3,172 research outputs found
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA Jl. A.M Sangaji No. 50 Jetisharjo, Yogyakarta
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
yang dilaksanakan secara terpadu mulai dari tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan
tanggal 17 September 2014 yang memiliki tujuan guna memperoleh pengalaman
sewaktu berada di lapangan tempat praktik sebenarnya. Dengan adanya praktik
tersebut, maka mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari pembekalan
teori dari bangku perkuliahan sehingga dapat dimanfaatkan dan digunakan sebagai
bahan atau bekal dalam melaksanakan praktik di lapangan. PPL ini merupakan mata
kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa khususnya praktikan yang
mengambil program kependidikan. Oleh karena itu program PPL dilaksanakan di
dalam lingkungan sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan serta lingkungan yang
berada di sekitarnya. Program kegiatan PPL ini memiliki sasaran yaitu masyarakat
yang pada lingkup dunia kependidikan yang berada di sekolah-sekolah atau lembaga
lembaga pendidikan lainnya.
Praktikan pada kegiatan PPL ini mendapatkan tempat di SMA Negeri 11
Yogyakarta. Kegiatan PPL ini memiliki tujuan untuk pelaksanaan program individu
serta guna mendapatkan suatu pengalaman mengenai proses, metode pembelajaran,
serta proses kegiatan yang berkaitan erat dalam dunia kependidikan guna dijadikan
sebagai suatu bekal untuk menjadi seorang calon tenaga kependidikan atau guru yang
dapat memiliki nilai, sikap, pengetahuan, keterampilan, dan keprofesionalan yang
cukup tinggi. Sebelum pelaksanaan program kegiatan PPL dilakukan persiapan
terlebih dahulu dengan praktik pembelajaran “Micro Teaching” di bangku
perkuliahan. Sedangkan sebelum pelaksanaan program PPL terlebih dahulu diadakan
kegiatan observasi ke lapangan yaitu sekolah atau lembaga-lembaga kependidikan
yang bersangkutan. Hasil Observasi tersebut kemudian dijadikan sebagai pedoman
dalam pembuatan program kerja kelompok maupun individu.
Kegiatan PPL yang dilakukan oleh praktikan yaitu praktik mengajar kelas X IIS
dan X MIA mata pelajaran Geografi, yang dijadikan sebagai bekal guna persiapan
menghadapi dunia kependidikan di sekolah sebagai seorang tenaga guru atau tenaga
kependidikan. Kegiatan PPL ini dilaksanakan mulai dari tanggal 2 Juli 2014 sampai
dengan 17 September 2014 dengan metode pembelajaran ceramah bervariasi, tanya
jawab, diskusi, dan permainan.
Para mahasiswa PPL 2014 khususnya praktikan memperoleh banyak manfaat,
pengalaman, dan bekal yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau pedoman
ketika nanti kelak sudah benar-benar terjun dalam lingkup dunia kependidikan.
Dengan adanya pengalaman mengajar merupakan salah satu bentuk kemampuan dan
ketrampilan dalam menyampaikan kejelasan materi pembelajaran maupun
menyampaikan argumentasi di depan umum sehingga sangat bermanfaat dan berguna
sekali sebagai pelengkap teori-teori yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.
Selain itu, juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak sekolah dan
mahasiswa khususnya praktikan guna pengembangan kompetensi
Karakteristik Perokok Di Kalangan Civitas AKademika Fakultas Teknik Universitas Andalas
Merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit paru-paru, penyakit jantung, stroke, dan penyakit tidak menular lainnya yang menjadi penyebab utama kematian. Peraturan sudah dikeluarkan untuk mengatur perilaku merokok termasuk Kawasan tanpa rokok di universitas. Namun, di Universitas Andalas masih ditemukan banyak puntung rokok di Pusat Kreatifitas Mahasiswa. Perilaku merokok tidak hanya dikalangan mahasiswa, tetapi di kalangan dosen dan tenaga kependidikan juga ada yang merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perokok di kalangan civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Andalas.
Penelitian ini merupakan deskriptif observasional dengan teknik pengumpulan sampel adalah quota sampling. Sampel penelitian berjumlah 444 orang yang terdiri dari 388 mahasiswa, 32 dosen, dan 24 tenaga kependidikan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan program komputerisasi.
Hasil penelitian menunjukkan sebesar 34% civitas akademika Fakultas Teknik Universitas adalah perokok dengan rata-rata usia 21 tahun, didominasi oleh laki-laki sebesar 99,3%, serta usia mulai merokok paling banyak adalah usia lebih dari 16 tahun sebesar 53,3%. Derajat merokok paling banyak adalah derajat ringan sebesar 94%, sebesar 59,6% responden memiliki lingkungan rumah yang merokok dan jenis rokok yang paling banyak dihisap adalah rokok putih sebesar 48,3%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah didapatkan perokok sebanyak 34% dengan usia rerata 21 tahun, didominasi oleh laki-laki, serta paling banyak usia mulai merokok lebih dari 16 tahun. Derajat merokok paling banyak adalah derajat ringan, responden paling banyak memiliki lingkungan merokok dan jenis rokok yang paling banyak dihisap adalah rokok putih.
Kata kunci : rokok, civitas akademika, karakteristik peroko
Komunikasi Kelompok Tani Tunas Harapan dalam Pengembangan Bawang Merah di Desa Bontomarannu Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi yang digunakan
kelompok tani tunas harapan adalah komunikasi kelompok. Bentuk komunikasi ini
dianggap paling efektif digunakan oleh kelompok tani tunas harapan dalam
pengembangan bawang merah di Desa Bontomarannu Kecamatan Uluere Kabupaten
Bantaeng adapun yang menjadi faktor pendukung dalam pengembangan bawang
merah yaitu, tersedianya lahan untuk budidaya cukup luas, masa panen tanaman yang
singkat, akses pemasaran yang lancar dan mudah, petani yang sudah berpengalaman,
ketersediaan tenaga pendamping seperti penyuluh pertanian, dan dukungan dari
pemerintah setempat. Ada pula beberapa faktor yang menghambat proses
pengembangan bawang merah yaitu tempat penyimpanan pasca panen tidak
memadai, sarana irigasi yang kurang, harga yang tidak menentu dan faktor cuaca
yang tidak mendukung
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, PERSEPSI KEADILAN DISTRIBUTIF, KEADILAN PROSEDURAL, GOAL COMMITMENT DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta
Abstrak
Proses penyusunan anggaran mempunyai dampak langsung terhadap
perilaku manusia yang terlibat langsung dalam penyusunan anggaran sehingga
banyak masalah perilaku muncul dalam proses penyusunan anggaran tersebut.
Salah satu aspek perilaku ini menyangkut seberapa jauh kepuasan dan kinerja
yang ingin dicapai bawahan. Dalam hal ini bawahan menginginkan setiap
informasi yang diberikan kepada atasan dapat digunakan untuk mencapai tingkat
kepuasan dan kinerja yang lebih tinggi (Tanpaty dan Radianto, 2007).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi
penganggaran, keadilan distributif, keadilan prosedural, goal commitment dan
motivasi terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini dilakukan pada pejabat eselon
II, III dan IV pemerintah Kota Yogyakarta yang terlibat didalam penyusunan
anggaran pada dinas terkait.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa partisipasi
penyusunan anggaran, keadilan distributif dan motivasi berpengaruh terhadap
kinerja aparat pemerintah daerah sedangkan keadilan prosedural dan goal
commitment tidak berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah.
Kata kunci: Partisipasi penganggaran, keadilan distributif, keadilan
prosedural, goal commitment, motivasi, kinerja manajeria
HUBUNGAN ANTARA GROWTH MINDSET DENGAN GRIT PADA REMAJA GENERASI Z
Gen Z is analogous as strawberry generation because they assumed to be creative, skilled, and critical, but are vulnerable to destruction or lack resilience when facing competition or obstacles. This can be assumed if Gen Z lacks toughness or what is also known as grit. Grit is the perseverance, tenacity, perseverance, and fortitude that a person has in maintaining their interest or doing something even though they face challenges in everyday life. With grit, a person tends to be able to persevere and remain focused on goals even when facing difficult difficulties or obstacles. One of the factors thought to be related to grit is a growth mindset. This research aims to find out whether there is a positive relationship between a growth mindset and grit in the Generation Z group of teenagers. The research method used is a correlational quantitative method. The sampling technique used accidental sampling with a total of 299 subjects whose criteria were a junior high school student and high school student. The research instruments used were the “Alat Ukur Mindset” and the Grit-S Scale. Data analysis used pearson correlation analysis. The results of this study show that there is a positive correlation between growth mindset and grit in generation Z teenagers (r = 0.278). This shows that the higher the growth mindset, the higher the grit in generation Z teenagers, and the contribution of growth mindset to grit is 7.9%
STYLE AND REGISTER USED AT PONDOK PESANTREN
This study aimed to investigate the pattern of language used at “pondok pesantren”.
In order to cover this aim, the researcher formulates two main components: (i)style used by
the people at pondok pesantren, and (ii) register commonly found at pondok pesantren. The
research was designed as descriptive qualitative The subjects of the research are the santris/
the students and their kyai/ public figure at pesantren. The voice recording is regarded as the
data collection technique. The qualitative analysis is considered as the appropriate method in
analysing the data. Due to the data, the researcher identifies five styles used at “pondok
pesantren”:a)oratorical style, b)deliberative style, c)consultative style, d)casual
conversation, e)ntimate style. Furthermore, there are special registers used by the
people at pondok pesantren: (i)“komplek”, (ii)“lurah”, (iii)“sowan”, (iv)“dhawuh”, (v)“mondhok”, (vi)“ziyaroh”
SPEECH LEVEL PATTERN AND REFERENCE/ DEIXIS BASED ON SOCIAL STATUS CLASSIFICATION OF JAVANESE LANGUAGE USING (A STUDY ABOUT TRADITION AS INFLUENCE IN ISLAMIC ANCIENT BOARDING SCHOOL/PONDOK PESANTREN SALAFI LANGUAGE STYLE)
Language in human’s using as the study has generally two scope of study; macrolinguistics,microlinguistics. Macrolinguistics as the study of language that occurs problematics of
language relate to cognitive development, social interaction, and function of language.Beside microlinguistics is study of language that occurs anything rules about languagestructuralistically. The examples of application of macrolinguistics are pragmatics,
semantics, sosiolinguistics, and discourse while the applications of microlinguistics aremorphology, syntax, phonology, and phonotactics. From previous explanation, language asmacrolinguistics study also regard with certain domains like participants, setting, andculture. Based on the notion, the paper would concern in language use practically in acertain setting which fully considering in culture, that is like Islamic ancient boarding houseor “ pondok pesantren Islam salafi”. In that case, there are so many style, context, and
conversational structures of Islamic ancient boarding school. Spesifically, there are somestyle which are very unique, spesific, special among people in the boarding school. Thepaper would investigate among conversationnal style used by people from boarding schoolby using pragmatic approach. The approach would analyze any references and deixis fromthe conversation. Besides, there is speech level among language users in pesantren. Thelevel is considered by social status of language users like guardian (sesepuh/pengasuh),
committee (pengurus/ santri senior), and general students (santri biasa). The reason of thisclassification is based on social strata which is social strata is the most important beyond
the culture of pondok pesantren
LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING
Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal merupakan salah satu seksi dalam Bidang PAUDNI yang berada di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo. Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan kurikulum dan penilaian karakter Pendidikan Anak Usia Dini dan pendidikan Non Formal. Program Pengembangan Database kurikulum PAUD dan PNF ini dilaksanakan dengan dilatarbelakangi masih sederhananya bentuk pengelolaan data yang digunakan oleh seksi tersebut, sehingga membutuhkan sebuah inovasi baru untuk mendapatkan data yang lebih modern.
Program ini dilaksanakan dengan menggunakan microsoft access. Proses dari pengembangan database ini dilakukan secara bertahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut. Pada proses perencanaan kegiatan yang dilaksanakan adalah mencari data dan melihat format yang telah digunakan. Pada tahap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan adalah merekap data kedalam bentuk microsoft excel yang baru dan merekap data kedalam bentuk microsoft access. Kemudian pada tahap monitoring kegiatan yang dilaksanakan adalah memeriksa data awal yang telah diterima, memeriksa data yang telah direkap kedalam bentuk microsoft excel yang baru dan memeriksa data yang telah direkap kedalam bentuk microsoft access.
Sedangkan pada tahap evaluasi kegiatan yang dilaksanakan adalah memeriksa keseluruhan data yang telah direkap dan memindahkan database yang telah dibuat ke komputer dinas. Pada tahap tindak lanjut kegiatan yang dilaksanakan adalah mencetak hasil pengembangan database yang telah dibuat dan membuat laporan pelaksanaan program kerja. Berdasarkan hasil yang didapat dari PLT, dapat dikatakan tingkat ketercapaian program utama, kelompok dan tambahan mencapai 90%, sedangkan untuk tingkat keterlaksanaan program utama mencapai 80%
STUDI PENGGUNAAN ANTIKOAGULAN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT
Background : Acute Myocardial Infarction (AMI) is myocardial necrosis caused by an imbalance in oxygen and blood supply resulting from an acute blockage of the coronary arteries. Rupture of atheroma plaque in the coronary arteries, followed by thrombosis, vasoconstriction, inflammatory reactions and distal microemboli, is the factor that largely causes acute blockage of the coronary arteries. Atherosclerosis is a disease in which cholesterol plaque builds up on the walls of the coronary arteries, narrowing the arteries and blocking normal blood flow. If the plaque breaks or forms a blood clot that blocks the artery and an AMI occurs
Methods: In this study it was carried out in an observational way, so there was no special treatment on the sample. Researchers only collected data retrospectively. Data collection is carried out in several stages, namely the identification of all data on hospital inpatients with acute myocardial infarction, Dr. Iskak Tulungagung in the January-December 2023 period, then information from RMK for Acute Myocardial Infarction patients will be entered into the data collection sheet and master table with the amount based on the slovin formula
Result and Conclusion : This study shows the pattern of use of anticoagulant single therapy as many to all 79 patients (100%), while the pattern of use of switches was 32 (41%). The pattern of anticoagulant use for PCI was Heparin (5000 IU) IV bolus in 37 patients (74%) and anticoagulant for maintenance was Enoxaparin (2 x 60mg/0.6mL) sc was used in 59 patients (88%). The maximum duration of anticoagulant therapy was ≤ 5 days for 67 patients (85%
METAPHORS AND DIRECTIVE SPEECH ACTS IN THE JAVANESE PROVERBS
The current study investigated directive speech acts and metaphors in the Javanese Proverbs. In
order to fulfill this goal, the researcher identifies the structural forms, the communicative
function, the felicity conditions and the metaphor mapping. The felicity condition will explore
four components: a) propositional content, b) preparatory condition, c) sincerity condition, and
d) essential rule. Besides, the metaphor mapping will identify three components: a) objects/
idea, b) meaning, and c) mapping process. The current research would be designed as
qualitative research. The researcher had choosen the purposive proverbs from the collection of
Pitutur Luhur Budaya Jawa (has been composed by certain writers). Due to the investigation,
the researcher found some findings:a) there would be two structural forms of the Javanese
proverbs (declarative and imperative), b) there were four communicative functions or directive
speech acts in the proverbs (prohibition, requirement, command, and suggestion), c) the
researcher found that the Javanese proverbs contain the direct and indirect speech act. Beside
those findings, the researcher also investigates certain animals and plants (as metaphorical
expressions or idea) in the Javanese proverbs such as 1) kebo gupak (buffalo) and tiger (macan)
as the people whose bad behaviour, 2) gagak (crow), timun (cucumber), and ant (semut) as the
poorer/the weaker people, 3) merak (peacock), duren (king fruit), and elephant (gajah) as the
richer people/ the stronger people, 4) mushroom (jamur) as the best result, 5) watang (stalk) as
the difficult step or effort, 6) snake (ula) as the figures/ common people, 7) candlenut (kemiri),
8) bebek (duck), 9) kidang (deer)
- …