PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII B DI SMP ISLAM EL SYIHAB BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK Pendidikan merupakan suatu usaha kesadaran untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, dan latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Pembelajaran pendudukan agama islam adalah interaksi pendidik dalam memberikan bimbingan kepada siswa untuk mengetahui ketentuan�ketentuan dalam agama Islam.Guru dalam pembelajaran sangat dituntut agar mampu menjadikan proses pembelajaran itu berlangsung secara kondusif.Salah satunya seorang guru membutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu seorang guru dalam menyampaikan pesan kepada siswa,agar pesan yang disampaikan bias lebih jelas dan mudah dipahami dalam siswa.Salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran adalah multimedia ,penggunaan multimedia tersebut dapat melengkapi berbagai pengalaman dasar yang dimiliki siswa,dapat memancing inspirasi baru, menarik nilai-nilai rekreasi serta memperlihatkan objek sebenarnya.Hal tersebut yang menjadi alas an penulis untuk melakukann penelitian ini.Dengan pertanyaan penelitian yang akan penulis bahas sebagai berikut:Bagaimana Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII B di SMP Islam El Syihab Bandar Lampung? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII B di SMP Islam El Syihab Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan model penelitian kualitatif. Sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik dengan pengumpulan data yang dikumpulkan melalui cara wawancara,observasi,dokumentasi.Sedangkan teknik penjamin keabsahan data penelitian ini,yaitu triangulasi sumber,teknik dan waktu.Kemudian untuk analisi data dilakukan dengan mereduksi data,menyajikan data, dn menarik kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,maka dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII B di SMP Islam El Syihab Bandar Lampung sudah dilakukan cukup baik dan dinilai cukup efektif. Hal tersebut terbukti dilihat dari pembelajaran lebih menarik mudah dipahami, suasana kelas menjadi lebih kondusif dan sikap - sikap siswa pun menjadi berubah menjadi senang, tidak bosan,semangat dan antusias dalam proses pembelajaran serta perhatian siswa terpusat kepada topik yang dibahas dalam pembelajaran

PERSEPSI MASYARAKAT KABUPATEN PURWAKARTA TERHADAP PENGOBATAN TRADISIONAL BERDASARKAN KELOMPOK USIA

Guna mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan derajat kesehatan optimal, masyarakat didorong untuk dapat memilih pengobatannya sendiri termasuk keputusan memilih pengobatan tradisional yang masih banyak digunakan sebagai alternatif memelihara dan mengatasi masalah kesehatan. Dalam hal ini, perilaku kesehatan tersebut dipengaruhi oleh faktor predisposisi, pemungkin dan faktor penguat. Penelitian bertujuan melihat faktor perilaku yang melatarbelakangi pemilihan pengobatan tradisional berdasarkan tiga kelompok usia di Kabupaten Purwakarta dengan menghubungksn pernyataan dari kuisioner yang diberikan dan mencari korelasi antar faktor tersebut. Penelitian dengan pendekatan kualitatif jenis eksplanatif asosiatif ini menggunakan subjek masyarakat Kabupaten Purwakarta sebanyak 137 orang melalui instrumen kuesioner yang diisi oleh kelompok masyarakat perkotaan, masyarakat urban dan masyarakat pedesaan. Persepsi masyarakat Kabupaten Purwakarta setuju terhadap tingkat pengetahuan dan animo pada pengobatan tradisional sebesar 57,7%, dalam hal ini termasuk dalam faktor predisposisi. Sementara faktor penguat dilihat dari persepsi potensi pengembangan, masyarakat setuju pengobatan tradisional tumbuh menjamur, warisan nenek moyang dan biaya pelayanan tergolong murah sebesar 59,9%. Masyarakat juga setuju pengobatan tradisional memberi bukti menyembuhkan penyakit sebesar 51,7% (skala cukup). Variabel lain menunjukkan semua kelompok usia setuju fasilitas praktik dari upaya pengobatan tradisional masih seadanya (57,0%), peneliti menganggapnya sebagai faktor pemungkin. Diperoleh bahwa perkembangan pengobatan tradisional diapresiasi oleh masyarakat dari semua kelompok usia. Dimana kelompok usia diatas 40 tahun, menyatakan persetujuan paling tinggi bahwa pengobatan tradisional potensial untuk dikembangkan, memiliki khasiat untuk penyembuhan namun fasilitas pengobatan belum terstandar dibandingkan kelompok usia 30-40 tahun maupun dibawah 30 tahun. Kata kunci: Usia, Pengobatan tradisional, Persepsi In order to support the Government's efforts in achieving optimal health status, people are encouraged to be able to choose their own treatment, including the decision to choose traditional medicine is still widely used as an alternative to maintaining and health problems. In this case, the health behavior is influenced by predisposing, enabling, and reinforcing factors. The study aims to look at behavioral factors behind the selection of traditional medicine is based on three age groups in Purwakarta with menghubungksn statements from a questionnaire and looking for correlations between these factors. The study with qualitative approach kind of explanatory associative, with subjects society Purwakarta 137 people through questionnaire filled out by a group of urban communities, urban communities and rural communities. The public perception Purwakarta agree on the level of knowledge and interest in the traditional medicine of 57.7%, in this case, including the predisposing factors. While reinforcing factors seen from the perception of the potential development, community agrees traditional medicine flourished, ancestral and relatively cheap service charges amounted to 59.9%. Traditional medical community agrees also gave evidence of cure of 51.7% (enough scale). The other variables showed all age groups agreed the practice facility of the traditional treatment efforts are still modest (57.0%), the researchers think of it as an enabling factor. Provided that the development of traditional medicine to be appreciated by people of all age groups. Where the age group over 40 years, stating the highest approval that the potential for development of traditional medicine, has properties for healing but not yet standardized treatment facilities compared to those 30-40 years of age and under 30 years. Keywords: Age, Traditional medicine, Perceptio

Identification of soil bacterial community in a rubber farm and forest

In Malaysia, chemical inter alia fertilisers and pesticides have been used in considerably large quantities in agricultural production to maximise the crop yields. Nonetheless, their usage have been proven to degrade soil health, particularly affecting the soil bacterial community. The reduction of the bacterial community may potentially hinder soil functions and services, in which soil bacterial presence is significant. This study aims to isolate, identify and compare the soil bacterial community of two land uses, vis a vis, a rubber farm and a forest. The physicochemical and microbiological properties of the soil samples were analysed using various methods: feel texture, soil pH, gravimetric water content, (GTG)5 and 16S rRNA fingerprinting methods. Physicochemical studies reveal that soil pH and gravimetric water content differed slightly in both locations. As for the microbiological properties, the average CFUs were higher in the forest’s soil than in the rubber farm. The sequencing of 16S rRNA reveals that four genera (Priestia, Pseudomonas, Bacillus, and Lysinibacillus) were identified in the forest; meanwhile, only one genus (Bacillus) was identified in the rubber farm. This study suggested that the contrast in the variation of identified genera in forest and rubber farm may be influenced by multiple soil properties such as soil pH, soil texture and soil water content, and most importantly, the usage of pesticides and fertilisers. Keywords: Rubber farm, forest, soil microbial community, 16S rRNA sequencin

The pH dependence of oxygen equilibrium in chicken hemoglobins modified by para mercuribenzoate

SCOPUS: ar.jinfo:eu-repo/semantics/publishe

Russian Satire-- the Hero and the Anti Hero: A Critique of the Current Soviet Position

Western critics with an alert eye on literary events on the Soviet scene have recently noticed an unusual and noteworthy phenomenon. The Soviet literary community has dared place itself in a bargaining position vis-a-vis the government to defend a certain freedom of expression, rebelling against the delimiting framework imposed by the Party on the scope of literature. This is a significant move in the eyes of western observers who interpret it as a possible prelude to further expressions of assertiveness, perhaps in fields beyond literature. For to oppose rules of literary conduct is tantamount to contradicting the State, and could prove a hazardous undertaking; and then again, seen optimistically, the avant garde move might prove to be a decisive factor in a relaxed attitude by the State

Etude des relations entre la conformation et l'équilibre d'oxygénation des hémoglobines de poule

Doctorat en Sciencesinfo:eu-repo/semantics/nonPublishe

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL CONNECTED PADA MATERI KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH SISWA MTS

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh pembelajaran IPA terpadu model connected terhadap penguasaan konsep dan sikap ilmiah siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain penelitian The Matching-Only Pretest Posttest Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di MTs “x” di Purwakarta dengan mengambil sampel sebanyak dua kelas secara acak kelas yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi model pembelajaran IPA terpadu dengan model connected sedangkan kelas kontrol diberi model pembelajaran kooperatif. Instrumen yang digunakan adalah soal pilihan ganda untuk menjaring penguasaan konsep, skala sikap untuk menjaring sikap ilmiah, dan angket respon siswa untuk menjaring tanggapan terhadap kegiatan pembelajaran. Data penelitian dianalisis menggunakan Independent Sample t-test SPSS 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran IPA terpadu dengan model connected memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari perbedaan yang signifikan pada penguasaan konsep dengan nilai gain 0,56 untuk kelas eksperimen dan 0,49 untuk kelas kontrol pada α = 0,05 dan sikap ilmiah dengan nilai gain 0,50 untuk kelas eksperimen dan 0,36 untuk kelas kontrol pada α = 0,05. Hasil dari angket siswa menunjukkan bahwa kegiatan model pembelajaran IPA terpadu dengan model connected dapat mendukung siswa dalam penguasaan konsep, sikap ilmiah dan meningkatkan motivasi belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran di kelas kontrol.Kata Kunci: IPA Terpadu model connected, penguasaan konsep, sikap ilmia

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIK OFFERING (IPO) TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH

ABSTRAK Pesatnya perkembangan perbankan menjadikan salah satu alasan dari baiknya perekonomian di Indonesia. Dengan semakin tingginya daya tarik seseorang untuk memiliki saham yang dilihat dari progres Bank Umum syariah maka memicu untuk melakukan Initial Public Offering dengan harapan perusahaan setelah pelaksanaan IPO dapat memberikan peluang yang besar untuk jangka panjang bagi perusahaan. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah Initial Publik Offering (IPO) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah. Metode Penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif yaitu analisis secara deskriptif serta analisis secara statistic dengan menggunakan uji beda dua rata-rata untuk sampel berpasangan. Dalam penelitian ini menggunakan data dokumentasi karena data yang diperoleh dari laporan keuangan dengan menggunakan rasio profitabilitas Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Hasil penelitian meunjukan Bahwa Bank Umum Syariah sesudah IPO secara keseluruhan lebih baik dibandingkan Sebelum IPO hal ini dapat dlihat dari Hasil Uji beda Uji Wilcoxon Signed Rank untuk manganalisis Hasil Pengamatan yang Berpasangan dari Dua Data dan Uji Paired Sample T Test untuk menguji Beda Dua Rata�rata setiap Variabel. Dengan Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata rasio return on asset sebelum dan sesudah IPO, terdapat perbedaan rata-rata rasio net profit margin sebelum dan sesudah IPO tidak terdapat perbedaan rata-rata rasio net profit margin sebelum dan sesudah IPO dan terdapat perbedaan rata-rata rasio debt equity ratio sebelum dan sesudah IPO. Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Initial Public Offering (IPO), Profitabilitas ABSTRACT The rapid development of banking is one of the reasons for the good economy in Indonesia. With the increasing attractiveness of someone to own shares as seen from the progress of Islamic Commercial Banks, it triggers an Initial Public Offering with the hope that the company after using IPO can provide great opportunities for the long term for the company. The purpose of this study is to determine the differences in financial performance before and after using Initial Public Offering (IPO) on the profitability of Islamic Commercial Banks. This research method uses quantitative analysis techniques, there is descriptive analysis and statistical analysis using two different test averages for paired samples. In this research the researcher using documentation data because the data obtained from financial reports using the profitability ratios of Islamic Commercial Banks listed on the Indonesia Stock Exchange It can be concluded that Islamic Commercial Banks after using IPO as a whole are better than before using IPO. This can be seen from the different test results of the Wilcoxon Signed Rank test to analyze the results of paired observations of two data and the paired sample T-test to test the difference between two averages for each Variable. The results showed that there is a difference in the average ratio of return on assets before and after using IPO, and there is a difference in the average ratio of net profit margin before and after using IPO there is no difference in the average ratio of net profit margin before and after using IPO and there is a difference in the average the average debt equity ratio before and after using IPO. Keywords: Financial Performance, Initial Public Offering (IPO), Profitabilit