135 research outputs found

    Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Siswa/I Kelas Xi Di SMA

    Get PDF
    Background: Narcotics, psychotropic, and other harmful ingredients that when consumed can change one's mood, feeling, and behavior. Adverse effect of drug abuse of the phenomenon which lost generation, affecting the physical, psychological, and social health for the user, for the family, society and even cause death. To Prevent the drug abuse, everyone needs a good knowledge and a positive attitude towards drugs. Aim: The aims of this research to determine correlation knowledge and attitudes with drug abuse prevention in second grade students at ARINDA Senior High School Palembang City. Method: The method of this research used deskriptif analitik design with cross sectional approach. The Population is all students of second grade at ARINDA Senior High School. The Sample in this research is students of second grade at ARINDA Senior High School there are 50 responden by total sampling, data collection tool using questionnaires, and data analysis using Kolmogorov-Smirnov test. Result: The results of this study obtained good knowledge 40 respondent (80%), neutral attitude 32 respondent (64%), and prevention of medium drug abuse 36 respondent (72%). Kolmogorov Smirnov test results that the knowledge haven’t relation with prevention of drug abuse with p value 0.967 and the attitude haven’t relation with the prevention of drug abuse with p value 0.835. Conclution: knowledge and attitudes don’t always affect the prevention efforts of a person because there are many factors such as school support, family roles and friends. Suggestion: be expected students at ARINDA Senior High School searching more information about drugs and prevention

    PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GROUP RESUME DENGAN PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK di MAN Kendal Pada Pokok Bahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Kelas XI IPA 3 Tahun 2010/2011)

    Get PDF
    Tujuan penelitian (1) mendiskripsikan peningkatan partisipasi belajar siswa pada pembelajaran matematikan melalui strategi pembelajaran group resume dengan pemberian tugas terstruktur, dan (2) mendiskripsikan peningkatan prestasi belajar pada pembelajaran matematika siswa melalui strategi pembelajaran group resume dengan pemberian tugas terstruktur. Jenis penelitian PTK kolaboratif. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas XI IPA 3 MAN Kendal, yang berjumlah 35 siswa. Metode pengumpulan data melalui metode observasi, catatan lapangan, tes,wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dengan metode alur. Keabsahan data dilakukan dengan observasi secara terus menerus dan triangulasi data. Hasil penelitian ini: (1) ada peningkatan partisipasi siswa dapat dilihat dari meningkatnya indikator banyaknya siswa yang: a) mengajukan pertanyaan kepada guru atau kelompok presentasi sebelum tindakan sebesar 5,7%, putaran I sebesar 20%, dan di akhir tindakan sebesar 37,1%, b) menjawab pertanyaan atau mengerjakan soal di depan kelas sebelum tindakan sebesar 11,42%, putaran I sebesar 37,1%, dan di akhir tindakan sebesar 68,57%, c) membuat kesimpulan materi baik secara individu maupun kelompok sebelum tindakan 0%, putaran I sebesar 22,86%, dan di akhir tindakan sebesar 62,86%, dan (2) ada peningkatan prestasi belajar siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 65 sebelum tindakan sebesar 40 %, putaran I sebesar 68,57 %, putaran II sebesar 88,57 %. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan strategi group resume dengan pemberian tugas terstruktur dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa

    Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Penemuan terbimbing (Guided discovery) untuk Meningkatkan hasil belajar Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 14 Surakarta

    Get PDF
    ABSTRAK Kartika Maharani Dwi Astuti. K1314032. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar berbasis penemuan terbimbing (Guided Discovery) dan untuk memperoleh LKS materi bangun ruang sisi datar berbasis penemuan terbimbing (Guided Discovery) yang valid, menarik, efisien, dan efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 14 Surakarta. Sampel yang terpilih adalah kelas VIII A dan VIII B dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Prosedur penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) angket untuk ahli materi, dan (2) angket untuk ahli media, keduanya untuk menilai kevalidan LKS, (3) angket respon siswa untuk menilai kemenarikan LKS, (4) angket respon guru untuk menilai efisiensi LKS, dan (5) soal tes hasil belajar untuk menilai keefektifan LKS dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penilaian dari ahli materi memperoleh rata-rata skor 3,36 dengan kriteria baik dan hasil penilaian dari ahli desain memperoleh rata-rata skor 3,25 dengan kriteria baik, sehingga LKS dinyatakan valid. Hasil angket respon siswa memperoleh rata-rata skor 3,56 dengan kriteria sangat baik sehingga dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan dinyatakan menarik. Sedangkan dari hasil angket respon guru memperoleh skor 3,4 dengan kriteria baik sehingga dapat disimpulkan LKS yang dikembangkan dinyatakan efisien. Untuk melihat efektifitas LKS dilakukan uji t, tolak H0 jika thitung > ttabel. Dari hasil uji rerata dengan uji t, diperoleh t = 1,9881 merupakan anggota DK = {t | t > 1,645}, keputusan yang diambil adalah H0 ditolak. Hal ini berarti nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan LKS efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa LKS materi bangun ruang sisi datar berbasis penemuan terbimbing (Guided Discovery) yang dikembangkan valid, menarik, efisien, dan efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: penelitian pengembangan, LKS, model pembelajaran penemuan terbimbing, bangun ruang sisi datar, valid, menarik, efisien, efekti

    KAJIAN KARAKTERISASI SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH DAN DIFRAKSI SINAR X KATALIS OKSIDA LOGAM Cu/Cr/γ-Al2O3 (INFRA RED SPECTROPHOTOMETRY AND X-RAYS DIFRACTION STUDY OF Cu/Cr/γ-Al2O3 CATALYST)

    Get PDF
    Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran pada hakikatnya dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Keempat istilah tersebut merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran. Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang akan dan/atau sedang digunakan dapat diketahui dari langkah-langkah pembelajaran yang telah tersusun dan/atau sedang terjadi. Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang pembelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode mengajar adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan teknik pembelajaran adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu. Teknik pembelajaran mengambarkan langkah-langkah penggunaan metode mengajar yang sifatnya lebih operasional. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan teknik pembelajaran di antaranya adalah kemampuan dan kebiasaan guru, ketersedian sarana dan waktu, serta kesiapan siswa. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran, sarana, waktu yang tersedia, siswa, dan guru

    Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk pengaruh model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif pelajaran matematika materi bangun ruang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Quasi Experimental Design dalam bentuk Non-equivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan uji t-test dan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif pelajaran matematika materi bangun ruang. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji hipotesis thitung 7,279 > 1,66901 dan uji N – Gain menghasilkan nilai N – Gain sebesar 0,708. Hasilnya menunjukkaan adanya pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif dan termasuk dalam kategori tinggi. Kata Kunci: Model pembelajaran Treffinger, Kemampuan Berpikir Kreatif This study aims to determine for the influence of treffinger learning model on the ability to think creatively math lesson material waking space. This research is a kind of quantitative research with Quasi Experimental Design research design in the form of Non-equivalent Control Group Design. Technique of collecting data using test. Data analysis techniques use t-test and N-Gain test. The results showed that there is a significant influence between the treffinger learning model on the ability to think creatively math lesson material waking space. This is evidenced by the results of the hypothesis t calculation test of 7.279> 1.66901 and the test of N - Gain yields N - Gain value of 0.708. The results indicate a significant influence from the use of treffinger learning models to creative thinking skills and included in the high category. Keywords: Treffinger learning model, Creative Thinking Abilit

    Sintesis dan Karakterisasi TiO2 untuk Aplikasi Sifat Hidrofobik pada Kaca

    Get PDF
    Kaca merupakan salah satu material yang mudah buram saat terkena air hujan sehingga, dibutuhkan sifat hidrofobik (anti air) pada kaca. Sifat hidrofobik kaca diperoleh dengan cara melapisi kaca dengan sol TiO2. Pada penelitian ini sol TiO2 disintesis menggunakan metode sol gel. Sol hasil sintesis dilapiskan pada kaca dengan metode hapusan. Kaca terlapisi komposit TiO2 dipanaskan selama dengan variasi suhu pemanasan yaitu 300 °C, 400 °C, 500 °C, dan 600 °C. Sifat hidrofobik kaca diukur dari besarnya nilai sudut kontak antara permukaan kaca dengan air melalui uji tetes. Hasil uji tetes menunjukkan bahwa ukuran sudut kontak kaca meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pemanasan. Kaca terlapisi sol TiO2 dengan suhu pemansan sebesar 600 °C memiliki sifat hidrofbik terbaik dengan nilai sudut kontak sebesar 105,7°

    KAJIAN KARAKTERISASI SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH DAN DIFRAKSI SINAR X KATALIS OKSIDA LOGAM Cu/Ni/γ-Al2O3 (INFRA RED SPECTROPHOTOMETRY AND X-RAYS DIFRACTION STUDY OF Cu/Ni/γ-Al2O3 CATALYST)

    Get PDF
    Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran pada hakikatnya dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Keempat istilah tersebut merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran. Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang akan dan/atau sedang digunakan dapat diketahui dari langkah-langkah pembelajaran yang telah tersusun dan/atau sedang terjadi. Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang pembelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode mengajar adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan teknik pembelajaran adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu. Teknik pembelajaran mengambarkan langkah-langkah penggunaan metode mengajar yang sifatnya lebih operasional. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan teknik pembelajaran di antaranya adalah kemampuan dan kebiasaan guru, ketersedian sarana dan waktu, serta kesiapan siswa. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran, sarana, waktu yang tersedia, siswa, dan guru

    THE EFFECT OF CALCINATION TEMPERATURE TO THE COMPOSITE CHARACTERISTICS OF TiO2SiO2 NANOPARTICLE

    Get PDF
    THE EFFECT OF CALCINATION TEMPERATURE TO THE COMPOSITECHARACTERISTICS OF TiO2SiO2 NANOPARTICLE. Self-cleaning material is a material that utilizes the photocatalytic property to degrade organic and inorganic compounds with the help of UV light. One of the materials that have good photocatalytic property is TiO2, the photocatalytic property causes TiO2 to be amphiphilic: becomes hydrophilic when there is light and becomes hydrophobic when there is no light. The photocatalytic property of TiO2 can be improved with the addition of buffer material such as SiO2. TiO2SiO2 nanoparticle was synthesized using a sol-gel method with Titanium (IV) Isopropoxide (TTIP) precursors for TiO2 and Tetraethyl Orthosilicate (TEOS) precursors for SiO2 and followed by a variation of calcination temperature of 400 °C, 450 °C, 500 °C, and 550 °C for 2 hours. TiO2SiO2 composite was synthesized using composition TiO2 sol 75% and SiO2 25%. The result of the synthesis TiO2SiO2 composite was characterized by Fourier Transform Infra-Red (FT-IR) instrument to determine the functional groups in the composites and X-Ray Diffraction (XRD) instruments to determine the phase, crystallite size and degree of crystallinity in the composite. The purpose of this research is to synthesized TiO2SiO2 nanoparticle as a self cleaning agent with variation of the calcination temperature, to obtain composite characteristics that can support self cleaning. The self-cleaning ability was based on a produced composite characteristic of TiO2SiO2. The result of FTIR characterization showed that at calcination temperature of 400 °C, 450 °C, 500 °C, and 550 °C there was a Ti-OSi bond at the peak of 948.91 cm-1, 950.77 cm-1, 941.13 cm-1, 942.13 cm-1. The result of XRD characterization showed that at the temperature of 400 °C had the best characteristics, the 75.27% anatase phase and brookite phase 24.72%. Calcinations temperature 400 °C had best degree of crystallinity of 91.66%

    SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANO TiO2 DENGAN METODE SOL-GEL SEBAGAI AGEN SELF-CLEANING PADA KAIN KATUN SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION OF NANO TiO2 WITH SOL-GEL METHOD AS SELF-CLEANING AGENT ON COTTON FABRICS

    Get PDF
    Abstrak. Material self-cleaning adalah material yang mampu mendegradasi senyawa organik dan anorganik. Logam oksida TiO2 memiliki sifat fotokatalis, sifat ini sangat bermanfaat dalam proses degradasi senyawa organik dan anorganik. Nano partikel TiO2 dapat digunakan sebagai material self-cleaning dengan bantuan radiasi sinar matahari atau sinar UV pada kain katun. Logam oksida TiO2 memiliki energi band gap 3,2 ev yang mampu menyerap sinar UV. Proses sintesis nano partikel TiO2 menggunakan metode sol-gel dengan prekusor Titanium Tetraisopropoksida. Dalam penelitian ini dilakukan sintesis dengan perbandingan volume etanol:asam asetat: TTIP adalah 5 : 0,2 : 3,1 mL. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis nano partikel TiO2 sebagai material self-cleaning pada kain katun dengan komposisi yang paling tepat. Hasil yang diperoleh dari sintesis nano partikel TiO2 diuji dengan FTIR dan muncul pada puncak 596.02 cm-1 dan 1421.58 cm-1 yang menunjukkan adanya gugus TiO2. Selain itu, juga dilakukan karakterisasi menggunakan XRD yang menghasilkan fasa kristal anatase dari TiO2 sebesar 29,12 % ; Rutil 28,29% dan brookit 42,59% dengan ukuran kristal sebesar 20,16 nm. Kata kunci : nano TiO2, sol-gel, FTIR, XRD Abstract. Self-cleaning material is a capable of degrading organic and inorganic compounds. Metal oxide TiO2 has photocatalyst properties, this property is very useful in the process of degradation of organic and inorganic compounds. Nano particles TiO2 can be used as a self-cleaning material with the aid of solar radiation or UV rays on cotton fabric. TiO2 metal oxide has a 3.2 ev band gap energy capable of absorbing UV rays. The nanoparticle synthesis process of TiO2 particles uses a sol-gel method with a Titanium Tetraisopropoxide as a precursor. In this research, synthesis was done with ratio of ethanol volume: acetic acid: TTIP was 5: 0,2: 3,1 mL. The purpose of this research is to synthesize nano particles TiO2 as a self-cleaning material on cotton fabric with the most appropriate composition. The results obtained from nanoparticle synthesis of TiO2 are characterized by FTIR and appeared at peaks of 596.02 cm-1 and 1421.58 cm-1 showing the presence of the TiO2 group. In addition, characterization using XRD also resulted in anatase crystalline phase of TiO2 of 29.12%; Rutil 28.29% and brookite 42.59% with a crystal size of 20.16 nm. Key words : nano TiO2, sol-gel, FTIR, XR
    • …
    corecore