94 research outputs found

    Konsep Pencegahan Kriminalitas pada Terminal Baranangsiang Bogor

    Get PDF
    Terminal merupakan objek arsitektur yang memiliki fungsi untuk membantu jalannya mobilitas masyarakat perkotaan. Sebagai tempat pertemuan manusia berbagai latar dalam periode waktu yang singkat, terminal kerap mengundang perilaku kriminalitas. Pencopetan, pelecehan seksual,penculikan, dan pengalaman tak ramah seperti pemaksaan jasa tidak pernah luput dari kehadiran sebuah terminal. Kasus kriminalitas yang terjadipada satu terminal menimbulkan imej tidak aman pada terminal lainnya, hingga akhirnya semua terminal yang ada memiliki stigma akan keamanandan menimbulkan fear of crime. Pencegahan kriminalitas dan penghilangan imaji tidak aman pada terminal dapat dilakukan dengan memperbaiki manajerial dan perancangan terminal. Perancangan terminal dilakukan menggunakan pendekatan arsitektur perilaku dengan mempelajari tata perilaku pengguna terminal dankriminal. Pola aktivitas kriminal terhadap calon korban dan analisis area dengan resiko kriminalitas yang tinggi mempermudah penghadiran solusirancang untuk menanggulangi masalah kriminalitas. Untuk dapat berhasil mencegah tindak perilaku kriminalitas, perancangan bekerjamenggunakan framework bernama situational crime prevention, yaitu konsep pencegahan kriminalitas dengan menentukan secara spesifik bentukkriminalitas seperti apa yang ingin dicegah. Pendekatan perilaku dengan pengaplikasian konsep framework situational crime prevention memiliki fokus pada aspek spasial bangunan dengantujuan untuk mempersulit upaya kriminalitas dan meningkatkan resiko pelaku kejahatan. Menghadirkan terminal yang aman dan nyaman

    PERANCANGAN MESIN PNGUPAS DAGING BUAH PALA (MYRISTICA FRAGRANS)

    Get PDF
    Abstrak. Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis di kawasan Asia, hal ini menjadikan Indonesia memiliki keragaman tanaman dan salah satunya adalah pala. Dalam pengolahan pala di Indonesia umumnya masih manual terutama dalam hal mengupas kulitnya. Sehingga sangat perlu sekali untuk merancang bagun sebuah mesin pengupas kulit buah pala. Tahap utama perancangan adalah penukuran buah pala, pembuatan rangka, pembuatan tabung pengupasan dan pisau, sistem pendorong, pemasangan sabuk dan puli, pemasangan motor listrik serta pemasangan hopper. Setelah semua selesai maka langkah selanjutnya adalah pengujian fungsional, pengujian bertujuan untuk mengetahui bekerja atau tidaknya sebuah mesin yang telah di buat. Setelah tahapan ini selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian mesin dengan menggunakan buah pala. Hasil pengujian mesin pengupas kulit pala memiliki waktu lebih lambat yakni 2,8 menit, sedangkan manual 2,3 menit. Begitu pula dengan kapasitas pengupasan dimana manual rata-rata 0,89 kg/menit dan mesin 0,69 kg/menit.Kata kunci: Pala (Myristica fragrans), mesin, pengupasa

    Transformasi “Damar Kurung” dalam Rancangan Rumah Kuliner Kota Gresik

    Full text link
    Sebagai kota yang terkenal dengan wisata religinya, kota Gresik memiliki potensi pasar yang besar terutama pada objek rumah kuliner ini. Rumah kuliner ini merupakan objek rancang yang bertujuan untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat luas jenis kuliner kota Gresik. Selain itu juga melestarikan kuliner kota Gresik yang saat ini tidak banyak orang mengenalnya. Untuk menjaga kualitas rumah kuliner ini menyediakan fasilitas tempat makan yang terjaga kebersihan invetaris maupun makanan yang disajikan. Damar Kurung adalah sebuah lampion berbentuk kubus yang keempat sisinya terdapat lukisan karya maestro lukis masmundari yang merupakan salah satu benda budaya khas kota Gresik. Damar Kurung dalam makalah ini sebagai pijakan dalam mengembangkan objek rancang ini. Selain itu dengan tema damar kurung dapat mencirikan kota gresik dan mengenalkan kepada masyarakat luas budaya kota Gresik. Penerapan damar kurung dalam objek rancang rumah kuliner ini menggunakan pendekatan metode metafora tangible, yang menerapkan karakter visual damar kurung hingga kisah abstrak yang tersirat didalamnya

    Aplikasi Suasana Relaksasi dalam Rancangan Rumah Kecantikan Surabaya

    Full text link
    Relaksasi dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi dari keadaan tegang ke keadaan rileks, sehingga tercipta perasaan yang tenang dan nyaman. Suasana yang tenang dan nyaman tersebut berusaha diaplikasikan dalam rancangan Rumah Kecantikan Surabaya melalui berbagai aspek arsitektural, sehingga obyek rancang dapat hadir sebagai sesuatu yang ‘rileks'. Lingkungan yang berada di sekitar obyek rancang menjadi tantangan tersendiri dalam proses merancang, terutama dalam menciptakan suasana relaksasi itu sendiri. Untuk menghadirkan sesuatu yang dapat ‘dirasakan' pada setiap desain dalam obyek rancang, perancang harus mempertimbangkan setiap keputusan desain agar dapat mempresentasikan suasana relaksasi yang menjadi tema rancangan

    Value at Risk (VaR) Portofolio Optimal dengan Metode Simulasi Monte Caro

    Get PDF
    Value at Risk (VaR) adalah estimasi kerugian maksimum yang akan didapat selama periode waktu tertentu dalam kondisi pasar normal pada tingkat kepercayaan tertentu. Dalam Penelitian ini, VaR portofolio dihitung dengan metode simulasi Monte Carlo. VaR portofolio dengan metode simulasi Monte Carlo mengasumsikan bahwa return-return saham pembentuk portofolio berdistribusi normal, sehingga return portofolio berdistribusi normal multivariat yang kemudian disimulasikan dengan menggunakan parameter yang sesuai. Pada intinya VaR dengan metode simulasi Monte Carlo adalah dengan melakukan simulasi dengan membangkitkan bilangan random dengan membangkitkan bilangan acak untuk mengestimasi nilai VaR-nya. Perhitungan Value at Risk (VaR) dengan simulasi Monte Carlo pada tingkat kepercayaan 95% dan periode waktu 1 hari. Kata kunci: Value at Risk, Simulasi Monte Carlo, Portofolio

    Fasilitas Penunjang Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Nelayan Kenjeran

    Full text link
    Masalah kesejahteraan merupakan sebuah problematika yang kerap dihadapi oleh keluarga nelayan di kenjeran. hal ini terjadi karena hasil laut yang didapatkan oleh para nelayan belum dapat dikelola secara optimal dan juga belum adanya fasilitas yang mampu mendukung dalam pengolahan hasil laut nelayan. Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan kenjeran dengan cara meningkatkan nilai jual hasil laut nelayan kenjeran. Cara tersebut di lakukan dengan menghadirkan sebuah fasilitas sebagai wadah dalam proses pengolahan hasil laut nelayan menjadi sebuah produk dengan nilai jual lebih tinggi, yaitu produk kuliner (seafood). Dalam proses ini anggota keluarga seperti istri nelayan yang lain dapat ikut dilibatkan, Sehingga mereka juga dapat berkontribusi meningkatkan kesejahteraan keluarganya Fasilitas yang akan menjadi tempat penjualan hasil laut nelayan dan seafood ini Pondok Seafood Kampung Nelayan Kenjeran

    Relevansi enam nasehat menuntut ilmu dalam pendidikan perspektif Imam Syafi’i dalam Kitab Diwan

    Get PDF
    Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh nasehat yang pernah dikemukakan oleh Imam Syafi’I tentang enam nasehat menuntut ilmu dalam kitab Diwan, nasehat tersebut sudah berumur lebih dari 1200 tahun, namun banyak ulama yang masih membahas mengenai nasehat tersebut sehingga penulis ingin menganalisis relevansinya di zaman sekarang. Di era globalisasi ilmu sangat mudah dicari karena telah banyak fasilitas-fasilitas yang menunjang dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan contohnya internet, adapun enam nasehat tersebut yaitu: 1. Kecerdasan, 2. Motivasi, 3. Ketekunan, 4. Media, 5. Memiliki guru dan 6. Menempuh jalur pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi kecerdasan, motivasi, ketekunan, media, memiliki guru dan menempuh jalur pendidikan dalam pendidikan untuk masa sekarang. Penelitian yang dilakukan adalah termasuk dalam penelitian library research, dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan buku, jurnal, skripsi dan karya ilmiah Dalam konteks ini dokumen yang dimaksud yaitu enam nasehat menuntut ilmu perspektif Imam Syafi’i yang saya temukan dalam kitab Diwan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Intelegensi merupakan faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya siswa, jika tingkat intelegensi siswa tersebut tinggi maka berpotensi mudah dalam memahami pelajaran. (2) Motivasi dapat menyebabkan siswa lebih berpotensi untuk mencapai kesuksesan dalam studi yang ditempuhnya, karena motivasi merupakan dorongan yang dapat membuat semangat belajarnya selalu ada. (3) Siswa yang memiliki tingkat ketekunan tinggi, dia akan lebih konsentrasi pada setiap pelajaran yang diberikan oleh guru maupun lingkungan sekitarnya. (4) Media sangat penting bagi peserta didik karena media berfungsi untuk mengefektifkan dan mengefesiensikan dalam proses belajar mengajar (5) Interaksi antara guru dan siswa dapat membuat perubahan tingkah lakunya melalui berbagai pengetahuan dan keterampilan, sesuai dengan fungsinya guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengelola pembelajaran, anggota masyarakat, administrator, penasehat, inovator, emansipator, evaluator dan kulminator. (6) Jalur pendidikan yang tersrtuktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi maka siswa agar mencapai gelar tinggi harus dimulai dari pendidikan dasar sehingga perlu dibutuhkan waktu yang relatif lama. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa enam nasehat dalam menuntut ilmu persfektif Imam Syafi’i dalam kitab Diwan masih relevan dengan zaman sekarang ABSTRACT The research in this thesis is motivated by the suggestion ever proposed by Imam Syafi'I about the six advice of studying in the book of Diwan, the advice is already more than 1200 years old, but many scholars are still discussing the advice so that the author wants to analyze its relevance in the era . In the era of globalization of science is very easy to find because it has many facilities that support the process of getting the science example internet, as for the six advice are: 1. Intelligence, 2. Motivation, 3. Perseverance, 4. Media, 5. Have teachers and 6. Take the path of education. This study aims to knowing the relevance of intelligence, motivation, perseverance, cost, have a teacher and Take the path of education, in education for this era. The library reseach was just done in this research, in collecting the data, the documentation method was used by author, it is to dicvover data about things or variabel a kind of a booknote, journal, thesis and handwriting. The six counsel of studying according to Imam Syafi’i’s perspective becomes the discovered document in this investigation context of Diwan. The results showed that (1) Intelligence is a factor that determines the success or failure of students, if the level of student intelligence is high then potentially easy to understand the lesson. (2) Motivation can cause students to have more potential to achieve success in their studies, because motivation is an encouragement that can make the learning spirit always there. (3) Students who have high degree of perseverance, he will concentrate more on each lesson given by the teacher and the surrounding environment. (5) The interaction between teachers and students can make changes in their behavior through a variety of knowledge and skills, in accordance with the function of teachers as educators, teachers, mentors, teachers, learning organizers, community members, administrators, advisors, innovators, emancipators, evaluators and culminators. (6) Structured and tiered educational pathways comprising primary, secondary and higher education so that students achieving a high degree should start from basic education so that it takes a relatively long time. The conclusion from the results of the study shows that six counsel in studying the perspective of Imam Shafi'i in the book of Diwan is still relevant toda

    Aplikasi Suasana Relaksasi dalam Rancangan Rumah Kecantikan Surabaya

    Get PDF
    Relaksasi dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi dari keadaan tegang ke keadaan rileks, sehingga  tercipta perasaan yang tenang dan nyaman. Suasana yang tenang dan nyaman tersebut berusaha diaplikasikan dalam rancangan Rumah Kecantikan Surabaya melalui berbagai aspek arsitektural, sehingga obyek rancang dapat hadir sebagai sesuatu yang ‘rileks’. Lingkungan yang berada di sekitar obyek rancang menjadi tantangan tersendiri dalam proses merancang, terutama dalam menciptakan suasana relaksasi itu sendiri. Untuk menghadirkan sesuatu yang dapat ‘dirasakan’ pada setiap desain dalam obyek rancang, perancang harus mempertimbangkan setiap keputusan desain agar dapat mempresentasikan suasana relaksasi yang menjadi tema rancangan
    • 

    corecore