Perancangan Mesin Cetak Biopellet Sekam Padi Dengan Menggunakan Software Solidwork 2016

Indonesia's consumption of energy increases significantly each year. While the reserves of energy are declining every year, alternative energy is needed. The waste treatment of rice husk biomass has been used for alternative energy, so the research aims to optimize the waste into fuel. The research site was conducted in Kelapa Dua Village, Jaya Subdistrict, Karawang Regency. To get the results of the design, there needs to be technological engineering to design production machines with the help of solidworks 2016 software. The research resulted in the form of compounding tools, as follow: Screw press diameter (Ds = 200 mm), screw height (hs = 65 mm), screw shaft diameter (dps = 70 mm), screw lift length (L = 420 mm), nominal screw diameter (Dn = 177.8 mm), screw lift width (Fd Max = 14 mm), screw spacing (pitch) (P = 60 mm), screw number (n = 7 threads), helix angle (β = 8), screw press power requirement (Pe = 119.27 watts),  torque (T = 326.1 N.m), screw lift load (Ws = 141.5 N) and pressure developed on screw thread (PS = 1.65 N/mm2)

Perhitungan Beban Statik pada Rangka Mesin Pengering Padi Menggunakan Baja AISI 1020

In 2007 the government has targeted rice production to reach 61 million tons of dry milled grain (GKG) through the National Rice Production Improvement Program (P2BN). To support this program, it is not only about inputs in the form of area and types of plants cultivated, but also about the need for agricultural tools and machines as supporting factors for farming. The role of mechanization engineering and technology is one of the efforts to create a better and more efficient agricultural system, which includes the provision of machinery and equipment, encouraging farmers to increase land productivity, overcoming transport problems and improving the quality of land and agricultural products. The development of mechanization technology based on physical and socio-economic conditions will have a positive impact on change and encourage the development of agricultural businesses

ANALISIS GAYA PADA REM CAKRAM (DISK BRAKE) PADA KENDARAAN RODA DUA (HONDA BEAT SPORTY 2017)

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui besaran gaya yang terjadi pada rem cakram untuk kendaraan roda dua yang bertujuan bagi para pengendara agar lebih mengetahui serta paham ketika berkendara terutama pada saat melakukan pengereman, agar lebih aman pada saat berkendara. Karena salah satu kasus kematian yang terjadi di Indonesia yaitu karena kecelakaan lalu lintas, moda tranportasi yang banyak mengalami kecelakaan adalah sepeda motor, kejadian tersebut sebagai indikasi bahwa sepeda motor merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu dan penyumbang korban terbanyak. Maka dari itu sebagai pengendara kita harus mengetahui serta memahami betul bagaimana cara nya berkendara terutama menggunakan sepeda motor serta mengetahui batas kapasitas berkendara ataupun kepecepatan yang ditempuh pada saat melakukan pengereman. Dalam analisis perhitungan dari komponen rem cakram motor beat sporty 2017 dengan data spesifik ; berat kendaraan 93 kg, berat 2 penumpang 130 kg, Kecepatan awal motor (vo) 80 km/jam sampai Kecepatan akhir motor (vt) 0 km/jam, Jarak pengereman sampai berhenti (s) 50 m, Koefisien gesek pada asbes (?) 0,31, Diameter kaliper rem (Dkaliper) 32 mm, Perlambatan pada titik kunci sinkron (?’) 0,6 g. Dari data yang sudah dipersiapkan dapat dilakukan perhitungan agar mendapatkan ; Gaya pada tuas rem (Handle) (F), Diameter Master Rem (Dmaster), Gaya pengereman pada daya maksimal (F), Waktu pengereman (t), Tekanan minyak (Pw), Momen rem, Beban Dinamis (WbD), Faktor efektivitas rem (FER), Energi kinetis (Ek), Perlambatan dalam keadaan darurat (?'), Waktu rem sesungguhnya (te), Luas lapisan (ALD), Kapasitas energi lapisan (KLD), Kapasitas rem. Jika semua sudah diketahui dan dipahami oleh pengendara maka pengendara akan lebih tau kapasitas yang aman dalam berkendara dan melakukan pengereman pada saat berkendara.Kata kunci: Rem, Rem Cakram, Kendaraan Roda dua

Proses Produksi dan Pengendalian Kualitas Packing Knalpot PT.LRS

proses produksi adalah: “Suatu cara, metode maupun teknik bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga dapat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan konsumen. Mutu atau kualitas dapat didefinisikan sebagai derajat kepuasan, kesempurnaan atau kesesuaian dengan tujuan penggunaannya, yang berperan sebagai penghubung antara kemauan konsumen dengan produk hasil dari produsen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses produksi dan pengendalian kuliatas packing knalpot di PT. LRS. Pengumpulan data diperoleh dari data proses produksi pada bulan Maret dan April 2021. Anlisis pengendalian data bertujuan untuk mengetahui berapa banyak kegagalan yang dibuat saat proses produksi packing knalpot dan mengetahui problem batch yang paling banyak terjadi ketika produksi. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa yang sering terjadi kesalahan dalam proses produksi packing knalpot yaitu pada proses welding atau pengelasan. Dalam kurung waktu 2 bulan terdapat 90 barang yang rusak ketika proses pengelasan

COOLANT CIRCULATION IMPROVEMENT ON THE CHIP TUB OF THE MACHINE LNC OKUMA 0002 PT. KOMATSU UNDERCARRIAGE INDONESIA

In general, coolant is a cooling medium used to cool workpieces and cutting tools during the machining process. In PT Komatsu Undercariage Indonesia, the LNC OKUMA 0002 chip crankcase contained a lot of stagnant coolants. The factor that causes the coolant to stagnate is that the growl is wasted through the chip conveyor and the coolant is carried along with the growl to the chip. Changing the coolant fluid needs to be done in a certain phase because the use of the coolant for too long causes sand to accumulate. Excessive sand can close the cooling duct system. The quality of the coolant can deteriorate due to heat and a dirty environment. In addition, corrosion on the radiator can also result in the deposition of dirt on the coolant. When this happens, the engine overheats easily and triggers a stall. The repairs that have been carried out are examining and repairing the components of the coolant system by adding a coolant channel and a pump that functions to suck the coolant so that the coolant returns to the LNC OKUMA 0002 engine

ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DENGAN METODE OEE DAN FMEA PADA MESIN EXTRUDER GW-350

An industrial company that specializes in plastics, with the basic ingredients of PolyEthylene Terephthalate, PolyPropylene, and Hight Impact Polystyrene, the product is a plastic plate that is produced through the operation of the Extruder machine. Total Productive Maintenance (TPM) is one method of analyzing a machine and will help research the effectiveness of a machine with the help of other methods such as Overall Equipment Effectiveness (OEE) and Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Based on the quantitative analysis of the OEE calculation, the OEE value of the Extruder 1 GW-350 machine is obtained with an average calculation of 79.35%. Based on qualitative analysis using FMEA, the RPN failure mode score on the Extruder 1 GW-350 engine was obtained. The highest RPN value is the printer is unstable (die) at 240

Pengaruh Variasi Kecepatan Putar Spindel Mesin Bubut terhadap Keausan Pahat Karbida pada Material Baja S45c

Berdasarkan pengujian yang dilakukanuntuk mengetahui keausan pada pahatdengan parameter-parameter yang telahditentukan, maka untuk tingkat keausanpahat yang paling tinggi diperoleh padakecepatan putar spindel 300 rpm dengannilai keausan sebesar 0,14 mm, sedangkanuntuk tingkat keausan pahat yang palingrendah diperoleh pada kecepatan putarspindel 1200 rpm dengan nilai keausanpahat sebesar 0,3 mm. Jadi dapatdisimpulkan bahwa apabila kecepatanputar spindel semakin rendah maka nilaikeausan pada pahat sangat tinggi,sedangkan untuk kecepatan putar spindelsemakin tinggi nilai untuk keausan-nyasangat rendah

EFFECT OF WELDING CURRENT (SMAW) ON TENSILE STRENGTH AND MICROSTRUCTURE OF S45C STEEL

Welding is a metal joining technique by partially melting the parent metal and filler metal with or without additional metal and producing a continuous connection. One type of welding that is often used is SMAW (Shieled Metal Arc Welding) welding. In SMAW welding, the influence of the current used plays an important role in welding. Because it affects the results of the strength of the welded joint. This research was conducted to determine the mechanical properties of tensile testing and microstructure under the influence of different currents. In this research, the test material is S45C steel and the current variation is 90 A, 110 A, and 120 A and the type of electrode used is E7016 LB57. The results obtained from the tensile test have the optimum value at 120 A with a tensile strength of 49.43 kg/mm while 110 A with a tensile strength of 43 kg/mm and 90 A with a tensile strength of 11.04 kg/mm. for testing the microstructure seen in the welded parts and the heat affected area. Keywords: variations in welding current, welding smaw, S45C, tensile strength

PELATIHAN SENI BELA DIRI KARATE TEKNIK ZENKUTSU DACHI PADA SISWA SMP NEGERI 1 KARAWANG BARAT

Karate menjadi sebuah aktivitas olahraga dan seni bela diri yang diminati dan bahkan diajarkan kepada siswa di SMP Negeri 1 Karawang Barat. Kendati demikian pada aspek kuda-kuda, siswa masih mengalami kesulitan dan perlu pelatihan intensif. Untuk itu diadakan pelatihan yang berfokus pada  teknik kuda-kuda depan (zenkutsu dachi) yang merupakan dasar dalam seni bela diri karate. Pelatihan diadakan sebanyak 5 pertemuan melibatkan 22 siswa. Melalui pelatihan, siswa diajarkan pengetahuan dasar, kegunaan dan metode kuda-kuda depan yang benar. Pelatihan dilaksanakan secara fun learning. Hasilnya menunjukkan siswa merasakan pengalaman belajar pelatihan karate dengan cara yang menyenangkan dan terfokus. Dengan melaitih kuda-kuda secara rutin dan berkelanjutan mampu meningkatkan skill siswa. Selain itu siswa juga menjadi semakin kolaboratif di antara peserta, memiliki kemandirian, kedisiplinan, sikap tanggung jawab dan kesadaran melakukan aktivitas yang bermanfaat dan menyehatkan tubuh sesuai kebutuhan perkembangan dan belajar mereka