38 research outputs found

    Field Characteristic of Metamorphic-Hosted Gold Deposit in Sulawesi, Indonesia: An insight into Awak Mas Prospect, South Sulawesi

    Get PDF
    Metamorphic-hosted gold deposit is found in Awak Mas, South Sulawesi. This area is characterized by mountainous topography in the western part and relatively flat area in the eastern part and consists of Pre-Tertiary, Tertiary and and Quaternary rocks. Some samples including host-rock, basement and quartz vein were collected and observed during 4 days field work. Mineralization is recognized by the occurrence of pyrite and irregular body of silicified breccia vein. Two main styles of mineralization consists of 1) broad and shallow-dipping zones of sheeted and stockwork quartz veining and associated alteration that conform to the shear fabric, especially within the dark, graphitic mudstones; 2) steeper dipping zones of quartz veining and breccias associated with high-angle faults cutting both the flyschoid cover sequence and basement metamorphic rocks. Gold mineralization is considered as mesothermal deposit which is characterized by albite-pyrite-silica-carbonate alteration overprinted the ductile fabric associated with deformation and metamorphism. The gold is commonly hosted within the flysch sequence and associated with abundant quartz veining and silica albite-pyrite alteration. However, the association of gold and quartz is not ubiquitous and some vein zones are locally barren of mineralization

    Hubungan Postur Kerja Tidak Alamiah dengan Keluhan MSDs pada Pekerja PT. Batang Alum Industrie

    Get PDF
    Unnatural work postures or awkward work postures are work postures in which the body moves away from its natural position, such as a back that is too bent, hands in a raised position, squatting, body twisting, and so on. Complaints on the musculoskeletal system are complaints on parts of the skeletal muscles that are felt by a person. If the muscles receive static loads repeatedly and for a long time, it can cause complaints in the form of damage to joints, ligaments and tendons. Whereas in Indonesia, based on the results of basic health research (Riskesdas, 2013), the prevalence of joint disease based on the results of diagnoses by health workers in Indonesia is 11.9% and based on diagnoses or symptoms, 24.7%.This study aims to determine the relationship between work posture and complaints of musculoskeletal disorders (MSDs) in workers in the cyclamate production department at PT. Batang Alum Industrie with correlation description research design, cross sectional approach, a sample of 74 employees and total sampling technique. The results of the rank spearman test analysis found a significant relationship between work posture and complaints of musculoskeletal disorders (MSDs) in workers in the cyclamate production department at PT. Batang Alum Industrie results in a sig value of 0.000 (ƿ > 0.05) and a correlation coefficient of 0.409.Companies should provide training or guidance regarding good work posture according to ergonomics to workers so that workers apply and know good and correct work postures so that workers are comfortable at work. Workers should stretch their muscles to take advantage of their rest hours by doing muscle relaxation movements for about 5-10 minutes to improve blood circulation throughout the body.

    PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS PERDAGANGAN KOTA XYZ MENGGUNAKAN TOGAF

    Get PDF
     Dinas Perdagangan Kota XYZ adalah badan pemerintahan yang bergerak untuk mengatur stabilitas bahan pangan pokok melalui kegiatan perdagangan di Kota XYZ. Sistem dan teknologi informasi penting dalam mendukung operasional proses bisnis organisasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancangkan arsitektur sistem dan teknologi informasi dengan menggunakan kerangka kerja The Open Group Architecture Framework. Tahapan yang dilakukan untuk melakukan penelitian ini adalah studi literatur, pengumpulan data, implementasi kerangka kerja TOGAF meliputi fase A (visi arsitektur), fase B (arsitektur bisnis), fase C (arsitektur sistem informasi), fase D (arsitektur teknologi), dan pengambilan keputusan. Pemodelan dari hasil penelitian ini digambarkan dengan notasi ArchiMate 3.1 menggunakan Archi versi 4.7.1. Hasil penelitian ini adalah berupa perancangan arsitektur bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Terdapat tiga aplikasi yang perlu dikembangkan, diantaranya adalah Sistem Informasi Bahan Pokok, Sistem Informasi Pengendalian dan Pelayanan Pedagang, Website Dinas Perdagangan Kota XYZ. Perancangan arsitektur ini dapat diimplementasikan dengan menerapkan lebih lanjut fase yang terdapat pada kerangka kerja TOGAF

    MERDEKA BELAJAR CURRICULUM AND ITS IMPLEMENTATION IN JUNIOR HIGH SCHOOL LEVEL

    Get PDF
    This study aims to describe the innovation and obstacles of Implementation Merdeka Belajar Curriculum at junior high school number 7 of Palembang. This type of research is qualitative in a descriptive way. The key research instruments are observation, questionnaires, and interviews. The data source for this research is the results of interviews with the assistant principal of  academic affairs and curriculum sector as well as 10 teachers who teach using the Merdeka Belajar curriculum. The results found by researchers are : 1). Innovation from the implementation of Merdeka Belajar Curriculum at Junior High School Number 7 of Palembang has been running and implemented in accordance with the content of merdeka belajar  curriculum, which focuses on the Strengthening Pancasila Student Profile Project (P5). An innovative project of an independent school curriculum is called "Merdeka dari Sampah", 2). The implementation of the Merdeka Belajar Curriculum at Junior High School Number 7 of Palembang is very effective for teachers and students, 3). There are no obstacles to implementing the Merdeka Belajar Curriculum at Junior High School Number 7 of Palembang

    IMPLEMENTASI PASAL 12 HURUF A PERATURAN DAERAH (PERDA) KABUPATEN MALANG NO. 3 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN MALANG di KABUPATEN MALANG

    Get PDF
    Akhir-akhir ini kita melihat bencana alam dimana-mana, bencana-bencana tersebut disebabkan oleh ulah manusia yang tidak dapat menjaga bumi dengan semestinya, pembangunan yang ada hanya menimbulkan kerusakan lingkungan. Salah satu kewajiban negara adalah membuat program-program dan kebijakan-kebijakan tentang pelestarian lingkungan untuk penyelamatan sumber daya alam seperti yang termaktub di dalam MDGs. Indonesia sebagai negara yang ikut menandatangani MDGs tentu saja harus membuat kebijakan-kebijakan dan program-program yang terkait dengan poin memastikan kelestarian hidup, hal ini diwujudkan dalam himbauan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk membuat Kebijakan Tata Ruang Wilayah yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup. Salah satu bentuk dari pelestarian lingkungan hidup adalah pelestarian kawasan lindung. Pemerintah Kabupaten Malang menyikapi hal tersebut dengan cara menuangkannya pada Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah. Di dalam pasal 12 huruf A Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang diatur tentang Kebijakan dan strategi pelestarian kawasan lindung. Metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis. Pendekatan yuridis sosiologis ini mengkaji permasalahan dari segi hukum dan kebijakan Pada Pasal 12 huruf A Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang. Hasil dari penelitian ini diketahui Pelibatan masyarakat di dalam strategi dan kebijakan pengelolaan dan perlindungan serta pelestarian kawasan lindung selama ini di Kabupaten Malang dalam implementasi Pasal 12 Huruf A Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang selama ini hanya melalui Penyebaran kuisioner tentang rencana tata ruang dan seminar sebagai upaya penjaringan aspirasi masyarakat, namun di beberapa wilayah kawasan lindung kesadaran masyarakat untuk melibatkan diri di dalam pengelolaan dan perlindungan serta pelestarian kawasan lindung sangat tinggi dikarenakan bagi mereka kawasan lindung merupakan penopang kehidupan mereka.Kata kunci: Implementasi, Rencana Tata Ruang Wilayah, Kawasan Lindung

    Stream Sediment Geochemical Study for gold target in Malua River Prospect, Enrekang, South Sulawesi

    Get PDF
    In order to get a better insight into gold occurrence in the western flank of Latimojong Mountain, a field work study campaign focusing on stream sediment sampling activity was completed along Malua River or locally called as Salu (River) Malua in Curio and Malua Area, Enrekang, South Sulawesi.  Stream sediment study is aimed to investigate the possible sources of anomalous element particularly gold concentration within the studied area. In addition, the project was to delineate ground within the study area that shows economic potential for gold mineralization. A total of 32 stream sediments samples were collected during the field work and 20 samples were sent to laboratory and analyzed for gold and other base metal elements (Cu, Pb, Zn, Ag, As, Sb, Mo). Au was analysed using Fire Assay (FA) method, whereas Cu, Pb, Zn and Ag method were analysed using Atomic Absorption Spectrometry (AAS) method and As, Sb and Mo were analysed using X-ray fluorescence (XRF) method. Based on sample distribution and the occurrence of gold, a threshold of 10 ppb Au is considered. Two samples collected from LP20 and LP32 returned gold value in threshold range (7 – 14 ppb). Other sample show lower value (less than 0.5 ppb). The result suggests a single population density attributed to the metasedimentary rocks in the Latimojong Formation (eastern to northeastern part of the concession). Two anomalous target zones namely Buntulimbong and Buntukaok and tentatively combined as Patongan anomaly in the northeastern part of the concession have been delineated for further work. Interpretation of the result suggests that mineralization appears to be associated with lithological boundary between Toraja Formation and Latimojong Formation. The result of the survey indicates that Curio-Malua concession has good exploration potential and significant potential for lode gold mineralization within a favorable geologic terrain

    MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN MAMPANG 1 DEPOK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar matematika tentang pecahan melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD yang berjumlah 40 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart, dimana setiap siklusnya meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukan data pada siklus I, hanya 29 siswa dari 40 siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi. Pada siklus II, jumlah siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi meningkat menjadi 35 siswa dari 40 siswa. Data pemantau tindakan pembelajaran kooperatif tipe STAD guru dan siswa pada akhir siklus I mencapai 72,5% dan pada akhir siklus II mencapai 87,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas IV SDN Mampang 1 Depok

    Hipertensi Sebagai Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik Diabetes Melitus Stadium 5 (Studi Kasus Di Rsi Sultan Agung Dan Rsud Kota Semarang)

    Get PDF
    Penyakit ginjal kronik diabetes (PGK-DM) merupakan penyebab utama End Stage Renal Disease (ERSD) dan merupakan penyebab kematian nomor empat setelah kaediovaskular, TBC, dan pneumona di Indonesia.Tujuan dari penelitian ini  adalah Mengetahui hubungan antara status hipertensi dengan kejadian PGK-DM di kota semarang. Rancangan penelitian adalah studi epidemiologi analitik dengan pendekatan case control pada penderita PGK-DM pada DM tipe -2 di RSI Sultan Agung dan RSUD kota Semarang. Variabel yang diteliti adalah karakteristik umum (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan) dan status hipertensi, riwayat penyakit keluarga. Dari 56 responden yang terdiri dari 28 kasus dan 28 kontrol , terdapat rata rata usia pada kelompok kasus adalah 50,3 tahun, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 54,1 tahun.  Jenis kelamin laki-laki pada kelompok kasus sebesar 46,4% dan perempuan 53,6 %, sedangkan jenis kelamin laki-laki pada kelompok control 39,3% dan perempuan 60,7 %. Status hipertensi merupakan faktor risiko PGK-DM stadium 5 dengan OR 17,47, 95% CI = 2,06-147,77, P= 0,003.Kata kunci : Hipertensi, Faktor risiko ,PGK-DM   ABSTRACT Diabetic chronic kidney disease (CRF-DM) is a major cause of End Stage Renal Disease (ERSD) and is the fourth leading cause of death after kaediovaskular, tuberculosis, and pneumona in Indonesia.Knowing the relationship between hypertension status-DM with CHD events in Semarang. analytic epidemiologic study case control in patients with CKD-DM on DM type -2 in RSI Sultan Agung Hospital Semarang. The variables studied were common characteristics (age, gender, education level) and hypertension status, family history of disease.Of the 56 respondents consisting of 28 cases and 28 controls, there were an average age in the case group was 50.3 years, while the control group was 54.1 years. Gender male in the group of cases by 46.4% and 53.6% female, while the male gender in the control group 39.3% and 60.7% female. Status hypertension is a risk factor-DM CKD stage 5 with OR 17.47, 95% CI = 2.06 to 147.77, P = 0.003. Status hypertension is a risk factor for CHD-DM stage 5 with OR 17.47, 95% CI = 2.06 to 147.77, P = 0.003.Keywords: hypertension, risk factors, CHD-D

    Faktor Risiko Kecacatan Pada Penderita Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Pekalongan Tahun 2017-2018

    Get PDF
    Latar Belakang Kusta merupakan infeksi kronik pada kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Awal penyakit ini adalah saraf perifer dan kulit, selanjutnya dapat mengenai mukosa saluran pernafasan dan organ-organ lain, tetapi tidak mengenai saraf pusat, penyakit kusta ini bisa mengakibatkan kecacatan pada penderitanya dengan tingkatannya tersendiri.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor risiko kecacatan pada penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Pekalongan tahun 2017-2018.Metode Desain penelitian ini yaitu Deskriptif analitik menggunakan pendekatan kuantitatif. Rancangan yang digunakan adalah Case Control, populasi penelitian adalah penderita kusta yang tercatat dalam rekam medis di wilayah kerja puskesmas Kota Pekalongan. Sampel penelitian yaitu 20 kasus dan 20 kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi square.Hasil Penelitian Hasil Penelitian didapatkan ada hubungan skrining awal (p= 0,000;OR= 12,000; 95%CI= 2,700-53,330), keteraturan berobat (p= 0,003; OR= 8,500; 95%CI= 1,861-38,817) dengan kecacatan pada penderita kusta dan tidak ada hubungan dukungan keluarga (p=0,429; OR= 1,889; 95%CI= 0,385-9,271) dengan kecacatan pada penderita kusta.Kesimpulan Disimpulkan bahwa penderita kusta di wilayah kerja puskesmas Kota Pekalongan keteraturan dalam berobat masih kurang, terutama yang sampai mengalami kecacatan. Serta petugas kesehatan supaya lebih meningkatkan penemuan dini orang dengan tanda-tanda penyakit kusta.Kata kunci: Kusta, kecacatan, Puskesmas, Kota Pekalonga
    corecore