340 research outputs found
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PERHIASAN PERAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DI PT. X
Persaingan yang ketat antara perusahaan yang ada di sini mendorong
beberapa perusahaan untuk memenangkan atau paling tidak
mempertahankan posisinya agar dapat terus aktif dalam menjalankan
usahanya. Keunggulan kompetitif yang mencakup kualitas, waktu, biaya dan
inovasi harus dimiliki oleh setiap perusahaan yang ingin bersaing dalam
pangsa pasar. Faktor biaya merupakan tolak ukur keberhasilan dalam hal
persaingan antara industri besar maupun kecil, hal ini dapat dijelaskan
bahwa biasanya konsumen langsung membandingkan suatu produk serupa
lainnya berdasarkan harga produk.
PT. X merupakan perusahaan yang memproduksi produk perhiasan.
Bentuk proses produksi didalam PT. X dijalankan secara kontinyu, dimana
dalam menentukan harga pokok produknya masih menggunakan sistem
konvensional, yaitu membebankan biaya pada pemakaian bahan baku dan
pemakaian tenaga kerja langsung pada produk, ditambah biaya overhead,
kemudian dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Untuk mengatasi
terjadinya distorsi (penyimpangan) terhadap harga pokok produk,maka
digunakan sistem pembebanan biaya berdasarkan aktivitas atau activity
based costing (ABC). Activity Based Costing (ABC) .
Perhitungan dengan menggunakan sistem konvensional memberi hasil
yang kurang akurat, oleh karena itu sangat mungkin untuk dilakukan
perhitungan dengan metode Activity Based Costing (ABC). Dengan
menggunakan sistem ABC diharapkan penentuan harga pokok produk lebih
tepat dan proprosional, sehingga didapat harga jual produk yang lebih
kompetitif. Dengan tujuan adalah untuk menentukan harga pokok produksi
yang optimal (akurat) dan Untuk mengetahui penyimpangan HPP
perusahaan bila dibandingkan dengan HPP metode ABC.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa penetapan harga pokok produksi dengan
menggunakan metode Activity Based Costing pada kenyataannya lebih
akurat dan jelas dari pada biaya konvensional (tradisional). Kesalahan dalam
melakukan perhitungan harga pokok produksi akan memberikan dampak
negatif bagi perusahaan. Untuk produk yang overcosting akan menyebabkan
produk kalah bersaing dalam masalah harga di pasaran dengan produk yang
sejenis dari perusahaan lain, sehingga permintaan semakin kecil dan susah
untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Pada produk yang undercosting
akan menyebabkan perusahaan merugi karena harga pokok produksinya
lebih rendah dari harga pokok produksi yang sebenarnya. Hal ini akan
mengurangi laba yang akan diperoleh oleh produk tersebut.
Kata kunci : harga pokok produksi, aktivitas, akuntansi biaya
Konsep dakwah lintas budaya berdasarkan Al-Qur’an Surat Al-Hujuraat ayat 13
Penelitian ini berjudul “Dakwah Lintas Budaya Berdasarkan Al-Qur’an Surat Al-Hujuraat Ayat 13”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan konsep dakwah lintas budaya (yang proporsional) berdasarkan Al-Qur’an surat Al-Hujuraat ayat 13.
Penelitian ini menggunakan model pendekatan tafsir dengan metode muqarin dalam teknik analisis data untuk merumuskan konsep dakwah lintas budaya berdasarkan Al-Qur’an surat Al-Hujuraat ayat 13.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dakwah lintas budaya berdasarkan Al-Qur’an surat al-Hujuraat ayat 13 adalah proses dakwah yang melibatkan da’i dan mad’u dari latar belakang budaya yang berbeda untuk saling mengenal kemudian menarik pelajaran dan pengalaman tanpa membeda-bedakan garis keturunan, pangkat dan derajat sosial atas kekuasan, kecantikan/ ketampanan, dan harta kekayaan guna meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, karena orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa
Scientism, Anti-Science, and Scientific Activities as an Expression of Religious Beliefs
This paper seeks to show how believers can carry out scientific activities or appreciate the results of scientific research as an expression of faith itself. This goal will be achieved by demonstrating two important distinctions, namely: 1) the difference between the rejecting scientism and anti-science stance, 2) the difference between rejecting scientism and accepting the reality of theism. Later, I will show how the narrative of conflict between the adherents of scientism and its opponents can be overcome by localizing the narrative of the conflict to local historical situations and at the end an alternative narrative taken from internal sources of the Christian religious tradition will be explained in relation to three things, namely: 1) assumptions about the relationship between faith and reason, 2) attitudes towards human critical efforts, and 3) attitudes towards nature and natural research activities. This proposal is expected to be an example of how science and faith can enrich each other in a dialogical-critical relationship
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FIBER IN THE AIR UNTUK INTERNET DEDICATED 60Mbps
Saat ini kebutuhan akan internet yang baik sangat tinggi dimana kondisi pandemik Covid19 yang belum berakhir mengakibatkan banyaknya organisasi pemerintahan ataupun perusahaan swasta yang menerapkan sistem kerja Work From Home (WFH) atau daring yang membutuhkan teknologi internet yang cepat dan stabil dan harganya terjangkau baik dari sisi biaya instalasi maupun dari sisi biaya maintenance dari perangkatnya. Jurnal ini akan membahas tentang perangkat Airspan I-Bridge CX-5 yang disebut teknologi Fiber In The Air (UBR) yang terbaru dan sangat memiliki kehandalannya antara lain kecepatan yang stabil dan pemeliharaannya yang sederhana. Teknologi Fiber In The Air (UBR) ini juga sudah diperkenalkan oleh Smartfren Telecom sebagai operator telekomunikasi ke beberapa instansi ataupun perusahaan yang membutuhkan teknologi internet ini. Airspan I-Bridge CX5 dalam Jurnal ini akan diimplementasikan pada salah satu grup Kalbe Farma yaitu Hexapharm yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta. Sistem pemantauan dari perangkat Airspan I-Bridge CX5 ini menggunakan konsep Internet Of Thing (IoT) dimana perangkat Airspan I-Bridge CX-5 akan terhubung ke dalam sistem NOC (Network Monitoring Center) yang dimiliki oleh Smartfren Telecom. Dengan demikian perangkat ini dapat dimonitor kondisinya secara rutin agar fasilitas internet yang ditawarkan ke pelanggan dapat tetap terus dijaga kualitas dan layanannya
Perbandingan Hasil Iterasi Aliran Daya (Load Flow) Menggunakan Metode Newton Raphson dan Metode Fast-Decoupled Dengan Software ETAP
studi aliran daya atau load flow study adalah analisis numerik aliran tenaga listrik dalam sebuah sistem kelistrikan. Sasarannya adalah untuk mengetahui aliran tenaga, arus, tegangan, daya nyata (real power) dan daya reaktif (reactive power) dalam suatu sistem dalam kondisi beban apa pun. Dalam analisis daya terdapat berbagai metode. Masing-masing metode untuk analisa aliran daya mempunyai kekurangan dan kelebihan satu sama lain. Metode iterasi dimulai dengan estimasi nilai akhir. Setelah menerapkan beberapa perlakuan pada nilai estimasi, hasil perlakuan selanjutnya menjadi nilai estimasi untuk iterasi berikutnya. Dengan menggunakan ETAP dapat diketahui dengan cepat tindakan apa yang harus diketahui, dari hasil analisa untuk memperbaiki keadaan. Hasil dari peneltian ini adalah terdapat perbedaan jumlah iterasi dalam mencapai nilai optimum yang dimana pada metode Newton Raphson sudah mencapai nilai optimum pada iterasi ke 2 sedangkan pada metode Fast Decoupled mencapai nilai optimum pada iterasi ke 12. Terdapat perbedaan hasil iterasi antara kedua metode tersebut yaitu pada daya reaktif di bus 14 yang dimana metode Newton Raphson 93189,9 kVAR, dan pada metode Fast Decoupled 93189,8 kVAR
Reformasi Kurikulum Di Malaysia: Satu pandangan Ke Atas Proses Perancangan, Pembinaan dan Perlaksanaanya
Malaysia's curriculum reform began in 1982 and 1989 with the
implementation of the New Primary School Curriculum (NPSC) and
the Integrated Curriculum for Secondary Schools respectively. The
changes brought about by these reform were important in two ways.
Firstly, it was for the first time since independence that the Malaysian
school curriculum was extensively reviewed. Secondly with this
curriculum reform the national Philosophy of Education was also
introduced. Thus it is of importance to note that the curriculum
reform that is still taking place is not only timely but also appropriate in
terms of the all round development that is currently traking place in the
country
Factors influence customer preferences on Islamic banking system in Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia / Rabiatul Adawiyah Mat Jadi
The purpose of this study is to investigate the level of customer preferences on Islamic banking system in Kuala Lumpur. This study analyzes and identifies the level and also the relationship of customer preferences toward social and religious perspective, quality of services, confidence and transparency in Islamic banking system. Then, this study also determines the major factor that is reflecting the customer preferences on Islamic banking system. This study done based on the descriptive study as to provide insights and understanding on the factors that influence customer preferences on Islamic banking. This study also uses a sample of 95 respondents in Kuala Lumpur, comprising Muslim and non-Muslim customers. The theoretical framework is modified from Ahasanul Haque et al (2009). The findings of this study show that that the level of customer preferences is moderate and customer preferences has positive and significant relationship with all the variables which are social and religious perspective, quality of services, confidence and transparency in Islamic banking system. Moreover, it also indicates that the most important factor that influences customer preferences on Islamic banking system is social and religious perspective. The major limitation of the paper relates to the size of the sample of respondents and the time constraint
PERCEPTION OF FARMERS TOWARD ORGANIC PESTICIDE
This study aims to analyze the perception of farmers in Central Java, toward the organic pesticides regarding their benefits, the safety of use, price and quality, easiness level, usage, the internal, and external factors affecting the perception of farmers, then level of education and knowledge of pesticide organic. This study is cross-sectional research with a sample of 36 potato farmers from Dieng Plateau, uses primary data obtained from the questionnaire. The results showed that the main perception of using organic pesticide was influenced by internal factors, the lowest perception score is for the usage. The components of this paper consist of introduction, literature review, materials and methods, result and discussions, conclusions with limitation and future research.
Keywords : Farmer, potato, pesticide, perceptio
- …