Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Ukuran Perusahaan Dan Corporate Social Responsibility Terhadap Penghindaran Pajak

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi profitabilitas, likuiditas, leverage, ukuran perusahaan dan corporate social responsibility terhadap penghindaran pajak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori legitimasi, teori stakeholder dan teori agensi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari metode obeservasi. Sumber data penelitian ini dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2016-2019. Sampel yang dipilih menggunakan metode sampel purposive, dengan total 20 perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan dan corporate social responsibility memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap penghindaran pajak. Likuiditas dan leverage memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap penghindaran pajak. &nbsp

Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Indonesia

The aims of the research are to find out (1) influence of corporate governance which is arecategorized into managerial ownership, institutional ownership, board size, boardcomposition of independent commissioners, and audit committees on earnings management,(2) influence of firm size on earnings management, (3) influence of leverage on earningsmanagement. This study drew 28 samples from manufacturing companies listed in IndonesiaStock Exchange with a purposive sampling technique. The research data was collected fromannual reports within a period 2006 to 2009 of the Capital Market Reference Centre ofIndonesian Stock Exchange. The method of analysis was multiple linear regressions. Theresults of the study indicated that (1) corporate governance with managerial ownership,board composition of independent commissioners, and audit committee had significantnegative influence on earnings management, while institutional ownership and board size hadsignificant positive influence on earnings management, (2) firm size had significant negativeinfluence on earnings management, (3) leverage had not significant influence on earningsmanagement

PERAN MEDIASI REPUTASI PERUSAHAAN TERHADAP HUBUNGAN UKURAN DEWAN DIREKSI DAN RETURN SAHAM

Ukuran yang besar dari dewan direksi bermanfaat bagi perusahaan untuk membentuk reputasi dan menjadi sinyal baik bagi investor. Penelitian ini memiliki tujuan menginvestigasi pengaruh ukuran dewan direksi terhadap return saham baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui reputasi. Populasi dalam penelitian ini berupa semua perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2015-2018. Penggunaan metode non-probability secara purposive terpilih 32 perusahaan sebagai sampel dalam penelitian ini. Data yang digunakan berupa data sekunder terdiri dari laporan tahunan, corporate image index, dan harga saham penutupan. Untuk menguji hipotesis digunakan metode analisis jalur dan uji sobel. Hasil analisis menyatakan bahwa ukuran dewan direksi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap reputasi perusahaan. Ukuran dewan direksi dan reputasi perusahaan berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap return saham. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengaruh dewan direksi terhadap return saham tidak dapat dimediasi oleh reputasi perusahaan

PERAN KINERJA KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN REPUTASI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

PERAN KINERJA KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN REPUTASI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG  TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Investor Beliefs Revision In The Multiple Benchmark Accounting Information

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas dari pengungkapan informasi akuntansi multiple benchmark terhadap revisi keyakinan investor dalam memprediksi kinerja laba masa depan. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium 2x2 full factorial within subject. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 orang mahasiswa Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin yang diproksikan sebagai investor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika investor memeroleh informasi laba transitory bernilai positif investor cenderung melakukan revisi atas prediksi laba yang dilakukan berdasarkan informasi tambahan (management guidance). Hal tersebut ditunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara prediksi laba sebelum dan setelah diberikan informasi tambahan. Sedangkan, ketika investor memeroleh informasi laba transitory bernilai negatif, menunjukkan hasil yang sebaliknya. Investor cenderung memprediksi kinerja laba masa depan tidak jauh berbeda dari keyakinan awalnya. Hal ini menunjukkan adanya keterpatokan terhadap nilai awal yang menyebabkan investor mengalami bias heuristik anchoring-adjustment.This study aims to examine the effectiveness of the disclosure of multiple benchmark accounting information on the investor's belief revision in predicting future earnings performance. The research design used laboratory experiments 2x2 full factorial within-subject. The subjects used in this study were 20 students of the Doctoral Program in Economics, Hasanuddin University who were proxied as investors. The results show that when investors obtain information on temporary earnings is positive, investors tend to revise earning predictions based on additional information (management guidance). This is indicated by the significant difference between earnings predictions before and after additional information is provided. Meanwhile, when investors get information about negative temporary earnings, the results show the opposite. Investors tend to predict future earnings performance that is not much different from their initial beliefs. This shows the existence of a set of initial values that cause investors to experience anchoring-adjustment heuristic bias

ANALISIS REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN CORPORATE GOVERNANCE CONFERENCE AND AWARD PERIODE 2015-2018

ANALISIS REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN CORPORATEGOVERNANCE CONFERENCE AND AWARD PERIODE 2015-201

Determinants of Capital Structure: Evidence from Non-Financial Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange

This research is aimed to analyze the effect of effective tax rate, firm size, liquidity, financial flexibility, asset structure, growth opportunities, risk, profitability, asset utilization ratio, and ownership structure on capital structure. The theory used in this research is trade-off theory and pecking order theory. The data source in this research is the annual financial reports of non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2017-2020. The sample selected using purposive sampling method. The results of this research indicate that the effective tax rate has a negative and insignificant effect on capital structure. Firm size, asset structure, and growth opportunities have a significant positive effect on capital structure. Liquidity, financial flexibility, profitability, and electoral structure have a significant negative effect on capital structure. Risk and asset utilization ratio have positive and insignificant effect on capital structure

The Influence of Internal and External Factors on Non-Performing Loans In Indonesia's Largest Banking Industry

This study aims to measure the effectiveness of internal factor proxies from the aspect of efficiency as measured by the ratio of operating costs and operating income (BOPO), liquidity as measured by the loan-deposit ratio (LDR), bank size as measured by total assets, and aspects of bank capital that measured by the capital buffer and external factors using the Repo Rate, and inflation on non-performing loans in the ten largest banking industries in Indonesia. The sample consists of the 10 largest banks in Indonesia with the criteria of having total bank assets of the total national banking assets above 2%. The data used are annual data from 2011 to 2020. The results show that from the bank's internal factors, BOPO has a positive and significant effect on the NPL. LDR, and variable capital buffer, a negative and significant on NPL. While the size of the bank obtained results that are not significant to the NPL. From external factors, the results obtained where interest rates have a significant negative effect on NPLs while inflation is not significant for increasing NPL.

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Financial Distress, dan Firm Size terhadap Tax Avoidance

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah corporate social responsibility, financial distress dan firm size berpengaruh terhadap tax avoidance. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori agensi dan teori legitimasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan menggunakan metode studi dokumen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor barang industri subsektor makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2018-2020. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini adalah 27 perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda sebagai metode pengujiannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa corporate social responsibility dan firm size memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidance. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa financial distress memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tax avoidance

: Abstrak

This study aims to investigate the moderating role of corporate governance on the effect of financial distress on tax avoidance. The theory used in this study is agency theory. This study uses secondary data obtained by using documentation method. Data source in this research is the annual reports of property and real estate sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2018-2020 period. The method used for data analysis is moderated regression analysis. The result of this research indicate that financial distress has a positive and significant effect on tax avoidance. Furthermore, corporate governance proxied by independent commisioners can moderate the effect of financial distress on tax avoidance. Keyword: Financial Distress, Tax Avoidance, Corporate GovernanceAbstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi peran corporate governance dalam memoderasi pengaruh financial distress terhadap tax avoidance. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah agency theory. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan metode dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah laporan tahunan perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2018-2020. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah 60 sampel data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi moderasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidance. Selain itu, corporate governance yang diproksikan oleh dewan komisaris independen dapat memoderasi pengaruh financial distress terhadap tax avoidance. Kata-kata kunci : Financial Distress, Tax Avoidance, Corporate Governanc