26 research outputs found

    KINETIKA REAKSI HIDROLISIS PATI BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr.) MENJADI GLUKOSA DENGAN VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur dan waktu pada proses hidrolisis pati biji durian (Durio zibethinus Murr.) menjadi glukosa serta untuk menentukan kinetika reaksi pada proses hidrolisis tersebut. Proses hidrolisis dilakukan dengan menggunakan katalis HCl 3M. Variasi temperatur yang digunakan yaitu 50 oC dan 70 oC dengan variasi waktu sebesar 30, 60, 90, 120, 150 dan 180 menit. Kadar glukosa larutan hidrolisat kemudian dianalisis menggunakan reagen DNS. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa temperatur dan waktu hidrolisis mempengaruhi kadar glukosa. Semakin tinggi temperatur dan semakin lama waktu hidrolisis maka kadar glukosa larutan hidrolisat semakin meningkat. Kadar glukosa larutan hidrolisat kemudian digunakan untuk menentukan kinetika reaksi hidrolisis. Kinetika reaksi hidrolisis pati biji durian (Durio zibethinus Murr.) menjadi glukosa dapat dinyatakan dengan persamaan: k = 3,593 x 106 . e-10153,812/T M.menit -1 Katakunci: biji durian, glukosa, hidrolisis, kinetika, pati   ABSTRACT   This experiment aim to find out the influence of temperature and time on hydrolysis of durian (Durio zibethinus Murr.) seed starch become glucose and to determine the reaction kinetics of hydrolysis process. Hydrolysis process was conducted by using HCl 3M as catalyst. The temperature varied from 50 oC and 70 oC, while time variation varied from 30, 60, 90, 120, 150 and 180 minutes. Glucose levels of hydrolysate solution was analyzed using DNS reagent. This experiment resulted that temperature and hydrolysis time affected the glucose levels. Increasing of temperature and hydrolysis time produced higher glucose levels of hydrolysate solution. The glucose levels of hydrolysate solution used to determine the reaction kinetics. Reaction kinetics of durian seed hydrolysis become glucose stated with equation: k = 3,593 x 106 . e-10153,812/T M.minutes -1 Keywords: durian seed, glucose, hydrolysis, kinetics, starc

    Pembuatan Bioetanol Dengan Bantuan Saccharomyces Cerevisiaedari Glukosa Hasil Hidrolisis Biji Durian (Durio Zibethinus)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membuat bioetanol dari biji durian yang telah dihidrolisis oleh asam klorida. Glukosa hasil hidrolisis difermentasi menjadi etanol dengan bantuan S.cerevisiae dengan variasi pH fermentasi. Kadar etanol yang dihasilkan ditentukan menggunakan metode cawan conway. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kadar glukosa tertinggi dengan hidrolisis menggunakan HCl 4 M pada sirup glukosa sebesar 36400 ppm dan pada cake glukosa sebesar 20100 ppm pada hidrolisis menggunakan 1 M HCl. Dengan konsentrasi substrat glukosa 8000 ppm, kadar etanol tertinggi dihasilkan pada pH fermentasi 4 sebesar 1,61% (v/v)

    KARAKTERISTIK LUMPUR LAPINDO DAN FLUKTUASI LOGAM BERAT Pb DAN Cu PADA SUNGAI PORONG DAN ALOO

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji karakteristik dan fluktuasi logam berat Pb dan Cu dalam perairan Sungai Aloo dan Sungai Porong. Dalam penelitian ini pengambilan sampel lumpur Lapindo diambil dari 4 lokasi yang berbeda. Berdasarkan analisis karakteristik dari lumpur Lapindo diperoleh parameter fisik berat jenis berkisar 1,25-2,35 (cm.cm-3 ), dengan kandungan liat dan debu sebesar 34-53% dan 39- 46%, dimana tekstur dari lumpur Lapindo merupakan jenis lempung berliat. Untuk parameter kimia diperoleh nilai pH berkisar 6,6-7, KTK sebesar 3,89-35,42 me/100g), logam berat Pb sebesar 0,19-0,34 mg/L, Cu sebesar 0,19-0,85 mg/L, asam humat tidak teridentifikasi, kadar air sebesar 40,41-60,73% dan kandungan total karbon organik 54,75-55,47%. Fluktuasi logam berat Pb dan Cu pada lumpur Lapindo tertinggi terdapat pada lokasi air tawar yaitu SA1, SA2 dan SP1, SP2. Pada Sungai Aloo, fluks logam tertinggi adalah untuk Cu, sedangkan pada Sungai Porong fluks logam tertinggi adalah Pb

    ADSORPSI KESADAHAN (Ca) MENGGUNAKAN ADSORBEN BERBASIS SEKAM PADI

    Get PDF
    This study reports adsorption of hardness (Ca) onto rice husk-basedadsorben. Characterization of rice husk-based adsorbent was identified by FTIR. Experiments were carried aout with several parametersvariations such as adsorption time (30-180 minutes) and the initial hardness (Ca) concentration (164.8 to 329.6) mg/L. Furthermore, initial study to evaluate the feasibility of adsorbent application was doneusing Langmuir and Freundlichtest. The results showed that hardness (Ca)removalup to 35.98% at a concentration of Na2SO41 M and adsorption time 150 minutes. The adsorption data obtained data were fitted well to Langmuir isotherm model with adsorption capacity of rice husk-based adsorbent was found to be 18.52 mg/g

    PEMBERDAYAAN PANTI ASUHAN AKHLAKUL KHARIMAH MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN POT DARI HANDUK BEKAS DAN POZZOLAN ALAM

    Get PDF
    Abstract. The Akhlakul Kharimah Orphanage is one of the orphanages in the city of Malang which has a large number of orphans and underprivileged children from Malang, Banyuwangi, Jember and other regions in Java. This activity is one way to empower orphanage children of Akhlakul Kharimah. Training activities to make pots from towels and pozzolan is one of the alternatives offered to empower the potential and increase the creativity of the orphanage children of Akhlakul Kharimah. This activity consists of two methods: counseling-demonstration and practice methods. Counseling and demonstration methods are carried out by explaining the development of creativity in utilizing used towels into pots and showing the stages of making pots from used towels and natural pozzolan. Whereas in the practice method, the orphanage children do the practice directly of making pots up to coloring. This activity received a positive response from the orphanage children as indicated by the participation of almost 90%. More than 85% of the pots produced have good characteristics. These pots were used for the cultivation of ornamental plants, vegetables (tomatoes and chilies) and fruits (strawberries).   Abstrak. Panti Asuhan Akhlakul Karimah Malang telah banyak menyantuni anak-anak yatim piatu maupun kurang mampu dari berbagai daerah di Malang Raya, Banyuwangi, Jember dan beberapa daerah di Pulau Jawa. Perlunya pemberdayaan anak-anak panti asuhan menuju kemandirian melalui wirausaha menjadi alasan terselenggaranya kegiatan pengabdian ini. Kegiatan pelatihan pembuatan pot dari handuk bekas dan pozzolan alam merupakan salah satu alternatif yang ditawarkan untuk memberdayakan potensi dan meningkatkan kreativitas anak-anak panti asuhan Akhlakul Kharimah. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dan demonstrasi serta praktik. Metode penyuluhan dan demonstrasi dilakukan dengan menjelaskan secara singkat tentang pengembangan kreativitas dalam memanfaatkan handuk bekas menjadi pot, serta menunjukkan tahapan pembuatan pot dari handuk bekas dan pozzolan alam. Sedangkan pada metode praktik, anak-anak panti asuhan melakukan praktik membuat pot hingga pewarnaan secara langsung. Kegiatan ini memperoleh respon positif dari anak-anak panti asuhan yang ditunjukkan dengan tingkat partisipasi hampir mencapai 90%. Sebanyak lebih dari 85% pot yang dihasilkan dari penelitian ini memiliki karakteristik yang bagus. Pot tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hias, sayur (tomat dan cabai) dan buah-buahan (strawberry).

    Preparation and Characterization of Interfacially Polymerized Polyamide Membrane for Dye Removal

    Get PDF
    Interfacial polymerization of polyamide was conducted using hydrophobic and hydrophilic membrane support. The effects of monomer concentration were investigated, and the resulting thin-film composite membranes were tested for their performance in dye removal using different flow configurations. The results showed that a dense polyamide layer was successfully formed on the hydrophilic support, while a polyamide layer with a very loose structure was formed on the hydrophobic support. The polyamide layer became smoother and more hydrophilic as the concentration of trimesoyl chloride was increased, leading to increased permeate flux and reduced dye rejection. The highest sunset yellow rejection of 45.7% with a permeate flux of 4.9 L/m2.h was obtained when the polyamide layer was formed from trimesoyl chloride concentration of 0.05 w/v% (a high amine to acid chloride monomer ratio of 20) and the filtration was in cross-flow configuration

    Teknik Perlakuan Limbah Gas Hasil Bakar Industri

    No full text
    xiv, 104 hlm, 15.5 x 23.5 c

    Synthesis of Patchouli Biochar Cr2O3 Composite Using Double Acid Oxidators for Paracetamol Adsorption

    No full text
    Composite built by patchouli biochar and metal oxide, Cr2O3, is a potential material for remediation of contaminated wasterwater. Oxidation of biochar using acid or salt oxidators can improve its surface polar functional groups. This treatment may be able to increase impregnation of metal cation (as salt) before calcination to form its oxide. In this research, 3 types of oxidators were used to oxidize the biochar before impregnation with purpose to study its influence toward physichochemistry and adsorption performance of the composite. Preparation of the composite included 3 steps, including preparation of biochar by pyrolisis of patchouli biomass using ZnCl2 activator at 450 oC, oxidation of the biochar using 3 different oxidators (H2SO4-HNO3, H3PO4-HNO3, H2O2–HNO3) at 60 oC, impregnation of the oxidized biochar using CrCl3 followed by calcination process to form biochar–Cr2O3 composite at 600 oC. Characterization using X-ray diffraction indicated that the composite containes the Cr2O3 structure. FTIR spectrophotometry characterization indicates the different content of C=O, C-O, and –OH on the composite surface. SEM images shows irregular micro ball shapes. EDX characterization indicates the different Cr content in the composite with same sequence with FTIR absorbances of both C-O and –OH. Adsorption of paracetamol indicates effect of Cr2O3 showing the same sequence of both

    KARAKTERISTIK GEL PENGHARUM RUANGAN DENGAN BERBAGAI GRADE PATCHOULI ALCOHOL DAN KONSENTRASI MINY AK NILAM

    Get PDF
    Pengolahan minyak nilam di Indonesia sebagian besar masih dilakukan oleh masyarakat secara konvensional, sehingga kualitas minyak nilam masih banyak yang tidak memenuhi standar mutu. Hal ini menyebabkan harga minyak nilam mengalami flukiuasi yang cukup tajam bahkan tidak laku di pasaran. Untuk meningkatkan nilai ekonomi dari minyak nilam, khususnya yang memiliki grade patchouli alcohol rendah maka diperlukan suatu upaya untuk mengembangkan produk-produk berbasis minyak nilam yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Salah satu produk yang dapat dikembangkan adalah gel pengharum ruangan. Penelitian ini berupaya mengembangkan produk melalui pembuatan gel pengharum ruangan yang sekaligus berfungsi sebagai aromaterapi dengan menambahkan minyak jeruk: Minyak nilam yang digunakan dengan kandungan Patchouli alcohol bervariasi yaitu 20%, 25%, 30% dan penambahan minyak nilam dalam gel pengharum ruangan adalah ooA" 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan minyak nilam dapat meningkatkan ketahanan aroma pada gel pengharum ruangan. Sedangkan grade minyak nilam tidak mempengaruhi pengurangan massa gel pengharum ruangan secara signifikan. Berdasarkan uji organoleptic pada hari ke I I menunjukkan bahwa produk gel mempunyai tingkat aroma sama dengan sampel control (gel yang ada di pasaran), sehinga perlu dilakukan penelitian lebih Ian jut untuk memperpanjang ketahanan gel pengharum ruangan
    corecore