14 research outputs found

    Studi Ketercapaian Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level Enam Guru Fisika SMA Lulusan Universitas Sriwijaya dan Reflektifnya dalam Pembelajaran Fisika Berbasis Creative Skill

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) ketercapaian kompetensi guru fisika Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya terhadap KKNI level enam, dan (2) reflektifnya dalam pembelajaran fisika berbasis creative skill. Penelitian ini termasuk penelitian survei, yang dilakukan di SMA/SMK/MA negeri dan swasta Kota Palembang dan sekitarnya dalam lingkup wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Subjek penelitian adalah 12 guru fisika baru di bawah lima tahun dari kelulusannya, 12 guru senior fisika, dan 364 siswa yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui angket, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) secara umum tingkat ketercapaian kompetensi guru lulusan Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya sudah mencapai KKNI level enam dengan kriteria cukup untuk deskriptor pertama, baik untuk deskriptor kedua, ketiga, dan keempat, dengan kelebihan/keunggulan kompetensi yang dimiliki: mampu memanfaatkan ICT dalam pembelajaran fisika, memiliki kompetensi profesional dan pedagogik yang baik, menguasai kompetensi bimbingan dan konseling, memiliki kompetensi sebagai guru fisika, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang baik, dan kekurangan/kelemahan kompetensi yang masih kategori cukup adalah kemampuan menggunakan peralatan laboratorium, dan kompetensi guru menerapkan penelitian pendidikan dalam pembelajaran fisika; serta (2) tingkat reflektifnya dalam pembelajaran fisika berbasis creative skill termasuk dalam kriteria baik pada dimensi produk, proses dan kepribadian guru

    Studi Ketercapaian KKNI Guru Fisika Dan Refleksinya Dalam Pembelajaran Berbasis Creative Skill

    Full text link
    This research aims to reveal: (1) achievement of competence of physics teachers of graduation UNSRI to KKNI level six and (2) their reflection to the creative skill-based physics teaching. This research is a survey conducted in the Palembang city. The Subjects were 12 new physics teachers, 12 senior physics teachers, and 364 students. Data were collected through questionnaires, observation, documentation, and interviews, and analyzed with quantitative and qualitative descriptive. Results showed: (1) achievement of the competence of physics teachers, has reached KKNI level six with sufficient criterion for the first descriptors, and good for the second, third and fourth descriptors, with competence strength in utilizing ICT, professional and pedagogic, guidance and counseling, as a physics teacher competence, personal competence and social competence and competence weakness in using laboratory equipment, and applying educational research; and (2) their reflection to the creative skill-based physics teaching include in the good category

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN FISIKA FLIPBOOK MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPLUS

    Get PDF
    ABSTRAKTelah dilakukan penelitian dan pengembangan media pembelajaran flipbook menggunakan 3D Pageflip Professional pada materi momentum dan impuls di MA Muhammadiyah 1 Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan flipbook mengunakan 3D Pageflip Professional pada materi momentum dan impuls yang valid dan untuk mengetahui respon siswa terhadap media flipbook. Sebagai subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI.IPA di MA Muhammadiyah 1 Palembang dengan menggunakan metode R & D (Research and Development) dengan model 4-D oleh Sivasailam Thiagarajan, namun hanya dilakukan tiga tahapan saja dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya dan akan dilanjutkan oleh peneliti selanjutnya untuk ke tahap penyebaran (Dissiminate). Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa instrument, wawancara, angket. Hasil penelitian pengembangan flipbook fisika menunjukan bahwa skor rata-rata penilaian validator 82% dengan kategori sangat valid. Hasil respon peserta didik menunjukkan skor rata-rata 89 % dengan kategori sangan valid. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa flipbook fisika pada materi momentum dan impuls yang dikembangkan sangat valid dalam pembelajaran. Kata kunci: flipbook; penelitian; pengembangan; momentum dan impuls. ABSTRACTResearch and development of flipbook learning media using 3D Pageflip Professional has been carried out on momentum and impulse materials at MA Muhammadiyah 1 Palembang.The purpose of the research is to find out the development of Flipbook using professional 3D Pageflip on valid momentum and impulse material of this study was to determine student responses to flipbook media. The subjects of this study were students of class XI.IPA at MA Muhammadiyah 1 Palembang using the R & D (Research and Development) method with the 4-D model by Sivasailam Thiagarajan, but only three stages were carried out due to time and cost limitations and will be continued by the next researcher to the dissemination stage (Dissiminate). Data collection techniques used in the form of instruments, interviews, questionnaires. The results of the research on the development of the physics flipbook show that the average score of the validator's assessment is 82% with a very valid category. The results of student responses showed an average score of 89% with a very valid category. Based on the results of the study, it can be concluded that the physics flipbook on the momentum and impulse material developed is very valid in learning. Keywords: flipbook; research; development; momentum and impulse

    Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Liveworksheets pada Materi Gelombang Bunyi Kelas XI SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil validasi isi dan validasi guru terhadap lembar kerja peserta didik berbasis liveworksheets pada materi gelombang bunyi kelas XI SMA Negeri 4 Palangka Raya. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Model ADDIE memiliki lima tahapan yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Tahap implementasi dan evaluasi pada penelitian ini tidak dilakukan. Sasaran produk pada penelitian ini adalah seluruh guru fisika SMA Negeri 4 Palangka Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan penilaian validasi isi dan validasi guru. Hasil analisis penilaian validasi isi untuk lembar kerja peserta didik berbasis liveworksheets pertemuan 1-3 menunjukkan persentase rata-rata 70% dengan kriteria penilaian adalah cukup baik sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran. Hasil analisis penilaian validasi guru untuk lembar kerja peserta didik berbasis liveworksheets pertemuan 1-3 menunjukkan persentase rata-rata 88% dengan kriteria penilaian adalah baik sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran. &nbsp

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Eksperimen pada Materi Suhu dan Kalor

    Get PDF
    Model pembelajaran kooperatif  merupakan salah satu model pembelajaran dimana peserta didik diorganisasikan untuk bekerja dan belajar dalam kelompok yang memiliki aturan tertentu. Metode eksperimen merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui tahapan-tahapan didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) keterampilan psikomotor peserta didik (2) ketuntasan hasil belajar kognitif peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental menggunakan rancangan one-shot case study. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VII Semester I SMP Negeri 7 Palangka Raya Tahun Ajaran 2019/2020 yang berjumlah 5 kelas. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak satu kelas dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII-4 dengan jumlah 27 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan keterampilan psikomotor dan lembar tes hasil belajar. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut (a) Hasil keterampilan psikomotor secara individu berdasarkan tes diperoleh 60% dengan kategori sangat baik, 24% dengan kategori baik, 16% dengan  kategori cukup baik. (c) Hasil ketuntasan (1) Ketuntasan individu yaitu sebanyak 65% tuntas dan 35% tidak tuntas

    Pembuatan Alat Praktikum Termoskop Menggunakan Teknologi Sederhana Untuk Pembelajaran Fisika Materi Radiasi Kalor

    Get PDF
    The background of this research is physics is a collection of facts, concepts, laws/principles, formulas and theories, one of which is the concept of heat. Heat is transferred from one place to another in three ways, namely by conduction, convection and radiation. Radiation heat transfer can be taught using practical or demonstration methods using a simple, inexpensive, and easy-to-obtain technology-based thermoscope. The method in this study is an experimental method used to find the effect of certain treatments on others under controlled conditions. The results of making a thermoscope practicum tool are in accordance with the reference, which is to distinguish the color absorption of the material against heat. In the first experiment, a black bulb absorbs heat as much as 45℃ with an absorption rate of 6.92 watts per second and a white bulb absorbs heat up to 34℃ with an absorption rate of 6.68 watts per second. The results showed that black light bulbs absorb heat faster than clear light bulbs. Penelitian ini dilatar belakangi fisika merupakan sekumpulan fakta, konsep, hukum/prinsip, rumus dan teori, salah satunya adalah konsep kalor. Kalor  berpindah dari satu tempat satu ke tempat lainnya melalui tiga cara, yaitu dengan konduksi, konveksi dan radiasi. Perpindahan kalor secara radiasi dapat diajarkan menggunakan metode praktikum atau demonstrasi dengan alat termoskop berbasis teknologi sederhana, murah, dan mudah didapat. Metode dalam penelitian ini adalah metode ekperimen yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Hasil dari pembuatan alat praktikum termoskop sesuai dengan referensi yaitu membedakan daya serap warna bahan terhadap kalor. Pada percobaan pertama bohlam hitam menyerap kalor sebanyak  45℃ dengan laju penyerapan 6,92 watt perdetiknya dan bohlam putih menyerap kalor hingga 34℃ dengan laju penyerapan  6,68 watt perdetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bola lampu hitam lebih cepat menyerap panas dibandingkan dengan bola lampu bening

    Pendekatan Scientific Aproach Yang Terintegrasi dalam Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) Sebagai Upaya Pencapaian Kompetensi Ilmiah Mahasiswa Pada Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UPR

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimple-mentasikan Pembelajaran Pendekatan Scientific Aproach yang Terintegrasi dalam Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP)Sebagai Upaya Pencapaian Kompetensi Ilmiah Mahasiswa PadaProgram Studi Pendidikan Fisika FKIP UPR. Secara rincikompetensi yang diteliti adalah keterampilan mahasiswa dalam: a)melakukan perencanaan, b) melakukan perancangan,c) melaksanakan penyelidikan, dan d) melakukan pelaporan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studikasus dan desain penelitian praeksperimen dengan rancangan OneGroup Pretest-Posttest Design, dimana sampel penelitian ini adalah48 orang mahasiswa prodi fisika yang sedang menempuh mata kuliahpengembangan program pengajaran fisika. Data kuantitatif diperolehmelalui tes kinerja dan tes kognitif yang kemudian dianalisis secaradeskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasiPembelajaran Pendekatan Scientific Aproach yang Terintegrasidalam Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) membawadampak pada penguasaan keterampilan mahasiawa dalam hal a)melakukan perencanaan kategori cukup baik, b) melakukanperancangankategori baik, c) melaksanakan penyelidikan kategorisangat baik, dan d) melakukan pelaporan kategori baik

    PENGARUH MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN PENGGUNAAN SIMULASI PHET TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran model problem solving dengan penggunaan simulasi phet terhadap hasil belajar peserta didik pada ranah kognitif. Jenis penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Prosedur pada penelitian ini meliputi persiapan, validasi instrument, pretest, pemberian perlakuan, posttest dan pengelolahan data. Populasi penelitian ini seluruh kelas XI Mia 1 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan teknik Random Sampling. Data hasil penelitian ini diperoleh dari soal posttest. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata hasil kelas eksperimen sebesar 74,35 dengan persentase ketuntasan sebesar 74% sedangkan pada kelas kontrol rata-rata sebesar 63,84 dengan persentase ketuntasan 38% peserta didik. Analisis pengaruh model problemsolving dengan penggunaan simulasi phet terhadap hasil belajar peserta didik dilakukan dengan uji-t, hasil yang diperoleh thitung> ttabel dengan nilai thitung = 3,7805 dan ttabel = 0,679. Berdasarkan hasil data tersebut diperoleh bahwa adanya pengaruh model problem solving dengan penggunaan simulasi phet terhadap hasil belajar peserta didik. Kata kunci: Model problem solving; simulasi phet; hasil belajar. ABSTRACTThe study aims to look at effect of learing problem solving models with the use of phet simulations on student learning outcomes in cognitive domain. This types of research uses Quasi Experimental Design in the form of Nonequivalent Control Group Design. The procedures in this study include the preparation, instrument validation, pretest, treatment, posttest, and data management. The population of this research is all of XI Mia’s class. The sample in this study is class XI Mia 2 as an experimental class and class XI Mia 1 as a control class using the Random Sampling Technique. Data from this study were obtained from the posttest questions. The result obtained showed that the average results of the experimental class was 74,35 with a percentage of completeness of 74% while in control class an avarage of 63,84 with a percentage of completeness of 38% of students. Analysis of the effect of problem solving models using the use of phet simulations on student learning outcomes is done by t-test, the results obtained tcount > ttable with tcount = 3.7805 and ttable = 0,679. Based on the results of these data obtained that the influence of the model problem solving with the use of phet simulations on student learing outcomes. Keywords: Model problem solving; phet simulation; learning outcome

    Studi Pengukuran Tahanan Pentanahan Menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Sidikalang-Salak Dengan Menggunakan Sistem Counterpoise

    Get PDF
    Abstrak PT. PLN (Persero) UPK JAR SUM 1 Sumatera Utara pada pemeliharaan dan perbaikan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV wilayah Sidikalang-Salak sering kali ditemukan terjadinya gangguan listrik yang disebabkan oleh arus lebih atau tegangan lebih. Untuk mengatasi hal itu dibuatlah jalur pentanahan yang membuat arus gangguan dapat cepat dialirkan ke dalam tanah dan disebarkan ke segala arah. Nilai maksimum tahanan pentanahan yang diperbolehkan oleh PT PLN (Persero) jalur transmisi SUTT 150 kV sebesar 15 Ω. Jalur transmisi Sidikalang-Salak mempunyai menara sebanyak 174 dengan jenis elektroda batang atau disebut grounding rod. Jumlah elektroda yang ditanam ke dalam tanah sebanyak 4 elektroda terpasang secara paralel. Dari pengukuran gabungan 4 elektroda batang yang ditanam sedalam 4 meter mempunyai nilai tahanan sebesar 2 Ω. Nilai ini dapat diperkecil dengan pembuktian yaitu analisis perhitungan tahanan pentanahan dengan mengganti elektroda batang sedalam 4 meter yang didapat nilai tahanan pentanahan sebesar 1,56 Ω atau memakai elektroda batang dengan kedalaman 5 meter yang di dapat nilai tahanan pentanahan sebesar 1,29 Ω. Untuk daerah-daerah yang tahanan jenis tanahnya tinggi, batang pentanahan tidak praktis digunakan. Bilamana digunakan sistem counterpoise, tahanan kaki menara secara teoritis dapat dihitung dengan rumus yang ada.  Kata Kunci : Pentanahan, Resistansi, Gangguan, SUTT, Counterpoise

    Efektivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Pasca Pandemi Di Sekolah Menengah Pertama Kota Palangka Raya

    Get PDF
    This study aims to determine the effectiveness of post-pandemic face-to-face learning on science subjects in the new normal era based on learning outcomes and student attendance from four Junior High Schools (SMP) in the city of Palangka Raya. This research was conducted using a quantitative approach with a survey method. Quantitative research is research where the researcher is placed as a key instrument, data collection techniques are combined and data analysis is inductive. This research was conducted in four stages, namely: 1) research preparation stage, 2) research implementation stage, 3) data analysis stage, and 4) conclusion drawing stage. This study shows that post-pandemic face-to-face learning is effective. This is based on the percentage of student attendance which shows the level of student enthusiasm in participating in face-to-face learning after the pandemic is quite high with a percentage value of 80% to 100%. In addition, student learning outcomes also increased from before the implementation of face-to-face learning (online learning) and after the implementation of face-to-face learning after the pandemic, from an average value of 78.76 increased to 80.91 after the implementation of face-to-face learning. In addition, the percentage of students who scored above the KKM score (75) also increased from 77.5% to 86.25%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  efektivitas  pembelajaran  tatap muka (PTM) pasca pandemi  pada  mata  pelajaran  IPA  di  di era new normal berdasarkan hasil belajar dan kehadiran siswa dari empat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di kota Palangka Raya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dimana peneliti ditempatkan sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara penggabungan dan analisis data bersifat induktif. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan yaitu: 1) tahapan persiapan penelitian, 2) tahapan pelaksanaan penelitian, 3) tahapan analisis data, dan 4) tahapan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa PTM pasca pandemi berjalan efektif. Hal ini didasarkan pada persentase kehadiran siswa yang menunjukkan tingkat antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) pasca pandemi bernilai cukup tinggi dengan nilai persentase 80% hingga 100%.  Selain itu, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari sebelum dilaksanakannya PTM (Pembelajaran daring) dan setelah dilaksanakan nya PTM pasca pandemi yaitu dari nilai rata-rata 78,76 meningkat menjadi 80,91 setelah dilaksanakannya PTM. Selain itu persentase siswa yang memperoleh nilai di atas nilai KKM (75) juga mengalami peningkatan dari 77,5% menjadi 86,25%
    corecore