442 research outputs found

    IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 MUNTILAN

    Get PDF
    Kurikulum merupakan komponen dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Kurikulum 2013 dikembangkan secara dinamis untuk menjawab tantangan dan mengikuti perkembangan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menjelaskan implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran IPS tema kemerdekaan sebagai modal pembangunan (2) hambatan Kurikulum 2013 pada pembelajaran IPS tema kemerdekaan sebagai modal pembangunan di SMP Negeri 1 Muntilan, (3) upaya mengatasi hambatan Kurikulum 2013 pada pembelajaran IPS tema kemerdekaan sebagai modal pembangunan di SMP Negeri 1 Muntilan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru mata pelajaran IPS sebanyak 2 orang, dan siswa kelas VIII sebanyak 3 orang. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi, hambatan dan upaya dalam Kurikulum 2013 pada pembeajaran IPS tema kemerdekaan sebagai modal pembangunan yaitu sebagai berikut: (1) perencanaan pembelajaran yang dilakukan dengan menyusun RPP, media dan sumber belajar. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan Scientifiec dengan metode cooperative learning. Penilaian pembelajaran dilakukan pada tiga kompetensi yaitu sikap, pengetahuan dan ketrampilan. (2) hambatan yang ditemui terkait dengan alokasi waktu, penguasaan model dan media pembelajaran, keaktifan peserta didik, cakupan materi dan kompetensi guru dalam penilaian ketrampilan (3) upaya mengatasi hambatan dengan melakukan kerja sama antar guru, kepala sekolah dan kelompok MGMP untuk meningkatkan kompetensi guru baik pada aspek perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran, memberikan stimulus kepada siswa agar terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada aktivitas menanya, mengembangkan rubrik penilaian untuk mempermudah penilaian ketrampilan. Kata kunci: pembelajaran IPS, implementasi kurikulum 2013, hambatan, dan upay

    Perbedaan Sifat Fisik dan Kimia Yoghurt yang Dibuat dari Tepung Kedelai Full Fat dan Low Fat dengan Penambahan Penstabil Pati Sagu pada Berbagai Konsentrasi

    Get PDF
    Pendahuluan: Yoghurt merupakan produk susu yang mengalami fermentasi dengan penambahan Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Saat ini telah dikembangkan yoghurt yang dibuat dari tepung kedelai. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh penggunaan penstabil pati sagu pada berbagai konsentrasi terhadap sifat fisik dan kimia yoghurt yang dibuat dari tepung kedelai full fat dan low fat. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak dua faktorial yaitu yoghurt full fat dan low fat dengan penambahan pati sagu pada konsentrasi 1%, 1,5% dan 2%. Tepung kedelai low fat dibuat melalui proses ekstraksi dengan pelarut heksana untuk mengurangi kadar lemak kedelai. Data dianalisis menggunakan t-tes, GLM-univariate dan one way anova, dilanjutkan dengan Duncan pada taraf 0,05. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pH yoghurt full fat dan low fat dengan penambahan setiap konsentrasi pati sagu. pH tertinggi diberikan yoghurt L-P1% (4,46). Penambahan setiap konsentrasi 2% pati sagu menunjukkan keasaman total yoghurt yang berbeda, keasaman total yoghurt terendah ditunjukkan olah F-P1% (3,26 mg/dl). Penggunaan penstabil pada berbagai konsentrasi menunjukkan adanya perbedaan terhadap viskositas dan sineresis yoghurt full fat dan low fat. Viskositas tertinggi diberikan oleh yoghurt FP2% (704,5 cP) dan terendah L-P1% yakni 293,2 cP. Sineresis terendah diberikan yoghurt F-P2% (24,2%). Kesimpulan: Ada perbedaan viskositas dan sineresis yoghurt full fat dan low fat dengan penambahan penstabil pati sagu pada berbagai konsentrasi. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap sensorik

    Insomnia pada Mahasiswa yang Tinggal di Kos

    Get PDF
    Separuh penduduk dunia pernah mengalami insomnia selama beberapa waktu dalam kehidupannya, dan setiap satu dari enam orang menderita kesulitan tidur. Bahkan seseorang yang biasanya tidak mengalami kesulitan tidur kadang-kadang harus lebih lama berbaring di tempat tidur tanpa dapat memejamkan mata. Seringkali insomnia justru datang pada saat seseorang akan menjalankan tugas penting yang biasanya justru memerlukan istirahat cukup. Berdasarkan data awal yang diperoleh, insomnia juga dialami oleh sebagian mahasiswa yang tinggal di kos. Melihat keadaan di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti insomnia pada mahasiswa yang tinggal di kos. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Informan sebanyak empat orang mahasiswa, 2 laki-laki dan 2 perempuan yang diperoleh sari angket insomnia. Kemudian informasi dari informan penelitian dianalisis untuk merumuskan kesimpulan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode Wawancara, Observasi, Angket Insomnia, dan Dokumentasi. Berdasarkan data-data yang diperoleh banyak faktor-faktor yang mempengaruhi insomnia pada informan antara lain: 1) informan sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, 2) adanya ketergantungan informan dengan keluarga, 3) beban kuliah dan tugas dari kampus, 4) kesulitan dalam mengatur masalah keuangan, 5) rasa cemas dan was-was yang berlebihan, 6) rasa sakit, 7) lingkungan yang berisik. Insomnia yang dialami oleh informan 1, 3 dan 4 bersifat kronis karena informan sudah mengalami insomnia selama lebih dari tiga bulan. Sedangkan insomnia yang dialami oleh informan 2 bersifat sementara, karena insomnia yang dialami informan tidak berlangsung setiap hari dan dalam jangka waktu yang tidak lama. Keluhan-keluhan yang timbul akibat insomnia oleh informan cukup beragam, antara lain adalah informan sering merasa lelah, capek, mata perih, badan panas atau meriang, kepala sering pusing, pegal saat bangun tidur. Sedangkan dampak-dampak insomnia yang di rasakan informan cukup beragam,antara lain adalah sering mengantuk saat melakukan aktivitas di siang hari, informan sulit berkonsentrasi dan sering lupa, mudah marah, sering telat masuk kuliah, sering menunda-nunda pekerjaan sehingga banyak tugas yang terbengkalai dan pemborosan. Kata Kunci: Mahasiswa, Insomnia, Kos

    PENGARUH PENAMBAHAN GLUKOSA TERHADAP pH DAN KEASAMAN TOTAL YOGHURT YANG DIBUAT DARI TEPUNG KEDELAI

    Get PDF
    Yoghurt kedelai merupakan produk kedelai yang difermentasi dengan penambahan bakteri Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus sehingga susu kedelai menjadi asam. Yoghurt kedelai mempunyai banyak keunggulan antara lain memiliki kadar protein tinggi, tidak mengandung kolesterol dan memiliki laktosa rendah. Glukosa pada fermentasi bertujuan mempercepat pertumbuhan bakteri dan menghasilkan yoghurt yang berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan glukosa terhadap pH dan keasaman total yoghurt yang dibuat tepung kedelai. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu penambahan glukosa 5%; 7,5% dan 10%. Data pH yoghurt kedelai diukur dengan pH meter dan data keasaman total dianalisis dengan metode titrasi. Analisis data menggunakan uji one way anova dengan taraf significant 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH tertinggi pada penambahan glukosa 10% (pH = 4,13) sedangkan glukosa 5% dan 7,5% tidak berbeda nyata dengan pH masing-masing 4,06 dan 4,07. Keasaman total yoghurt menunjukkan tidak ada perbedaan yang significant dengan rentangan 2,85-3,07 mg/ml. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap sensorik

    PENINGKATAN PENGENALAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING (Pada Anak Usia 3-4 Tahun KB Tunas Mulia Jatimulyo Kebumen Tahun Pelajaran 2012-2013)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah Meningkatkan kosakata Bahasa Inggris melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing pada anak usia 3-4 tahun KB Tunas Mulia Tahun Pelajaran 2012-2013. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.Subjek penelitian ini adalah anak didik usia 3-4 tahun dan guru anak usia 3-4 tahun KB Tunas Mulia Jatimulyo Kebumen tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah 19 anak didik, yang terdiri dari 7 anak laki- laki dan 12 anak perempuan, serta satu orang guru. Sumber data berasal dari informan, tempat dan peristiwa berlangsungnya pembelajaran, dan dokumen. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik trianggulasi data, teori, dan metode. Analisis data menggunakan analisis interaktif. Prosedur penelitian terdiri dari dua siklus tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan pada yaitu 47 % , kemudian dilakukan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan dengan nilai ketuntasan mencapai 63 %, dan pada siklus II menjadi 84 %. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing dapat meningkatkan pengenalan kosakata Bahasa Inggris pada anak usia 3-4 tahun KB Tunas Mulia Jatimulyo tahun pelajaran 2012-2013. Kata Kunci : Kosakata Bahasa Inggris, pembelajaran kooperatif, teknik kancing gemerincin

    PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS KLINIK TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi Pada Pasien Di Klinik Pratama Tri Cipto Waluyo Jombang)

    Get PDF
    ABSTRAK Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas pelayanan dan fasilitas klinik. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif dalam mencari kaitan sebab akibat melalui pengaruh yang dihasilkan antara variabel terikat dan variabel bebas Karakterisitik yang digunakan adalah siapa saja yang sedang melakukan perawatan di Klinik Pratama Tri Cipto Waluyo Jombang yang berusia 20 – 41 tahun ke atas. Sampel yang digunakan sebanyak 110 responden. Pengumpulan data menggunakan observasi dan melalui angket dengan menggunakan skala Likert dan analisis regresi linier berganda. Program yang digunakan pada penelitian ini SPSS 16.0. Dari hasil uji linier berganda terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dan fasilitas klinik terhadap kepuasan pasien. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Fasilitas Klinik, Kepuasan Pelanggan. Abstract Customer satisfaction is influenced by the quality of service and clinical facilities. This type of research is descriptive quantitative in the search foe causal links through the effect produced between the dependent variable and the independent variable. The characteristics used are those who are doing treatment at the Pratama Tri Cipto Waluyo Jombang clinic aged 20-41 years and over. The sample used was 110 respondents. Data collection uses observation and through a questionnaire using a Likert scale and multiple linier regression analysis. The program used in this study is SPSS 16.0. From the results of multiple linear tests there is a relationship between the quality of services and clinical facilities on patient satisfaction. Keywords: Service Quality, Facilities, Customer Satisfaction

    Principal Situational Leadership

    Get PDF
    The principal's leadership is related to the leadership style he uses, situational leadership style is one of them. This writer aims to collect and analyze articles related to the situational leadership style of school principals. The method used is literature review articles collected through the Google Scholar search engine and articles that meet the criteria are articles that discuss situational leadership and school principals. Articles that the author selected based on the last 5 years. Based on the articles collected, it was found that the situational leadership of the school principal is an effective and flexible leadership style because the principal is able to adapt to the demands of the existing situation

    EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI IPA POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA KELAS VII SMP N 2 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar diartikan suatu tem- pat mengajar yang menghadapkan peserta didik dengan benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang sebenarnya. Dengan demikian   peserta didik dapat belajar secara   nyata, tidak merasa bosan, mudah dimengerti dan diingat, serta pengkajian yang efektif dan lebih cepat, karena pemanfaatan lingkungan sebagai  sumber belajar kontekstual  mempunyai unsur-unsur yang membuatnya lebih baik dengan pembelajaran yang bersifat konven- sional, diantaranya ceramah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran IPA khususnya kelas VII   menggunakan lingkungan langsung   sebagai sumber belajar  terhadap hasil belajar siswa kelas VII  SMP N 2 Pringapus Kabupaten Semarang  pada poko bahasan  materi  ekosistem. Hasil pene- litian ini  merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eks- perimen terpola bentuk posttest control design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP N 2 Pringapus Semarang, yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Pen- gumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes, observasi dan demonstrasi. Data penelitian yang terkumpul digunakan analisis uji t-test.Berdasarkan hasil t-test, dihasilkan bahwa t hitung = 2,947 dan ttabel  = 1,68 dengan taraf nyata 5% Karena t hitung ttabel maka data tersebut signifikan. Sedangkan untuk uji hipotesis pihak kanan dibandingkan dengan KKM diperoleh thitung  = 9,2876 dan ttabel  = 1,714 maka penggunaan lingkun- gan sebagai sumber belajar dapat  mencapai  KKM yang  telah ditentukan yaitu 70. Dengan demikian pembelajaran IPA menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar efektif terhadap hasil belajar siswa Kelas VII  SMP N 2 Pringapus   Kabupaten   Semarang pada mata pelajaran IPA   pokok bahasan
    corecore