49 research outputs found

    PENERAPAN METODE KATA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penerapan Metode Kata Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar. Peneltian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam membaca khususnya dalam membaca permulaan. Hal ini dapat dilihat dari 23 jumlah siswa kelas 1B terdapat 12 orang siswa (52,17%) yang mempunyai kemampuan membaca yang rendah. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Siti Kulsum, 2015 PENERAPAN METODE KATA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi Kata Untuk Meningkatkan Ketrampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui proses pembelajaran dengan menerapkan metode kata untuk meningkatkan ketarampilan membaca permulaan kelas 1 sekolah dasar. (2) Mendeskripsikan perkembangan keterampilan membaca permulaan dengan menerapkan metode kata di kelas 1 sekolah dasar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus dilakukan dalam waktu 4 x 35 menit pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013.Hasil penelitian dengan menerapkan metode kata menunjukkan adanya peningkatan keterampilan membaca permulaan, terlihat dari hasil penelitian proses dan lembar observasi siswa pada siklus I siswa yang dinyatakan sangat baik pada aspek pelafalan berjumlah dua orang (16,66%) sedangkan pada aspek kelancaran berjumlah dua orang (16,66%). Pada Pelaksanaan siklus II siswa yang dinyatakan baik pada aspek pelafan berjumlah empat orang (33,33%). Sedangkan pada aspek kelancaran terdapat lima orang (41,66%) yang dinyatakan pada kualifikasi sangat baik. Pada pelaksanaan siklus III jumlah siswa yang dinyatakan memiliki kualifikasi sangat baik berjumlah tujuh orang (58,33%). Siswa yang dinyatakan memiliki kualifikasi sangat baik dalam aspek kelancaran berjumlah lima orang (41,66%). Selain itu pada pelaksanaan siklus I yang mengalami perkembangan dalam hal membaca sebanyak lima orang (41,66%) . Siklus II bertambah tiga orang sehingga jumlah siswa yang mengalami perkembangan sebanyak delapan orang (66,66). Siklus III jumlah siswa yang mengalami perkembangan terdapat sepuluh orang (83,33%)

    Pemanfaatan Media Pembelajaran, Inovasi di Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Pemanfaatan media pembelajaran merupakan perangkat strategis dalam pendidikan yang dibutuhkan masyarakat. Pendidikan akan terus berlangsung secara kontinyu untuk bersaing dalam percaturan global dan untuk mewujudkan standar kehidupan yang lebih mumpuni dalam berbagai situasi. Adanya wabah pandemi covid-19 tidak menjadi hambatan kegiatan pembelajaran untuk terus berjalan meskipun dengan melakukan inovasi agar tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penelitian ini termasuk dalam studi kasus yang bertujuan untuk membuktikan secara nyata bahwa pendidikan tidak terhambat meskipun dilakukan dengan inovasi berbeda. Metodologi yang digunakan dalam penelitian yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasilnya bahwa kegiatan belajar mengajar tetap dapat berjalan dengan menggunakan aplikasi Whatsapp Group dan Youtube sebagai alat penunjang media pembelajaran online

    USE OF DEMONSTRATION METHODS IN ACHIEVEMENTS LEARNING OUTCOMES IN SEWING FASHION TRAINING

    Get PDF
    In the National Education System Law Number 20 of 2003 Article 26 paragraph 5 states that "Courses and training are held for the community which requires provision of knowledge, skills, life skills and attitudes to develop themselves, develop a profession, work, independent business, and/ or continue education to a higher level. But there are still many people who do not understand the meaning of independence. then to improve community living, this study takes the title "The use of demonstration methods in achieving learning outcomes in sewing dress training (Case study at the Elka Grandiart Institute of Training and Courses in Cianjur Regency). With the qualitative decripstif method and twenty populations and ten research subjects. To answer the problem formulation, the research question was determined. There are four research questions, namely, the initial conditions regarding the knowledge, understanding and skills of students in the Sewing Dress training in Elka Grandiart's Course and Training Institute. How is the planning, process and learning outcomes achieved after using demonstration methods in sewing dress training in Elka Grandiart's training and course institutions. From the data obtained through interviews, observation, documentation obtained results that the initial conditions of students have a low ability in terms of knowledge, understanding and sewing skills. After having prepared various plans and carried out the training process with demonstration methods, the results showed that the research subjects had an increase in knowledge, understanding and sewing skills. So that it can be concluded that the demonstration method can improve the knowledge, understanding and skills of students in terms of sewing at the Elka Grandiart Institute of Courses and Training in Cianjur Regency. The results achieved by students are an effort of the institution in empowering the community to achieve kemadirian and hope for a better life

    STUDI PENERAPAN ECO-ART THERAPY DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

    Get PDF
    Eco-art therapy sebagai salah satu pendekatan kreatif dan inovatif dapat diterapkan dalam bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan eco-art therapy dalam bimbingan dan konseling melalui bimbingan kelompok dan konseling individu. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Partisipan yang terlibat terdiri dari empat orang siswa dan satu orang guru di MA Negeri 2 Bandung. Pertanyaan terbuka dan pedoman observasi merupakan instrument-instrument yang digunakan dalam penelitian ini. Data berupa transkrip dialog bimbingan kelompok, konseling individu, data observasi, dokumetasi kegiatan serta hasil wawancara dianalisis dengan cara direduksi, disajikan, dan diverifikasi sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa objek-objek yang disusun dari bahan-bahan alam yang mempunyai nilai estetika dalam bimbingan kelompok dapat mendorong konseli untuk menceritakan pengalaman dan mengekspresikan emosinya, mampu mengidentifikasi dan memahami kebutuhan sehingga dapat mengambil keputusan sesuai dengan kebutuhannya secara mandiri. Selain itu, bimbingan kelompok tersebut mampu menumbuhkan nilai-nilai kepedulian konseli dalam kehidupan sosialnya di lingkungan sekolah. Selanjutnya, penerapan eco-art therapy dalam konseling individu mampu mendorong konseli mengeksplorasi dan mengekspresikan perasaan, mengidentifikasi dan menemukan kebutuhannya sehingga mampu menentukan cara-cara untuk memecahkan masalanya yang rumit. Penerapan eco-art therapy dalam bimbingan kelompok dan konseling individu memberikan informasi bagi guru bimbingan dan konseling menyediakan stimulan-stimulan yang dapat menstimulasi konseli untuk menyelesaikan masalah-masalahnya secara mandiri

    FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS BASED ON LIQUIDITY RATIO, PROFITABILITY RATIO AND SOLVENCY RATIO CASE STUDY ON CV. FRIENDS PRODUCTION

    Get PDF
    The purpose of the study was to analyze the financial performance of CV. Friends Production using the Liquidity Ratio, Profitability Ratio and Solvency Ratio approach.This research was conducted for 3 months on CV. Friend's Production address Jl. AnggrekMerpati 6 No. 52 Rt. 23 Air Putih Urban Village, SamarindaUlusub District, Samarinda City, East Kalimantan Province. This research is quantitative, data collection is carried out on the 2017-2021 financial statements which include statements of financial position, changes in equity, profit and loss and cash flows.Analysis of the data used are financial ratios which include: Liquidity Ratio, Solvency Ratio, and Profitability Ratio. The results showed that: (1) the financial performance of CV. Friend's Production with liquidity ratio analysis shows good performance so that the company is included in the category of healthy industrial companies in its financial aspect; (2) the financial performance of CV. Friend's Production with analysis of the solvency ratio on the debt to equity ratio and debt to asset ratio shows poor performance. This is because the total debt generated by the company does not match the declining equity and the total debt generated by the company does not match the total assets generated by the company. increase; and (3) the financial performance of CV. Friend's Production with profitability ratio analysis on Gross Profit Margin, Net Profit Margin Return On Assets and Return On Equity shows good performance

    Peranan Bimbingan dan Konseling dalam Domain Pengembangan Diri Siswa 1

    Get PDF
    Layanan Bimbingan dan konseling sekolah merupakan salah satu bentuk layanan interpersonal. Yang memiliki posisi strategis untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah yang dihadapinya dan mempunyai peranan dalam memfasilitasi perkembangan serta potensi yang mereka miliki. Penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling diharapkan mampu  membantu individu untuk memahami diri sendiri, orang lain dan lingkungannya. Serta dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam merealisasikan fungsi-fungsi kehidupan dan memenuhi kebutuhan kebutuhannya. Guru Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral dari pendidikan nasional Indonesia, mestinya tidak hanya berpikir tentang penanganan masalah-masalah patologis atau masalah-masalah meladjusment yang sifatnya kuratif saja. Layanan Bimbingan dan Konseling mesti lebih luas lagi, yaitu pengembangan diri siswa secara komprehensif, sebagaimana yang diharapkan Negara dalam UU pendidikan sehingga Guru Pembimbing dengan sadar memberikan kontribusi bagi peningkatan martabat bangsa, citra bangsa di dunia internasional.  Pengembangan pribadi itu meliputi pengembangan kecerdasan diri, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, kecerdasan moral, dan pengetahuan diri (self-knowledge) yang akan menjadi kekuatan dalam diri manusia untuk mencegah timbulnya perilaku bermasalah di dalam masyarakat

    PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA POP-UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH DASAR MENGENAI MIOPIA

    Get PDF
    Dalam proses tumbuh kembang anak, mata diperlukan untuk mengenal, mempelajari sesuatu serta membaca. Salah satu gangguan penglihatan yang biasa diderita anak usia sekolah dasar yaitu miopia. Anak-anak mulai lebih terbiasa dengan penggunaan media internet dalam kesehariannya, membuat anak-anak mengalami intensitas paparan layar media secara terus-menerus. Selain itu, kurangnya paparan informasi mengenai miopia pada anak dapat mengakibatkan anak-anak yang mengalami miopia semakin bertambah. Agar informasi dapat tersebar dengan mudah dan dapat dipahami oleh sasaran yaitu anak sekolah dasar, maka informasi perlu disampaikan dengan menggunakan media yang bervariatif. Salah satunya yaitu dengan menggunakan media pop-up book. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pop-up book terhadap peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai miopia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Quasy Eksperimen dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah responden sebanyak 48 responden. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Padasuka 1 Kabupaten Sumedang. Hasil penelitian yang di uji menggunakan uji Wilcoxon didapatkan p-value 0.000 atau p < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari tingkat pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media pop-up book mengenai miopia. Pop-up book sebagai media pendidikan kesehatan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar di SDN Padasuka 1 Sumedang

    NOVÉL RUSIAH STOLA BUNGUR KARYA ATI S. (Ulikan Struktural jeung Psikologi Sastra)

    Get PDF
    Penelitian ini membahas mengenai struktur cerita dan psikologi sastra yang terdapat dalam novel Rusiah Stola Bungur karya Ati S. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tema, (2) fakta carita, (3) sarana sastra, dan (4) unsur psikologi tokoh yang terdapat dalam novel Rusiah Stola Bungur karya Ati S. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa seperti ini. Tema dalam novel Rusiah Stola Bungur ini adalah misteri siapa yang jadi pelaku dalam kasus pembunuhan Mamih Sully, di dalam cerita mengungkap rahasia dan motip pelaku. Fakta cerita yang terdapat dalam novel Rusiah Stola Bunguri terbagi menjadi alur, latar, dan pelaku; alur cerita dibangun oleh 11 episode dengan alur bertahap awal-tengah- ahir; ada 12 tokoh termasuk tokoh utama dan tokoh tambahan, juga memiliki sipatnya masing-masing; latar dalam cerita pun terbagi menjadi sembilan latar tempat, lima latar waktu, dan latar sosial mengenai kehidupan pada taun 1990 yang masih memegang status sosial perbedaan kasta. Sarana sastra yang terdapat dalam novel Rusiah Stola Bungur terbagi menjadi judul, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat; judul Rusiah Stola Bungur menggambarkan isi cerita; sudut pandang yang digunakan oleh penulis merupakan sudut pandang orang ketiga tidak terbatas; gaya bahasa yang ditemukan di antaranya hiperbola, simile, juga babasan paribasa; amanat dalam novel Rusiah Stola Bungur adalah jangan menuruti ego untuk memenuhi keinginan yang salah. (4) Unsur psikologi tokoh yang terdapat dalam novel Rusiah Stola Bungur berbeda-beda. Aspek kepribadian ini tidak lepas dalam id, ego, dan, super ego. Oleh karena itu, novel Rusiah Stola Bungur memiliki struktur cerita yang lengkap, juga kepribadian tokoh bisa berubah tergantung masalah yang dihadapi. Kata Kunci: novel, psikologi sastra, struktural NOVEL RUSIAH STOLA BUNGUR BY ATI S. (Structural Study and Literary Psychology) ABSTRACT This research discusses several conflicts that often occur in real life. This research needs to be done to overcome problems in literacy crises, especially regarding literary psychology. The purpose of this research is to describe the structure of the story using Robert Stanton’s theory (themes, story facts, literary means) with Sigmund Freud theory of the literary psychology. The method used is descriptive analysis with literature study teachniques. The results of the study show that. The theme in the novel Rusiah Stola Bungur is the mystery of who is the perpetrator in the Mamih Sully murder case, in the story revealing the secrets and motives of the perpetrators. The facts of the story contained in the novel Rusiah Stola Bungur are divided into plot, setting, and actors; the storyline is built by 11 episodes with a beginning-middle-end gradual plot; there are 12 characters including the main character and additional characters, each with their own character; The setting in the story is also divided into nine place settings, five time settings, and social settings regarding life in 1990 which still holds the social status of caste differences. The literary tools contained in the novel Rusiah Stola Bungur are divided into titles, points of view, styles, and massage in novel Rusiah Stola Bungur is not to indulge the ego to fulfill wrong desires; the title Rusiah Stola Bungur describes the content of the story; the point of view used by the author is an unlimited third person point of view; The language styles found include hyperbole, simile, and babasan paribasa. The psychological elements of the characters contained in the novel Rusiah Stola Bungur are different. This aspect of personality cannot be separated from the id, ego, and, super ego. Keywords: literary psychology, novel, structura

    PENANAMAN NILAI-NILAI RELIGIUS PADA PESERTA DIDIK DI SMPIT INSAN MULIA BOARDING SCHOOL PRINGSEWU

    Get PDF
    PENANAMAN NILAI-NILAI RELIGIUS PADA PESERTA DIDIK DI SMPIT INSAN MULIA BOARDING SCHOOL PRINGSEWU ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peneliti yang merasa tertarik pada suasana religius di SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu. Hal tersebut dibuktikan dengan perilaku peserta didik yang sangat menjaga etika pergaulan antar lawan jenis, berbusana islami, bersikap sopan dan santun pada guru, aktivitas kegiatan sholat berjamaah serta kegiatan keagamaan lainnya. SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu menerapkan program penanaman nilai-nilai religius pada peserta didik dengan mengadopsi nilai-nilai pesantren. Sekolah meyakini pendidikan pesantren dapat membentuk karakter peserta didik yang religius. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui yaitu 1) Implementasi penanaman nilai-nilai religius peserta didik di SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu. 2) Dampak penanaman nilai-nilai religius peserta didik di SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan bersifat kualitatif. SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu sebagai sumber data untuk penelitian study yang dilakukan. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, metode analisis data yang digunakan dengan tiga langkah analisis data kualitatif, yaitu: reduction data, display data, dan verifikasi data. Uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi. Penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai religius pada peserta didik di SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu yaitu melalui program- program kegiatan keagamaan di sekolah. Hasil implementasi penanaman nilai-nilai religius pada peserta didik dengan mengunakan metode pembiasaan, keteladanan, pengawasan, nasihat dan metode hukuman. Nilai-nilai religius yang ditanamkan meliputi nilai keimanan, kejujuran, kedisiplinan, saling menghormati, tanggung jawab, dan kasih sayang. Penelitian ini juga ditemukan faktor penghambat dalam penanaman nilai-nilai religius, seperti: berkurangnya semangat peserta didik, kesulitan guru dalam pemantauan dan pengawasan peserta didik, kuranganya keteladanan orang tua. Sedangkan faktor pendukung dalam penanaman nilai-nilai religius, seperti: Program kegiatan harian sekolah, peraturan atau tata tertib yang dibuat sekolah. Peran aktif guru serta orang tua dalam penanaman nilai-nilai religius berdampak pada terbiasanya peserta didik melaksanakan Ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya. Implementasi penanaman nilai-nilai religius pada peserta didik melalui metode yang digunakan dan program-program kegiatan keagamaan di sekolah yang mengadopsi nilai-nilai pesantren berdampak pada terbetuknya karakter peserta didik yang religius. Kata Kunci: Penanaman, Nilai Religius, Nilai Pesantren ii1 INCULCATING RELIGIOUS VALUES IN STUDENTS AT SMPIT INSAN MULIA BOARDING SCHOOL PRINGSEWU ABSTRACT This research was motivated by researchers who were interested in the religious atmosphere at SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu. This is evidenced by the behavior of students who strictly maintain the ethics of intercourse between the opposite sex, dress in Islamic clothing, be polite and polite to teachers, activities of congregational prayer activities and other religious activities. SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu implements a program of inculcating religious values in students by adopting Islamic boarding school values. The school believes that pesantren education can shape the character of religious students. Therefore, this study aims to determine, namely 1) Implementation of inculcating the religious values of students at SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu. 2) The impact of inculcating students' religious values at SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu. This research is included in qualitative field research. SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu as a source of data for the research studies conducted. Methods of data collection using interviews, observation, and documentation. The data analysis used was a qualitative descriptive approach, the data analysis method used was three steps of qualitative data analysis, namely: data reduction, data display, and data verification. Test the validity of the data using triangulation. Research shows that the inculcation of religious values in students at SMPIT Insan Mulia Boarding School Pringsewu is through religious activity programs in schools. The results of the implementation of inculcating religious values in students by using the method of habituation, exemplary, supervision, advice and methods of punishment. The religious values that are implanted include the values of faith, honesty, discipline, mutual respect, responsibility, and compassion. This study also found inhibiting factors in the cultivation of religious values, such as: reduced enthusiasm of students, difficulty teachers in monitoring and supervising students, lack of parental exemplary. While the supporting factors in the cultivation of religious values, such as: the school's daily activity program, regulations or rules made by the school. The active role of teachers and parents in instilling religious values has an impact on the habit of students carrying out worship and other religious activities. The implementation of inculcating religious values in students through the methods used and religious activity programs in schools that adopt the values of the pesantren has an impact on the formation of the character of students religiosity. Keywords: Planting, Religious Value, Islamic Boarding School Valu
    corecore