493 research outputs found

    PROSPEK PEGEMBANGAN BETENG VASTENBURG SURAKARTA

    Get PDF
    Studi kebijakan tentang pengembangan beteng Vastenburg ini didasarkan pada pedekatan Ekonomi Makro. Hal ini didasarkan pada dua alasan, yaitu : (1) untuk mengaktualkan pendekatan historis kultural yang biasanya dipakai menghadapi peninggalan-peninggalan sejarah, (2) untuk mengantisipasi kehidupan masyarakat Surakarta di masa depan. Masalah yang hendak dicapai ialah : bagaimana menyeimbangkan idealisme dan orientasi laba dalam rangka pembangunan kota dan masyarakat Surakarta demi masa depan yang lebih sejahtera? Apa yang bisa dilakukan terhadap Beteng Vatenburg demi pengembangan masyarakat dan kota pembangunan Kotamadya Surakarta dalam menyongsong masa depan yang sekaligus dapat menumbuhkan rasa kebanggaan? Dilihat dari kesiapan berbagai kelompok masyarakat Surakarta dalam menunjang prospek industrialisasi dapat dikategorikan sebagai berikut ; sangat siap : idealisme Mangkunegara dan pengusaha etnis Cina. Siap : idealisme golongan eks Brigade 17, pengusaha pribumi, dan budayawan. Kurang siap : idealisme Kasunanan dan Golongan awam. Sedangkan variabel-variabel tentang keinginan pemilik modal, kebijakan ekonomi dunia, kebijakan ekonomi pembangunan/GBHN dan kebijakan pariwisata, semuanya menunjang prospek Surakarta tersebut. Indutrialisasi akan berakibat merubah citra Surakarta dan sekitarnya. Dan citra tersebut bisa terwujud atas adanya kegiatan terprogram yang didasarkan pada kriteria-kriteria : inovatif, produktif, dan kebanggaan. Ada beberapa program kegiatan utama dalam proyek Surakarta : harus diadakan institusi sentral yang memperlancar arus modal, diselenggarakan tempat perdagangan pasar grosir, disediakan tempat penginapan yang memadai dilokasi yang sama, disediakan kesempatan untuk hiburan, istirahat, atau olahraga, dibuka kesempatan untuk mengadakan dialog budaya, implementasi untuk proyeksi yang harus dikembangkan di beteng Vastenburg : perkantoran, pasar grosir, perhotelan, fasilitas rekreasi dan kebugaran, taman wisata dan budaya. Sebagai kesimpulan umum ialah bahwa keterpaduan kelima jenis fasilitas yang berada pada satu lokasi merupakan sesuatu yang inovatif, produktif dan kebanggaan dalam menunjang program pemerintah daerah. Saran penting yang dapat dikemukakan di sini ialah hendaknya pengembangan Beteng Vastenburg nantinya benar-benar representif dan mampu menanamkan rasa bangga dari masyarakat Surakarta, karena disamping memberikan inovasi fungsi, juga sekaligus memanfaatkan dan mengembangkan gaya arsitektural kebudayaan setempat yang secara historis telah menemukan sosok kepribadiannya, sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing

    E-Learning dalam Pembelajaran Kriya di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri YOGYAKARTA

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat kelayakan e-learning dalam Pembelajaran Kriya Kulit di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta; 2) persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran Kriya Kulit dengan menggunakan e- learning; 3) penguasaan mahasiswa terhadap materi setelah menggunakan e-learning pada Mata Kuliah Kriya Kulit. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Reseach and Development (R&D). Prosedur pengembangan meliputi tujuh tahap, yaitu: penggalian potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan analisis dan pelaporan. Instrumen pengumpul data yang digunakan berupa angket dengan skala empat dan soal tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif deskriptif dengan rerata. Penilaian produk dilakukan oleh satu ahli materi, satu ahli media, dan 45 mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan FBS UNY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan e-learning dalam Pembelajaran Kriya Kulit di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta oleh ahli media mengkategorikan baik, ahli materi mengkategorikan baik, hasil validasi respon mahasiswa sangat layak dengan prosentase hasil validasi media pembelajaran adalah 78%, hasil validasi ahli materi adalah 79% dan hasil validasi respon mahasiswa adalah 91%

    PROSPEK PENGEMBANGAN BETENG VASTENBURG SURAKARTA

    Get PDF
           Studi kebijakan tentang pengembangan beteng Vastenburg ini didasarkan pada pedekatan Ekonomi Makro. Hal ini didasarkan pada dua alasan, yaitu : (1) untuk mengaktualkan pendekatan historis kultural yang biasanya dipakai menghadapi peninggalan-peninggalan sejarah, (2) untuk mengantisipasi kehidupan masyarakat Surakarta di masa depan. Masalah yang hendak dicapai ialah : bagaimana menyeimbangkan idealisme dan orientasi laba dalam rangka pembangunan kota dan masyarakat Surakarta demi masa depan yang lebih sejahtera? Apa yang bisa dilakukan terhadap Beteng Vatenburg demi pengembangan masyarakat dan kota pembangunan Kotamadya Surakarta dalam menyongsong masa depan yang sekaligus dapat menumbuhkan rasa kebanggaan? Dilihat dari kesiapan berbagai kelompok masyarakat Surakarta dalam menunjang prospek industrialisasi dapat dikategorikan sebagai berikut ; sangat siap : idealisme Mangkunegara dan pengusaha etnis Cina. Siap : idealisme golongan eks Brigade 17, pengusaha pribumi, dan budayawan. Kurang siap : idealisme Kasunanan dan Golongan awam. Sedangkan variabel-variabel tentang keinginan pemilik modal, kebijakan ekonomi dunia, kebijakan ekonomi pembangunan/GBHN dan kebijakan pariwisata, semuanya menunjang prospek Surakarta tersebut. Indutrialisasi akan berakibat merubah citra Surakarta dan sekitarnya. Dan citra tersebut bisa terwujud atas adanya kegiatan terprogram yang didasarkan pada kriteria-kriteria : inovatif, produktif, dan kebanggaan. Ada beberapa program kegiatan utama dalam proyek Surakarta : harus diadakan institusi sentral yang memperlancar arus modal, diselenggarakan tempat perdagangan pasar grosir, disediakan tempat penginapan yang memadai dilokasi yang sama, disediakan kesempatan untuk hiburan, istirahat, atau olahraga, dibuka kesempatan untuk mengadakan dialog budaya, implementasi untuk proyeksi yang harus dikembangkan di beteng Vastenburg : perkantoran, pasar grosir, perhotelan, fasilitas rekreasi dan kebugaran, taman wisata dan budaya. Sebagai kesimpulan umum ialah bahwa keterpaduan kelima jenis fasilitas yang berada pada satu lokasi merupakan sesuatu yang inovatif, produktif dan kebanggaan dalam menunjang program pemerintah daerah. Saran penting yang dapat dikemukakan di sini ialah hendaknya pengembangan Beteng Vastenburg nantinya benar-benar representif dan mampu menanamkan rasa bangga dari masyarakat Surakarta, karena disamping memberikan inovasi fungsi, juga sekaligus memanfaatkan dan mengembangkan gaya arsitektural kebudayaan setempat yang secara historis telah menemukan sosok kepribadiannya, sehingga mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing

    Analisis Peningkatan Kinerja Berbasis Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja dan Employee Enggagement (Studi pada Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang)

    Full text link
    Kinerja memiliki makna tentang prestasi dan kemampuan kerja. Meski demikian, pencapaian kinerja tidak meningkat dan program kerja yang tidak terjangkau menjadi dasar untuk peningkatan kinerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan kepemimpinan transformasional berbasis kinerja, Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan menetapkan kriteria. Pengambilan sampel adalah metode atau teknik yang digunakan untuk menentukan sampel penelitian. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 79 responden. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kinerja, Kepuasan Kerja mempengaruhi kinerja dan Pengaruh Keterlibatan Karyawan terhadap kinerja

    Varietas Dominan pada BudidayaPadi SawahTahun 2016-2019 di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh

    Get PDF
    ABSTRAKPadi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan penghasil beras yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategisdalam menompang perekonomian nasional, salah satunya meningkatkan produksi pertanian. Varietasunggul memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi, produktivitas lahan dan mutuhasil.Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi penyebaran varietas unggul dominan padi sawah diKabupaten Bireuen. Penelitian atau survei lapangan dilakukan di semua kecamatan yang menanam padisawah yang ada di Kabupaten Bireuen yang dilaksanakan dari tahun 2016 sampai tahun 2019. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa varietas padi sawah di Kabupaten Bireuen pada musim tanam gadu tahun2016 dan tahun 2019 didominasi oleh varietas Inpari 30 Ciherang Sub I, tahun 2017 didominasi olehvarietas Inpari 32  HDB, dan tahun 2018 didominasi oleh varietas Inpari 42. Pada musim tanamrendengan tahun 2016 didominasi oleh varietas Ciherang, dan ada tahun 2017-2019 varietas dominanyaitu Inpari 30 Ciherang Sub I.

    Matematika Pendekatan Untuk Derau Dalam Kawasan Frekuensi

    Get PDF
    Dalam teknik penyampaian informasi dari sumber ke penerima diperlukan media elektronika terutama untuk tranmisi jarak jauh, baik melalui saluran kawat, maupun lewat ruang bebas. Persoalan yang selalu timbul adalah adanya derau yang mengganggu informasi tersebut. Derau berasal dari peralatan elektronis dan dari media yang dilewati gelombang elektro magnetis misalnya interferensi dan gangguan-gangguan lain terhadap isyarat informasi. Derau yang bersumber dari peralatan dapat didekati dengan analisis pendekatan matematis, sedang derau-derau yang lain dianalisis dengan metode statistik

    PENGARUH INTERVENSI LUMBAR FLEXION EXERCISE & LUMBAR STABILIZATION EXERCISE TERHADAP KASUS SPONDYLOLISTHESIS POSTERIOR VERTEBRA LUMBAL GRADE I: A CASE STUDY

    Get PDF
    Spondylolisthesis merupakan kondisi yang menggambarkan terjadinya selip anterior, lateral, atau posterior dari salah satu bagian diskus vertebra diatas yang lain. Salah satu tipe dari spondylolisthesis adalah translasi vertebra ke posterior atau disebut juga dengan retrolisthesis. Pergeseran corpus vertebra dapat meningkatkan resiko komplikasi neurologis yang terjadi karena adanya kompresi pada persarafan di bagian tulang belakang. Gejala umum yang dapat timbul akibat kompresi akar saraf pada tulang belakang meliputi nyeri, mati rasa, kesemutan, atau kelemahan otot pada extremitas bawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Lumbar Stabilization Exercise dan William Flexion Exercise terhadap intensitas nyeri, kekuatan otot dan kemampuan fungsional pada pasien dengan kasus Spondylolisthesis Posterior Verterbra Lumbal 5 Grade I. Intervensi diberikan selama 6x pertemuan berupa latihan supine twisted stretch, pigeon supine stretch, single and double knee to chest serta bridging. Hasil dari intervensi yang diberikan terjadi penurunan tingkat intensitas nyeri, peningkatan kekuatan otot extremitas bawah, serta penurunan tingkat disabilitas aktivitas fungsional yang diukur dengan kuisioner Oswestry Disability Index (ODI)
    • …
    corecore