319 research outputs found

    Analisis Pendapatan dan Keuntungan Relatif Usahatani Jagung di Desa Bitefa Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten TTU

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) gambaran umum USAhatani jagung; 2) besarnya pendapatan yang diperoleh dari petani; 3) keuntungan relatif yang diperoleh para petani jagung di Desa Bitefa Kecamatan Miomaffo Timur  Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai bulan April 2014. Penentuan sampel dilakukan menggunakan rumus Slovin, sehingga dari 460 orang yang berusahatani jagung di Desa Bitefa akan di ambil 46 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total pendapatan USAhatani jagung di Desa Bitefa adalah Rp 623.145.000 dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 13.546.630.43 / musim tanam. Dengan total luas lahan 3.513 are   dan rata-rata luas lahan 76,37 are. Sedangkan Rata-rata Keuntungan relatif dalam kegiatan USAhatani jagung  yang diperoleh petani sebesar 25,83 artinya kegiatan USAhatani jagung menguntungkan secara ekonomis karena hasil perhitungannya lebih besar dari 1 (25,83 ≥1). ©2017 dipublikasikan oleh Agrimor

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usaha Tani Sayur Sawi di Kelurahan Bensone Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum USAhatani sayur sawi dan juga faktor – faktor yang mempengaruhi produksi USAhatani sayur sawi. Metode pengambilan sampel adalah simple random sampling, dengan jumlah petani sebanyak 50 sampel. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dalam bentuk logaritma dengan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel bebas secara bersama-sama dapat menunjukkan pengaruhnya terhadap faktor produksi sawi dengan nilai Fhitung sebesar (712.476) ˃ nilai Ftabel (2.32), sedangkan hasl uji T menunjukan bahwa faktor-faktor produksi yang berpengaruh secara nyata terhadap produksi sayur sawi di Kelurahan Bansone adalah faktor luas lahan dengan nilai thitung luas lahan (4.090) > ttabel (1,684), faktor benih dengan nilai thitung benih(1.974) ˃ ttabel (1.684), faktor modal dengan nilai thitung modal (2.479) ˃ ttabel (1.684), faktor tenaga kerja dengan nilai thitung tenaga kerja (2.785) > ttabel(1.684) berpengaruh secara nyata terhadap produksi USAhatani sayur sawi sedangkan faktor pupuk dengan nilai thitung pupuk (0.164) ˂ ttabel (1.684), faktor pengalaman degan nilai thitung pengalaman (1.117) ˂ ttabel (1.684) dan faktor pendidikan formal dengan nilai thitung pendidikan (0.321) ˂ ttabel (1.684) tidak berpengaruh secara nyata terhadap produksi USAhatani sayur sawi. ©2016 dipublikasikan oleh Agrimor

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Usahatani Padi Sawah di Desa Haekto, Kecamatan Noemuti Timur

    Full text link
    Penenitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi USAhatani padi sawah yang dilakukan di desa Haekto Kecamatan Noemuti Timur, dengan pertimbangan lokasi ini memiliki produksi tertinggi di Kecamatan Noemuti Timur. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder, sampel yang diambil menggunakan metode Slovin sehingga diperoleh responden sebanyak 78 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis fungsi Cobb-Douglass. Faktor-faktor Faktor luas lahan,benih, pupuk,tenaga kerja,pengalaman, pendidikan dan modal secara (simultan) berpengaruh nyata terhadap produksi USAhatani padi sawah. Secara (parsial) faktor pupuk,tenaga kerja dan modal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap USAhatani padi sawah. Sedangkan faktor luas lahan,benih,pengalaman dan pendidikan berpengaruh tidak nyata terhadap produksi USAhatani padi sawah. ©2016 dipublikasikan oleh Agrimor

    Analisis Efisiensi Teknis dan Alokatif Usahatani Jagung (Studi Kasus di Desa Bitefa Kecamatan Miomafo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara)

    Get PDF
    Penenitian analisis efisiensi teknis dan alokatif USAhatani jagung dilakukan di desa Bitefa Kecamatan Miomafo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara dengan pertimbangan lokasi ini memiliki produksi tertinggi di Kecamatan Miomafo Timur. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder, sampel yang diambil menggunakan metode Slovin sehingga diperoleh responden sebanyak 46 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis fungsi produksi stichastic frontier. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi jagung adalah luas lahan pada taraf  signifikan 1 persen dan benih pada taraf signifikan 1 persen. Sedangkan untuk faktor tenaga kerja, biaya dan pupuk tidak berpengaruh nyata. Tingkat  efisiensi teknik USAhatani jagung di daerah penelitian terendah yaitu sebesar 0,80 dan tingkat efisiensi tertinggi dari USAhatani jagung yaitu sebesar 0,99. Penggunaan luas lahan dan benih ternyata masih belum efisien, hal ini ditunjukan dengan besarnya perbandingan antara NPMx / Px  < 1. Faktor-faktor yang berpengruh terhadap efek inefisiensi adalah pendidikan formal berpengaruh negatif  yang berarti semakin tinggi pendidikan formal dapat menurunkan efisiensi secara teknis. Sementara pendidikan nonformal berpengaruh positif yang berarti jika petani responden semakin sering mengikuti pelatihan dan penyuluhan di bidang pertanian akan bermanfaat untuk meningkat efisiensi teknis USAhatni jagung, karena pengetahuan yang diperoleh dalam mengikuti pelatihan dan penyuluhan lebih diarahkan pada penerapan budidaya dan USAhatani di bidang pertanian agar petani dapat mengetahui cara mengelola USAhataninya dengan baik dan benar, terutama dalam menggunakan faktor-faktor produksi seperti lahan, benih, biaya, tenaga kerja dan pupuk. ©2016 dipublikasikan oleh Agrimor

    Electrical switching of an antiferromagnet

    Get PDF
    Antiferromagnets are hard to control by external magnetic fields because of the alternating directions of magnetic moments on individual atoms and the resulting zero net magnetization. However, relativistic quantum mechanics allows for generating current-induced internal fields whose sign alternates with the periodicity of the antiferromagnetic lattice. Using these fields, which couple strongly to the antiferromagnetic order, we demonstrate room-temperature electrical switching between stable configurations in antiferromagnetic CuMnAs thin-film devices by applied current with magnitudes of order 106 ampere per square centimeter. Electrical writing is combined in our solid-state memory with electrical readout and the stored magnetic state is insensitive to and produces no external magnetic field perturbations, which illustrates the unique merits of antiferromagnets for spintronics

    Are Timing-Based Side-Channel Attacks Feasible in Shared, Modern Computing Hardware?

    Get PDF
    There exist various vulnerabilities in computing hardware that adversaries can exploit to mount attacks against the users of such hardware. Microarchitectural Attacks, the result of these vulnerabilities, take advantage of Microarchitectural performance of processor implementations, revealing hidden computing process. Leveraging Microarchitectural resources, adversaries can potentially launch Timing-Based Side-Channel Attacks in order to leak information via timing. In view of these security threats against computing hardware, we analyse current attacks that take advantage of Microarchitectural elements in shared computing hardware. Our analysis focuses only on Timing-Based Side-Channel Attacks against the components of modern PC platforms - with references being made also to other platforms when relevant - as opposed to any other variations of Side-Channel Attacks which have a broad application range. To this end, we analyse Timing Attacks performed against processor and cache components, again with references to other components when appropriate

    Antimicrobial therapy for acute cholangitis: Tokyo Guidelines

    Get PDF
    Antimicrobial agents should be administered to all patients with suspected acute cholangitis as a priority as soon as possible. Bile cultures should be performed at the earliest opportunity. The important factors which should be considered in selecting antimicrobial therapy include the agent’s activity against potentially infecting bacteria, the severity of the cholangitis, the presence or absence of renal and hepatic diseases, the patient’s recent history of antimicrobial therapy, and any recent culture results, if available. Biliary penetration of the microbial agents should also be considered in the selection of antimicrobials, but activity against the infecting isolates is of greatest importance. If the causative organisms are identified, empirically chosen antimicrobial drugs should be replaced by narrower-spectrum antimicrobial agents, the most appropriate for the species and the site of the infection
    corecore