) merupakan faktor risiko utama dari glaukoma. Prevalensi kejadian glaukoma meningkat pada mata miopia dibandingkan pada mata emetropia. Terdapat hipotesis yang menyatakan bahwa hubungan glaukoma dan miopia ini mungkin diperantarai oleh tekanan intraokuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tekanan intraokuler (TIO) antara mata miopia dan mata emetropia pada mahasiswa kedokteran UNS. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatn cross sectional. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan dokter UNS angkatan 2012 yang diambil melalui screening dengan kriteria restriksi kemudian dilakukan pemilihan secara acak dengan teknik simple random sampling. Diperoleh sampel sebanyak 76 orang. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan status refraksi pada sampel melalui wawancara mengenai riwayat pemeriksaan refraksi terakhir dan pemeriksaan visus dengan optotype Snellen sehingga sampel terbagi menjadi kelompok miopia dan emetropia. Lalu dilakukan pengukuran TIO dengan Non Contact Tonometer (NCT). Data dianalisis menggunakan uji-t independendengan program Statistical Product And Service Solution (SPSS) 20.00 for Windows. Jika tidak memenuhi syarat uji parametrik maka digunakan uji alternatifnya. Hasil Penelitian: Jumlah mahasiswa pada kelompok miopia 67,1% dan kelompok emetropia 32,9%. Rerata TIO mata miopia (17,02 ± 2,69 dan 16,80 ± 2,84 mmHg) baik pada mata kanan maupun kiri lebih besar dibandingkan dengan mata emetropia (15,88 ± 2,44 dan 15,32 ± 2,34 mmHg). Namun, pada analisis data dihasilkan p = 0,065 pada mata kanan dan p = 0,076 pada mata kiri. Simpulan Penelitian: Tidak ada perbedaan TIO yang signifikan antara mata miopia dan mata emetropia pada mahasiswa kedokteran UNS. Kata Kunci: Tekanan Intraokuler, miopia, emetropia, mahasiswa kedoktera

    PEER ASSESSMENT IN ORAL DESCRIPTIVE TEXT TO THE TENTH GRADERS OF SMAN 1 KRIAN

    Get PDF
    Berbicara adalah bagian penting dari pembelajaran bahasa. Dalam menilai kegiatan berbicara, beberapaalternatif juga tersedia untuk para guru untuk mendapatkan data lebih lanjut tentang hasil siswa. Salah satunyaadalah penilaian teman sebaya. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrument yang digunakanadalah catatan lapangan dan ceklist pengamatan. Peneliti juga mendapatkan data dengan mewawancara siswadan guru. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga pengamatan di SMA Negeri 1 Krian untuk mengetahuiimplementasi penilaian teman sebaya pada penampilan bahasa Inggris teks deskriptif siswa kelas 10. Hasilpengamatan menunjukkan bahwa penilaian teman sebaya terbukti membantu dan berpengaruh terhadap siswa.Penilaian teman sebaya membuat siswa mendapatkan informasi tentang hal hal yang harus mereka perbaiki dipenampilan di masa depan dan membantu memberi timbal balik yang positif untuk siswa.Keyword: penilaian, berbicara, deskriptif Abstract Speaking is an essential part of learning language. In assessing speaking, some alternatives are also availablefor the teachers to gain more data about the students&rsquo; outcome. One of them is peer assessment. The design ofthis study was descriptive qualitative research. The instruments were field notes and observation checklist. Theresearcher also gained the data from interviewing the students and the teacher. This research was conducted inthree observations in SMA Negeri 1 Krian to find out the implementation of peer assessment in English oralperformance of descriptive text for the tenth graders of the school. The result of the observations shows thatpeer assessment is proven to be helpful and influential toward the students. It lets the students gain moreinformation about some points to be improved in their future performance. It is helpful and gives positivefeedback for the students.Keyword: assessment, speaking, descriptiv

    KABUTUHAN BATIN SAJRONE TEKS FILM ZIARAH ANGGITANE BW PURBA NEGARA (TINTINGAN PSIKOLOGI ABRAHAM MASLOW)

    Get PDF
    Film Ziarah yaiku sawijine karya sastra kang diripta dening BW Purba Negara. Teks film Ziarahnyritakake ngenani motivasi kang disandhang dening paraga-paragane. Motivasi kasebut digawe nggayuhkabutuhan kang durung bisa dicukupi. Salah sawijine jinis kabutuhan kang kepengin digayuh yaikukabutuhan batin. Teori ngenani kabutuhan lan motivasi kanggo nggayuh maneka jinis kabutuhan dirembugdening Abraham Maslow sajrone psikologi humanistik. Mula saka iku, teks film Ziarah anggitane BW PurbaNegara bakal ditliti nggunanake teori psikologi humanistik Abraham Maslow.Underaning panliten iki yaiku (1) kepriye gegambaran kabutuhan batin sajrone teks film Ziarahanggitane BW Purba Negara?, (2) Kepriye upaya kanggo nggayuh kabutuhan batin sajrone teks film Ziarahanggitane BW Purba Negara?, lan (3) Kepriye kahanane paraga sawise nyukupi kabutuhan batin sajrone teksfilm Ziarah anggitane BW Purba Negara?. Adhedhasar underan kasebut, ancas saka panliten iki, yaiku: (1)Ngandharake gegambaran kabutuhan batin sajrone teks film Ziarah anggitane BW Purba Negara, (2)Ngandharake upaya kanggo nggayuh kabutuhan batin sajrone teks film Ziarah anggitane BW Purba Negara,lan (3) Ngandharake kahanane paraga sawise nyukupi kabutuhan batin sajrone teks film Ziarah anggitaneBW Purba Negara. Sakabehane iku mau kaajab bisa kanggo kawruh tumrap masyarakat ngenani psikologi.Panliten iki nggunakake metodhe dheskriptif kualitatif. Dhata kang digunakake yaiku teks filmZiarah. Tata cara kanggo nglumpukake dhata yaiku kanthi maca, nyathet, lan riset kapustakan. Dhata kangwis cumepak bakal diolah kanthi urut lan runtut, wiwit nyathet nganti ndudut saka asil analisis dhata.Asil panliten kaping pisan ngenani gegambaran kabutuhan batin minangka kabutuhan tresna, yaiku(1) kasepen lan (2) kuwatir, minangka kabutuhan nduweni, yaiku (1) mangun kulawarga lan (2) kepenginsesandhingan. Kaping pindho ngenani pangupayane paraga kanggo nggayuh kabutuhan batin minangkanggayuh kabutuhan tresna, yaiku (1) blaka lan (2) wani ngadhepi pepalang, minangka nggayuh kabutuhannduweni, yaiku (1) mandhiri, (2) pantang nyerah, lan (3) percaya. Kaping telu ngenani kahanane paragasawise nggayuh kabutuhan batin sajrone teks film Ziarah yaiku eklas.Tembung-tembung kang wigati : Kabutuhan batin, teks film, psikologi humanisti

    Analisis Modalitas Dalam Ilmu Semantik Pada Film My Name Is Khan

    Get PDF
    ABSTRAKFilm merupakan salah satu media komunikasi yang dapat menyampaikan pesan, film My Name Is Khan menyampaikan pesan melalui sikap-sikap yang ditujukan oleh pembicara (actor) melalui percakapan dalam setiap adegan nya. Melalui teori modalitas semantik penulis menganalisis sikap apa saja yang ditunjkan oleh pembicara(actor) dengan pembagian modalitas epistemik dan deontik. Penelitian ini memiliki tiga masalah: 1) Apa saja unsur-unsur modalitas semantik yang terdapat dalam film My Name Is Khan? 2) Kata-kata modalitas epistemik apa saja yang terdapat dalam film My Name Is Khan? 3) Kata-kata modalitas deontik apa saja yang terdapat dalam film My Name Is Khan? Untuk menjawab dan menganalisis pertanyaan diatas penulis menggunakan metode kualitatif karena penulis menganalisis dengan penjelasan deskriptif. Hasilnya penulis menemukan Film My Name Is Khan memiliki 50 modalitas epistemik dan 10 modalitas deontic di dalamnya. Masing-masing dari modalitas tersebut memiliki makna tersendiri sesuai dengan fungsinya dalam film. 50 modalitas epsitemik yang ditemukan berfungsi untuk menyampaikan perasaan, keharusan, dan kemungkinan. Sedangkan 10 modalitas yang ditemukan befungsi untuk  menyampaikan perizinan atau keperkenan-anKata Kunci: Film, Modalitas, Perasaan. ABSTRACTMovie is one of the communication media that can convey messages, My Name Is Khan film conveys messages through attitudes addressed by the speaker (actor) through conversation in each of his scenes. Through semantic modality theory, the writer analyzes what attitudes the speaker (actor) exhibits by dividing epistemic and deontic modalities. This research has three problems: 1) What are the elements of the semantic modality contained in My Name Is Khan movie? 2) What kind of epistemic modalities are found in My Name Is Khan movie? 3) What deontic modality words are found in the movie My Name Is Khan? To answer and analyze the above questions the author uses qualitative methods because the authors analyze with descriptive explanations. The result is that the writer found My Name Is Khan movie has 50 epistemic modalities and 10 deontic modalities in it. Each of these modalities has its own meaning according to its function in the film. 50 epistemic modalities found function to convey feelings, necessities, and possibilities. Whereas the 10 modalities found functioned to convey licensing or approvalKeywords: Film, Modalities, Feelings

    Analisis Modalitas Dalam Ilmu Semantik Pada Film My Name Is Khan

    Get PDF
    ABSTRAKFilm merupakan salah satu media komunikasi yang dapat menyampaikan pesan, film My Name Is Khan menyampaikan pesan melalui sikap-sikap yang ditujukan oleh pembicara (actor) melalui percakapan dalam setiap adegan nya. Melalui teori modalitas semantik penulis menganalisis sikap apa saja yang ditunjkan oleh pembicara(actor) dengan pembagian modalitas epistemik dan deontik. Penelitian ini memiliki tiga masalah: 1) Apa saja unsur-unsur modalitas semantik yang terdapat dalam film My Name Is Khan? 2) Kata-kata modalitas epistemik apa saja yang terdapat dalam film My Name Is Khan? 3) Kata-kata modalitas deontik apa saja yang terdapat dalam film My Name Is Khan? Untuk menjawab dan menganalisis pertanyaan diatas penulis menggunakan metode kualitatif karena penulis menganalisis dengan penjelasan deskriptif. Hasilnya penulis menemukan Film My Name Is Khan memiliki 50 modalitas epistemik dan 10 modalitas deontic di dalamnya. Masing-masing dari modalitas tersebut memiliki makna tersendiri sesuai dengan fungsinya dalam film. 50 modalitas epsitemik yang ditemukan berfungsi untuk menyampaikan perasaan, keharusan, dan kemungkinan. Sedangkan 10 modalitas yang ditemukan befungsi untuk  menyampaikan perizinan atau keperkenan-anKata Kunci: Film, Modalitas, Perasaan. ABSTRACTMovie is one of the communication media that can convey messages, My Name Is Khan film conveys messages through attitudes addressed by the speaker (actor) through conversation in each of his scenes. Through semantic modality theory, the writer analyzes what attitudes the speaker (actor) exhibits by dividing epistemic and deontic modalities. This research has three problems: 1) What are the elements of the semantic modality contained in My Name Is Khan movie? 2) What kind of epistemic modalities are found in My Name Is Khan movie? 3) What deontic modality words are found in the movie My Name Is Khan? To answer and analyze the above questions the author uses qualitative methods because the authors analyze with descriptive explanations. The result is that the writer found My Name Is Khan movie has 50 epistemic modalities and 10 deontic modalities in it. Each of these modalities has its own meaning according to its function in the film. 50 epistemic modalities found function to convey feelings, necessities, and possibilities. Whereas the 10 modalities found functioned to convey licensing or approvalKeywords: Film, Modalities, Feelings

    Televisi dan Remaja: Implikasi Televisi pada Interaksi Sosial, Pembelajaran dan Politik Remaja

    Get PDF
    This study examines the effects of television in adolescents, where television involves teens in their daily lives. The purpose of this study is to describe the effect of television and explain what influences television's influence on adolescents in Vocational High Schools. This type of research used in this research is descriptive quantitative, where the research method used in this study uses numerical based data and determines the population and sample. which is done by giving questions or an online questionnaire (questionnaire) to teenagers at SMK Ghama Caraka. Population criteria studied were adolescents aged 15-17 years. Respondents were asked as many as 30 people and taken using purposive sampling, namely the determination of sample techniques with certain considerations or with certain characteristics used with the questionnaire. Analysis of the data used in this research is to use descriptive statistics. This research data management uses SPSS 24 for windows to help analyze statistical data. And the results of this study prove that there is an influence of television on adolescents in SMK Ghama Caraka in social interaction, learning and politics in adolescents. Keywords: adolescents; effects; televisio
    corecore