8 research outputs found

    Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Kelas IX di SMPN 33 Palembang

    Get PDF
    Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengutamakan kebutuhan belajar peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif.  Dengan melakukan pemetaan kebutuhan belajar peserta didik kemudian membuat perencanaan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi , melaksanakan perencanaan pembelajaran berdiferensiasi yang telah dibuat dan melakukan evaluasi serta refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan implementasi pembelajaran berdiferensiasi yang telah dilakukan di kelas IX.8 SMPN 33 Palembang memiliki dampak yang positif terhadap motivasi belajar peserta didik karena setelah dilakukan pembelajaran berdiferensiasi hanya sekitar 5% peserta didik yang masih memiliki motivasi belajar yang kurang baik

    MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI TRADISIONAL ANGGUK PADA KELOMPOK B DI TK MELATI II GLAGAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui tari tradisional angguk pada anak kelompok B di TK Melati II Glagah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Populasi penelitian ini adalah Kelompok B TK Melati II Glagah sejumlah 22 anak yang terdiri dari 8 anak perempuan dan 14 anak laki-laki. Objek penelitian adalah kecerdasan kinestetik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi atau pengamatan menggunakan lembar observasi anak, dan dokumentasi. Teknik analisis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecerdasaan kinestetik anak melalui tari angguk pada kegiatan sebelum tindakan diketahui bahwa masih banyak anak dalam kriteria mulai berkembang yaitu sebesar 53 %, anak dengan kriteria berkembang sesuai harapan yaitu sebesar 38% dan berkembang sangat baik sebesar 8%. Setelah dilakukan tindakan pada Siklus I hasilnya, kriteria anak berkembang sesuai harapan meningkat menjadi 47 % dan berkembang sangat baik menjadi 46%. Keberhasilan ini didukung dengan cara memberikan variasi setiap pertemuan, pertemuan pertama anak dibiarkan mempelajari tari angguk dengan sendirinya. Pada pertemuan kedua, anak dibentuk menjadi berkelompok agar anak mampu bertanggung jawab pada kelompoknya serta pada pertemuan ketiga anak diajak untuk berpasangan. Pada Siklus II meningkat, kriteria anak berkembang sesuai harapan turun menjadi 13% dan kriteria berkembang sangat baik meningkat 87%. Pada tindakan Siklus II anak lebih banyak diberi contoh oleh guru sehingga anak lebih mudah untuk mempraktekan tari angguk. Penelitian ini dihentikan sampai Siklus II karena sudah memenuhi target keberhasilan. Kata kunci : kecerdasan kinestetik, tari tradisional angguk, kelompok

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN TK ABA SEMUTEN

    Get PDF
    PPL UNY di TK ABA Semuten merupakan salah satu program kegiatan yang dilaksanakan oleh PP PPL dan PKL LPPMP UNY untuk mahasiswa UNY dalam penerapan pendidikan akademik yang diwujudkan dalam kegiatan langsung mahasiswa di lembaga pendidikan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan dan profesionalitas mahasiswa untuk memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat (dalam hal ini dunia pendidikan) yang lebih baik, Salah satunya adalah dengan pelaksanaan serangkaian program PPL UNY di TK ABA Semuten tahun 2015. TK ABA Semuten terletak di Jatimulyo, Dlingo, Bantul. PPL di TK ABA Semuten ini memiliki beberapa program yang bertujuan untuk memajukan lembaga sekolah. Selama pelaksanaan PPL ini mahasiswa juga diharapkan dapat terlatih kemampuannya dalam hal administrasi yang ada di lembaga sekolah, kegiatan siswa dan guru serta ikut dalam perbaikan-perbaikan yang dilaksanakan lembaga sekolah yang bersangkutan. Sebelum kegiatan PPL berlangsung mahasiswa melaksanakan kegiatan praPPL yaitu melakukan observasi sehingga dapat memperoleh gambaran tentang aktifitas dan keadaan fisik sekolah untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan nantinya. Setelah melalui kegiatan observasi, mahasiswa dapat merumuskan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini mahasiswi akan mengetahui perbandingan antara teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan realitas yang ada di lapangan, yaitu kondisi di TK. Selama perkuliahan pada program studi pendidikan anak usia dini, mahasiswi banyak memperoleh teori mengenai anak usia dini, mulai dari tumbuh kembang anak, kurikulum, strategi belajar, evaluasi pembelajaran, dan masih banyak lainnya yang bermanfaat selama proses kegiatan PPL

    Density and Growth Rate of Nannochloropsis oculata with Different Photoperiods

    Get PDF
    Nannochloropsis oculata is a type of single-celled or eukaryotic phytoplankton belonging to the class Eustigmatophyceae. This type of microalgae is widely used as natural food for rotifers and fish larvae because it has a high nutritional content. Given this role, many species of Nannochloropsis oculata are cultivated by culture. The success of microalgae culture is influenced by growth factors such as light intensity, CO2, temperature, and nutrition. However, in the process problems often arise regarding the unstable growth of Nannochloropsis oculata. This is usually caused by factors that affect growth, such as light that is not optimal. Based on these problems, it is necessary to conduct research that aims to determine the growth rate of Nannochloropsis oculata with different irradiation treatments. The research method used was an experimental method with 4 treatments i.e., A (24L : 0D), B (12L : 12D), C (18L : 6D), and D (6L : 18D). The results showed that different light exposure period on the density of Nannochloropsis oculata microalgae had no significant effect on their growth rate. Even though the results of statistical tests of photoperiod administration did not affect the production of Nannochloropsis oculata microalgae cell density, the treatment with the dark phase resulted in better growth

    Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Permainan Sirkuit Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun.

    No full text
    Penelitian pengembangan ini bertujuan: (1) Mengembangkan model pembelajaran berbasis permainan sirkuit yang sesuai tahap perkembangan anak. (2) Mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran berbasis permainan sirkuit untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun. Penelitian pengembangan ini mengacu pada langkah-langkah Borg& Gall yang menyederhanakan 10 langkah pengembangan yang dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu: (1) Studi Pendahuluan, (2) Tahap Pengembangan Produk, dan (3) Tahap Uji Coba Produk. Validasi produk dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Subyek yang digunakan untuk uji terbatas adalah 14 anak, untuk uji coba lapangan 27 anak dan uji efektifitas sebanyak 40 anak. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan angket validasi ahli media, validasi ahli materi, angket respon dan hasil observasi. Teknik analisis data uji efektifitas yang digunakan adalah analisis statistic nonparametric uji wilcoxon. Pengembangan model pembelajaran melalui permainan sirkuit memiliki langkah- langkah yang didalamnya terdiri dari kegiatan pra-pemanasan, kegiatan pemanasan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir (pendinginan). Hasil dari validasi yang dilakukan ahli dan guru didapatkan bahwa produk yang dikembangakan masuk dalam kategori “sangat baik”. Pengembangan model pembelajaran bermain sirkuit dinyatakan efektif dalam meningkatkan motorik kasar anak, hal ini terlihat nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan motorik kasar antara nilai kemampuan awal anak dengan kemampuan akhir setelah diberi perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun

    Analisis pemahaman dan penyajian standar akuntansi keuangan entitas mikro kecil menengah (SAK EMKM) pada UMKM binaan Bank Indonesia Semarang : studi kasus pada UMKM binaan klaster bordir dan konveksi Padurenan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana pemahaman dan penyajian laporan keuangan UMKM binaan Klaster Bordir dan Konveksi Padurenan apakah sudah sesuai dengan SAK EMKM yang berlaku atau belum. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan studi kasus yang merupakan bagian dari metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pengelola UMKM di Desa Padurenan. Penentuan informan sebagai salah satu sumber data yaitu dengan menggunakan Purposive Sampling dimana informan yang dipilih harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Hasil penelitian yang diperoleh dari 5 pengelola konveksi di Desa Padurenan, kelima pengelola konveksi tersebut sudah memahami SAK EMKM namun pada tingkatan yang berbeda-beda. Konveksi Lida Jaya dan konveksi Iqbal Fashion berada pada tingkatan pemahaman yang rendah yakni hanya mampu mendefinisakan akun-akun dalam laporan keuangan. Konveksi Maxthink berada pada tingkatan pemahaman yang sedang, sedangkan konveksi Faster Sinar Purnama dan konveksi Pandawa Collection berada pada tingkatan pemahaman yang Tinggi yakni beliau sudah mampu mendefinisikan, mengklasifikasi dan mengekstrapolasi item yang ada di Laporan Keuangan. Untuk penyajian laporan keuangan, dari kelima pengelola konveksi belum ada yang menyajikan laporan keuangannya secara lengkap sesuai SAK EMKM hal ini disebabkan karena mindset pengelola yang menganggap rumit laporan keuangan dan tidak adanya Follow Up tentang pencatatan laporan keuangan pengelola konveksi

    ASUHAN KEPERAWATAN NYERI PADA NY. K DENGAN POST PARTUM EPISIOTOMI DIRUANG CEMPAKA RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

    No full text
    corecore