21 research outputs found

    E-Module Materi Berfikir Sejarah Diakronik Dan Sinkronik Kelas X IPS SMA Negeri 19 Surabaya

    Get PDF
    AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan E-module dan dinilai kelayakannya pada mata pelajaranSejarah kelas X SMA Negeri 19 Surabaya. Model pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE dengan prosedurpengembangan terdiri dari 5 tahapan yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation. Metodepengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan angket. Teknik analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data secara kuantitatif. Analisis data kuantitatif digunakan untukmenganalisis data data yang bersifat kuantitatif adalah data yang berasal dari hasil angket yang diberikan kepada ahlidesain pembelajaran, ahli materi, dan ahli media. Setelah mendapatkan uji kelayakan dengan hasil sangat baik penelitidapat mengembangkan media E-Module Materi Berfikir Sejarah Diakronik Dan Sinkronik Kelas X IS SMA Negeri 19Surabaya sebagai upaya dalam memfasilitasi siswa belajar.Kata Kunci: media, pengembangan, E-modul. ABSTRACTThe purpose of this study was to produce an E-module and evaluate of feasibility in the history subject for classX, 19 Senior High School Surabaya. The development model used is ADDIE with a development procedure consistingof 5 stages, namely Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation. The method of data collection is doneby using interviews, observations, and questionnaires. The data analysis technique used in this study was quantitative dataanalysis. Quantitative data analysis is used to analyze quantitative data. Data is data that comes from the results of aquestionnaire given to learning design experts, material experts, and media experts. After had accepted and good qualitylicence from the media expert, the researcher can make E-Module media for Diachronic and Synchronic ThinkingMaterial for Class X in Senior High school 19 Surabaya as an effort to facilitate student learning.Keywords : Media, develop, E-Modul

    MEDIA MOTION GRAPHIC VIDEO PADA MATA KULIAH BAHAN AJAR CETAK MATERI LEMBAR KERJA SISWA DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN DI ERA DISRUPSI

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan serta pengaruh penggunaan motion graphic video yang diproduksi untuk menunjang pembelajaran era disruptif pada mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Cetak materi Lembar Kerja Siswa. Mata kuliah pengembangan bahan ajar cetak mengulas tentang pengembangan bahan ajar cetak, berdasarkan pada model pengembangan media pembelajaran. Tujuan dari materi lembar kerja siswa yaitu agar mahasiswa memiliki kemampuan mensintesis unsur, pola, dan prosedur pengembangan lembar kerja siswa secara mandiri, melalui berbagai pendekatan serta langkah kreatif dan orisinil. Model pengembangan yang digunakan adalah Holistic 4D. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, kuisioner, dan tes. Hasil perolehan data dianalisis menggunakan metode persentase kelayakan berdasar kategori Akbar (2013) dan analisis keefektifan menggunakan Paired Sample t-Test. Berdasarkan uji validasi dari para ahli, dan penilaian pengguna media motion graphic video mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Cetak materi Lembar Kerja Siswa termasuk dalam kategori sangat layak, dengan persentase kelayakan materi dan media mencapai 90%. Hasil uji keefektifan media didapatkan tingkat tailed = 0,000. Hal tersebut sesuai kriteria pengujian hipotesis, p vαlue < 0,05 yakni 0,000 < 0,05, dengan demikian maka Ho ditolak, dan Hα diterima. Sehingga, dapat dinyatakan terdapat pengaruh signifikan bermakna pada penerapan media motion graphic video terhadap hasil belajar mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Cetak materi Lembar Kerja Siswa.Kata Kunci: pengembangan, motion graphic, video, bahan ajar cetak, lembar kerja siswaAbstractThe purpose of this study was to determine the feasibility and effect of motion graphic video media produced to support disruptive era learning in the course Development of Printed Teaching Materials for Student Worksheets. The course on the development of printed teaching materials reviews the development of printed teaching materials, based on the learning media development model. The purpose of the studentworksheet material is that students have the ability to synthesize elements, patterns, and procedures for developing student worksheets independently, through various approaches and creative and original steps.The development model used is Holistic 4D. Data collection techniques used include interviews, questionnaires, and tests. The data results were analyzed using the percentage feasibility method based on the Akbar category (2013) and the effectiveness analysis using the Paired Sample t-Test. Based on validation tests from experts and user assessments of motion graphic video media for the Development of Printed Teaching Materials, Student Worksheet material is included in the very feasible category, with the percentage of material and media eligibility reaching 90%. The results of the media effectiveness test obtained tailed level = 0.000. This is by the criteria for testing the hypothesis, p-value < 0.05, i.e., 0.000 < 0.05, thus Ho is rejected, and Hα is accepted. Thus, it can be stated that there is a significant effect on the application of motion graphic video media on learning outcomes for the Development of Printed Teaching Materials for Student Worksheets.Keywords: development, motion graphic, video, Printed Teaching Materials, Student Worksheets

    HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEPATUHAN GAYA HIDUP SEHAT DIMEDIASI FAKTOR PERSONAL PADA PASIEN HIPERTENSI BERBASIS SOCIAL COGNITIVE THEORI

    Get PDF
    ABSTRACT Most patients with hypertension were found to have a low level of adherence to a healthy lifestyle. According to Social Cognitive theory that environmental factors are one that influences a person's behavior and these environmental factors can influence personal factors and then personal factors affect lifestyle compliance. The purpose of knowing the relationship between environmental factors and healthy lifestyle adherence mediated by personal factors in hypertensive patients based on social cognitive theory. The method uses a descriptive analysis approach with explanatory research and uses survey methods. Analysis using PLS. The results of PLS analysis have a relationship between environmental factors and personal factors obtained by the path coefficient value of 0.259 and T statistic of 4.523 (T> 1.96). There is a relationship between environmental factors and compliance with path coefficient values of 0.573 and T statistics 11.634 (T> 1.96). There is a relationship between personal factors and compliance, the path coefficient value is 0.192 and the T statistic is 3.152 (T> 1.96). and conclusion There is a relationship between environmental factors and healthy lifestyle compliance both directly and through the mediation of personal factors.   Keywords: Complian, Environmental Factors, Hypertension, Lifestyle, Personal Factors    ABSTRAK   Sebagian besar pasien yang mengalami hipertensi ditemukan memiliki tingkat kepatuhan gaya hidup sehat yang tergolong rendah. Menurut Social Cognitive theory bahwa factor lingkungan merupakan salah satu yang mempengaruhi perilaku seseorang dan factor lingkungan ini bisa mempengaruhi factor personal dan kemudian factor personal mempengaruhi kepatuhan gaya hidup. Tujuan mengetahui hubungan antara factor lingkungan dengan kepatuhan gaya hidup sehat yang dimediasi factor personal pada pasien hipertensi berbasis social cognitive theory. Metode menggunakan pendekatan analisis deskriptif dengan penelitian explanatory research dan menggunakan metode survey. Analisis menggunakan PLS. Hasil analisis PLS ada hubungan faktor lingkungan dengan faktor personal didapatkan nilai koefesien jalur 0.259 dan T statistic 4.523 (T>1.96). Ada hubungan faktor lingkungan dengan kepatuhan  didapatkan nilai koefesien jalur 0.573 dan T statistic 11.634 (T>1.96). Ada hubungan faktor personal dengan kepatuhan didapatkan nilai koefesien jalur 0.192 dan T statistic 3.152 (T>1.96).  dan kesimpulan ada hubungan antara factor lingkungan dengan kepatuhan gaya hidup sehat baik secara langsung maupun melalui mediasi factor personal. Kata kunci : Faktor Lingkungan, Faktor Personal, Gaya Hidup, Hipertensi, Kepatuhan

    HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEPATUHAN GAYA HIDUP SEHAT DIMEDIASI FAKTOR PERSONAL PADA PASIEN HIPERTENSI BERBASIS SOCIAL COGNITIVE THEORI

    Get PDF
    ABSTRACT Most patients with hypertension were found to have a low level of adherence to a healthy lifestyle. According to Social Cognitive theory that environmental factors are one that influences a person's behavior and these environmental factors can influence personal factors and then personal factors affect lifestyle compliance. The purpose of knowing the relationship between environmental factors and healthy lifestyle adherence mediated by personal factors in hypertensive patients based on social cognitive theory. The method uses a descriptive analysis approach with explanatory research and uses survey methods. Analysis using PLS. The results of PLS analysis have a relationship between environmental factors and personal factors obtained by the path coefficient value of 0.259 and T statistic of 4.523 (T> 1.96). There is a relationship between environmental factors and compliance with path coefficient values of 0.573 and T statistics 11.634 (T> 1.96). There is a relationship between personal factors and compliance, the path coefficient value is 0.192 and the T statistic is 3.152 (T> 1.96). and conclusion There is a relationship between environmental factors and healthy lifestyle compliance both directly and through the mediation of personal factors.   Keywords: Complian, Environmental Factors, Hypertension, Lifestyle, Personal Factors    ABSTRAK   Sebagian besar pasien yang mengalami hipertensi ditemukan memiliki tingkat kepatuhan gaya hidup sehat yang tergolong rendah. Menurut Social Cognitive theory bahwa factor lingkungan merupakan salah satu yang mempengaruhi perilaku seseorang dan factor lingkungan ini bisa mempengaruhi factor personal dan kemudian factor personal mempengaruhi kepatuhan gaya hidup. Tujuan mengetahui hubungan antara factor lingkungan dengan kepatuhan gaya hidup sehat yang dimediasi factor personal pada pasien hipertensi berbasis social cognitive theory. Metode menggunakan pendekatan analisis deskriptif dengan penelitian explanatory research dan menggunakan metode survey. Analisis menggunakan PLS. Hasil analisis PLS ada hubungan faktor lingkungan dengan faktor personal didapatkan nilai koefesien jalur 0.259 dan T statistic 4.523 (T>1.96). Ada hubungan faktor lingkungan dengan kepatuhan  didapatkan nilai koefesien jalur 0.573 dan T statistic 11.634 (T>1.96). Ada hubungan faktor personal dengan kepatuhan didapatkan nilai koefesien jalur 0.192 dan T statistic 3.152 (T>1.96).  dan kesimpulan ada hubungan antara factor lingkungan dengan kepatuhan gaya hidup sehat baik secara langsung maupun melalui mediasi factor personal. Kata kunci : Faktor Lingkungan, Faktor Personal, Gaya Hidup, Hipertensi, Kepatuhan

    Strategi Pembinaan Karakter Islami Siswa di Sekolah Menengah Pertama

    Get PDF
    Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis tiga aspek utama terkait pendidikan karakter Islam di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta (1) penerapan strategi pembinaan karakter siswa, (2) penanaman karakter, dan (3) kendala yang muncul dalam menerapkan karakter Islami pada siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi kasus, dan subjek penelitian meliputi Kepala Sekolah, Guru mata pelajaran akhlak, Guru bidang Agama, Guru Tahfidz, dan Siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Muhammadiyah 8 Surakarta menggunakan berbagai strategi untuk membina karakter Islami siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa SMP Muhammadiyah 8 Surakarta mendorong kerjasama antara sekolah dan orang tua dalam mendidik karakter siswa dan memberikan peran aktif kepada seluruh guru (tidak hanya guru agama). Penanaman karakter Islami pada peserta didik merupakan tanggung jawab bersama semua pihak yang terlibat dalam pendidikan dan harus dilaksanakan secara komprehensif

    Kontribusi Program Keagamaan Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Di SMA MTA Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018

    Get PDF
    Moral formation is a very important thing done as the importance of morals for human life. One means of fostering morals in schools through religious programs. In addition, continuous improvement of quality is also important, especially in education. Because the future of a nation depends on how the education is organized. SMA MTA Surakarta is a private Islamic school that has a vision to form a person who 'morals, knowledgeable and achievement'. SMA MTA in overall execution of morals than anything else. This principle becomes the foundation and way to realize one vision of SMA MTA. The purpose of this research is to know and describe religious program that exist in SMA MTA Surakarta, and contribution of religious program in improving education quality in SMA MTA Surakarta. This research is a field research, where the author down directly to the field to be in carefully to find out the problems and factors that influence it, with the method of analysis in the form of descriptive method, that is by describing the data as it is through the exposure of words, and the deductive method is with linking data with research theory to then analyzed. The conclusion of this research is that the program conducted in SMA MTA Surakarta is divided into two, namely in schools such as, studying lajo students, additional tahsin tahfidz and Arabic, Islamic spirituality, praying together, and qiraah; and in dormitories such as, routine study, congregational prayer, tahfidz, qiraah, as well as conditioning sunnah and fasting. The contribution of religious programs in improving the quality of education is as a means in realizing the vision of SMA MTA itself, that is morals, knowledge and achievement

    KUALITAS PEKTIN BUAH PANDAN LAUT (Pandanus tectorius) PADA SUHU DAN WAKTU EKSTRAKSI

    Get PDF
    Pektin dimanfaatkan sebagai bahan pangan maupun nonpangan sebagai pembentuk gel, penstabil pada sari buah, bahan pembuatan jelly, bahan pembuatan selai, bahan tambahan produk susu terfermentasi. Pektin juga bermanfaat sebagai obat anti kanker. Kebutuhan pektin yang cukup tinggi terpenuhi dari hasil impor, harga pektin impor berkisar antara Rp.200.000,00 - Rp.300.000,00/kg. Sumber pektin sangat mudah didapat, salah satu sumber pektin yang mudah didapat adalah pektin dari ekstrak buah pandan laut (Pandanus tectorius) yang tumbuh di Pantai Baron, DIY. Penelitian tentang buah pandan laut sebelumnya telah dilakukan oleh Widyaningrum et al., dengan menggunakan 2 faktor, yaitu faktor suhu (terdiri atas 5 taraf) dan waktu (terdiri atas 2 taraf). Pektin terbaik yang dapat dihasilkan adalah ketika suhu 80oC dengan waktu 80 menit, namun kadar abu yang dihasilkan melebihi kadar abu yang diizinkan, oleh karena itu perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan kombinasi suhu dan waktu ekstraksi yang lebih bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu ekstraksi terhadap kualitas pektin buah pandan laut serta mencari kombinasi suhu dan waktu yang tepat untuk memperoleh pektin terbaik yang sesuai dengan standar Food Chemical Codex. Pengambilan pektin dari buah pandan laut dilakukan dengan metode ekstraksi menggunakan pelarut air yang diasamkan dengan menambahkan asam klorida. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor 1 adalah suhu, terdiri atas 4 taraf perlakuan (700, 75o, 80o dan 85oC) dan faktor 2 adalah waktu, terdiri atas 4 taraf (70, 75, 80 dan 85 menit) dengan pengulangan sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Variabel pengamatan yaitu rendemen, kadar abu, kadar air, berat ekuivalen, kandungan metoksil, kadar asam galakturonat dan kekuatan gel dari pektin yang dihasilkan. Data hasil pengamatan yang didapat kemudian dianalisa menggunakan analisa ragam ANOVA pada taraf 5% menggunakan software SPSS statistics 17.0. Sedangkan untuk penentuan pektin terbaik digunakan metode DMRT

    MODEL PENINGKATAN KEPATUHAN GAYA HIDUP SEHAT PADA PASIEN HIPERTENSI BERBASIS SOCIAL COGNITIVE THEORY DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA BIMA

    Get PDF
    Pendahuluan: Pasien hipertensi sebagian besar memiliki kepatuhan gaya hidup yang tidak sehat sebesar 72%. Kepatuhan gaya hidup tidak sehat pada pasien hipertensi diukur dari pola makan, aktifitas fisik dan kebiasaan merokok. Tidak patuhnya pasien hipertensi pada gaya hidup sehat disebabkan oleh kurangnya dukungan social, petugas kesehatan, keluarga serta factor yang ada dari dalam diri pasien tersebut. Social cognitive teory dapat menjelaskan faktor-faktor ketidak patuhan pada pasien hipertensi dalam menerapkan gaya hidup sehat, yang nantinya dapat dihasilkan suatu model peningkatan kepatuhan gaya hidup sehat. Metode: Jenis penelitian kuantitatif non eksperimen. Jenis pendekatan yang peneliti gunakan adalah jenis pendekatan analisis deskriptif dengan penelitian explanatory research dan menggunakan metode survey. Besar sampel sebanyak 239. Teknik analisis yang digunakan adalah model persamaan struktural berbasis variance atau component based yang disebut PLS (Partial Least Square). Hasil: Untuk menilai hubungan antar variabel digunakan hasil uji nilai T-statistika yang harus > 1.96 dengan hasil menunjukan bahwa ada hubungan antara karakteristik individu dengan faktor personal dengan nilai Tstatistika 12.635 (T>1.96), tidak ada hubungan karakteristik dengan kepatuhan gaya hidup sehat dengan nilai T-statistika 0.107 (T>.96), ada hubungan antara faktor personal dengan kepatuhan gaya hidup sehat dengan nilai T-statistika 3.624 (T>.96), ada hubungan antara faktor lingkungan dengan faktor personal dengan nilai Tstatistika 2.787 (T>.96) dan ada hubungan antara faktor lingkungan dengan kepatuhan gaya hidup sehat dengan nilai T-statistika 4.945 (T>.96). Analisis dan Diskusi: Peningkatan kepatuhan perilaku gaya hidup dapat dilakukan melalui pengguatan faktor lingkungan, faktor personal dan karakteristik induvidu

    EARLY DETECTION OF BREAST CANCER BY BREAST SELF-EXAMINATION (BSE) IN ADULT WOMEN (A SYSTEMATIC REVIEW)

    Get PDF
    Introduction: Breast cancer is a problem that occurs in adult women. The number of incidences in Indonesia is the second most common cancer of women after cervical cancer, in 2010 listed 45% of women suffered from abnormal breast lumps, both malignant and benign tumors Breast cancer can occur at any time and asymptomatic, thus it requires the appropriate detection methods to find out. Methods: The method used in this systematic review begins with PICO framework that is focused on breast self-examination for the detection of early breast cancer by searching journals through database Science direct, Ebscho, and Proquest. Results: 8 articles journals were selected and assessed, generally the journals review provide increased knowledge about BSE also Breast Self- Examination (BSE) provides benefits to detection early breast cancer. Conclusion: The article study reviews showed that almost all of which breast self examination (BSE) is able to give a positive effect in terms of both, knowledge and awareness of women about breast health. Breast cancer should be detected early to improve the prognosis for immediate action. One of the ways to detect breast cancer is by improving the knowledge and awareness of women to do breast self-examination as a tool for detecting breast cancer with a safe and easy method. Keywords: Breast Self-Examination, Early Detection, Breast Cance
    corecore